PENDAHULUAN
2
Kejadian BBLR pada dasarnya berhubungan dengan kurangnya pemenuhan
nutrisi pada masa kehamilan ibu. BBLR berkaitan dengan tingginya AKB dan AK
balita, juga berdampak serius pada kualitas generasi mendatang, yaitu akan
memperlambat pertumbuhan dan perkembangan anak, serta berpengaruh pada
penurunan kecerdasan (Depkes RI, 2005). BBLR yang tidak ditangani dengan baik
dapat mengakibatkan timbulnya masalah pada semua sistem organ tubuh meliputi
gangguan pada sistem metabolisme tubuh, gangguan pada sistem pernafasan,
gangguan pada sistem perkemihan (ginjal masih belum matang), gangguan pada
sistem pencernaan (Manuaba, 2010).
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian BBLR meliputi faktor
janin dan faktor maternal. Faktor maternal dibagi menjadi faktor kondisi badan dan
faktor plasenta. Dari beberapa faktor tersebut faktor maternal yang beresiko terjadi
BBLR adalah usia kehamilan (Manuaba, 2007). Usia kehamilan merupakan indikasi
kesejahteraan bayi baru lahir karena semakin cukup masa gestasi semakin baik
kesejahteraan bayi. Hubungan antara umur kehamilan dan berat lahir mencerminkan
kecukupan pertumbuhan intrauterin (Kosim, 2012).
Menurut Syafruddin (2011), faktor lain yang mempengaruhi kejadian BBLR
adalah kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil. Ibu hamil yang kekurangan zat besi akan
cenderung melahirkan bayi dengan BBLR karena kebutuhan akan zat besi meningkat
selama kehamilan, seiring dengan pertumbuhan janin dan aktivitas ibu sehari-hari
yang membutuhkan zat besi lebih banyak. Kadar Hb menunjukkan status anemia.
Anemia lebih sering disebut kurang darah, kadar sel darah merah (hemoglobin atau
Hb) di bawah nilai normal. Anemia merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi
tertinggi pada wanita hamil.
3
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh usia
kehamilan terhadap bayi berat lahir rendah (BBLR) di Puskesmas Pelaihari periode
Januari-April 2019.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
1. Menghitung presentasi angka bayi berat lahir rendah di Puskesmas Pelaihari
periode Januari-April 2019.
2. Menganalisis hubungan antara usia kehamilan dengan bayi berat lahir rendah
di Puskesmas Pelaihari periode Januari-April 2019.