MODUL 5 PROFESIONAL
BODY DAN PENGECATAN
OLEH :
KELAS : A
3. Proses dan prosedur pengecatan harus dilaksanakan dengan teliti. Uraikan kembali
kaidah pengecatan yang baik! Setelah itu kunjungi bengkel pengecatan, lalu
periksalah berbagai macam cacat pengecatan pasca spraying (sebelum polishing
dilakukan). Analisalah penyebab dan langkah perbaikannya! (sertakan foto kondisi
kegagalan pengecatan tersebut!
1. Praktik perbaikan dasar dengan menggunakan teknik On dolly hammering dan Off
dolly hammering sudah dilakukan ( video praktik terlampir ).
Berikut Foto kegiatan praktiknya :
b. Peralatan praktik :
c. Kegiatan praktik :
Penentuan/pemeriksaan bagian mobil yang diperbaiki :
Kerusakan dapat dipilah menjadi dua, yaitu kerusakan pada cat dan kerusakan
pada bodi. Kerusakan pada bodi diantaranya adalah berkarat, lekuk ke dalam
(”penyok”), sobek, bodi pecah. Kerusakan pada cat diantaranya adalah cat
mengelupas atau cat berubah warna.
Kerusakan pada plat bodi dapat dideteksi dengan cara visual atau dengan
sentuhan, sedangkan kerusakan pada cat dapat diketahui melalui visual dengan
bantuan sinar lampu pijar.
b. Menentukan luasan kerusakan
Aplikasi Primer
Mencampur Hardener
Mencampur Thinner
Merupakan suatu proses dimana dua warna atau lebih dicampur bersama untuk
membuat warna yang diinginkan.
melapisi dan melindungi dari kotoran dan debu pada saat meniupkan angin
ke daerah yang akan di cat.
Kerataan lapisan cat meliputi; ketebalan lapisan cat, kehalusan permukaan cat,
dan tidak timbul cacat pengecatan.
d. Tekstur Cat
Tekstur kendaraan baru biasanya lebih halus pada permukaan horizontal
dibandingkan pada permukaan vertikal.
Kerusakan pengecatan yang didapat dari bengkel cat “ DUA BERSAUDARA” di daerah
Pancor Lombok Timur antara lain :
Penyebab :
Thinner yang digunakan adalah yang terlalu cepat kering
Viskositas/kekentalan terlalu tinggi ( terlalu kental )
Tekanan semprotan spray gun terlalu kuat/tinggi
Jarak semprotan terlalu dekat
Solusi :
Pilih thinner yang tepat dan sesuai dengan petunjuk
Pencampuran bahan disesuaikan dengan kebutuhan
Atur jarak penyemprotan antara 15-20 cm
b. Runs ( meleleh )
Penyebab :
Penyemprotan terlalu pelan/ tekanan spray gun terlalu rendah/pelan
Viskositas/kekentalan terlalu rendah
Penambahan thinner yang tidak tepat
Jarak semprotan terlalu dekat dan cat yang keluar terlalu banyak
Solusi :
Lakukan pengecatan dengan lapisan-lapisan secukupnya
Menambah durasi waktu di tiap lapisan
Atur jarak penyemprotan 15-20 cm
Perhatikan pencampuran bahan sebelum pengecatan
c. Menggelembung
Solusi :
Campuran thinner harus tepat sesuai dengan spesifikasi
Lakukan pengamplasan sampai rata dan ulangi penyemprotan
Lakukan pengecatan di tempat yang tidak terlalu panas
4. Permasalahan kelistrikan bodi di bengkel :
Penanganan :
Ganti bohlam lampu yang putus
Periksa rangkaian kabel sein, perbaiki jika ada yang terputus atau
terjepit
Periksa switch dari kotoran yang menempel pada persinggungan saklar
Periksa sambungan kabel atau soket, pastikan tersambung dengan baik
Penanganan :
Periksa flasher dan kondisi kumparan, jika terbakar ganti
Periksa kondisi tiap bohlam, ganti bila ada yang putus
Penanganan :
Periksa sakelar, pastikan kondisi sakelar baik
Periksa dan perbaiki posisi siket yang lepas
Periksa dan pastikan tidak ada kabel yang putus
Ganti sekering tail light yang putus