Step 1
1. Pemeriksaan otoskopi: pemeriksaan untuk melihat struktur telinga dengan menggunakan alat
otoskop
2. Nyeri tekan tragus : ditekan pada bagian tonjolan kartilago sebelah anterior akan terasa nyeri
3. Nyeri ketok retroaurikular : ketika tulang dibelakang telinga di ketok nyeri + pada otitis media
dan mastoiditis
4. Nyeri Tarik aurikula : nama dari daun telinga dinilai pada daun telinganya adakah nyeri atau
tidak, ada masalah pada bagian otitis eksterna, interna, dan bagian lain ; mulut, tenggorokan
Step 2
1. Apa hubungan riwayat anak dengan mengorek-ngorek telinga dengan keluhan pasien?
2. Bagaimana anatomi,histologi dan fisiologi dari telinga?
3. Bagaimana pemeriksaan yang di lakukan untuk menentukan diagnosis diatas?
4. Mengapa pasien kurang dapat mendengar ?
5. Mengapa pasien mengeluarkan cairan bening?
6. Mengapa pada pemeriksaan didapatkan nyeri Tarik aurikula dan nyeri tekan tragus?
7. Apakah faktor resiko dari scenario?
8. Apa diagnosis dan DD pada scenario(persamaan dan perbedaan)?
9. Bagaimana penatalaksanaan dari kasus di scenario (farmakoterapi dan nonfarmakoterapi)?
Step 3
1. Bagaimana anatomi telinga?
Telinga menjadi 3 :luar,tengah dan dalam
- Secara embriologi luar :terlihat pada umur 22 : dari penyebaran epiderm disebut otic
placodes menginvaginasi vesikel otic dibagi 2 ; ventral ductus coclearis, dorsal ;
utriculus canalis semiserkularis
Cekungan bagian dalam konka : dibatasi oleh crus helicis atas ; cymbrae concae, bawah
cavitus concae, bagian pinggir helix, bagian lebih kedalam antihelix, dibawah tragus ada
incisura intertragica
- Ligament auricularia valsava ada yg ektra(aurical sama bag lateral kepala) dan intra (bag.
Cartilage satu dg yg lainnya, ada 2 : lig. Auricular anterior, menghub. Auricular dg proc.
Zygomaticus os. Temporal, lig aurical posterior; menghub. Bagian posterior concae dg proc
mastoideus)
- Musculi auricular: intrinsic (m. helicis mayor ,minor, m. tranvesus auricular, m. obliqus
auricular) dan ekstrinsik (m. auricular anterior : untuk menarik kedepan, m. auricular
superior : untuk mengangkat ke atas, m. auricular poster : kblkg)
- Vaskularisasi : auris eksterna arteri :cabang dari a. carotis eksterna, ramus temporalis ,
Vena : vena auricularis poste bermuara ke vena jugularis eksterna, vena temporalis
superificial bermuara ke v. jugularis interna
Auris media . arteri ; a. timpanica ; cabang dari maxilla interna, a. auricularis poste ; rami
stilomastoideus, rami petrosus ; a. meningea media, a. timpanica superior, cabang dari a.
meningea media, a. carotico timpanica ; cabang dari carotis interna
Vena : menuju ke pterigoideus dan sinus petrosus superior bermuara ke sinus
transversus sigmoid bulbus vena jugularis
- Innervasi : auricular ; n.VII, n.cranialis yg lain ; n.V , n.IX, n.X
- Auris media(cavum timpani; melindungi koklea akibat suara yg terlalu keras dan tuba
eustachii; mengu. Cavum timpani dan nasofaring dan untuk menjaga keseimbangan dan
internum; ada koklea mengandung organ corti; memiliki komponen fungsional ada 3
komparrtemen skala media; bentuk seperti terompet(membrane vestibule :antara media
dan vestibuli) ;mengisi kompartemen tengah banyak na , skala vestibule ; mengisi
kompartemen atas , skala timpani ; mengisi kompartemen bawah, di koklea juga membentuk
labirin ; 2 osseus dibentuk oleh o.petrosa yg berisi perilimfe(na sedikit kalium banyak),
labirin membranaseus terdiri dari duc. Semisirkularis ,utrikulus, sakulus; isinya endolimfe
(banyak na kalium sedikit)
Telnga ada 3 bagian : luar (cuping telinga, membrane timpani) menangkap gelombang suara
MAE menggetarkan ke membrane timpani baru bisa bergetar jika tek. Atmosfir sama
normalnya tuba itu menutup misal menelan untuk mengurangi getaran agar tek atmosfir
luar dan dalam sama menggetarkan tulang-tulang bagian tengah ;maleus, incus,
stapes(berhubungan dengan koklea) menggetarkan cairan di membrane basilaris ada
organ corti mengubah suara menjadi aliran listrik(2 jalur ; perilimfe meredam tekanan agar
