Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Ded Pembangunan Gedung Kantor BPD Kaltim Cabang Tanah Grogot PDF
Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Ded Pembangunan Gedung Kantor BPD Kaltim Cabang Tanah Grogot PDF
Jasa Konsultansi
- dengan Prakualifikasi −
KOMITE PELELANGAN
i
DOKUMEN PEMILIHAN
Nomor : 007/KPL−DED/BPD−TGT/IX/2011
untuk
Pengadaan
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN (DED)
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR BPD KALTIM CABANG TANAH
GROGOT
KOMITE PELELANGAN
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR
BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TIMUR CABANG TANAH
GROGOT
TAHUN 2011
Samarinda, 12
September 2011
Lampiran :
Kepada Yth.
CV. WIDYA AIKA
PT. ADHIKA KARSA PRATAMA
PT. WIDYACONA
PT. MITRA AGUNG MANUNGGAL
Di Tempat
B. Dokumen Pemilihan
C. Penyiapan Penawaran
F. Penetapan Pemenang
H. Seleksi Gagal
35.Seleksi 35.1 Komite Pelelangan menyatakan seleksi
Gagal gagal, apabila:
a. jumlah peserta yang lulus
prakualifikasi kurang dari 3 (tiga);
b. jumlah peserta yang memasukkan
Dokumen Penawaran kurang dari 3
(tiga);
c. apabila dalam evaluasi penawaran
terjadi persaingan usaha yang tidak
sehat;
d. semua penawaran biaya terkoreksi
yang disampaikan peserta melampaui
pagu anggaran, kecuali untuk Metode
Evaluasi Kualitas;
e. tidak ada penawaran yang lulus
evaluasi penawaran;
f. sanggahan dari peserta atas
pelaksanaan seleksi ternyata benar
terhadap :
1) penyimpangan ketentuan dan
prosedur yang diatur dalam SOP
Pengadaan Barang dan Jasa BPD
Kaltim ini dan yang telah
ditetapkan dalam Dokumen
Kualifikasi atau Dokumen
Pemilihan; dan/atau
2) kesalahan substansi Dokumen
Pengadaan.
g. pemenang dan pemenang cadangan 1
dan 2, tidak hadir dalam klarifikasi
teknis dan negosiasi biaya; atau
h. klarifikasi teknis dan negosiasi biaya
dengan pemenang dan pemenang
cadangan 1 dan 2 tidak menghasilkan
kesepakatan.
Diterima pada :
Hari : ______________
Tanggal :
______________
Bulan : ______________
Tahun : ______________
Jam : ______________
47
sub unsur :
1) memiliki > 5 paket pekerjaan
sejenis dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun diberi nilai : 100
2) memiliki 5 paket pekerjaan sejenis
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
diberi nilai : 90
3) memiliki 4 paket pekerjaan sejenis
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
diberi nilai : 80
4) memiliki 3 paket pekerjaan sejenis
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
diberi nilai : 70
5) memiliki 2 paket pekerjaan sejenis
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
diberi nilai : 60
6) memiliki 1 paket pekerjaan sejenis
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
diberi nilai : 50
7) nilai yang didapatkan X bobot sub
unsur kapasitas perusahaan
dengan memperhatikan jumlah
tenaga ahli tetap = NILAI BOBOT
sub unsur pengalaman manajerial
dan fasilitas utama.
h. Total bobot seluruh sub unsur = 100
%
i. Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur
X bobot unsur Pengalaman
Perusahaan = NILAI PENGALAMAN
PERUSAHAAN.
: 100
2) < tingkat pendidikan yang
disyaratkan dalam KAK, diberi nilai
: 50
3) Nilai yang didapatkan X bobot sub
unsur tingkat pendidikan = NILAI
BOBOT sub unsur tingkat
pendidikan.
b. Sub unsur pengalaman kerja
profesional seperti yang disyaratkan
dalam KAK, dengan bobot sub unsur
60 %, dan ketentuan penilaian sub
unsur :
1) dukungan referensi :
a)apabila melampirkan referensi
dan dapat dibuktikan
kebenarannya dengan
menghubungi penerbit
referensi, maka pengalaman
kerja diberikan penilaian,
b)apabila tidak dilengkapi
referensi maka tidak diberikan
penilaian,
c) apabila melampirkan referensi
namun terbukti tidak benar,
maka penawaran digugurkan
dan peserta dikenakan Daftar
Hitam.
