Anda di halaman 1dari 41

Mata Kuliah

Perencanaan Kota

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Pendahuluan

Kota berkembang secara dinamis, seperti organisme hidup. Kota sebagai suatu
sistem diartikan bahwa untuk tumbuh berkembangnya suatu kota akan sangat
bergantung kepada elemen-elemen/ kegiatan/ unsur pembentuk suatu kota

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Kota sebagai Sistem
Perencanaan kota, pada hakekatnya akan menyangkut suatu lingkup pemikiran yang
menyangkut berbagai fase kehidupan. Keterkaitan ini akan membentuk suatu kerangka
pemikiran dari suatu susunan unsur-unsur yang kompleks.

Di dalam hal ini akan terkait tiga unsur yaitu :

Unsur Pelaku / Unsur Kegiatan / Unsur Penghubung/


Acting Elements Functional Communicating
Elements Elements

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Kota sebagai Sistem

Hubungan kota sebagai suatu sistem

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Unsur Kota
5 Unsur kota Menurut Kus
Wisma Hadinoto (1970-an)
Tempat Berlindung (Permukiman)

Karya Marga
Penyediaan Jaringan Jalan dan
Lapangan Kerja Telekomunikasi

Fasilitas Hiburan, Suka Penyempurna Fasilitas Peribadatan,


Rekreasi, Kebudayaan & Pemakaman,
Kesenian pendidikan, utlitas umum

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Kota

PERKEMB. PERKEMB. PERKEMB PERKEMB


GLOBALISASI
PENDUDUK EKONOMI SOS & POL TEKNOLOGI

PROSES RUANG PERKEMBANGAN PROSES RUANG


INTERNAL KEGIATAN EXTERNAL

PERUBAHAN SOSEKFISIK KOTA

PENINGKATAN KEBUTUHAN RUANG

PENATAAN RUANG NON PENATAAN RUANG

PERMASALAHAN KOTA KOTA TAK TERKENDALI


KOTA TERKENDALI

STRATEGI

PENATAAN KOTA BARU PEREMAJAAN


INTENSIFIKASI EKSTENSIFIKASI
RUANG KOTA

LINGKUNGAN KOTA IDEAL

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Pertumbuhan & Perkembangan Kota

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Pertumbuhan & Perkembangan Kota
Menurut Catanese (1989) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
& perkembangan kota, dapat berupa faktor fisik dan non fisik:

Faktor Fisik Faktor Non Fisik

1. Faktor Lokasi 1. Faktor Perkembangan


2. Faktor Geografis Penduduk
2. Faktor Aktivitas Kota

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Faktor Perkembangan Kota

Faktor Fisik Faktor Lokasi

 Faktor di mana kota itu berada akan sangat mempengaruhi


perkembangan kota.
 Hal ini berkaitan dengan kemampuan kota tersebut untuk melakukan
aktifitas dan interaksi yang dilakukan penduduknya.
 Contoh: Kota yang berlokasi di jalur jalan utama atau persimpangan
jalan utama

Faktor Geografis

 Contoh: Kota yang mempunyai kondisi geografis relatif datar akan


sangat cepat untuk berkembang dibandingkan dengan kota di
daerah yang bergunung-gunung yang akan menyulitkan dalam
melakukan pergerakan baik itu orang maupun barang.
 Selain itu kota di daerah yang bergunung–gunung akan sulit
merencana dan mendesainnya dibandingkan dengan daerah dengan
daerah datar.

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Faktor Perkembangan Kota
Faktor Non
Fisik Faktor Perkembangan Penduduk

 Perkembangan penduduk dapat disebabkan oleh dua hal , yaitu


secara alami (internal) dan migrasi (eksternal)

Faktor Aktivitas Kota

 Kegiatan yang ada didalam kota tersebut, terutama kegiatan


perekonomian.
 Perkembangan perekonomian ditentukan oleh faktor faktor yang
berasal dari dalam kota itu sendiri (faktor internal) yang meliputi faktor-
faktor produksi seperti lahan, tenaga kerja, modal serta faktor-faktor
yang berasal dari luar daerah (faktor eksternal) yaitu tingkat
permintaan dari daerah-daerah lain terhadap komoditi yang
dihasilkan oleh daerah yang bersangkutan.
 Faktor-faktor tersebut pada gilirannya akan membentuk suatu
aglomerasi kegiatan perekonomian yang makin lama akan semakin
besar.

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Faktor Perkembangan Kota
Secara teoritik Charles C. olby (dalam Daldjoeni, 1992) menjelaskan adanya dua Gaya
yang menyebabkan kota tumbuh dan berkembang, yaitu:

Gaya Sentripetal Gaya Sentrifugal


Gaya yang mendorong gerak ke Gaya yang mendorong gerak keluar
dalam dari penduduk dan berbagai dari penduduk dan berbagai
kegiatan usahanya usahanya dan menciptakan disperse
kegiatan manusia dan relokasi sektor-
sektor dan zone-zone kota.

