BAB I

I. LATAR BELAKANG
Manusia dibakar ditemukan terjadi pada tertuduh pencuri amplifire, ini terjadi di
musalla Al Hidayah di desa Hurip Jaya, Babelan Kabupaten Bekasi. Peristiwa aksi
main hakim sendiri tidak pernah berhenti, ini terjadi karena kesalahpahaman sehingga
menyebabkan seseorang meninggal dengan cara mengenaskan dengan cara dibakar
massa. Kejadian ini terungkap, karena seseorang mendapati amplifier tidak berada di
mesjid.sampai saat ini manusia dibakar ditemukan terjadi pada tertuduh pencuri
amplifier belum dapat dijelaskan.
Bukan kali ini saja peristiwa main hakim sendiri terjadi, sebelumnya kasus
kriminal perjadi pada bulan Mei 2017, seseorang residivis yang kepergok mencuri di
warung kelontong Pamekasan Madura Jawa Timur dibakar hidup-hidup namun
beruntung nyawa nya masih bisa diselamatkan dan hanya mengalami luka bakar pada
bagian kaki. Pada tahun 2015 juga terjadi di Pondok Aren Tanggerang Selatan,
seseorang dibakar ramai-ramai setelah merampas sepeda motor warga. Begitupun juga
di Cikarang, seorang pencuri sepeda motor tewas dengan tubuh gosong. Warga nekat
membakar pelaku tersebut karena resah terhadap aksi pencurian di wilayah mereka
yang sudah meresahkan.
Tindakan menghakimi sendiri ini terjadi karena ketakutan masyarakat akan
terulangnya kejadian serupa pada masyarakat, disisi lain pemerintah dianggap gagal
untuk menyakinkan warga negaranya untuk patuh dan taat kepada hukum yang berlaku
di Indonesia.
pembakaran manusia yang merupakan salah satu aksi penghakiman sendiri oleh
warga ini jika tidak segera ditindaklanjuti dengan serius oleh pemerintah maka akan
menjadi kebiasaan masyarakat dan menurunkan kekuatan pemerintah dalam
menyelesaikan masalah semacam ini yang secara otomatis akan meremehkan hukum
yang sudah ada diindinesia.
II. TUJUAN UMUM
Manusia dibakar yang ditemukan terjadi pada tertuduh pencuri amplifire belum dapat
dijelaskan
III. TUJUAN KHUSUS
1. Manusia dibakar yang ditemukan terjadi pada tertuduh pencuri amplifire dalam
perspektif kemanusiaan
2. Manusia dibakar yang ditemukan terjadi pada tertuduh pencuri amplifire dalam
perspektif hukum di Indonesia