2) perhitungan bulan kerja tenaga
ahli, yang dihitung berdasarkan
ketentuan yang tercantum dalam
IKP,
3) lingkup pekerjaan :
a)sesuai, diberi nilai : 1
b)menunjang, diberi nilai : 0,5
c) terkait, diberi nilai : 0,25
d)lingkup pekerjaan yang :
i. Tenaga Ahli 1 (Team
Leader)/Ahli Arsitek
ii. Tenaga Ahli Struktur
iii.Tenaga Ahli Mekanikal
iv. Tenaga Ahli Elektrikal
v. Tenaga Ahli
Lingkungan/Sosial ekonomi
vi. Tenaga Ahli Cost
Estimator
54
4) posisi :
a)sesuai, diberi nilai : 1
b)tidak sesuai, diberi nilai : 0,5
c) posisi yang :
i. Tenaga Ahli 1 (Team
Leader)/Ahli Arsitek
ii. Tenaga Ahli Struktur
iii.Tenaga Ahli Mekanikal
iv. Tenaga Ahli Elektrikal
v. Tenaga Ahli
Lingkungan/Sosial ekonomi
vi. Tenaga Ahli Cost
Estimator
5) perhitungan bulan kerja X nilai
lingkup pekerjaan X nilai posisi =
jumlah bulan kerja profesional
6) nilai total seluruh jumlah bulan
kerja profesional dibagi angka 12
= jangka waktu pengalaman kerja
profesional
7) nilai jangka waktu pengalaman
kerja profesional :
a) memiliki 1 tahun pengalaman
kerja profesional, diberi nilai : 20
b) memiliki 2 s.d 3 tahun
pengalaman kerja profesional,
diberi nilai : 40
c) memiliki 4 s.d 5 tahun
pengalaman kerja profesional,
diberi nilai : 60
d) memiliki 6 s.d 7 tahun
pengalaman kerja profesional,
diberi nilai : 80
e) memiliki ≥ 8 tahun pengalaman
kerja profesional, diberi nilai :
100
8) nilai jangka waktu pengalaman
kerja profesional yang didapatkan
X bobot sub unsur pengalaman
kerja profesional seperti yang
disyaratkan dalam KAK = NILAI
BOBOT sub unsur pengalaman
kerja profesional seperti yang
disyaratkan dalam KAK.
c. Sub unsur sertifikat keahlian/profesi,
dengan bobot sub unsur 5 %, dan
55
n Banding rupiah)
PENDAHULUAN
Umum
Dasar Penyelenggaraan
Peraturan Penyelenggaraan
Peraturan-peraturan penyelenggaraan yang harus diikuti antara lain
ialah:
Surat keputusan Direksi Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur
Nomor : 101/SK/BPD-PST/XII/2007 tentang Standard Operating
Procedure Pengadaan Barang dan Atau Jasa Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Timur.
Sumber Dana Anggaran BPD Kaltim Tahun Anggaran 2011
Surat Edaran Bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Menteri Keuangan RI Nomor : 1203/D.II/03/2000 tanggal 17 Maret 2000
SE-38/A/2000
Perihal : Petunjuk Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk
jasa konsultansi (Biaya Langsung Personil (Remuneration) dan Biaya
langsung Non Personil (Direct Reimbursable Cost)
Peraturan Daerah yang berkaitan dengan penyelenggaran
pembangunan.
