Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Universitas : FKIP UHAMKA


Kelas/semester : A/ 4
Tahun Ajaran : 2016
Alokasi Waktu : 1x30 menit
SKKPD : Pengembangan Diri
Nilai Karakter : Mandiri, Kemampuan Percaya Diri
Topik/ Judul Layanan : Topik tugas (Menyontek? Ya Gakmungkin)
Bidang bimbingan : Pribadi
Format layanan : Kelompok
Jenis Layanan : Layanan Bimbingan Kelompok
Fungsi Layanan : Pemahaman, Pencegahan, dan Perbaikan
Metode : diskusi kelompok.
Tujuan umum : Setelah mendapatkan layanan ini, peserta didik/AK
diharapkan siswa tidak melakukan hal-hal mencontek dan dapat
mengembangkan kepercayaan diri
Tujuan khusus : Agar peserta didik dapat memahami tentang pentingnya
belajar.
Alat/ Media : Dinamika kelompok
Kegiatan Layanan :

Kegiatan Nilai yang


No Tahapan
Pemimpin Kelompok Anggota kelompok ditanamkan
1 Pembentukan a. PK membuka dengan a. Merespon dengan a. Santun
mengucapkan salam, membalas ucapan peduli
menerima secara kembali kasih
terbuka serta
terimakasih atas
kehadiran anggota
kelompok
melaksanakan kegiatan.
b. PK mengajak AK untuk b. Berdo’a b. Religius
berdo’a
c. PK menjelaskan c. Memperhatikan c. Berpikir
pengertian bimbingan dan mendengarkan logis
kelompok
d. PK menjelaskan tujuan d. Memperhatikan d. Berpikir
bimbingan kelompok dan mendengarkan logis
e. PK menjelaskan cara e. Memperhatikan e. Berpikir
pelaksanaan Bimbingan dan mendengarkan logis
Kelompok
f. PK menjelaskan asas- f. Menyepakati f. Disiplin
asas Bimbingan
Kelompok
g. Perkenalan Antara g. Memperkenalkan g. Saling
anggota kelompok diri secra menghargai,
dengan menyebut bergantian keaktifan,
nama,dimulai dari PK kerjasama
dan dilanjutkan oleh
AK h. Melakukan h. Saling
h. Untuk mengakrabkan permainan menghargai,
AK dilakukan keaktifan,
rangkaian nama. kerjasama
2. Peralihan a. Menjelaskan kembali a. Memperhatikan a. Berpikir
dengan ringkas cara dan mendengarkan logis
pelaksanaan kegiatan
dan menekan asas-asas
dalam pelaksanaan
Bimbingan Kelompok
b. Melaksanakan Tanya b. Memberikan b. Jujur
jawab untuk respon jawaban
memastikan kesiapan atas kesiapan
AK untuk menjalankan anggota kelompok
kegiatan pada tahap
selanjutnya
c. Mengenali suasana hati c. Memberikan c. Jujur
dan pikiran masing- respon jawaban
masing AK untuk atas kesiapan
mengetahui kesiapan anggota kelompok
mereka memasuki tahap
ke tiga
d. Memberikan contoh d. Memperhatikan d. Berpikir
topik bahasan yang logis
dikemukakan dan
dibahas dalam
kelompok
3 Kegiatan a. PK menjelasan tentang a. Memperhatikan a. Berpikir
topik tugas secara logis
lengkap dan jelas
b. PK menjelaskan b. Mendengarkan dan b. Menghargai
pentingnya topik memperhatikan
tersebut untuk dibahas
dalam kelompok
c. Tanya jawab tentang c. Merespon c. Berpikir
topik yang logis
dikemukakan PK
d. PK mengaktualisasikan d. Mendengar dan d. Berpikir
topik ini sesuai dengan merespon logis
keadaan sekarang
e. PK memberikan e. Berpartisipasi aktif e. Berpikir
kesempatan anggota mengemukakan logis
kelompok untuk pendapat, saran,
merespon apa-apa yng dan solusi
ditampilkan oleh
anggota kelompok
lainnya.
f. Kegiatan selingan f. Melaksanakannya f. Kreatif
(permainan kelompok)
g. Membahas topic secara g. Berpartisipasi aktif g. Berpikir
tuntas mengemukakan logis
pendapat, saran,
dan solusi
h. Menegaskan komitmen h. Berpartisipasi aktif h. Berpikir
para anggota (apa yang mengemukakan logis
dilakukan berkenan pendapat, saran,
dengan topik yang telah dan solusi
dibahas).

4 Pengakhiran a. PK menjelaskan bahwa a. Memperhatikan a. Menghargai


kegiatan akan segera dan mendengarkan
berakhir
b. PK menanyakan kesan b. Menjawab b. Peduli dan
dan pesan masing- pertanyaan santun
masing AK
c. Pembahasan kegiatan c. Menjawab c. Berpikir
lanjutan pertanyaan logis
d. PK mengcapkan terima d. Menjawab ucapan d. Santun
kasih kembali kasih
e. PK mengajak AK untuk e. Berdoa disertakan e. Reigius,
bedoa dan menjawab salam sopan dan
mengucapkan salam dan saling berjabat menghargai
penutup tangan kerjasama

Sumber:
Andani Meri. Perilaku Menyontek. 30 Juni 2018.
http://sevengrouptimbk.blogspot.com/2015/05/makalah-dasarlogika-dan-penulisan.html

Rencana Penilaian/Evaluasi:
Penilaian Proses :dilaksanakan pada saat pemberian layanan berlangsung dengan cara
mengamati keaktifan, kesungguhan dan keantusiasan siswa dalam
menerima layanan yang diberikan.
Penilaian Hasil : dilaksanakan setelah kegiatan pemberian layanan selesai dilaksanakan
dengan cara :
a. Laiseg : memberikan format laiseg yang harus diisi oleh siswa tentang pemahaman
layanan yang sudah diberikan (langsung setelah memberikan layanan).
b. Laijapen : mengevaluasi sejauh mana siswa dapat mengaplikasikan (setelah siswa
melaksanakan layanan).
c. Laijapang : mengevaluasi sejauh mana siswa benar-benar konsisten dalam melaksanakan
layanan bimbingan (jangka panjang).

