Anda di halaman 1dari 15

Tanda-tanda Melahirkan Sudah Dekat

Sebelum tiba waktu bersalin, Anda akan mengalami tanda-tanda


melahirkan. Melahirkan merupakan proses yang panjang dan melelahkan. Akan
tetapi, tidak semua wanita mengalami tanda-tanda melahirkan yang sama.
Untuk mempersiapkan diri dan bersiaga dalam menghadapi persalinan, Anda bisa
memerhatikan munculnya tanda-tanda melahirkan. Biasanya tanda-tanda melahirkan
terjadi beberapa minggu atau beberapa hari sebelum persalinan.

Berbagai Tanda-tanda Melahirkan yang Harus Anda Perhatikan


Tanda-tanda melahirkan bisa terlihat atau terasa sangat jelas pada sebagian wanita,
namun sebagian lagi tidak merasakan tanda apa pun. Dari segi fisik, mungkin Anda
akan merasakan perubahan pada tubuh Anda seperti:

 Merasakan kontraksi palsu


Kontraksi ini biasa disebut Braxton Hicks atau terjadi pengencangan perut yang
datang dan pergi. Namun kontraksi palsu ini tidak sekuat kontraksi asli yang
terjadi saat melahirkan. Biasanya kontraksi ini berlangsung 30 hingga 120 detik.
Berbeda dengan kontraksi sungguhan, kontraksi Braxton Hicks dapat hilang
ketika Anda berpindah posisi atau rileks. Kontraksi ini akan Anda rasakan
sebelum mengalami kontraksi sungguhan. Perbedaan kontraksi asli dan
palsu lainnya, yaitu kontraksi Braxton Hickshanya terasa di daerah perut atau
panggul, sementara kontraksi sungguhan biasanya terasa di bagian bawah
punggung kemudian berpindah ke bagian depan perut.
 Rasa sakit atau nyeri
Merasakan nyeri pada punggung, sakit perut atau kram layaknya sedang
mengalami masa pramenstruasi.
 Air ketuban pecah
Tanda melahirkan paling umum yang diketahui oleh kebanyakan orang adalah
pecahnya air ketuban. Kebanyakan wanita lebih dulu merasakan kontraksi
sebelum air ketuban pecah, tapi ada juga yang mengawalinya dengan pecahnya
ketuban. Ketika hal ini terjadi, biasanya persalinan akan menyusul dengan
segera. Namun bahayanya, jika air ketuban sudah pecah, tapi Anda tidak juga
mengalami kontraksi, maka bayi Anda akan lebih mudah terserang infeksi. Hal
itu dikarenakan cairan yang selalu melindungi bayi dari kuman selama berada di
kandungan ini telah habis. Jika hal ini terjadi, proses induksimungkin akan
dilakukan untuk menjaga keselamatan bayi Anda.
 Sulit untuk tidur
Tidur malam yang terganggu dan perasaan gelisah bisa menjadi tanda-tanda
melahirkan. Usahakan untuk tidur atau beristirahat di siang hari, karena Anda
membutuhkan tenaga ketika persalinan berlangsung.
 Frekuensi buang air kecil meningkat
Beberapa pekan atau jam sebelum persalinan, bayi akan turun ke rongga
panggul Anda. Kondisi ini membuat rahim menekan kandung kemih, sehingga
frekuensi buang air kecil menjadi makin meningkat dibandingkan biasanya.
 Keluar lendir kental bercampur darah dari vagina
Selama hamil, serviks Anda ditutupi oleh lendir yang kental. Namun ketika
mendekati persalinan, serviks Anda akan membesar dan membuat jalan agar
lendir itu keluar melalui vagina. Warnanya bisa bening, merah muda, atau sedikit
berdarah. Namun lendir bercampur darah tidak selalu menjadi tanda awal bahwa
Anda akan melahirkan. Lendir ini bisa keluar juga ketika Anda berhubungan seks
saat hamil.
 Perubahan pada serviks
Jaringan pada serviks Anda akan melunak atau menjadi elastis. Jika Anda sudah
pernah melahirkan, serviks Anda akan lebih mudah terbuka sekitar satu atau dua
sentimeter sebelum persalinan dimulai. Namun jika Anda baru pertama kali
mengalami masa-masa ini, pembukaan serviks sebesar satu sentimeter tidak
bisa menjadi jaminan Anda akan segera melahirkan.

