Anda di halaman 1dari 6

PT.

Wisma Sarana Teknik Dokumen Metode Kerja

METODE KERJA
PELAKSANAAN PEKERJAAN KABEL TM

Disusun Oleh Diperiksa Oleh

Nama ANDALIS SETYANTO IR.DADANG JP

MANAGER
Jabatan ENGINEER ESTIMATING &
ENGINEERING

Tanda Tangan

Engineering & Estimating hal. 1 / 6


metode KBL - TM
PT.Wisma Sarana Teknik Dokumen Metode Kerja

METODE KERJA
PELAKSANAAN PEKERJAAN KABEL TM
NO JUDUL HALAMAN

1. Pendahuluan 3

2. Proses Approval Material 4

3. Proses Pembuatan & Approval Shop Drawing 4

4. Proses Pengadaan & Pembelian Material 5

5. Proses Pemeriksaan & Penyimpanan Material 5

6. Proses Pemasangan ( Erection ) 6

7. Proses Testing & Commissioning 6

Engineering & Estimating hal. 2 / 6


metode KBL - TM
PT.Wisma Sarana Teknik Dokumen Metode Kerja

METODE KERJA
PELAKSANAAN PEKERJAAN KABEL TM

1. PENDAHULUAN

Metode kerja ini bertujuan untuk menjelaskantata cara kerja PT. Wisma
Saran Teknik dalam melaksanakan pekerjaan kabel TM.
Secara garis besar pelaksanaan pekerjaan kabel TM dijelaskan dengan flow
chart ( diagram alir ) seperti di bawah ini :

START

PERSIAPAN PEKERJAAN

APPROVAL MATERIAL PEMBUATAN SHOP


DRAWING

PENGADAAN / APPROVAL SHOP


PEMBELIAN MATERIAL DRAWING

PEMERIKSAAN &
PENYIMPANAN MATERIAL

PEMASANGAN
MATERIAL

TESTING &
COMMISSIONING

SELESAI

Engineering & Estimating hal. 3 / 6


metode KBL - TM
PT.Wisma Sarana Teknik Dokumen Metode Kerja

2. PROSES APPROVAL MATERIAL

Approval material dilaksanakan sebelum pembelian material dengan tujuan


untuk menghindari terjadinya kesalahan pembelian material yang dapat
mengakibatkan kerugian di pihak pemilik proyek dan kontraktor. Approval
material tersebut diajukan sesuai atau mengacu kepada dokumen kontrak
(khususnya spesifikasi teknis) yang sudah disetujui oleh kedua belah
pihak(owner & kontraktor)
Pekerjaan kabel TM pada suatu proyek terdiri dari pengadaan kabel TM.

3. PROSES PEMBUATAN & APPROVAL SHOP DRAWING

Shop drawing ini dibuat sebelum pemasangan dilakukan. Pembuatan shop


drawing ini bertujuan untuk :
a. Menentukan lokasi / jalur yang tepat sesuai dengan material yang akan
dipasang, kondisi tempat pemasangan dan pengantar teknis yang
lainnya.
b. Menghindari kesalahan pemasangan.
c. Dasar pemasangan material.

Shop drawing tersebut berdasarkan atau berpatokan kepada :


a. Dokumen kontrak (khususnya gambar perencanaan)
b. Material (ukuran & berat) yang akan dipasang
c. Kondisi lapangan
d. Buku petunjuk pemasangan material (jika ada)
Setelah shop drawing tersebut selesai dibuat, proses selanjutnya adalah
diajukan kepada pihak pemilik pekerjaan (owner) atau konsultan untuk diminta
persetujuannya.

4. PROSES PEMBELIAN ATAU PENGADAAN MATERIAL (PURCHASING)

Sebelum proses pembelian material dilaksanakan, terlebih dahulu harus


melalui proses Bon Permintaan Material (BPM). Bon Permintaan Material ini
dibuat oleh Supervisor, diketahui oleh Site Manager dan disetujui oleh
Koordinator Proyek.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan BPM ini yaitu :

Engineering & Estimating hal. 4 / 6


metode KBL - TM
PT.Wisma Sarana Teknik Dokumen Metode Kerja

1. Volume material
Volume material harus dihitung sesuai dengan Shop Drawing yang
telah disetujui oleh Konsultan atau pemilik pekerjaan (owner)
2. Spesifikasi Teknik
Spesifikasi teknik dari material harus sesuai dengan spesifikasi
teknik dari approval material yang telah disetujui oleh Konsultan.
3. Waktu kebutuhan
Waktu kebutuhan dari material yang harus disesuaikan dengan
schedule pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

Setelah proses Bon Permintaan Material selesai, maka langkah selanjutnya


adalah membuat Surat Pemesanan (SP). Surat Pemesanan ini ditujukan ke
Supplier material, sebelum pembuatan Surat Pemesanan terlebih dahulu
dilakukan :
1. Negosiasi harga
2. Waktu pengiriman barang
3. Cara pembayaran
4. Dan syarat-syarat lainnya

5. PROSES PEMERIKSAAN DAN PENYIMPANAN MATERIAL (GUDANG)

Setelah material yang dipesan sampai di proyek, mateial tersebut terlebih


dahulu dicek oleh Quality Control mengenai :
1. Type material
2. Merk material
3. Ukuran
4. Jumlah

Pemeriksaan ini bertujuan untuk menghindari kesalahan pengiriman material.


Setelah empat hal tersebut diatas sesuai dengan pemesanan, maka material
tersebut diijinkan masuk ke gudang penyimpanan, sedangkan material yang
rusak & tidak sesuai dengan pemesanan akan dikembalikan ke supplier.
Didalam gudang, material tersebut harus ditata dalam rak-rak yang telah
sesuai dengan ukuran dan type dari material sehingga mempermudah dalam
mendata atau mencari material tersebut.
Semua material yang berada dalam gudang harus dibuatkan Kartu Stock,
sehingga jumlah material tersebut dapat diketahui setiap saat.
6. PROSES PEMASANGAN (ERECTION)

Engineering & Estimating hal. 5 / 6


metode KBL - TM
PT.Wisma Sarana Teknik Dokumen Metode Kerja

Sebelum langkah pemasangan instalasi kabel TM, perlu disiapkan alat kerja
yang dipergunakan untuk pemasangan kabel tersebut. Adapun alat yang
dipergunakan antara lain:
1. Alat untuk menggali:
- Cangkul
- Linggis
- Excavator mini (bila memungkinkan)
2. Liyer untuk kabel TM
3. Roll untuk semua ukuran kabel
4. Stamper (alat untuk memadatkan tanah)
5. Material Bantu lainnya

Adapun langkah-langkah pemasangan kabel TM adalah sebagai berikut:


1. Membuat marking untuk galian kabel sesuai dengan shop
drawing
2. Membuat galian sampai dengan kedalaman yang tertera pada
shop drawing
3. Siapkan liyer dan roll kabel untuk menggelar kabel TM
4. Masukan kabel TM dalam galian dengan bantuan liyer dan roll
5. Urug galian tersebut dengan pasir dan tanah
6. Padatkan galian tersebut dengan stamper
7. Pasang balok dari bahan cor yang bertanda TM sepanjang galian

7. TESTING DAN COMMISSIONING

Pengetesan kabel TM sudah dilakukan oleh pabrik pembuat kabel.

Engineering & Estimating hal. 6 / 6


metode KBL - TM

Anda mungkin juga menyukai