Pedoman Teknis Perencanaan
Pedoman teknis untuk perencanaan bangunan antara lain ialah:
a. Standar Tata cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan
Gedung, SNI 03 – 1726 – 2002.
b. Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung, SNI
– 03 – 1727 – 1989.
c. Tata Cara Perencanaan Bangunan Baja Untuk Gedung, SNI 02 – 1729
– 2002.
d. Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SNI
03 – 2847 – 2002.
e. Spesifikasi Bahan Bangunan Indonesia, SNI 03 – 6861 – 2002.
f. Peraturan Umum Bahan Bahan Bangunan Indonesia Tahun 1982;
g. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Tahun 1977
h. Standar Penerangan Buatan dalam Gedung Tahun 1978 Departemen
Pekerjaan Umum;
i. Petunjuk Perencanaan Struktur Bangunan untuk pencegahan bahaya
kebakaran pada bangunan rumah dan gedung tahun 1987;
j. Panduan Pemasangan Sistem Hidran untuk pencegahan bahaya
kebakaran pada rumah dan gedung tahun 1987;
k. Pedoman Plumbing Indonesia tahun 1981;
l. Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan Nomor 10/KPTS/2000 tanggal 1
Maret 2000;
m. Panduan Pemasangan Sistem Instalasi Alarm Kebakaran
untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan
gedung;
n. Peraturan, Pedoman, Standar atau Ketentuan – ketentuan teknis
59
Maksud Kegiatan
Pembangunan Gedung Kantor BPD Kaltim Cabang Tanah Grogot ini
dimaksudkan untuk mendukung visi dan misi Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Timur.
Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah :
Pembangunan Gedung Kantor BPD Kaltim Cabang Tanah Grogot ini
untuk menjadi pusat pelayanan bagi masyarakat Kecamatan Tanah
Grogot Kabupaten Paser.
Kerangka Acuan Kerja ini dimaksudkan sebagai petunjuk, azas, kriteria
dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan dan
diinterpretasikan dalam melaksanakan tugas sebagai konsultan agar
dapat menghasilkan karya perencanaan yang dimaksud.
Filosofi dan usulan bentuk bangunan (bernuansa khas kedaerahan dan
atau sebagai landmark Tanah Grogot) dengan tidak meninggalkan
standarisasi kantor cabang yang ada (Prototype).
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai pedoman penyusunan dan pengajuan
usulan (proposal) oleh Konsultan Perencana. Di dalam Kerangka Acuan
Kerja ini tercantum ketentuan-ketentuan yang harus diikuti dalam
penyusunan dan pengajuan dokumen administrasi, usulan teknis dan
usulan biaya/imbalan jasa konsultan untuk pekerjaan perencanaan
yang dimaksud. Selain itu proposal tersebut dapat digunakan sebagai
salah satu sarana untuk pengadaan konsultan sesuai kriteria yang
ditetapkan.
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan adalah Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor
BPD Kaltim Cabang Tanah Grogot di Lokasi Kecamatan Tanah Grogot
Kabupaten Paser Tahun 2011, mulai dari tahap Pra – desain sampai
tahap DED (Detail Engineering Design).
Lingkup Tugas
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana
berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya mengacu
kepada Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara,
menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Permukiman dan Prasana
Wilayah Nomor 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007, meliputi
tugas-tugas perencanaan fisik bangunan yang terdiri dari:
a. Persiapan atau konsepsi perencanaan, seperti : mengumpulkan data
dan informasi lapangan (termasuk penyelidikan tanah), membuat
60
tanah.
Kriteria Perencanaan
Sejauh tidak bertentangan dengan persyaratan khusus sesuai fungsi
bangunan yang akan dibuat/direhabilitasi harus diusahakan
penggunaan potensi alami yaitu pencahayaan alami sesuai dengan
keadaan bangunan daerah tropis,
Pengelompokan fungsi ruang dalam bangunan hendaknya dilakukan
sesuai dengan penggunaan, sifat, dan sistem aktivitas pemakai yang
merupakan satu kesatuan yang utuh;
Sistem sirkulasi (flow) manusia dan barang baik horisontal maupun
vertikal hendaknya disusun seefisien mungkin,
Penyelesaian estetika dan arsitektur bangunan diupayakan melalui
kreatifitas dan inovasi rancangan dengan memperhatikan lingkungan
bangunan di kiri dan kanan yang sudah ada,
Perencanaan utilitas bangunan harus seefektif mungkin/berdaya guna
tinggi sesuai kebutuhan yang diminta.
