Jika Anda sudah mengalami pecah ketuban, bergegaslah ke rumah sakit. Biasanya
persalinan akan terjadi sekitar 24 jam setelah ketuban pecah.
Sementara dari segi emosional, tanda-tanda melahirkan yang biasanya terjadi adalah
Anda bisa merasa mudah marah atau moody, selayaknya masa-masa pramenstruasi.
Tips Mendekati Masa Persalinan
Jika Anda sudah memasuki bulan ke-9 kehamilan, sebaiknya Anda telah menyiapkan
segala perlengkapan yang dibutuhkan selama persalinan. Jadi, jika air ketuban telah
pecah atau terjadi kontraksi, Anda bisa langsung membawa perlengkapan tersebut, lalu
bergegas ke rumah sakit. Perlengkapan yang perlu Anda bawa meliputi:
Simpan barang-barang tersebut di satu tempat yang mudah dijangkau saat kondisi
darurat.
Selain perlengkapan, Anda juga sudah harus memastikan siapa yang akan
mendampingi Anda selama persalinan. Anda bisa memilih suami, orang tua, saudara,
atau teman. Pastikan mereka siap menemani Anda saat persalinan dimulai.
Mengetahui tanda-tanda melahirkan sangat penting bagi para calon ibu, terutama yang
berencana melahirkan secara normal. Berbeda Jika Anda berencana melahirkan
dengan bantuan operasi caesar, yang mana Anda bisa melahirkan bayi Anda kapan
pun selama fisiknya sudah cukup untuk dilahirkan.
Dengan mengetahui tanda-tanda melahirkan, Anda juga akan menjadi lebih siap dalam
menghadapi persalinan.
Klik
Klik untuk
membagikan
untuk berbagi
berbagi pada
di Facebook(Membuka
Twitter(Membuka
LineTumblr(Membuka
di Linkedln(Membuka
new(Membukadididi
di jendela
dijendela
jendela
jendela
jendela
yang
yang
yang
yang
yang
baru)baru)
baru)
baru)
baru)
Banyak ibu hamil, terutama yang baru pertama kali hamil, bertanya-tanya dan cemas tentang
berbagai tanda-tanda mau melahirkan. Bagaimana saya bisa tahu kalau waktu melahirkan
sudah semakin dekat? Tak perlu bingung. Sebenarnya tubuh akan menampakkan beragam
tanda-tanda sebagai caranya mengatakan bahwa persalinan akan segera dimulai. Apa saja ciri
yang harus diperhatikan?
Kadang, waktu melahirkan bisa maju lebih awal, mundur, atau tepat di rentang waktu yang
diperkirakan. Kondisi yang dialami masing-masing ibu hamil yang akan melahirkan tentu tidak
sama.
Ada yang masih bisa berolahraga atau melakukan berbagai aktivitas fisik seperti biasa padahal
tanda-tanda mau melahirkan sudah muncul. Di sisi lain, ada juga ibu hamil yang hanya bisa
memperbanyak istirahat saat tanda-tanda muncul menjelang proses persalinan.
Penting untuk segera ke rumah sakit ketika merasakan tanda dan ciri apa pun yang tidak biasa
mendekati waktu persalinan Anda. Untuk lebih jelasnya, berikut serangkaian tanda-tanda yang
mengindikasikan Anda mau melahirkan sebentar lagi:
Sekitar satu sampai empat minggu sebelum persalinan dimulai, Anda mungkin merasa posisi
bayi di dalam kandungan berubah. Bahkan terkadang, tanda-tanda persalinan yang satu ini bisa
berlangsung beberapa jam sebelumnya.
Dari yang tadinya posisi kepala berada di atas dan kaki di bawah, kini malah sebaliknya.
Ibaratnya, bayi secara perlahan mulai “merosot” atau turun ke panggul Anda. Kondisi dikenal
sebagai “pengenduran”. Ini berarti bayi sedang mengatur ulang tubuhnya menjadi posisi kepala
di bawah, sebagai tanda-tanda mau melahirkan.
Ketika bayi berubah ke posisi yang lebih rendah, ini akan meringankan tekanan pada diafragma
ibu sehingga lebih mudah untuk bernapas. Namun, perubahan pada posisi bayi ini juga
memberikan lebih banyak tekanan pada kandung kemih.
