Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

TANDA-TANDA VITAL

DI RUANG VERINA RSUD PASAR REBO

Disusun Oleh :
Rika Holistian
17.024

MEILIA NURSING ACADEMY

BERKALA WIDYA HUSADA


JAKARTA

2019

LAPORAN PENDAHULUAN

TANDA-TANDA VITAL

PEMERIKSAAN FISIK

Tanda-tanda vital adalah setiap perubahan yang berbeda dengan keadaan normal
sehingga dianggap sebagai i n d i k a s i ya n g p e n t i n g m e n g e n a i k e a d a a n
k e s e h a t a n s e s e o r a n g (Potter&Perry, 1997.

Tanda-tanda vital seorang manusia antara lain:

1. Tkanan arah

Jumlah tekanan darah yang normal berdasarkan usia seseorang adalah:

- Usia di bawah 1 bulan : 85/15 mmHg


mmHg - Usia 12 – 14 tahun : 118/60
- Usia 1 – 6 bulan : 90/60 mmHg mmHg
- Usia 6 – 12 bulan : 96/65 mmHg - Usia 14 – 16 tahun : 120/65
- Usia 1 – 4 tahun : 99/65 mmHg mmHg
- Usia 4 – 6 tahun : 160/60 mmHg - Usia 16 tahun ke atas : 130/75
- Usia 6 – 8 tahun : 185/60 mmHg mmHg
- Usia 8 – 10 tahun : 110/60 mmHg - Usia lanjut : 130-139/85-89
- Usia 10 – 12 tahun : 115/60 mmHg

Seseorang dikategorikan hypertensi berdasarkan tekanan darahnya adalah:


 Hypertensi rendah : 140 – 159/ 90-99 mmHg
 Hypertensi sedang : 160 – 169/100-109 mmHg
 Hypertensi berat : 180 – 209/110-119 mmHg

Seseorang dikatakan hypotensi jika tekanan darahnya lebih kecil dari 110/70
mmHg

Tempat untuk mengukur tekanan darah seseorang adalah:


- Lengan atas
- Pergelangan kaki

2. NADI

Nadi adalah denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri. Jumlah
denyut nadi yang normal berdasarkan usia seseorang adalah:
- Bayi baru lahir : 140 kali per menit
- Umur di bawah umur 1 bulan : 110 kali per menit
- Umur 1 – 6 bulan : 130 kali per menit
- Umur 6 – 12 bulan : 115 kali per menit
- Umur 1 – 2 tahun : 110 kali per menit
- Umur 2 – 6 tahun : 105 kali per menit
- Umur 6 – 10 tahun : 95 kali per menit
- Umur 10 – 14 tahun : 85 kali per menit
- Umur 14 – 18 tahun : 82 kali per menit
- Umur di atas 18 tahun : 60 – 100 kali per menit
- Usia Lanjut : 60 -70 kali per menit

Jika jumlah denyut nadi di bawah kondisi normal, maka disebut pradicardi. Jika
jumlah denyut nadi di atas kondisi normal, maka disebut tachicardi.

Tujuan mengetahui jumlah denyut nadi seseorang adalah:


a. Untuk mengetahui kerja jantung
b. Untuk menentukan diagnose
c. Untuk segera mengetahui adanya kelainan-kelainan pada seseorang

3. SUHU

Tempat untuk mengukur suhu badan seseorang adalah:


- Ketiak/ axilea, pada area ini termometer didiamkan sekitar 10 – 15 menit
- Anus/ dubur/ rectal, pada area ini termometer didiamkan sekitar 3 – 5 menit
- Mulut/oral, pada area ini termometer didiamkan sekitar 2 – 3 menit

Suhu tubuh normal berada pada 36oC – 37,5oC


Suhu tubuh rendah (hypopirexia/hypopermia) adalah jika suhu tubuhnya < 36oC
Seseorang dikatakan bersuhu tubuh tinggi/panas jika:
- Demam : Jika bersuhu 37,5 oC – 38oC
- Febris : Jika bersuhu 38oC – 39oC
- Hypertermia : Jika bersuhu > 40oC

4. PERNAPASAN

Pola pernapasan adalah:


- Pernapasan normal (euphea)
- Pernapasan cepat (tachypnea)
- Pernapasan lambat (bradypnea)
- Sulit/sukar bernapas (oypnea)

Jumlah pernapasan seseorang adalah:


- Bayi : 30 – 40 kali per menit
- Anak : 20 – 50 kali per menit
- Dewasa : 16 – 24 kali per meni

Hubungan dengan Skenario

Pada scenario terdapat pemeriksaan fisik yang dilakukan pada An. N dengan hasil

 Kesadaran: compos mentis  artinya an. N ada dalam kondisi sadar penuh

 Nadi: 142x/ menit  batas nadi normal untuk usia 6 bulan adalah 130x/ menit. Artinya
nadi dari an. N sudah melebihi batas normal.
 Suhu: 38,5oC  suhu ini termasuk pada febris (demam, suhu tubuh lebih tinggi dari
normal)
 Respirasi: 30x/ menit  pernafasan normal
 Turgor menurun  berhubungan dengan kemampuan kulit untuk kembali setelah
tarikan atau tekanan.

Pemeriksaan abdomen:
 Inspeksi : abdomen cembung  perut an. N membuncit
 Palpasi : soepel  kulit an. N kembali rata setelah ibu jari diangkat
 Auskultasi : bising usus meningkat
 Lain-lain dalam batas normal
Tingkat Kesadaran

Tingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap
rangsangan dari lingkungan, tingkat kesadaran dibedakan menjadi :

1. Compos Mentis (conscious)  sadar penuh


2. Apatis  acuh tak acuh, segan berhubungan dengan sekitar.
3. Delirium  gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak, berteriak-
teriak, berhalusinasi, kadang berhayal.
4. Somnolen (Obtundasi, Letargi)  tamapk mengantuk, penderita sadar ketika diberi
rangsangan ringan (contoh: dipanggil, ditepuk ringan).
5. Sopor (soporo koma)  penurunan kesadaran dimana penderita baru sadar ketika
diberi rangsangan nyeri
6. Coma (comatose)  penurunan kesadaran dimana penderita tidak bisa dibangunkan
dengan rangsangan apapun.

Penyebab Penurunan Kesadaran

Penurunan tingkat kesadaran mengindikasikan difisit fungsi otak. Tingkat kesadaran dapat
menurun ketika:

 Otak kekurangan oksigen (hipoksia)


 Kekurangan aliran darah (seperti pada keadaan syok)
 Penyakit metabolic seperti diabetes mellitus (koma ketoasidosis)
 Dehidrasi
 Pengaruh obat, alkohol, keracunan
 Hipertermia (peningkatan suhu tubuh akibat infeksi)
 Hipotermia (mekanisme tubuh kesulitan menghadapi suhu dingin)
 Infeksi (encephalitis)
 Epilepsi.
DAFTAR PUSTAKA

http://nursingbegin.com/tingkat-kesadaran/

Dr. H. AHMAD NURI, Sp.A. - Diagnosis Fisik Pada Anak - Pemeriksaan Fisik pada Bayi
Baru Lahir

http://freyadefunk.wordpress.com/2011/11/16/tanda-tanda-vital-dan-pemeriksaan-fisik-pada-
bayi/

http://ababar.blogspot.com/2012/02/pemeriksaan-fisik-anak.html

Anda mungkin juga menyukai