Oleh :
Pembimbing:
dr. Rahmi
FAKULTAS KEDOKTERAN
SEMARANG
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan kasus yang berjudul
Oleh :
Laporan Kasus yang telah dipresentasikan, diterima dan disetujui didepan tim
penilai Puskesmas Genuk Kota Semarang.
Telah Disahkan
Semarang, Juni 2019
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
Laporan kasus DIAGNOSIS HOLISTIK DAN PENATALAKSANAAN
KOMPREHENSIF PADA KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL PADA
NY. N DI WILAYAH PUSKESMAS GENUK SEMARANG.
Laporan ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk
itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Siti Thomas Z, SKM, M.Kes selaku Kepala Bagian IKM FK UNISSULA.
2. Satida Farfiani, SKM, M.Kes, selaku Kepala Puskesmas Genuk Semarang.
3. dr. Rahmi. selaku pembimbing di Puskesmas Genuk Semarang.
4. Dokter, Paramedis, beserta Staf Puskesmas Genuk atas bimbingan dan kerjasama
yang telah diberikan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
LAMPIRAN .......................................................................................................... 43
v
BAB I
PENDAHULUAN
Anemia adalah suatu kejadian dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam tubuh
kurang atau di bawah nilai normal. Ibu hamil yang mengalami anemia
memiliki kadar hemoglobin tubuh kurang dari 11 g/dl. Salah satu masalah
kecacatan di dunia adalah anemia (WHO, 2018). Prevalensi anemia pada ibu
hamil di dunia yaitu sebesar ≥ 40%, yang mana hal tersebut merupakan
2018).
sangat serius karena berpotensi tinggi dalam membahayakan bagi ibu dan
anak. Prevalensi anemia pada ibu hamil diperkirakan di Asia sebesar 48,2%,
Afrika 57,1%, Amerika 24,1%, dan Eropa 25,1% (WHO, 2018). Anemia juga
anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah sebesar 41,8%. Prevalensi
anemia pada ibu hamil diperkirakan di Asia sebesar 48,2 % , Afrika 57,1%,
6
penderita anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 70%, artinya dari 10
ibu hamil, sebanyak 7 orang akan menderita anemia. Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) pada tahun 2013 mencatat prevalensi anemia pada ibu hamil di
(AKI) di Indonesia sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup, angka ini masih
jauh dari target Milenium Development Goals (MDG’s) 2015 sebesar 102 per
100.000 kelahiran hidup. Pada Provinsi Jawa Tengah data AKI pada tahun
100.000 kelahiran hidup, dan 128,05 per 100.000 kelahiran hidup. Data
anemia pada ibu hamil di Kota Semarang tahun 2015 tercatat sebesar 29.490
anemia sejumlah 3.861 atau 18,34% dari total ibu hamil. Prevalensi anemia
ibu hamil yang tertinggi pada tahun 2015 adalah Puskesmas Karang Anyar
7
Faktor resiko penyebab anemia pada ibu hamil diantaranya kekurangan
nutrisi asam folat, zat besi, vitamin B12; kehilangan darah akut atau kronis
dalam kehamilan yang paling sering adalah anemia akibat kekurangan zat besi
(90%). Kurangnya zat besi dapat disebabkan karena kurangnya intake zat besi
penggunaan terlalu banyak zat besi dalam tubuh misalnya pada perdarahan.
Keperluan zat besi akan bertambah pada kehamilan, terutama trimester II dan
hal ini disebabkan karena meningkatnya kebutuhan janin yang dikandung oleh
dalam memberikan gizi yang cukup bagi ibu dan bayinya serta lebih mudah
masa kehamilan. Asupan zat besi dan protein yang kurang akibat tidak
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka kami sebagai penulis ingin
8
1.2. Rumusan Masalah
layanan kedokteran keluarga terhadap pasien anemia pada ibu hamil pada
1.3. Tujuan
segitiga epidemiologi.
hamil.
9
1.4. Manfaat
hamil
10
1.4.3. Manfaat bagi Pasien
DAFPUS
https://www.glowm.com/Critical_current_issue/page/25.
Taner, C. E. et al. (2015) ‘Prevalence and risk factors of anemia among pregnant
women attending a high-volume tertiary care center for delivery’, pp. 231–236.
doi: 10.5152/jtgga.2015.15071.
Dinkes Kota Semarang. 2015. Profil Kesehatan Kota Semarang. Semarang: Dinas
Kemenkes RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta : Kemenkes
RI
11
Kristiyanasari, Weni. 2010. Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika
12