Anda di halaman 1dari 9

FUNGSI

Setelah Anda mempelajari materi konsep dasar himpunan, maka selanjutnya


muncul pertanyaan: “Jika kita mempunyai dua himpunan tak kosong, dapatkah kita
mendefinisikan relasi antar keduanya?”. Jawabannya adalah dapat. Perhatikan dan
pahami dengan saksama definisi fungsi atau pemetaan berikut.
Definisi: Misalkan dan adalah himpunan. Sebuah fungsi atau
pemetaan dari ke B adalah suatu hubungan (asosiasi) antar anggota
dari dua himpunan tersebut. Lebih tepatnya yaitu untuk setiap anggota
dari terdapat tepat satu anggota dari .

Jika suatu fungsi dari ke B, maka dapat dituliskan .


Himpunan disebut sebagai domain dari sedangkan himpunan
disebut sebagai kodomain dari .

Untuk memberikan gambaran penjelasan di atas, ada baiknya kita pelajari contoh
berikut dengan saksama.
1) Misalkan didefinisikan oleh ( ) untuk setiap . Perhatikan
bahwa ada anggota dari kodomain yang tidak mempunyai pasangan dari
domain.
2) Kardinalitas dari suatu himpunan adalah suatu fungsi pada himpunan dari
himpunan hingga. Yakni, | | * + * + . Perhatikan bahwa
kita memerlukan angka pada kodomain karena himpunan kosong juga
merupakan anggota domain.

3) Bentuk ( ) tidak mendefinisikan suatu fungsi dari ke karena tidak


( )
terdefinisi untuk .
Selanjutnya, apabila ditanyakan apakah domain alami itu? Domain alami adalah
domain terbesar yang membuat suatu fungsi menjadi terdefinisi. Perhatikan
contoh 3) di atas. Agar merupakan suatu fungsi, maka harus ada pembatasan
(restriksi) pada domain, yakni diretsriksi menjadi * | +.

A. Beberapa Macam Fungsi


1. Fungsi Konstan
Definisi:
Misal dan adalah sebarang himpunan. Misal adalah suatu fungsi
dari himpunan ke himpunan atau . Jika setiap anggota
himpunan dipasangkan pada hanya satu anggota himpunan ,
dengan kata lain range mempunyai satu anggota atau * + dengan
, dengan kata lain ( ) , maka fungsi disebut fungsi
konstan.

2. Fungsi Identitas
Definisi:
Misalkan adalah sebarang himpunan. Misal adalah fungsi dari
himpunan ke atau . Jika setiap anggota himpunan
dipasangkan oleh kepada dirinya sendiri, dengan kata lain ( ) ,
, maka fungsi disebut fungsi identitas.

3. Fungsi Surjektif (kepada atau onto)


Definisi:
Misalkan dan adalah sebarang himpunan. Misal adalah suatu
fungsi dari himpunan ke himpunan . Fungsi dikatakan sebagai
fungsi surjektif apabila untuk setiap anggota himpunan ada
anggota himpunan sehingga merupakan bayangan dari . Dengan
kata lain, ( ).

fungsi surjektif bukan fungsi surjektif


4. Fungsi Injektif (satu-satu)
Definisi:
Misal dan adalah sebarang himpunan. Misal adalah suatu fungsi
dari himpunan ke himpunan . Fungsi dikatakan fungsi injektif jika
dengan , maka ( ) ( ). Dengan kata lain,
dengan ( ) ( ) maka .

fungsi injektif fungsi injektif bukan fungsi injektif


5. Fungsi Bijektif (satu-satu dan onto)
Definisi:
Misal dan adalah sebarang himpunan. Misal adalah suatu fungsi
dari himpunan ke himpunan . Fungsi dikatakan fungsi bijektif jika
adalah fungsi surjektif dan injektif.

fungsi bijektif bukan fungsi bijektif


B. Kesamaan Dua Fungsi
Definisi:
Misal dan adalah sebarang himpunan. Misal dan adalah fungsi
dari himpunan ke himpunan . Fungsi dan dikatakan sama jika
dan ( ) ( ) untuk setiap dalam domain persekutuan.

