Anda di halaman 1dari 2

PELAPORAN PROGRAM KESELAMATAN DAN

PELAPORAN INSIDEN
No. :
Dokumen 440/……../UKP/35.07.103.137/2017
No.
:
SOP Revisi
Tanggal
: Des 2018/Januari 2019
Terbit
Halaman : 1/1
dr. Nur Syamsu
UPT
Dhuha
Puskesmas
NIP. 19771202
Lawang
201001 1 002
Pelaporan program keselamatan dan Pelaporan Insiden adalah upaya
1. Pengertian
menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat bebas dari pencemaran
lingkungan kerja serta penanganan terhadap resiko kerja di laboratorium.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelaporan program


keselamatan dan pelaporan insiden

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. 440/15/SK/35.07.103.137/2015 Tentang


Layanan Klinis

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012


4. Referensi
tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 43 tahun 2013
tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik;
3. Standar Pelayanan Propinsi Jawa Timur 2013;
4. Pedoman kesehatan dan keselamatan kerja laboratororium kesehatan,
2003;
5. Pedoman Penanggulangan HIV/AIDS
6. Petunjuk pemeriksaan TB
7. Prosedur Kerja Produsen Reagen.
1. Petugas mendapatkan orientasi tentang prosedur keselamatan dan
5. Prosedur/
kesehatan kerja sesuai prosedur
Langkah-
2. Petugas menerapkan prosedur tersebut di laboratorium sesuai prosedur
langkah
3. Petugas memakai APD yang sesuai standar
a. Jas laboratorium
b. Hanscund yang tidak robek
c. Masker
PELAPORAN PROGRAM KESELAMATAN DAN
PELAPORAN INSIDEN
No. : dr. Nur Syamsu
UPT Dokumen 440/……../UKP/35.07.103.137/2017 Dhuha
Puskesmas NIP. 19771202
Lawang No. Revisi :
SOP 201001 1 002
Tanggal
: Des 2018/Januari 2019
Terbit
Halaman : 2/2
d. Memakai alas kaki yang tertutup
4. Petugas memahami resiko dan menghindari terjadinya kecelakaan kerja
a. Tidak memakai tabung pemeriksaan yang pecah, kotor tercemar
dan retak
b. Tidak melakukan pemipetan dengan mulut
c. Tidak boleh makan, minum dan merokok di ruang laboratorium
4. Petugas memastikan semua instrumen diagnostik aman pemakaian :
a. Telah bersih saat dipakai
b. Steril sesuai penggunaan (khusus)
5. Petugas mengelola dan memisahkan limbah berdasar kategori :
a. Medis (tempat plastik kuning), untuk limbah medis (sisa analisa
dll)
b. Non medis (tempat plastik hitam), untuk limbah bukan hasil
medis/tidak menular
c. Safety box, khusus limbah syringe dan instrumen medis (gelas)
6. Petugas melakukan tindakan desinfeksi bila terjadi tumpahan spesimen
5. Tim mutu melakukan pengawasan secara rutin terhadap upaya
keselamatan dan kesehatan kerja di Laboratorium

6. Diagram alir
(jika
dibutuhkan

7. Unit Terkait Tim Mutu

Anda mungkin juga menyukai