Tindak Lanjut : apabila AK belum mencapai tujuan secara optimal, maka konselor
akan mengadakan konseling individu/ layanan informasi/ konseling
kelompok..

Keterkaitan Layanan dengan Jenis Layanan / Kegiatan Pendukung : Himpunan Data


A. Uraian Materi
1. Pengertian Menyontek

menyontek adalah kegiatan, tindakan atau perbuatan yang dilakukan secara


sengaja dengan memakai cara-cara yang tidak jujur atau curang untuk menjiplak hasil
berguru dengan memakai dukungan atau memanfaatkan isu dari luar secara tidak sah
pada ketika dilaksanakan tes atau penilaian akademik untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Faktor penyebab menyontek
 faktor dari dalam diri sendiri
a. Kurangnya rasa percaya diri pelajar dalam mengerjakan soal. Biasanya
disebabkan ketidaksiapan belajar baik persoalan malas dan kurangnya waktu
belajar.
b. Orientasi pelajar pada nilai bukan pada ilmu
c. Sudah menjadi kebiasaan dan merupakan bagian dari instng untuk bertahan.
d. Merupakan bentuk pelarian/protes untuk mendapatkan keadilan. Hal ini
disebabkan pelajaran yang disampaikan kurang dipahami atau tidak mengerti
dan sehingga merasa tidak puas oleh penjelasan dari guru/dosen.
e. mencari jalan keluar yang mudah dan cepat ketika menghadapi suatu
persoalan termasuk test/ujian.
f. Tidak ingin dianggap sok suci dan lemahnya tingkat keimanan.

 Faktor dari Guru


a. Guru tidak mempersiapkan proses belajar mengajar dengan baik sehingga
yang terjadi todak ada variasi dalam mengajar dan pada akhirnya murid
menjadi malas belajar.
b. Soal yang diberikan selalu berorientasi pada hafal dari text book.

 Faktor dari Grang Tua


a. Adanya hukuman yang berat jikalau anaknya tidak berprestasi.
b. Ketidaktahuan orang tua dalam mengerti pribadi dan keunikan masing-
masing dari anaknya,sehingga yang terjadi pemaksaan kehendak

 Faktor dari Sistem Pendidikan


KKM yang terlalu tinggi

3. Fenomena Menyontek
Menyontek dapat dikatagorikan dalam dua bagian ;
a. Menyontek dengan usaha sendiri. Usaha sendiri disini adalah dengan membuat
catatan sendiri, buka buku, dengan alat bantu lain seperti membuat coretan-
coretan dikertas kecil, rumus ditangan, di kerah baju,
b. Menyontek dengan kerjasama, dengan mencuri jawaban teman Kerjasama
dengan teman dengan cara membuat kesepakatan terlebih dahulu dan membuat
kode-kode tertentu atau meminta jawaban kepada teman.
4. Dampak dari Perbuatan Mencontek
a. Peserta didik akan menanam kebiasaan berbuat tidak jujur.
b. Pidak mau berusaha sendiri dan selalu mengandalkan orang lain.
c. Akan muncul generasi-generasi yang bodoh dan tidak jujur.
d. Para pelajar atau mahasiswa akan malas belajar.
e. Kreatifitas dalam dirinya terhambat.
f. Membodohi diri sendiri.
g. Penuh dengan rasa malas, putus asa, dan tidak bertanggung jawab.

5. Cara Mengatasi Kebisaan Mencontek

Ada beberapa macam untuk mengatasi kebiasaan mencontek yaitu:


 Dari dalam diri sendiri
a. Bangkitkan rasa percaya diri.
b. Arahkan self consept ke arah yang lebih proporsional.
c. Biasakan berpikir lebih realistis dan tidak ambisius.

 Dari Guru atau Dosen


a. Berlaku objektif dan terbuka dalam pemberian nilai.
b. Bersikap rasional dan tidak mencontek dalam memberikan tugas ujian atau
tes.
c. Tunjukkan keteladanan dalam perilaku moral.
d. Berikan umpan balik atas setiap penugasan.
e. Memotvsi siswa

B. Tahap-Tahap Ice Breaking :


1. Anggota kelompok berdidri membentuk lingkaran
2. PK memberitahukan aturan permainan
3. Anggota saling bergandeng tangan
4. Permainan dilakukan dengan melakukan gerakan berlawanan
5. Ketika PK meluruskan tangan ke atas anggota membungkukan badannya kedepan
6. Seterusnya

C. Manfaat Ice Breaking :


1. Mencairkan suasana saat siswa sudah merasa lelah, konsentrasi belajar menurun dan
mulai bosan.
2. enciptakan suasana akrab, ceria juga semua siswa dapat lebih mengenal teman-teman
yang berbeda kelas dengan lebih cepat.
3. Melatih konsentrasi siswa

Anda mungkin juga menyukai