bagaimanaandamenjelaskanpernyataantersebut. Jawab: Kualitasinformasidikatakanbaikbilasuatupernyataan/pendapat (attestation/atestasi) dari Auditor atauindependenprofesionallainnyadalamhalkelayakan/keandalaninformasi yang diperiksanya.Assurance Servicememilikiperanuntukpihakprofesional yang independenuntukmemperbaikikualitasinformasibagiparapembuatkeputusan.Konsepassur ance service memilikifungsiuntukmeningkatkankualitasmelaluipeningkatankepercayaandalamhalreliab ilitasdanrelevansiinformasi.Assurance Service terdiridari Attestation Servicedan Other Attestation Service.
2. Apakahbenarpenghentianprematuratas proses audit akanmengurangikualitas audit?
Bagaimanaandamenjelaskanjawabananda? kualitas audit dikatakan baik biladapat meningkatkan kemungkinan terdeteksinya perilaku auditor yang menyimpang, contohnya praktik penghentian prematur atas prosedur audit. Bilahaltersebutdapatterlihatmakaakan membuat auditor berpikir dua kali ketika akan melakukan tindakan semacam penghentian prematur atas prosedur audit. Hal ini diperkuatdarihasil penelitian Malone dan Roberts (1996) yang menyatakan bahwa semakin tinggi kemungkinan terdeteksinya praktik penghentian prematur atas prosedur audit melalui prosedur review dan kontrol kualitas, maka semakin rendah kemungkinan auditor melakukan praktik tersebut.
3. Time Pressure akanberdampakpadapenurunankualitas audit, benarkah?
Bagaimanapenjelasananda. Time pressureakanberdampakpadapenurunankualitan audit karenaSemakin cepat waktu pengerjaan audit, maka biaya pelaksanaan audit akan semakin kecil. Time pressure ini menekan auditor untuk menyelesaikan pekerjaan secepatnya / sesuai dengan anggaran waktu yang telah ditetapkan. Pelaksanaan prosedur audit seperti ini tentu saja tidak akan sama hasilnya bila prosedur audit dilakukan dalam kondisi tanpa time pressure. Hal tersebutdiharapkanakantercapai anggaran waktu yang telah ditetapkan,dankemungkinan bagi auditor untuk melakukan pengabaian terhadap prosedur audit bahkan pemberhentian prosedur audit, sehinggadapatmenurunkankualitas audit.
4. Apakah yang dimaksuddenganmaterialitas? Apakah yang melatarbelakangisehingga
auditor perlumenetapkanmaterialitas? Materialitasdiartikanoleh FASB sebagai “besarnya salah saji dari informasi akuntansi yang dalam kondisi tertentu hal ini akan berpengaruh terhadap perubahan pengambilan keputusan yang diambil oleh orang yang mempercayai informasi yang mengandung salah saji tersebut”. Pertimbangan auditor mengenai materialitas merupakan pertimbangan profesional dan dipengaruhi oleh persepsi dari auditor sendiri. Saat auditor menetapkan bahwa materialitas yang melekat pada suatu prosedur audit rendah, maka terdapat kecenderungan bagi auditor untuk mengabaikan prosedur audit tersebut. Pengabaian ini dilakukan karena auditor beranggapan jika ditemukan salah saji dari pelaksanaan suatu prosedur audit, nilainya tidaklah material sehingga tidak berpengaruh apapun pada opini audit.
5. Bagaimanapenjelasanbahwa “prosedur review dankontrolkualitas yang
dilakukanolehkantorAkuntanPublikberpengaruhterhadappenghentianprematuratas proses audit” Prosedur review adalahsuatu proses memeriksaulang hasil pekerjaan untuk mengontrolindikasiterjadinyakesalahan yang dilakukanoleh staf auditor terhadaphasilkerjanya. Prosedur ini berperan dalam memastikan bahwa bukti pendukung telah lengkap dan juga melibatkan pertimbangan ketika terdapat sugesti bahwa penghentian prematur telah terjadi. kontrol kualitas lebih berfokus pada pelaksanaan prosedur audit sesuai standar auditing. Kantor Akuntan Publik (KAP) harus mampumemonitor praktik yang berjalan di KAP itu sendiri (Messier, 2000). Keberadaan suatu sistem kontrol kualitas akan membantu sebuah KAP untuk memastikan bahwa standar profesional telah dijalankan dengan semestinya di dalam praktik. Prosedur review dan kontrol kualitas yang baik akan meningkatkan kemungkinan terdeteksinya perilaku auditor yang menyimpang, seperti praktik penghentian prematur atas prosedur audit. Kemudahan pendeteksian ini akan membuat auditor berpikir dua kali ketika akan melakukan tindakan semacam penghentian prematur atas prosedur audit.
