Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Infeksi bakteri Aeromonas hydrophila menjadi wabah menakutkan yang

dapat menyerang berbagai macam ikan budidaya. Ikan budidaya yang biasanya

terserang A. hydrophila yaitu ikan mas (Cyprinus carpio), ikan lele (Clarias

batrachus), ikan mas koki (Carassius carassius), ikan nila (Tilapia nilotica), dan

ikan gurami (Osphronemus gouramy) (Sumayani, 2008).

Pada tahun 2008 diperoleh data bahwa terjadi kasus kematian yang tinggi

pada ikan budidaya yakni ikan lele dumbo di wilayah Banyumas. Berdasarkan

hasil wawancara yang dilakukukan di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Banyumas diperoleh informasi bahwa, setidaknya terdapat kurang lebih 60.000

(40%) ekor ikan lele dumbo yang mati dari jumlah total 150.000 ekor. Kematian

ikan lele dumbo tersebut sebagian besar dikarenakan penyakit, sebagian besar

karena infeksi bakteri A. hydrophila (Mulia, 2012).

Bakteri A. hydrophila menyebabkan penyakit MAS (Motile Aeromonas

Septicemia) dan mampu menimbulkan wabah penyakit dengan tingkat kematian

tinggi (80-100%) dalam waktu singkat (1-2 minggu). Bakteri A. hydrophila akan

menimbulkan gejala penyakit antara lain inflamasi dan lesi pada mulut dan

insang, perut kembung, mata menonjol, ginjal membengkak, dan usus berwarna

kekuningan (Mulia, 2012).

11
Uji Daya Antibakteri..., Laela Tri Alfiana, FKIP, UMP, 2014
2

Pengobatan terhadap ikan yang terserang penyakit MAS, biasanya

dilakukan oleh para pembudidaya ikan menggunakan obat-obatan yang dapat

dengan mudah didapatkan di toko atau menggunakan antibiotik. Antibiotik yang

biasanya digunakan oleh para petani ikan untuk mengobati penyakit MAS adalah

kloramfenikol (Taufik et al., 2003).

Menurut Mulia (2012), penanggulangan penyakit MAS pada ikan

menggunakan obat-obatan dan antibotik sebenarnya dapat menimbulkan banyak

dampak negatif. Seperti dampak negatif bagi lingkungan, kesehatan, konsumen,

dan juga berdampak dengan timbulnya organisme resisten. Sebagai ikan

konsumsi, pengobatan penyakit MAS pada ikan budidaya dengan menggunakan

antibiotik, dapat menimbulkan bahaya bagi manusia yang mengkonsumsi. Hal ini

karena obat-obatan dan antibiotik tersebut akan membentuk residu bahan kimia

pada tubuh ikan maupun tubuh manusia. Selain itu, pemakaian antibiotik sebagai

obat utama dalam penanganan suatu penyakit akan menimbulkan resistensi dari

bakteri penyakit tersebut (Wahjuningrum et al., 2008).

Alternatif lain yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit MAS

pada ikan yang tidak menimbulkan banyak dampak negatif adalah dengan

menggunakan tumbuh-tumbuhan yang memiliki kemampuan untuk menghambat

pertumbuhan A. hydrophila (Yuhana, 2008).

Beberapa tumbuhan yang sudah diketahui memiliki kemampuan

menghambat pertumbuhan A. hydrophila dan dapat dijadikan obat untuk penyakit

MAS adalah ekstrak daun jambu biji, sambiloto, dan daun sirih. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan Sutama (2002), diketahui bahwa ekstrak ketiga tanaman

Uji Daya Antibakteri..., Laela Tri Alfiana, FKIP, UMP, 2014


3

tersebut memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan A. hydrophila

dan dapat dijadikan obat yang mampu menyembuhkan dan melakukan

pencegahan terhadap penyakit MAS yang disebabkan oleh bakteri A.hydrophila

pada ikan lele dumbo.

Tanaman lain yang juga memiliki kemampuan sebagai antibakteri adalah

tanaman jahe. Masyarakat biasanya mengenal jahe merah, jahe putih atau jahe

gajah, dan juga jahe putih kekuningan atau jahe emprit. Ketiga varietas jahe ini,

diketahui memiliki kemampuan menghambat beberapa macam bakteri dan jamur.

Ekstrak segar jahe merah, jahe emprit, dan jahe gajah diketahui mampu

menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Eschericia coli, dan

jamur Candida albicans (Permatasari, 2013).

Purwani & Nur (2011), melaporkan bahwa ekstrak etanol jahe emprit

memiliki kemampuan sebagai antimikroba dan mampu menghambat semua

mikroba perusak pada ikan nila, baik bakteri Gram positif maupun bakteri Gram

negatif, yaitu bakteri Acinobacter calcoaceticus, Pseudomonas aeroginosa,

Bacillus alvei, dan B. licheniformis. Penelitian Kusumawardani (2008), diketahui

bahwa ekstrak jahe merah mampu menghambat pertumbuhan A.hydrophila secara

invitro dengan nilai MIC sebesar 7,971 % atau 0,08 g/ml dan nilai MBC sebesar

31,849 % atau 0,32 g/ml.

Penelitian terhadap kemampuan jahe merah dalam menghambat

pertumbuhan A.hydrophila sudah pernah dilakukan, sedangkan penelitian

terhadap jenis jahe lainnya yakni jahe gajah dan jahe emprit dalam menghambat

pertumbuhan A.hydrophila belum pernah dilakukan. Sudah diketahui bahwa jahe

Uji Daya Antibakteri..., Laela Tri Alfiana, FKIP, UMP, 2014


4

emprit juga memiliki kemampuan menghambat beberapa jenis bakteri. Oleh

karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian untuk menguji daya antibakteri

ekstrak jahe emprit dalam menghambat pertumbuhan A.hydrophila secara in-vitro

dan membandingkan apakah ekstrak jahe (Zingiber officinale Roxb.) efektif

menghambat petumbuhan A.hydrophila jika dibandingkan dengan penggunaan

antibiotik kloramfenikol.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

a. apakah ekstrak jahe (Z. officinale Roxb.) memiliki kemampuan daya

antibakteri dalam menghambat pertumbuhan A. hydrophila GPl-04 ?

b. apakah ekstrak jahe (Z. officinale Roxb.) efektif menghambat pertumbuhan A.

hydrophila GPl-04 jika dibandingkan dengan penggunaan antibiotik

kloromfenikol secara in-vitro?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

a. mengetahui kemampuan daya antibakteri ekstrak jahe (Z. officinale Roxb.)

dalam menghambat pertumbuhan A. hydrophila GPl-04 secara in-vitro.

b. mengetahui efektivitas daya antibakteri ekstrak jahe (Z. officinale Roxb.)

dalam menghambat pertumbuhan A. hydrophila GPl-04 jika dibandingkan

dengan antibiotik kloramfenikol secara in-vitro.

Uji Daya Antibakteri..., Laela Tri Alfiana, FKIP, UMP, 2014


5

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan informasi awal bahwa ekstrak jahe

(Z. officinale Roxb.) varietas emprit memiliki kemampuan dalam menghambat

pertumbuhan A. hydrophila sama halnya dengan jahe merah, tetapi lebih

ekonomis dan mudah didapat. Selain itu, memberikan informasi awal mengenai

potensi ekstrak jahe sebagai alternatif untuk menanggulangi penyakit MAS yang

menyerang ikan air tawar.

Uji Daya Antibakteri..., Laela Tri Alfiana, FKIP, UMP, 2014

Anda mungkin juga menyukai