Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Debian dan Cara Menginstall Linux Debian

8.6 Jessie

1. Pengertian
Debian (/iconˈ dɛbiən/) adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket
perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi
mayoritas GNU General Public Licensedan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian
GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux
yang popmuler dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan
ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.
Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian
dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing
dan desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian
banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya.
Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan
lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian
GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu
distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis
Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan
distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.[3]
B. Latar belakang
Kebutuhan untuk membuat server
C. Maksud dan tujuan
Untuk menjadi server untuk para clientnya.

D. Alat dan bahan


1. PC server
2. Mikrotik RB941
3. Kabel LAN
4. ISO LAMP
Sejarah Debian

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa


dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal
dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System).
Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat
bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick
Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai
"Slackware").
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995.
Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Pada tahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam
tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian
Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen
untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public
Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis.
Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan
"debconf".
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru
Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak
Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.
Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau
lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program
kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui
apt/aptitude.
Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya
digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan
ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb.
Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional
penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat
diinstal pada sistem Debian standar.
Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-
lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu
yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu
Rilis
Pada Februari 2011, versi rilis stabil terakhir adalah versi 6.0, dengan kode nama squeeze.
Saat versi baru dirilis, versi stabil sebelumnya yaitu versi 5.0 dengan kode
nama lenny menjadi oldstable
Sebagai tambahan, rilis stabil dengan pemutakhiran minor (disebut sebagai titik rilis). Skema
penomoran untk titik rilis hingga Debian 4.0 adalah termasuk huruf r (untuk rilis) setelah
nomor versi utama (misal: 4.0) diikuti dengan nomor titik rilis; sebagai contoh, titik rilis
terakhir dari versi 4.0 (etch) 8 Desember 2010 adalah 4.0.r9. Dari Debian 5.0 (lenny), skema
penomoran dari titik rilis telah berubah dan mengikuti standar penomoran versi GNU; jadi,
sebagai contoh, titik rilis pertama dari Debian 5.0 adalah 5.0.1 (bukan 5.0r1).
Tim keamanan Debian merilis pemutakhiran keamanan untuk rilis mayor stabil terakhir, sama
seperti dengan versi stabil sebelumnya, selama satu tahun. Versi 4.0 dirilis pada 8 April 2007,
dan tim keamanan mendukung versi 3.1 hingga 31 Maret 2008. Untuk penggunaan pada
umumnya, sangat direkomendasikan untuk menjalankan sistem yang menerima pemutakhiran
keamanan. Distribusi testing juga menerima pemutakhiran keamanan, namun waktunya tidak
se-teratur seperti versi stabil.
Untuk Debian 6.0 (squueze) diumumkan seubah kebijakan pengembangan berbasiskan waktu
yaitu membekukan siklus dua tahun. Pembekuan berdasarkan waktu dimaksudkan agar proyek
Debian dapat mengakomodasi rilis berdasarkan waktu dengan rilis berdasarkan fitur.
Kebijakan pembekuan ini bertujuan agar rilis dapat diprediksikan lebih baik oleh pengguna
distribusi Debian, dan memungkinkan pengembang Debian melakukan perencanaan jangka
panjang yang lebih baik. Pengembang Debian mengharapkan rilis setiap dua tahun akan
memberikan waktu yang lebih banyak untuk perubahan yang besar, mengurangi
ketidaknyamanan bagi para pengguna. Dengan memiliki waktu beku yang dapat diprediksi
diharapkan dapat mengurangi waktu beku secara keseluruhan. Siklus squeeze dibuat pendek
dengan tujuan untuk masuk ke siklus baru.
Cara Menginstall Debian 8.6
1. pertama kita masukan iso linux debian ke dalam pc
2. lalu akan muncul menu installer pada linux debian disitu kita pilih install

3. setelah itu kita akan memilih bahasa yang ingin kita gunakan pada debian kita.

4. setelah kita memilih bahasa yang ingin kita gunakan selanjutnya kita memilih negara yang kita pilih.
5. setelah itu kita pilih waktu configure untuk local configure

6. setelah itu kita pilih bahasa keymap kita di laptop kita

7. setelah itu kita masukkan hostname nya yang kita gunakan.


8. masukkan domain name yang kita gunakan untuk masuk ke server kita

9. setelah itu masukkan password untuk user baru kita. lalu continue.

10. setelah itu masukkan lagi password kita tadi. untuk verifikasi. pilih continue.

11. setelah itu kita pilih waktu yang sesuai dengan tempat kita tinggal.
12. setelah itu kita masuk ke pemartisian harddisk. di sini kita memilih yang kedua. lalu
enter.

13. setelah selesai kita pilih harddisk lalu enter.

14. setelah itu kita masuk pada pemartisian harddisk disini kita pilih yang recomended for
users supaya cepat dalam pe

15. setelah itu kita pilih yes lalu enter.


16. setelah itu plih finish lalu enter.

17. setelah selesai kita pilih yes lalu enter.

18. tunggu loadingnya sampai selesai.

19. setelah itu kita pilih no lalu enter.


20. setelah itu pilih no lalu enter.

21. setelah itu kita pilih yes atau no terserah. tapi di sini saya pilih no lalu enter.

22. setelah itu kita pilih ssh server dan standard system utilieties. lalu pilih continue.

23. setelah itu kita pilih yes untuk memasang boot recordnya. lalu enter
24. lalu kita pasang sistem nya ke harddisknya. lalu enter.

25. setelah itu kita pilih continue lalu enter. dan sistem operasi linux debian sudah terinstall.

E. Kesimpulan
disini kita bisa dapat tahu tetang Linux debian dan Cara menginstall nya.

Anda mungkin juga menyukai