Jika Anda sudah mengalami pecah ketuban, bergegaslah ke rumah sakit. Biasanya
persalinan akan terjadi sekitar 24 jam setelah ketuban pecah.
Sementara dari segi emosional, tanda-tanda melahirkan yang biasanya terjadi adalah
Anda bisa merasa mudah marah atau moody, selayaknya masa-masa pramenstruasi.
Tips Mendekati Masa Persalinan
Jika Anda sudah memasuki bulan ke-9 kehamilan, sebaiknya Anda telah menyiapkan
segala perlengkapan yang dibutuhkan selama persalinan. Jadi, jika air ketuban telah
pecah atau terjadi kontraksi, Anda bisa langsung membawa perlengkapan tersebut, lalu
bergegas ke rumah sakit. Perlengkapan yang perlu Anda bawa meliputi:

 Tas berisi pakaian dan peralatan mandi.


 Perlengkapan bayi.
 Makanan ringan.
 Buku, majalah, atau barang apa pun yang bisa menemani Anda menunggu
persalinan.
 Bantal dan selimut yang nyaman.
 Jika Anda ingin mengabadikan momen bahagia ini, Anda bisa juga menyiapkan
kamera video dengan baterai yang telah terisi penuh beserta charger.

Simpan barang-barang tersebut di satu tempat yang mudah dijangkau saat kondisi
darurat.
Selain perlengkapan, Anda juga sudah harus memastikan siapa yang akan
mendampingi Anda selama persalinan. Anda bisa memilih suami, orang tua, saudara,
atau teman. Pastikan mereka siap menemani Anda saat persalinan dimulai.
Mengetahui tanda-tanda melahirkan sangat penting bagi para calon ibu, terutama yang
berencana melahirkan secara normal. Berbeda Jika Anda berencana melahirkan
dengan bantuan operasi caesar, yang mana Anda bisa melahirkan bayi Anda kapan
pun selama fisiknya sudah cukup untuk dilahirkan.
Dengan mengetahui tanda-tanda melahirkan, Anda juga akan menjadi lebih siap dalam
menghadapi persalinan.

10 Tanda-tanda yang Muncul Ketika


Anda Akan Melahirkan dalam Waktu
Dekat
Oleh Karinta Ariani SetiaputriInformasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Damar Upahita -
Dokter Umum

 Klik
Klik untuk
membagikan
untuk berbagi
berbagi pada
di Facebook(Membuka
Twitter(Membuka
LineTumblr(Membuka
di Linkedln(Membuka
new(Membukadididi
di jendela
dijendela
jendela
jendela
jendela
yang
yang
yang
yang
yang
baru)baru)
baru)
baru)
baru)
Banyak ibu hamil, terutama yang baru pertama kali hamil, bertanya-tanya dan cemas tentang
berbagai tanda-tanda mau melahirkan. Bagaimana saya bisa tahu kalau waktu melahirkan
sudah semakin dekat? Tak perlu bingung. Sebenarnya tubuh akan menampakkan beragam
tanda-tanda sebagai caranya mengatakan bahwa persalinan akan segera dimulai. Apa saja ciri
yang harus diperhatikan?

Berbagai tanda-tanda mau melahirkan yang


wajib Anda kenali
Sulit untuk memprediksi dengan tepat kapan waktu melahirkan akan berlangsung. Bahkan
dokter sekali pun, biasanya hanya memberikan rentang waktu perkiraan
melahirkan (due date), tapi tidak bisa memberikan hari maupun jam yang pasti.

Kadang, waktu melahirkan bisa maju lebih awal, mundur, atau tepat di rentang waktu yang
diperkirakan. Kondisi yang dialami masing-masing ibu hamil yang akan melahirkan tentu tidak
sama.