a) Counter Teller
b) Pemimpin Cabang
c) Ruang Rapat
d) Ruang Serbaguna
Furniture
a) Lantai 1
b) Lantai 2
c) Lantai 3
Output/Keluaran Konsultan
Output/Keluaran Konsultan berupa hasil karya yang berupa Dokumen
Perencanaan dan Dokumen Pelelangan.
berikut :
Tahap V : Pelelangan (5 %)
Konsultan perencana membantu Komite Pelelangan dalam proses
pelelangan dalam hal :
a. Memberikan Penjelasan Pekerjaan atas dokumen lelang (aanwijzing)
kepada peserta lelang/Konsultan dan memimpin peninjauan serta
penjelasan lapangan,
b. Membuat Berita Acara dan amandemen dokumen lelang termasuk
perubahan BOQ dan dibagikan kepada peserta lelang.
c. Membuat revisi RAB bila terjadi perubahan pekerjaan.
Bobot prestasi pekerjaan kumulatif = 85 %
2. Masa Pelelangan
Masa /waktu untuk proses pelelangan dimulai sejak peserta lelang
diberi undangan lelang, mengambil dokumen, penjelasan pekerjaan,
pemasukan penawaran, evaluasi penawaran sampai dengan ada
pengumuman pemenang lelang. Dalam proses lelang tersebut,
konsultan berkewajiban membantu panitia lelang terutama dalam
hal memberikan penjelasan (aanwijzing) dan membuat berita acara
penjelasan. Dalam memberikan penjelasan dokumen perencanaan,
Konsultan harus menugaskan tenaga ahlinya sesuai bidang
keahliannya dan menguasai permasalahan perencanaan.
PROPOSAL KONSULTAN
A. Prosedur
Konsultan yang akan ditunjuk adalah konsultan yang telah
mengilkuti prosedur pengadaan sebagai berikut:
1. Metode pengadaan konsultan adalah menggunakan Metode
72
Seleksi Umum.
2. Konsultan /Penyedia Jasa yang dapat mengikuti proses pengadaan
selanjutnya adalah konsultan yang telah mengikuti proses
prakualifikasi dan telah dinyatakan lulus prakualifikasi.
1. Dokumen Administrasi
Dokumen Administrasi berisi:
a. Surat Pengantar tentang isi dokumen yang disampaikan, ditanda
tangani oleh Pimpinan Perusahaan,
b. Surat Penawaran Pekerjaan (tanpa keterangan biaya) yang
ditanda tangani oleh Pimpinan Perusahaan, diberi tanggal,
meterai dan cap perusahaan.
c. Akte pendirian perusahaan dan perubahannya yang terakhir
yang disahkan oleh Pengadilan Negeri dan Pengesahan dari
Departemen Kehakiman dan HAM RI dan diumumkan dalam
Berita Negara
d. Struktur Organisasi Konsultan Lapangan (untuk penanganan
detil desain)
e. Sertifikat Perusahaan (SBU) yang dikeluarkan oleh Lembaga
Asosiasi Konsultan dan diakreditasi oleh LPJK;
f. Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK);
g. NPWP dan PKP;
h. Tanda Anggota Organisasi Profesi
2. Usulan Teknis
Usulan Teknis berisi :
a. Pengalaman Pekerjaan Perusahaan
Pengalaman Pekerjaan Perusahaan (Perseorangan) sebagai
Konsultan Perencana selama 10 (sepuluh) tahun terakhir yang
memuat jumlah pekerjaan yang sejenis yang telah ditangani dan
73
A Tenaga Profesional
Duras
Ijazah
N Pengalama i
Tenaga/ Minimu
o. n / Jumlah (bula
m
n)
B Tenaga Assisten
2 tahun 2
1 Asisten Ahli Arsitektur S1
1 orang bulan
2 tahun 2
2 Asisten Ahli Struktur S1
1 orang bulan
Asisten Ahli Mekanikal 2 tahun 2
3 S1
Elektrikal 1 orang bulan
Duras
Ijazah
N Pengalama i
Tenaga/ Minimu
o. n / Jumlah (bula
m
n)
C Tenaga Penunjang
2 tahun 2
1 Cad Operator ―
2 orang bulan
2 tahun 1
2 Surveyor ―
1 orang bulan
Sekretaris / Administrasi 2 tahun 2
3 ―
Umum 1 orang bulan
3. Usulan Biaya
Untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan sesuai yang
diuraikan dalam KAK ini, Konsultan diminta mengajukan usulan
biaya berdasarkan Surat Edaran BAPPENAS dan Menteri Keuangan
Nomor: 1203/D.II/03/2000 SE-38/a/2000 tanggal 17 Maret 2000