Alhasil, Anda mungkin menjadi lebih sering bolak-balik ke kamar mandi meski baru saja buang
air kecil. Bagi beberapa ibu yang baru akan melahirkan pertama kali, perubahan posisi ini
mungkin terjadi di detik-detik akhir menjelang persalinan atau saat persalinan dimulai.
2. Leher rahim terbuka
Ketika tubuh mempersiapkan untuk kelahiran bayi Anda, tanda-tanda mau melahirkan bisa
terasa ketika leher rahim (serviks) mulai melebar dan menipis. Kondisi ini umumnya mulai
muncul pada beberapa minggu atau hari sebelum persalinan tiba.
Di awal, pelebaran leher rahim ini biasanya masih berkembang dengan sangat lambat. Setelah
tanda-tanda persalinan mulai masuk ke masa aktif, pelebaran serviks akan berlangsung dengan
sangat cepat.
Selama pemeriksaan, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan dalam guna melihat
apakah leher rahim Anda sudah mulai melebar. Proses pelebaran atau “bukaan” leher rahim ini
diukur dalam skala sentimeter (cm), atau dengan memasukkan jari.
Jika 10 jari sudah dapat dimasukkan atau sekitar 10 cm lebarnya, artinya pembukaan Anda
lengkap sehingga Anda dan bayi sudah siap untuk menjalani proses persalinan. Lebar 10 cm
atau 10 jumlah jari yang bisa masuk bisa disebut sebagai pembukaan penuh.
Pembukaan leher rahim atau serviks sepenuhnya ini biasanya disertai dengan munculnya
kontraksi yang teratur.
Semakin tipis leher rahim, otomatis semakin mudah untuk melebar dan membuka selama
proses persalinan berlangsung nantinya.
Mungkin Anda akan merasa sedikit tidak nyaman. Kontraksi juga bisa muncul tapi masih dalam
tingkat yang cukup ringan.
Anda juga mungkin mengeluhkan nyeri di area paha dan punggung bagian bawah, terutama
jika ini bukan kehamilan pertama Anda.
Dalam kondisi ini, otot dan sendi tubuh Anda biasanya sedang meregang dan bergeser sebagai
tanda-tanda mau melahirkan.
Hal ini yang kemudian membuat Anda jadi lebih rutin bolak-balik ke kamar mandi untuk muntah
atau karena diare. Kondisi ini tentu akan sangat menggangu. Namun, ini merupakan cara alami
tubuh untuk menunjukkan tanda-tanda persalinan akan tiba, terlebih jika disertai dengan ciri
khas melahirkan lainnya.
Selama persalinan, Anda juga mungkin mengalami dorongan untuk buang air besar. Cara
terbaik untuk menangani ini adalah untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum banyak
cairan.
Sebaliknya, beberapa ibu hamil lainnya justru merasakan adanya ledakan energi yang besar
mendekati hari kelahiran sang buah hati. Saking kuatnya energi tersebut, Anda mungkin
merasa seperti ada keinginan kuat untuk membersihkan dan merapikan segala sesuatu yang
tampak di depan mata.
Intinya, tanda-tanda persalinan ini membuat Anda merasa jadi lebih bersemangat untuk
menjalani aktivitas sembari menanti waktu melahirkan yang sesungguhnya tiba. Kedua tanda-
tanda mau melahirkan tersebut normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Sadar atau tidak, perubahan mood ini yang nantinya memengaruhi peningkatan atau
penurunan energi di dalam tubuh Anda.
Ketika serviks mulai menipis dan terbuka sebagai tanda-tanda mau melahirkan, sumbatan
lendir tersebut akan keluar melalui vagina. Lendir tersebut memiliki tekstur yang kental, dengan
warna bening, merah muda, atau agak merah karena darah.
Lendir ini biasanya keluar atau muncul beberapa menit, jam, atau hari sebelum persalinan tiba.
Meski begitu, tidak semua wanita memerhatikan tanda-tanda persalinan yang satu ini.
Jika lehir yang keluar menyerupai perdarahan berat seperti sedang menstruasi, kemungkinan
ada masalah pada kehamilan, khususnya plasenta. Jangan tunda untuk segera
memeriksakannya ke dokter apabila kondisi ini terjadi.