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Faktor Perkembangan Kota
SDM

MODAL TEKNOLOGI

PRODUK
DESA INDUSTRI
JASA
KOTA-2 PERTUMBUHAN
KOTA
LAIN EKONOMI

MODERNISASI
SDA

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Faktor Perkembangan Kota

Contoh Proses Perkembangan Internal Kota

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Faktor Perkembangan Kota

Contoh Proses Perkembangan Eksternal Kota

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Faktor Perkembangan Kota

Terdapat faktor-faktor yang mendorong gerak sentripetal adalah:

1. Adanya berbagai pusat pelayanan, seperti pendidikan, pusat


perbelanjaan, pusat hiburan dan sebagainya;

2. Mudahnya akses layanan transportasi seperti pelabuhan,


stasiun kereta, terminal bus, serta jaringan jalan yang bagus;

3. Tersedianya beragam lapangan pekerjaan dengan tingkat


upah yang lebih tinggi.

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Faktor Perkembangan Kota

Sedangkan faktor-faktor yang mendorong gerak sentrifugal


adalah:

1. Adanya gangguan yang berulang seperti macetnya lalulintas,


polusi, dan gangguan bunyi-bunyian yang menimbulkan rasa
tidak nyaman;

2. Harga tanah, pajak maupun sewa di luar pusat kota yang


lebih murah jika dibandingkan dengan pusat kota;

3. Keinginan untuk bertempat tinggal di luar pusat kota yang


terasa lebih alami (Daldjoeni, 1992).

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Faktor Perkembangan Kota
Perkembangan dan
pertumbuhan kota tidak
terlepas dari suatu proses
yang disebut
urbanisasi.

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Gambar Proyeksi Persentase Penduduk Perkotaan – Perdesaan Tahun 2045
Sumber: Bappenas, BPS, UNPF 2008 dalam Materi Perkuliahan Topik Kontemporer Kota, 2015

tingkat pertumbuhan penduduk di perkotaan adalah sebesar 2,75% per tahun, jauh
lebih tinggi daripada tingkat pertumbuhan penduduk rata – rata nasional sebesar
1,17% per tahun. Tahun 2045 diperkirakan 82% penduduk Indonesia akan tinggal di
kawasan perkotaan.

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Urbanisasi

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Definisi Urbanisasi

De Bruijne, 1987

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Urbanisasi = Pertumbuhan Kota??

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Urbanisasi = Pertumbuhan Kota??

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Fenomena Urbanisasi
Tantangan Perkembangan Perkotaan
Perkembangan Kota
Pesat

1. Pertumbuhan penduduk pesat;


2. Kebutuhan Sarana dan Prasarana Meningkat;
3. Kegagalan untuk memperluas sistem penyediaan
air bersih, sanitasi, perumahan, dan transportasi;
4. Kemiskinan Perkotaan

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Mengapa Kota Terus Tumbuh?

 Adanya daya Tarik (gaya sentripetal) berupa migrasi besar – besaran.


Migrasi >>> Pertumbuhan Alami
 Motivasi Utama Migrasi:
Ekonomi  Meningkatkan Pendapatan

 Kota  Memiliki kondisi menguntungkan bagi capital


sehingga mendorong konsentrasi finansial, kekuatan
komersial, dan industrial, serta perluasan pasar yang
dilakukan dengan diseminasi konsumen.

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Pertumbuhan Kota Baik atau Buruk?

 Persepsi Umum  BURUK!!


Muncul Kawasan Kumuh, Kemacetan, & Problem Lain.

 Pertumbuhan Kota dipandang sebagai Simbol Kesejahteraan


dan Peradaban.
Kota  Engines of Economic Growth

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Pandangan Positif Pertumb.Kota

 Kota Telah Tumbuh menjadi pusat perdagangan  Proses pertukaran


 Proses paling esensial dalam pertumbuhan ekonomi;
 Perdagangan & industri  Berlokasi di Pusat Kota  Terpusatnya
tenaga kerja, akses terhadap capital, ketersediaan informasi, pelayanan
umum, pasar bagi produk yang dihasilkan, serta sumber input.
 Di Negara Berkembang, pertumbuhan industri merupakan kunci
pertumbuhan ekonomi.

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Pandangan Negatif Pertumb.Kota

Pandangan dari Kaum Anti - Urbanist


 Pertumbuhan kota sangat tidak diinginkan, kota dipandang sebagai
parasite yang mengambil surplus dari sektor pertanian;
 Teori Lipton: Kota dikelola untuk mengekstrasi sebagian besar
sumberdaya dari kawasan perdesaan, dan menghabiskannya pada
tingkat konsumsi perkotaan yang lebih tinggi.
 Adanya sifat distorsif dari negara – negara yang sedabg berkembang
 Ketergantungan tinggi terhadap modal asing, industri yang bersifat
capital.

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Pandangan Negatif Pertumb.Kota

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Pertumbuhan Kota Baik atau Buruk?

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Masalah Perkotaan

Kongres Metropolis Sedunia, 1990

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Kecenderungan
Pertumbuhan Kota di Indonesia

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Kecenderungan
Pertumbuhan Kota di Indonesia

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Dampak Pertumbuhan Kota

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Dapatkah pertumbuhan kota
Dikendalikan????

Harus ada Intervensi


Pemerintah

Langsung (Perencanaan & Manajemen Kota)


Tidak Langsung (Intervensi terhadap Sistem
Ekonomi yang Lebih Luas yang
Mempengaruhi Pembangunan Kota

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Penutup

Perlu Adanya Perencanaan Kota untuk mengantisipasi


pertumbuhan kota

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
NEW YORK, 1876 - 2015
LONG
BEACH,
USA,
1953 - 2009
TOKYO, JAPAN, 1945 - 2013
TORONTO, KANADA, 1930 - 2014
HONGKONG, 1920 - 2000

Anda mungkin juga menyukai