sebagai berikut:
Biaya Perencanaan dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu:
− Biaya Langsung Personil (Tenaga Ahli)
− Biaya Langsung Non Personil
a) Biaya Langsung Personil (Remuneration) Dengan Undangan
Nasional
1) Biaya Langsung Personil (BLP) untuk tenaga ahli dan untuk
tenaga pendukung dihitung berdasarkan harga pasar yang
berlaku dan wajar serta didasarkan pada dokumen yang
dapat dipertanggung jawabkan yaitu melalui daftar gaji yang
telah diperiksa (audited pay rol) disertai bukti pembayaran
pajak terhadap gaji yang diterima.
2) Biaya Langsung Personil bagi seorang tenaga ahli yang
memberikan jasa konsultansi dihitung menurut satuan
waktu tertentu (bulan, minggu, hari dan jam)
3) Biaya Langsung Personil yang dihitung sudah mencakup gaji
dasar (termasuk PPh), beban biaya sosial, beban biaya
umum, tunjangan penugasan dan keuntungan.
BLP = GD + BBS + BBU + TP + K
GD = Gaji Dasar
BBS = Beban Biaya Sosial
BBU = Beban Biaya Umum
TP = Tunjangan Penugasan
K = Keuntungan
Nilai/Skor
No. Unsur Penawaran
Teknis
1 Pengalaman Perusahaan Konsultan 15
2 Pendekatan dan Metodologi 30
3 Kualifikasi Tenaga Ahli 40
4 Proposal Konsep Design 15
Jumlah 100
D. Penutup
1. Setelah Kerangka acuan kerja ini diterima, hendaknya konsultan
perencana memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan
mencari bahan masukan lainnya yang dibutuhkan.
2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut Konsultan Perencana segera
menyusun proposal seperti yang dimaksud.
3. Segala sesuatu yang dipandang perlu dan belum tercantum
didalam KAK Perencanaan ini akan disampaikan dalam Berita
Acara Penjelasan Pekerjaan Perencanaan dan merupakan lampiran
yang mengikat dan tak terpisahkan dengan Kerangka Acuan Kerja
Pekerjaan Perencanaan.
Samarinda, 12 September
2011
80
Dibuat oleh,
Komite Pelelangan Pembangunan
Gedung Kantor BPD Kaltim
Cabang Tanah Grogot
[KOP PERUSAHAAN]
______________,_____________20__
Nomor : _____________________
Lampiran: _____________________
Kepada Yth.:
Komite Pelelangan Pembangunan Gedung Kantor Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Cabang Tanah Grogot
di
Samarinda
PT/CV/Firma/Kemitraan________________
_
[pilih yang sesuai dan cantumkan
nama]
_____________________
Jabatan
Keterangan :
1)
Harus dilampirkan surat kuasa, apabila dikuasakan.
87
SURAT KUASA
Nomor : _______________
Nama : __________________________________
Alamat Perusahaan : __________________________________
Jabatan : _______________________ [Direktur
Utama/Pimpinan perusahaan]
_________________[nama PT/CV/Firma]
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan
berdasarkan Akta Notaris No. _________________ [no. akta notaris]
tanggal ________________ [tanggal penerbitan akta] Notaris
_____________ [nama notaris penerbit akta] beserta
perubahannya, yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,
Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
___________________,_______________20__
________________ ________________
[nama dan jabatan] [nama dan
jabatan]
CONTOH-2
[kop surat badan usaha]
SURAT KUASA
Nomor : _______________
Nama : __________________________________
Alamat Perusahaan : __________________________________
Jabatan : _______________________ [Direktur
Utama/Pimpinan perusahaan/Kepala
Cabang/wakil kemitraan (KSO)]
_______________[nama PT/CV/Firma]
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
[perusahaan/kemitraan (KSO)] berdasarkan [Akta Notaris No.
