Anda di halaman 1dari 5

BAB V

SITUASI SUMBERDAYA KESEHATAN

5.1 Sarana Kesehatan


Pengertian sarana kesehatan dalam Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor: 81/MENKES/SK/I/2004 adalah tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. Sarana pelayanan kesehatan
di Wilayah Kerja Puskesmas Kajoran 2 tahun 2017 ini terdiri dari berbagai macam
fasilitas kesehatan. Masyarakat dapat memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan
yang telah tersedia baik milik pemerintah maupun swasta. Sarana kesehatan
tersebut meliputi puskesmas non perawatan, puskesmas pembantu, puskesmas
keliling, posyandu, polindes, PKD dan lain sebagainya.
Sarana pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Magelang tahun
2017 ditunjukkan pada tabel 5.1 sebagai berikut:
Tabel 5.1 Sarana Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja
Puskesmas Kajoran 2 Tahun 2017

Sumber: Puskesmas Kajoran 2

Sarana kesehatan yang ada di Puskesmas Kajoran 2 sudah beragam,


dan sudah dapat memenuhi kebutuhan akan sarana kesehatan untuk pelayanan
kepada masyarakat. Namun ada beberapa sarana kesehatan di lapangan yang
sudah mengalami kerusakan dari rusak ringan sampai dengan rusak berat.
Pustu yang dimiliki Puskesmas Kajoran 2 jumlahnya 2 lokasi yaitu Pustu
Wuwuharjo dan Pustu Ngendrosari,. Kondisi kedua Pustu masih baik karena
telah mengalami rehab pada tahun 2012 ( Pustu Ngendrosari ) dan tahun 2017
( Pustu Wuwuharjo ). PKD berjumlah 10 lokasi, jadi masih ada 4 desa yang
belum memiliki PKD, tetapi 3 desa masih memiliki akses kesehatan ke
Puskesmas dan Pustu.

5.2 Tenaga Kesehatan


64

Profil Kesehatan Puskesmas Kajoran 2 2017


Pengertian tenaga kesehatan dalam Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor : 81/MENKES/SK/I/2004 adalah setiap orang
yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan
dan keterampilan melalui pendidikan formal di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan.

Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Puskesmas Kajoran II


berjumlah 36 orang terdiri dari Tenaga Kesehatan Medis dan Non Medis,
dengan rincian seperti tertera pada tabel berikut :

65

Profil Kesehatan Puskesmas Kajoran 2 2017


5.2.1 Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja
Pencapaian visi Indonesia Sehat 2010 diperlukan dukungan Sumber Daya
Manusia Kesehatan yang bermutu dan merata. Oleh karena itu perlu diperhatikan
persebaran tenaga kesehatan di suatu wilayah kabupaten maupun kota. Persebaran
tenaga kesehatan pada beberapa instansi kesehatan di Kabupaten Magelang Tahun
2017 ditunjukkan tabel 5.2 sebagai berikut:
Tabel 5.2 Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja di Puskesmas Kajoran 2
Tahun 2017

PNS PTT /
No Nama Jabatan Jumlah
Honorer

1 Kepala Puskesmas 1 - 1
2 Dokter Umum 1 - 1
3 Dokter Gigi 1 - 1
4 Kepala TU 1 - 1
5 Perawat 4 - 4
6 Perawat Gigi 1 - 1
7 Bidan 6 7 13
8 Sanitarian 1 - 1
9 Gizi 1 - 1
10 Analis Laborat 1 - 1
11 Perekam Medis 1 - 1
12 Asisten Apoteker 1 - 1

13 Administrasi 2 2 4

14 Petugas Administrasi - 1 1

15 Penjaga malam - 1 1
16 Juru Malaria Desa 3 3
Jumlah 22 14 36
Sumber: Bagian Kepegawaian Puskesmas Kajoran 2 tahun 2017

66

Profil Kesehatan Puskesmas Kajoran 2 2017


(Lampiran: Tabel 53)

Dari tabel diatas dapat dianalisa bahwa tenaga medis dan non medis
yang ada sudah cukup lengkap macamnya namun masih ada beberapa kekurangan
tenaga diantaranya adalah tenaga dokter yang hanya 1 orang, kemudian bidan
desa, dimana desa yang ada sebanyak 14 desa dan tenaga bidan desa hanya 11.
Tenaga Pengemudi juga belum ada sehingga tugas mengemudi dirangkap oleh
salah satu tenaga Juru Malria Desa ( JMD ). Selain itu masih ada juga kekurangan
tenaga administrasi karena selama ini pekerjaan bendahara dirangkap oleh
pegawai fungsional. Namun meskipun demikian program kegiatan sekaligus
pelayanan kepada pasien/masyarakat bisa berjalan lancar dan baik.

.
5.2.3 Rasio Tenaga Kesehatan
Rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk Kabupaten Magelang dari
masing-masing jenis tenaga kesehatan sangat bervariasi. Rasio tenaga kesehatan per
100.000 penduduk di Kabupaten Magelang tahun 2017 ditunjukkan pada tabel 5.3
sebagai berikut:

Tabel 5.3 Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 Penduduk


di Wilayah Kerja Puskesmas Kajoran 2 tahun 2017

No Tenaga Kesehatan Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 penduduk


1. Dokter Spesialis
2. Dokter Umum 17,2
3. Dokter Gigi 8,6
4. Perawat 21,5
5. Bidan 64,6
6. Perawat Gigi 4,3
7. Apoteker
8. Asisten Apoteker 4,3
9. SKM
10. Sanitarian 4,3
11. Ahli Gizi 4,3
12. Keterapian Fisik
13. Keteknisian Medis
Sumber: Bagian Kepegawaian Puskesmas Kajoran 2 tahun 2017
(Lampiran: Tabel 55-58)

67

Profil Kesehatan Puskesmas Kajoran 2 2017


Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa rasio tenaga kesehatan per
100.000 penduduk di Kabupaten Magelang tahun 2017 antara lain dokter umum
(17,2), dokter gigi (8,6), perawat (21,5), bidan (64,6), perawat gigi (4,3), asisten
apoteker (4,3,sanitarian (4,3) dan ahli gizi (4,3).
Rasio ideal tenaga kesehatan per 100.000 penduduk ditunjukkan pada tabel
5.4 sebagai berikut:
Tabel 5.4 Rasio Ideal Tenaga Kesehatan per 100.000 Penduduk

No Tenaga Kesehatan Rasio Ideal per 100.000 penduduk


1. Dokter Spesialis 6
2. Dokter Umum 40
3. Dokter Gigi 11
4. Perawat 117
5. Bidan 100
6. Perawat Gigi 30
7. Apoteker 10
8. Asisten Apoteker 30
9. SKM 40
10. Sanitarian 40
11. Ahli Gizi 22
12. Keterapian Fisik 4
13. Keteknisian Medis 15
Sumber: Indikator Indonesia Sehat 2010

68

Profil Kesehatan Puskesmas Kajoran 2 2017

Anda mungkin juga menyukai