Anda di halaman 1dari 3

PANITIA PRABU UNPAD 2018

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA


KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS PADJADJARAN
Sekretariat: Student Center Kav. 23 Kampus Unpad Jatinangor
Website: kema.unpad.ac.id, E-mail: bemkemaunpad@gmail.com

Sustainable Development Goals (SDG’s) Dalam Memerangi


Kriminalitas Pada Anak

Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke 70 pada bulan


September 2015 di New York, Amerika Serikat, menjadi titik sejarah baru dalam
pembangunan global. Berdasarkan hasil sidang tersebut, PBB menyepakati 17
program pembangunan berkelanjutan atau Suistanable Development Goals
(SDGs) dan 169 sasaran yang mulai berlaku pada tahun 2016 hingga tahun 2030.
Secara garis besar, 17 tujuan SDGs dapat dikelompokkan dalam empat pilar,
yakni pembangunan manusia, pembangunan ekonomi, pembangunan lingkungan
hidup, dan governance.
Dalam bidang governance, tujuan SDGs antara lain mengurangi
kesenjangan dalam dan antarnegara, memastikan masyarakat stabil dan damai,
dan memperkuat cara pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk
pembangunan berkelanjutan. Indikator ke 16 dalam SDGs adalah meningkatkan
masyarakat yang inklusif dan damai untuk pembangunan berkelanjutan,
menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua dan membangun institusi yang
efektif, dan akuntabel. Namun masih banyak negara yang menghadapi kekerasan
dan konflik bersenjata terus menerus, keberadaan lembaga publik yang lemah,
tidak adanya akses terhadap informasi dan keadilan, serta kurang terjaminnya
kebebasan dasar lainnya. Tantangan dalam memantau kebijakan ini adalah
sulitnya memperoleh data mengenai kekerasan terhadap anak-anak dan kelompok
rentan lainnya, dan akses terhadap keadilan dan akses publik terhadap informasi.
Salah satu fenomena yang terjadi di Indonesia yaitu kekerasan dan
pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Hal ini sedang marak terjadi
pada masyarakat Indonesia yang sampai sekarang terus meningkat angka kejadian
tersebut. Namun data yang diperoleh dari pihak kepolisian masih sangat minim
karena korban pelecehan seksual tidak melaporkan kepada pihak kepolisian.
Berdasarkan data Susenas yang termasuk tindak kekerasan pada Susenas 2015
adalah penganiayaan, pencurian dengan kekerasan, dan pelecehan seksual. Selama
tahun 2011-2015, proporsi korban kekerasan dalam 12 bulan terakhir yang

1
PANITIA PRABU UNPAD 2018
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS PADJADJARAN
Sekretariat: Student Center Kav. 23 Kampus Unpad Jatinangor
Website: kema.unpad.ac.id, E-mail: bemkemaunpad@gmail.com

melaporkan kepada polisi cenderung terus meningkat dari 19,53 persen di tahun
2011 menjadi 43,58 persen di tahun 2015. Persentase penduduk yang menjadi
korban kejahatan selama tahun 2012-2015 cukup fluktuatif.
Peran mahasiswa dalam usaha memerangi kriminalitas yang terjadi pada
anak-anak yaitu dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Kinerja pejuang
pembela kekerasan harus didukung dengan semangat dan langkah yang
berkemajuan. Mahasiswa yang sedang berjuang dalam hal ini sangat
membutuhkan semangat dan sikap Etnographic Journalism. Sebuah
penggabungan antara semangat dan cara berpikir peneliti yang mendalam serta
partisipatif (melebur bukan hanya sebagai pengamat, tapi ikut jadi bagian dari
fenomena) dengan semangat dan sikap seorang jurnalis yang menjunjung tinggi
skeptisme untuk melaporkan fakta yang dilihat, didengar, dan dirasakan dengan
objektif. Dengan demikian peranan mahasiswa dalam memerangi fenomena
dilematis ini akan lebih diakui validitasnya. Adapun peran lain sebagai mahasiswa
dalam membantu mengurangi kasus kekerasan yang semakin marak terjadi adalah
salah satunya dengan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa pentingnya
“Pendidikan seks dini” kepada anak (Memberitahu anak apa yang menjadi
miliknya, siapa saja yang boleh menyentuhnya, apa yang harus dilakukan jika ada
orang asing yang tiba tiba mengajaknya pergi atau memberikan sesuatu dengan
maksud yang berbeda). Hal ini penting diberikan kepada masyarakat, meski sering
dianggap tabu oleh mayarakat. Selanjutnya, mere-negosiasi dan berdiskusi kepada
pihak pembuat peraturan bahkan mungkin memberikan saran dan masukan
hukuman dan penanganan baik pada korban dan juga pelaku (baik terapi,
konseling atau rehabilitasi). Hal ini penting bagi korban untuk mendapatkan
kembali hak-haknya dan menumbuhkan kembali semangat hidup pada dirinya.
Dan hal ini juga penting bagi pelaku untuk menyelesaikan konflik psikologisnya
dan membentuk prilaku yang lebih baik lagi). Dan yang terakhir membantu
menyuarakan “Stop Kekerasan pada Anak dan Perempuan”, baik di media
manapun yang kita bisa. Semoga dari hal-hal kecil ini berdampak besar bagi
perubahan Indonesia.

2
PANITIA PRABU UNPAD 2018
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS PADJADJARAN
Sekretariat: Student Center Kav. 23 Kampus Unpad Jatinangor
Website: kema.unpad.ac.id, E-mail: bemkemaunpad@gmail.com

Daftar Pustaka

Erwandari, Nelti. 2017. Implementasi Sustainable Development Goals (Sdg’s)


Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Di Provinsi Riau. eJournal Ilmu
Hubungan Internasional Volume 5 No. 2 Hal. 857-888

Ishartono & Raharjo, Santoso T. 2014. Sustainable Development Goals (Sdgs).


Social Work Jurnal : Volume 6 No. 2 Hal. 154-272

Ngoyo, Muhammad Fardan. 2015. Mengawal Suistanable Development Goals


(SDGs). Sosioreligius Volume I No. 1

Rokhidah, Rr. 2015. Survei Sosial Ekonomi Nasional. Jakarta : BPS diambil dari
https://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php/catalog/649

Anda mungkin juga menyukai