_________________ [no. Akta notaris] tanggal ________________
[tanggal penerbitan akta] Notaris _____________ [nama notaris
penerbit akta] beserta perubahannya atau Perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi No__________ tanggal
____________ ], yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,
Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
___________________,_______________20__
________________ ________________
[nama dan jabatan] [nama dan
jabatan]
CONTOH
DATA ORGANISASI
______________________[ PT/CV/Firma/Kemitraan]
1. Pengguna Jasa :
4. Lokasi Proyek :
5. Nilai Kontrak :
6. No. Kontrak :
7. Waktu Pelaksanaan :
dst.
93
Bulan ke-2
N 1
Kegiatan I II III I V ds Keterangan
o.
V t.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
Cantumkan semua kegiatan, termasuk penyerahan laporan (misalnya laporan
pendahuluan, laporan antara, dan laporan akhir), dan kegiatan lain yang
memerlukan persetujuan Komite Pelelangan. Untuk paket pekerjaan yang
ditahapkan maka kegiatan seperti penyerahan laporan, dan kegiatan lain yang
memerlukan persetujuan dicantumkan secara terpisah berdasarkan tahapannya
2
Jangka waktu kegiatan dicantumkan dalam bentuk diagram balok.
96
Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Tenaga
Nama Lingkup Posisi Uraian Jumlah
Perusaha Ahli
Personi Keahlia Diusulka Pekerja Orang
an Lokal/Asin
l n n an Bulan
g
Tenaga Pendukung
(Personil lainnya)
Tenaga
Nama Lingkup Posisi Uraian Jumlah
Perusaha Ahli
Personi Keahlia Diusulka Pekerja Orang
an Lokal/Asin
l n n an Bulan
g
97
3
Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personil, untuk Tenaga
Pendukung cukup dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
4
Masukan personil dihitung dalam bulan dimulai sejak penugasan.
CONTOH
5
Setiap pengalaman kerja yang dicantumkan harus disertai dengan referensi
dari pengguna jasa yang bersangkutan.
____________,_____20__
Yang membuat
pernyataan,
(__________)
[nama jelas]
Mengetahui:
__________[nama Penyedia Jasa Konsultansi]
(__________)
[nama jelas wakil sah]
100
Nama : __________________________________________
Alamat : __________________________________________
____________,_____20__
Yang membuat
pernyataan,
(__________)
[nama jelas]
Menyetujui:
__________[nama Penyedia Jasa Konsultansi]
(__________)
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
101
[KOP PERUSAHAAN]
______________,_____________20__
Nomor : _____________________
Lampiran : _____________________
Kepada Yth.
Komite Pelelangan Pembangunan Gedung Kantor Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Timur Cabang Tanah Grogot
di
Samarinda
PT/CV/Firma/Kemitraan_________________
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
_____________________
Jabatan
104
BOQ
NO URAIAN
( Rp )
I BIAYA PERSONIL
A. Tenaga Profesional −
C. Tenaga Penunjang −
JUMLAH I −
B. Biaya Peralatan −
D. Pelaporan −
JUMLAH II −
JUMLAH ( I + II ) −
Ppn 10% −
JUMLAH BIAYA −
Dibulatkan −
CONTOH
BOQ
JUMLA INTENSIT VOLU
No. URAIAN HARGA JUMLAH
H AS ME
SATUAN ( RP )
B Tenaga Assisten
1 Asisten Ahli Arsitektur 1 Org 2 Bln 2 OB − −
2 Asisten Ahli Struktur 1 Org 2 Bln 2 OB − −
3 Asisten Ahli ME 1 Org 2 Bln 2 OB − −
4 Asisten Ahli Estimator 1 Org 2 Bln 2 OB − −
Jumlah −
B
C Tenaga Penunjang
1 Cad Operator 6 Org 2 Bln 12 OB − −
2 Surveyor 1 Org 1 Bln 1 OB − −
3 Sekretaris / Administrasi Umum 1 Org 2 Bln 2 OB − −
Jumlah −
B
BOQ
N JUMLA INTENSIT VOLU HARGA
URAIAN JUMLAH
o. H AS ME SATUAN
( RP )
( RP )
6
Biaya langsung non-personil adalah biaya yang benar-benar diperlukan dalam
menunjang pelaksanaan pekerjaan. Biaya keuntungan (profit) dan biaya umum
(overhead cost) tidak diperkenankan.