6. Prosedur audit adalahlangkah yang dilakukan auditor untukmemperolehbukti audit.
a. Jelaskanapakah yang dimaksudbukti audit? Bukti audit adalahinformasi yang berbentukangkamaupunlainnya, auditor dapatmenggunakannyauntukmenyatakanpendapat. Bukti audit dipandangsangatpentingkarenabisamendukunglaporankeuangan yang diterimadari data akuntansidansegalainformasiyang diterimaolehpara auditor. b. Jelaskan pula jenis-jenisbukti audit. 1. Buktidokumenteryaitu bukti yang dibuatolehpihakluardandikirimkanlangsungkepada auditor. 2. Buktilisanatauwawancara, Auditor melakukan wawancara untuk memperoleh bukti langsung. 3. BuktiFisikadalahbukti yang akandiperoleholeh auditor secaralangsungdenganmelaluipemeriksaan secarafisik. 4. Buktimatematismerupakanbukti yang diperoleh auditor melaluicaraperhitungan. 5. Buktikonfirmasimerupakansalahsatu proses untukmemperolehdanmenilaisuatikomunikasilangsungdaripihakketigaatasjawaban permintaaninformasitentangunsurtertentu. c. Bagaimanacaramemperolehbukti audit? 1. Pengamatan secara langsung kegiatan yang diaudit 2. Pengecekan dokumen 3. Wawancara dengan pegawai 4. Memberikan Kuesioner 5. Pemeriksaan fisik 6. Melakukan ulang prosedur 7. Tinjauan analitis
d. Pertimbanganapasajakah yang melandasipemerolehbukti audit?
Pertimbangan auditor salah satunya adalah mengenai cukupnyabukti audit yang mempengaruhimeterialitasdanrisiko, faktor-faktorekonomi, sertaukurandankarakteristikpopulasi. Risiko audit yang terjadi dalam hal auditor tanpa disadari tidak memodifikasi pendapat sebagaimana mestinya, atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji material (PSA No 5, 2001). Ketika auditor menginginkan risiko deteksi yang rendah berarti auditor ingin semua bahan bukti yang terkumpul dapat mendeteksi adanya salah saji yang material. Supaya bahan bukti tersebut dapat mendeteksi adanya salah saji yang material maka diperlukan jumlah bahan bukti yang lebih banyak dan jumlah prosedur yang lebih banyak pula. e. Derajatreliabilitasbukti audit akandipengaruhioleh: 1) SumberbuktiSemakinindependennarasumber, Semakin baik sistem pengendalian intern, semakin baik Hasil dari inspeksi fisik, pengamatan, perhitungan dll yg dilakukan oleh auditor sendiri semakin kompeten 2) Relevansibuktidisiniberartibahwabuktiharusberkaitandengantujuan audit 3) Obyektivitasbuktiauditdilihatdari: Apabilanarasumberdariluarperusahaanmakasemakinobyektif 4) Saat/waktuYangdumaksuddenganketepatanwaktu di sisniadalahapalilabuktididapatkansemakindekatataupadatanggalneracamakabuktitersebutakan semakintepat 7. Bagaimanakah penjelasanhasilpenelitian “ Penghentianprematuratasprosedur audit” semuavariabelindependenyaitutime pressure, risiko audit, materialitasdanprosedurreview sertakontrolkualitasberpengaruhsignifikanterhadappenghentianprematuratasprosedur audit. Dengandemikianhipotesisalternatifkedua, ketigakeempatdankelimaditerima.Ataudapatdikatakanbahwa auditor yang mengalamitime pressure tinggilebihcenderunguntukmelakukanpenghentianprematurprosedur audit. Penelitianinidapatmembuktikanbahwaapabila auditor menilairisiko audit rendah, auditor haruslebihbanyakmelakukanprosedur audit sehinggakemungkinanmelakukanpenghentianprematuratasprosedur audit akansemakinrendah. Penelitianinijugadapatmembuktikanbahwatingkatmaterialitasberpengaruhterhadappenghe ntianprematur, yang tidakdapatdibuktikanpadapenelitianHerningsih (2001).Variabelmaterialitasdanprosedurreview sertakontrolkualitasberhubungansecaranegatifdenganpenghentianprematuratasprosedur audit. Dengandemikian, bilatingkatmaterialitasmakinrendahmakakecenderunganmenghentikanprosedur audit semakintinggi, begitu pula sebaliknyadanbilapenerapanprosedurreview dankontrolkualitaspada KAP kurangefektifmakakecenderunganmenghentikanprosedur audit semakintinggi, begitu pula sebaliknya. Hasilpengujianterhadapprosedurreview dankontrolkualitasinimendukungpenelitiansebelumnya yang dilakukanoleh Malone dan Roberts (1996).Solusiterbaikuntukmengatasimasalahpenghentianprematuratasprosedur audit menurutrespondenadalahsupervisi yang ketatterhadapsemua auditor, sedangkanmenurutresponden yang dikategorikantelahmelakukanpenghentianprematuratasprosedur audit, solusi yang terbaikadalahmeningkatkankomunikasi di dalamtim audit.