C. Komposisi Fungsi
Definisi:
Misalkan , dan adalah sebarang himpunan. Misal dan
. Jika , maka bayangan oleh dapat ditulis sebagai
( ) . Selanjutnya untuk setiap atau ( ) , bayang
oleh ditulis sebagai ( ) atau ( ( )) .

1. FUNGSI LINIER
Definisi:
Suatu fungsi ( ) disebut fungsi linier apabila fungsi itu ditentukan oleh
( ) , dimana , dan bilangan konstan dan grafiknya
berupa garis lurus.

Contoh:
Jika diketahui ( ) , gambarlah grafiknya.
Penyelesaian:

Untuk ( ) .
Untuk ( ) .
grafik fungsi linier ( )

Contoh:
Suatu fungsi dinyatakan dengan ( ) . Jika nilai dari ( ) dan
( ) , maka tentukan fungsi tersebut.
Penyelesaian:
( ) ( ) ( )
( ) ( )
Dengan metode eliminasi dan substitusi diperoleh dan . Sehingga
rumus fungsinya adalah ( ) .

2. PERSAMAAN LINIER
- Persamaan linier satu variabel
Bentuk umum:

Contoh:
.
- Persamaan linier dua variabel
Bentuk umum:

Contoh:
merupakan persamaan linier dua variabel dengan variabel dan
variabel .

Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian persamaan linier .
Penyelesaian:
3. SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL
Bentuk umum:

Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut:
{

Penyelesaian:

Jadi, *( )+

4. PERSAMAAN KUADRAT
Bentuk umum:
Penyelesaian persamaan kuadrat
a. Memfaktorkan
Contoh:
Selesaikan .
Penyelesaian:

( )( )
atau
atau
Jadi, * +
b. Melengkapkan Kuadrat Sempurna
Contoh:
Selesaikan .
Penyelesaian:

Jadi, * +
c. Dengan Rumus ABC

Contoh:
Selesaikan .
Penyelesaian:
, ,
√ ( )( )
( )

atau
Jadi, * +

5. PERTIDAKSAMAAN LINIER
Bentuk umum:
( )
( ) salah satu relasi pertidaksamaan ( )

Sifat-sifat pertidaksamaan
a. Arah tanda pertidaksamaan tetap jika ruas kiri dan ruas kanan pertidaksamaan
ditambah, dikurangi, dikalikan, atau dibagi dengan bilangan positif yang sama.

b. Arah tanda pertidaksamaan berubah jika ruas kiri dan kanan dikalikan atau
dibagi dengan bilangan negatif yang sama.
1) dan
2) dan

Selang (interval)
Selang adalah himpunan bagian dari bilangan real yang mempunyai sifat relasi
tertentu. Jika batas-batasnya merupakan bilangan real maka dinamakan selang
hingga. Jika bukan bilangan real maka dinamakan selang tak hingga (). Lambang
 menyatakan membesar tanpa batas dan lambang - menyatakan mengecil tanpa
batas. Contoh dari bermacam-macam selang dapat dilihat pada tabel berikut.
Notasi Definisi Grafik Keterangan

(a,b) x a  x  b a b
( ) Selang terbuka
a b
[a,b] x a  x  b [ ]
Selang tertutup
a b Selang
[a,b) x a  x  b [ ) setengah
terbuka
a b Selang
(a,b] x a  x  b ( ] setengah
terbuka

(a, ) x x  a
a
Selang terbuka
(

[a, ) x x  a
a
Selang tertutup
[

(, b)
x x  b
b
) Selang terbuka
b

(, b]
x x  b ] Selang tertutup

Selang terbuka
(, )

Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari .

Penyelesaian:

Jadi, * | +.
6. PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
Bentuk umum:
( )
( ) salah satu relasi pertidaksamaan ( )

Langkah-langkah menentukan himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan


kuadrat adalah sebagai berikut:
(i) Ubah bentuk pertidaksamaan ke dalam bentuk umum
(ii) Tentukan pembuat nol pada ruas kiri
(iii) Letakkan pembuat nol pada garis bilangan
(iv) Substitusi sembarang bilangan pada pertidaksamaan kecuali pembuat nol. Jika
benar, maka daerah yang memuat bilangan tersebut merupakan daerah
penyelesaian.

Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari untuk .
Penyelesaian:

Jadi, * | +

Anda mungkin juga menyukai