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi:
__________________________
Nomor : __________
MENGINGAT BAHWA:
Halaman __ dari __
PAKET PEKERJAAN: __________
NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PEMILIHAN :
NILAI PEKERJAAN
Jumlah
PPN 10%
NILAI
Terbilang :
INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA JASA KONSULTANSI: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah
penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam SPK ini dan hasil pekerjaan tersebut dapat diterima
secara memuaskan oleh Komite Pengelola. Biaya langsung personil dihitung berdasarkan Orang Bulan
dengan ketentuan 1 (satu) Orang Bulan sama dengan __ (__________) hari dan 1 (satu) hari sama dengan __
(__________) jam. Selain tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban
untuk mematuhi Syarat Umum SPK terlampir.
Untuk dan atas nama Komite Pelelangan Untuk dan atas nama Penyedia Jasa
Konsultansi
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk __________
Penyedia Jasa Konsultansi maka rekatkan materai
Rp 6.000,-)]
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
untuksatuan kerja Komite Pelelangan maka
rekatkan materai Rp 6.000,- )]
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
1. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang
ditentukan, dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai SPK.
4. HARGA SPK
a. Komite Pelelangan membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam SPK sebesar harga
SPK.
b. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya asuransi.
c. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (untuk
kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum).
5. HAK KEPEMILIKAN
Komite Pelelangan berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau
disediakan sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh Penyedia Jasa Konsultansi kepada Komite
Pelelangan. Jika diminta oleh Komite Pelelangan maka Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut kepada Komite Pelelangan sesuai
dengan hukum yang berlaku.
Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh Komite Pelelangan tetap pada
Komite Pelelangan, dan semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada Komite Pelelangan pada
saat SPK berakhir atau jika tidak diperlukan lagi oleh Penyedia Jasa Konsultansi. Semua peralatan
tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang sama pada saat diberikan kepada Penyedia Jasa
Konsultansi dengan penegecualian keausan akibat pemakaian yang wajar.
6. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang
ditetapkan dalam SPMK.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena
keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada Komite
Pelelangan, maka Komite Pelelangan dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas
penyedia dengan adendum SPK.
7. ASURANSI
a. Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan
untuk:
1) semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan
pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan,
kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga; dan
2) pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya.
b. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam harga SPK.
8. PEMUTUSAN
Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Komite Pelelangan dapat
memutuskan SPK ini dengan pemberitahuan tertulis kepada Penyedia Jasa Konsultansi.
Jika SPK diputuskan sebelum waktu pelaksanaan pekerjaan berakhir dan pemutusan tersebut akibat
Keadaan Kahar atau bukan karena kesalahan atau kelalaian Penyedia Jasa Konsultansi maka Penyedia
Jasa Konsultansi berhak atas pembayaran pekerjaan secara pro rata sesuai dengan prestasi pekerjaan
yang dapat diterima oleh Komite Pelelangan.
9. PENUGASAN PERSONIL
Penyedia Jasa Konsultansi tidak diperbolehkan menugaskan personil selain personil yang telah disetujui
oleh Komite Pelelangan untuk melaksanakan pekerjaan berdasarkan SPK ini.
SPMK.
b. Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau Peristiwa
Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda.
c. Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka Komite
Pelelangan dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika
Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.
d. Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah tanggal penyelesaian semua
pekerjaan.
15. PERPAJAKAN
Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan
lain yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan
ini dianggap telah termasuk dalam nilai SPK.