Kontraksi Braxton Hicks alias palsu ini biasanya mulai muncul saat masa kehamilan memasuki
trimester ketiga, meski ada beberapa juga yang merasakannya di trimester kedua. Kontraksi
palsu merupakan hal normal yang memang akan terjadi sebelum Anda merasakan kontraksi
persalinan yang sebenarnnya.
Kontraksi seolah bergerak seperti gelombang yang dimulai dari bagian atas rahim, hingga
menjalar ke bawah rahim. Beberapa wanita menggambarkan rasa kontraksi sungguhan ini
seperti kram perut saat menstruasi, tapi dengan intensitas yang jauh lebih kuat.
Namun, sensasi yang ditimbulkan dari kontraksi sungguhan ini tidak selalu sama pada setiap
wanita. Perbedaan ciri dari kontraksi sungguhan ini juga bisa berubah-ubah antara kehamilan
pertama dan selanjutnya.
Kontraksi tanda-tanda mau melahirkan yang akan berlangsung sebentar lagi memiliki jarak
antar kontraksi yang lebih seragam. Sekitar 30-70 detik per kontraksi setiap setiap lima, tujuh,
maupun sepuluh menit sekali, misalnya. Kondisi ini biasanya akan semakin parah dan lebih
sering mendekati waktu melahirkan.
Bahkan, berbeda dengan kontraksi palsu. Tidak peduli jika Anda berganti posisi, tidur, atau
dibawa jalan-jalan, kontraksi yang sebenarnya tetap akan terasa. Maka itu, jika Anda belum
berada di rumah sakit, sebaiknya segera mendatangi dokter agar dapat diberikan penanganan
yang tepat.
Selama tahap persalinan awal Anda juga mungkin menggigil, bahkan meski kadang Anda tidak
merasa kedinginan sama sekali. Ini dapat terjadi selama atau setelah melahirkan.
Namun jangan khawatir. Tubuh yang menggigil merupakan cara untuk menghilangkan
ketegangan. Untuk mengatasinya, Anda bisa berendam di dalam air hangat atau melakukan
pijatan ringan.
Kantung ketuban adalah selaput pembungkus cairan yang berperan sebagai pelindung bayi
selama berada di dalam kandungan. Nah, air ketuban pecah adalah salah satu tanda-tanda
pasti bahwa Anda sudah mau melahirkan.
Kebanyakan kasus air ketuban yang pecah umumnya terjadi beberapa jam sebelum persalinan
dimulai. Akan tetapi, ini tak selalu terjadi di awal sebelum Anda masuk ke ruang bersalin.
Beberapa ibu hamil yang hendak melahirkan juga bisa mengalami pecah ketuban selama
proses persalinan berlangsung.
Mungkin Anda mengira kalau pecahnya air ketuban ini akan menimbulkan semburan deras
dalam jumlah yang banyak. Padahal, nyatanya tidak demikian. Cairan ketuban yang bocor akan
keluar seperti tetesan, dan bukan langsung banyak.
Namun, cairan tersebut akan keluar secara tidak beraturan dan berlangsung terus-menerus
melalui vagina. Namun, pada kondisi tertentu, ketuban yang pecah dapat timbul seperti
semburan mendadak. Selain itu, keluarnya air ketuban sering kali tidak dapat ditahan berbeda
dengan urin. Anda dapat menggunakan pembalut untuk menjaga diri tetap kering selagi Anda
menghubungi dokter atau bidan Anda.
Sebaliknya, jika cairan menyembur dan membuat pakaian dalam Anda basah kuyup, segera
hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit. Pasalnya, ini merupakan tanda-tanda bahwa proses
persalinan mungkin akan segera dimulai.
Begitu ketuban pecah, bayi tak lagi dikelilingi oleh bantalan pelindung sehingga lebih rentan
terkena infeksi. Semakin lama proses persalinan dimulai, semakin besar risiko bayi untuk
terkena infeksi karena akan semakin banyak air ketuban yang diminumnya.
Ini sebabnya mengapa dokter dan bidan akan ingin melahirkan bayi segera setelah pecahnya
ketuban Anda.