tidak terlalu tinggi tidak merusak organ corti dan endolimfe dari atas ke bawah organ
corti mengubah getaran ke potensial listrik membrane tektorium mendorong kebawah
membrane basilaris mendorong ke atasorgan corti mengarah ke bagian tertinggi di ujung sel-
sel rambut ada canal ditutupin sama tiplinks tip links menegang canal membuka, cairan
endolimfe sama kaya kalium kalium masuk ada potensial aksi ada vesikel-vesikel
neurotransmitter keluar ke ujung sinaps dari n. trochlearis potensial aksi mengirimkan ke
otak terjadi depolarisasi getaran menurun membrane basilaris terdorong kebawah
sel-sel rambut kembali lagi dan tip links melonggar kanalnya menutup hiperpolarisasi
penurunan neurotransmitter ) ; ada sel rambut-rambut halus ; ada 2 sel rambut
luar(meningkatkan respons sel rambut dalam agar lebih peka terhadap getaran) dan sel rambut
dalam(mekanoreseptor mengubah getaran listrik)
- organ corti rawan rusak
- membrane timpani : m. tensor timpani agar membrane timpani tegak
- membrane basiler semakin ke dalam besar kecil ;
- panjang dan lentur frekuensi rendah
- bunyi terlalu keras merusak koklea mekanisme pertahanan; m. tensor timpani dan
m.stapes kaku mencegah koklea rusak dan memfokuskan bunyi)
adanya getaran koklea stapes bergetar mendorong kearah dalam membrane basalis
mendorong ke membrane venesa rotundum membentuk gelombang cairan pada koklea
4. Apa hubungan riwayat anak dengan mengorek-ngorek telinga dengan keluhan pasien (kuranga
mendengar)?
- Mengokorek-korek telinga (sel sel debris makin kedalem menumpuk di gendang telinga
mandi air masuk lembab penumpukan sel debris pertumbuhan bakteri
infeksi seringnya ISPA nyebar ketelinga tengah dari tuba eustaschii pembengkakan
dan peradangan stimulasi dari kelenjar minyak secret banyak berkumpul di
belakang membrane timpani gangguan pendengaran (otitis media)
- Serumen ilang mengandung lisozim, ig A, igM untuk proteksi kurang gampang
infeksi (otitis eksterna)
- Mengokorek-korek telinga (sel sel debris makin kedalem menumpuk di gendang telinga
mandi air masuk lembab penumpukan sel debris pertumbuhan bakteri
infeksi seringnya ISPA nyebar ketelinga tengah dari tuba eustaschii pembengkakan
dan peradangan stimulasi dari kelenjar minyak secret banyak berkumpul di
belakang membrane timpani gangguan pendengaran (otitis media)
- Serumen ilang mengandung lisozim, ig A, igM untuk proteksi kurang gampang
infeksi (otitis eksterna)
7. Mengapa pada pemeriksaan didapatkan nyeri Tarik aurikula dan nyeri tekan tragus ?
Nyeri telinga primer (memang karena telinga; otitis eksterna nyeri tekan aurikula dan tekan
tragus, otitis media nyeri ketok retroaurikular )dan sekunder nyeri alih dari NV (laryngitis
di innervasi oleh saraf yg sama) dan N.VII N.IX N.X
9. Bagaimana pathogenesis dari kasus di scenario (mengapa bisa nyeri tekan tragus?)
Diagnosis : Otitis eksterna pada pemeriksaan ditemukan nyeri tekan tragus dan nyeri tekan
aurikula
DD : Otitis media
Step 4
Sistem pendengaran
Step 7
- Ligament auricularia valsava ada yg ektra(aurical sama bag lateral kepala) dan intra (bag.
Cartilage satu dg yg lainnya, ada 2 : lig. Auricular anterior, menghub. Auricular dg proc.
Zygomaticus os. Temporal, lig aurical posterior; menghub. Bagian posterior concae dg proc
mastoideus)
- Musculi auricular: intrinsic (m. helicis mayor ,minor, m. tranvesus auricular, m. obliqus
auricular) dan ekstrinsik (m. auricular anterior : untuk menarik kedepan, m. auricular
superior : untuk mengangkat ke atas, m. auricular poster : kblkg)
- Vaskularisasi : auris eksterna arteri :cabang dari a. carotis eksterna, ramus temporalis ,
Vena : vena auricularis poste bermuara ke vena jugularis eksterna, vena temporalis
superificial bermuara ke v. jugularis interna
Auris media . arteri ; a. timpanica ; cabang dari maxilla interna, a. auricularis poste ; rami
stilomastoideus, rami petrosus ; a. meningea media, a. timpanica superior, cabang dari a.