22. PEMBAYARAN
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh Komite Pelelangan,
dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem termin/pembayaran secara sekaligus];
3) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada) dan pajak;
b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan
Berita Acara penyerahan pekerjaan diterbitkan.
c. Komite Pelelangan dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan
pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada
Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM).
d. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk
menunda pembayaran. Komite Pelelangan dapat meminta penyedia untuk menyampaikan
perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi
perselisihan.
23. DENDA
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi
atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam SPK ini. Komite Pelelangan
mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia.
Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.
A.KETENTUAN UMUM
dan/atau
3) persiapan teknis lain yang
diperlukan bagi pelaksanaan
pengadaan.
b. Uang Muka dapat diberikan kepada
penyedia dengan ketentuan sebagai
berikut:
1) untuk usaha kecil paling tinggi
30% (tiga puluh perseratus) dari
nilai Kontrak; atau
2) untuk usaha non kecil paling
tinggi 20% (dua puluh perseratus)
dari nilai Kontrak.
c. Besarnya Uang Muka untuk Kontrak
Tahun Jamak adalah nilai yang paling
kecil diantara 2 (dua) pilihan, yaitu:
1) 20% (dua puluh perseratus) dari
Kontrak tahun pertama; atau
2) 15% (lima belas perseratus) dari
total nilai Kontrak.
d. Ketentuan mengenai pemberian
uang muka beserta besarannya
ditetapkan dalam SSKK.
e. Penyedia dapat mengajukan
permintaan pembayaran uang muka
secara tertulis kepada Komite
Pelelangan disertai dengan rencana
penggunaan uang muka untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai
Kontrak.
f. Komite Pelelangan mengajukan surat
permintaan pembayaran untuk
permohonan tersebut setelah
Jaminan Uang Muka diterima dari
penyedia.
g. Pengembalian uang muka
diperhitungkan berangsur-angsur
secara proporsional pada setiap
pembayaran prestasi pekerjaan dan
paling lambat harus lunas pada saat
pekerjaan mencapai prestasi 100 %
(seratus perseratus).
h. Untuk kontrak tahun jamak, nilai
Jaminan Uang Muka secara bertahap
tersebut ditandatangani.
kesetaraan.
mobilisasi;
c. tenaga kerja tidak berhak untuk
dibayar atas pekerjaan lembur atau
sakit atau liburan, karena
perhitungan upah sudah mencakup
hal tersebut.
C.PENYELESAIAN PERSELISIHAN
ini.
Penyedia:
Nama: __________
Alamat: __________
Telepon: __________
Faksimili: __________
e-mail: __________
2. [jika ”YA”]
Uang muka diberikan sebesar __%
(__________ persen) dari nilai Kontrak
[untuk kontrak tahun jamak diubah :
“Kontrak tahun pertama” atau “total
nilai Kontrak”]
S. Kompensasi ________________________________
2 – PERALATAN KHUSUS
[cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan untuk
pelaksanaan pekerjaan]
3 – SUBPENYEDIA
[cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian
personilnya seperti uraian personil penyedia di atas]
CONTOH
Kepada Yth.
____________
di __________
Komite Pengelola
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
163
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
__________[nama penyedia]
__________[alamat penyedia]
yang dalam hal ini diwakili oleh: __________
selanjutnya disebut sebagai Penyedia Jasa Konsultansi;
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[tanda tangan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN SANGGAHAN BANDING
No. ____________________
Dikeluarkan di :
____________
Pada tanggal :
___________
167
[Bank]
Materai Rp 6.000,-
_________________
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan,
Penerima Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke Bank ________
[bank]
168
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
Dikeluarkan di :
____________
Pada tanggal :
___________
[Bank]
Materai Rp 6.000,-
____________
Untuk keyakinan,
[Nama dan Jabatan]
Penerima Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke Bank ________
[bank]
170
Dikeluarkan di _______________
Pada tanggal ________________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp 6.000,-
_____________________ _____________________
[Nama & Jabatan] [Nama & Jabatan]
Untuk keyakinan,
Penerima Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke ________ [penerbit
jaminan]
172