TINJAUAN PUSTAKA
gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan
vaskuler
yaitu:
a. Stroke Hemoragi,
atau saat aktif, namun bisa juga terjadi saat istirahat. Kesadaran
8
9
1) Perdarahan intraserebral
serebelum.
2) Perdarahan subaraknoid
dll)
terjadi saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi
10
yang timbul akan hilang dengan spontan dan sempurna dalam waktu
2.1.3 Etiologi
1. Thrombosis Cerebral.
orang tua yang sedang tidur atau bangun tidur. Hal ini dapat terjadi
a. Aterosklerosis
berikut:
darah.
d. Emboli
bekuan darah, lemak dan udara. Pada umumnya emboli berasal dari
emboli:
(RHD).
b. Myokard infark
embolus-embolus kecil.
2. Haemorhagi
3. Hipoksia Umum
4. Hipoksia Setempat
tersumbat), ukuran area yang perfusinya tidak adekuat dan jumlah aliran
darah kolateral. Stroke akan meninggalkan gejala sisa karena fungsi otak
8. Gangguan persepsi
2.1.5 Patofisiologi
yang disuplai oleh pembuluh darah yang tersumbat. Suplai darah ke otak
dapat berubah (makin lmbat atau cepat) pada gangguan lokal (thrombus,
berasal dari flak arterosklerotik, atau darah dapat beku pada area yang
stenosis, dimana aliran darah akan lambat atau terjadi turbulensi (Susilo,
2007).
otak yang disuplai oleh pembuluh darah yang bersangkutan dan edema dan
besar daripada area infark itu sendiri. Edema dapat berkurang dalam
thrombosis biasanya tidak fatal, jika tidak terjadi perdarahan masif. Oklusi
nekrosis diikuti thrombosis. Jika terjadi septik infeksi akan meluas pada
dinding pembukluh darah maka akan terjadi abses atau ensefalitis, atau
(Susilo, 2007).
waktu 4-6 menit. Perubahan irreversibel bila anoksia lebih dari 10 menit.
Anoksia serebral dapat terjadi oleh karena gangguan yang bervariasi salah
di daerah yang terkena darah dan sekitarnya tertekan lagi (Shuaib, 2010).
Pathway
Stroke Hemoragi
Perdarahan
Arakhnoid/Ventrikel
PTIK/Herniasi cerebral
Hemiparese/plegi kiri
Area Grocca
Kurang
Resiko Resiko Resiko pengetahuan
aspirasi trauma jatuh
18
berikut:
membantu pernafasan.
mungkin pasien harus dirubah posisi tiap 2 jam dan dilakukan latihan-
yang berlebihan.
1. Pengobatan Konservatif
dibuktikan.
intra arterial.
2. Pengobatan Pembedahan
2.2.1 Pengkajian
(2010) meliputi :
a. Data umum
2) Tipe keluarga
sekitar).
(Candra, 2014).
c. Pengkajian lingkungan
1) Karakteristik rumah
d. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
23
tempat tinggal.
2) Fungsi sosialisasi
anggota keluarga.
3) Fungsi keperawatan
keluarga.
tersedia.
mengenal penyakit.
2010).
4) Fungsi reproduksi
5) Fungsi ekonomi
b. Pemeriksaan fisik
berikut:
berdarah.
3) Sistem pulmonal
cengeng.
4) Sistem kardiovaskuler
CRT.
5) Sistem neurosensori
6) Sistem genitourinaria
7) Sistem digestif
8) Sistem musculoskeletal
9) Sistem integument
kemerahan.
bersifat rutin, acak, atau standar, tetapi dirancang bagi keluarga tertentu
dalam perawatan
keluarga
bawah ini:
seoptimal mungkin.
34
oleh hasil pada sistem keluarga dan anggota keluarga (bagaimana anggota