meningea media, a. carotico timpanica ; cabang dari carotis interna
Vena : menuju ke pterigoideus dan sinus petrosus superior bermuara ke sinus
transversus sigmoid bulbus vena jugularis
- Innervasi : auricular ; n.VII, n.cranialis yg lain ; n.V , n.IX, n.X
- Auris media(cavum timpani; melindungi koklea akibat suara yg terlalu keras dan tuba
eustachii; mengu. Cavum timpani dan nasofaring dan untuk menjaga keseimbangan dan
internum; ada koklea mengandung organ corti; memiliki komponen fungsional ada 3
komparrtemen skala media; bentuk seperti terompet(membrane vestibule :antara media
dan vestibuli) ;mengisi kompartemen tengah banyak na , skala vestibule ; mengisi
kompartemen atas , skala timpani ; mengisi kompartemen bawah, di koklea juga membentuk
labirin ; 2 osseus dibentuk oleh o.petrosa yg berisi perilimfe(na sedikit kalium banyak),
labirin membranaseus terdiri dari duc. Semisirkularis ,utrikulus, sakulus; isinya endolimfe
(banyak na kalium sedikit)
Telnga ada 3 bagian : luar (cuping telinga, membrane timpani) menangkap gelombang suara
MAE menggetarkan ke membrane timpani baru bisa bergetar jika tek. Atmosfir sama
normalnya tuba itu menutup misal menelan untuk mengurangi getaran agar tek atmosfir
luar dan dalam sama menggetarkan tulang-tulang bagian tengah ;maleus, incus,
stapes(berhubungan dengan koklea) menggetarkan cairan di membrane basilaris ada
organ corti mengubah suara menjadi aliran listrik(2 jalur ; perilimfe meredam tekanan agar
tidak terlalu tinggi tidak merusak organ corti dan endolimfe dari atas ke bawah organ
corti mengubah getaran ke potensial listrik membrane tektorium mendorong kebawah
membrane basilaris mendorong ke atasorgan corti mengarah ke bagian tertinggi di ujung sel-
sel rambut ada canal ditutupin sama tiplinks tip links menegang canal membuka, cairan
endolimfe sama kaya kalium kalium masuk ada potensial aksi ada vesikel-vesikel
neurotransmitter keluar ke ujung sinaps dari n. trochlearis potensial aksi mengirimkan ke
otak terjadi depolarisasi getaran menurun membrane basilaris terdorong kebawah
sel-sel rambut kembali lagi dan tip links melonggar kanalnya menutup hiperpolarisasi
penurunan neurotransmitter ) ; ada sel rambut-rambut halus ; ada 2 sel rambut
luar(meningkatkan respons sel rambut dalam agar lebih peka terhadap getaran) dan sel rambut
dalam(mekanoreseptor mengubah getaran listrik)
organ corti rawan rusak
- membrane timpani : m. tensor timpani agar membrane timpani tegak
- membrane basiler semakin ke dalam besar kecil ;
- panjang dan lentur frekuensi rendah
- bunyi terlalu keras merusak koklea mekanisme pertahanan; m. tensor timpani dan
m.stapes kaku mencegah koklea rusak dan memfokuskan bunyi)
adanya getaran koklea stapes bergetar mendorong kearah dalam membrane basalis
mendorong ke membrane venesa rotundum membentuk gelombang cairan pada ko
4. Apa hubungan riwayat anak dengan mengorek-ngorek telinga dengan keluhan pasien (kuranga
mendengar)?
- Mengokorek-korek telinga (sel sel debris makin kedalem menumpuk di gendang telinga
mandi air masuk lembab penumpukan sel debris pertumbuhan bakteri
infeksi seringnya ISPA nyebar ketelinga tengah dari tuba eustaschii pembengkakan
dan peradangan stimulasi dari kelenjar minyak secret banyak berkumpul di
belakang membrane timpani gangguan pendengaran (otitis media)
- Serumen ilang mengandung lisozim, ig A, igM untuk proteksi kurang gampang
infeksi (otitis eksterna)
5. Mengapa pasien mengeluarkan cairan bening?
- CAE permukaan kulit ada kelenjar seruminosa (modifikasi sudorifera) kemungkinan
dari kelenjar itu pertahanan dari telinga itu sendiri jika ada infeksi virus atau bakteri
hipersekresi kel. sudorifera
- Secret bening (belum ada infeksi) hiperpermeabilitas pembuluh darahnya cairan
plasma keluar.
9. Bagaimana pathogenesis dari kasus di scenario (mengapa bisa nyeri tekan tragus?)
10. Bagaimana patofisiologi dari kasus di scenario?
- Penggunaan cotton bud mendorong serumen ke depan membrane timpani
penumpukan serumen di membran timpani perubahan ph (normalnya ph liang telinga
asam) peningkatan ph (jadi basa) zona pertumbuhan kuman bakteri staphyloccous
laserasi kulit dan peningkatan permeabilitas kapiler edem dan furunkel penyumbatan
liang telinga penurunan pendengaran
- Asam 4,5-5 berubah jadi basa karena kelembapannya (swimmer’s ear)
-
- Dilihat dulu ada furunkel atau tidak jika ada insisi setelah di bersihkan kasih
antibiotic topical 2-3 tetes
- Ada serumen yang menutupi dan mengeras di drainase
FARMAKOTERAPI
NONFARMAKOTERAPI