Ada yang masih bisa berolahraga atau melakukan berbagai aktivitas fisik seperti biasa padahal
tanda-tanda mau melahirkan sudah muncul. Di sisi lain, ada juga ibu hamil yang hanya bisa
memperbanyak istirahat saat tanda-tanda muncul menjelang proses persalinan.
Penting untuk segera ke rumah sakit ketika merasakan tanda dan ciri apa pun yang tidak biasa
mendekati waktu persalinan Anda. Untuk lebih jelasnya, berikut serangkaian tanda-tanda yang
mengindikasikan Anda mau melahirkan sebentar lagi:

1. Posisi bayi berubah turun

Sekitar satu sampai empat minggu sebelum persalinan dimulai, Anda mungkin merasa posisi
bayi di dalam kandungan berubah. Bahkan terkadang, tanda-tanda persalinan yang satu ini bisa
berlangsung beberapa jam sebelumnya.

Dari yang tadinya posisi kepala berada di atas dan kaki di bawah, kini malah sebaliknya.
Ibaratnya, bayi secara perlahan mulai “merosot” atau turun ke panggul Anda. Kondisi dikenal
sebagai “pengenduran”. Ini berarti bayi sedang mengatur ulang tubuhnya menjadi posisi kepala
di bawah, sebagai tanda-tanda mau melahirkan.

Ketika bayi berubah ke posisi yang lebih rendah, ini akan meringankan tekanan pada diafragma
ibu sehingga lebih mudah untuk bernapas. Namun, perubahan pada posisi bayi ini juga
memberikan lebih banyak tekanan pada kandung kemih.

Alhasil, Anda mungkin menjadi lebih sering bolak-balik ke kamar mandi meski baru saja buang
air kecil. Bagi beberapa ibu yang baru akan melahirkan pertama kali, perubahan posisi ini
mungkin terjadi di detik-detik akhir menjelang persalinan atau saat persalinan dimulai.
2. Leher rahim terbuka

Ketika tubuh mempersiapkan untuk kelahiran bayi Anda, tanda-tanda mau melahirkan bisa
terasa ketika leher rahim (serviks) mulai melebar dan menipis. Kondisi ini umumnya mulai
muncul pada beberapa minggu atau hari sebelum persalinan tiba.

Di awal, pelebaran leher rahim ini biasanya masih berkembang dengan sangat lambat. Setelah
tanda-tanda persalinan mulai masuk ke masa aktif, pelebaran serviks akan berlangsung dengan
sangat cepat.

Selama pemeriksaan, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan dalam guna melihat
apakah leher rahim Anda sudah mulai melebar. Proses pelebaran atau “bukaan” leher rahim ini
diukur dalam skala sentimeter (cm), atau dengan memasukkan jari.

Jika 10 jari sudah dapat dimasukkan atau sekitar 10 cm lebarnya, artinya pembukaan Anda
lengkap sehingga Anda dan bayi sudah siap untuk menjalani proses persalinan. Lebar 10 cm
atau 10 jumlah jari yang bisa masuk bisa disebut sebagai pembukaan penuh.

Pembukaan leher rahim atau serviks sepenuhnya ini biasanya disertai dengan munculnya
kontraksi yang teratur.

3. Leher rahim menipis


Di samping mengalami pembukaan, servis atau leher rahim juga akan mulai melebar dan
menipis sebagai tanda-tanda Anda mau melahirkan sebentar lagi.

Semakin tipis leher rahim, otomatis semakin mudah untuk melebar dan membuka selama
proses persalinan berlangsung nantinya.

Mungkin Anda akan merasa sedikit tidak nyaman. Kontraksi juga bisa muncul tapi masih dalam
tingkat yang cukup ringan.

4. Kram perut dan nyeri punggung yang semakin parah


Menjelang dan selama persalinan, Anda mungkin merasa tekanan atau kram di daerah panggul
dan dubur. Bukan hanya itu.

Anda juga mungkin mengeluhkan nyeri di area paha dan punggung bagian bawah, terutama
jika ini bukan kehamilan pertama Anda.

Dalam kondisi ini, otot dan sendi tubuh Anda biasanya sedang meregang dan bergeser sebagai
tanda-tanda mau melahirkan.

5. Diare, mual, dan muntah


Salah satu tanda-tanda mau melahirkan yang kerap tidak disadari yakni diare, mual, dan
muntah. Ini karena hormon yang diproduksi oleh tubuh Anda untuk memudahkan kelahiran bayi
dapat merangsang usus untuk lebih aktif bekerja.

Hal ini yang kemudian membuat Anda jadi lebih rutin bolak-balik ke kamar mandi untuk muntah
atau karena diare. Kondisi ini tentu akan sangat menggangu. Namun, ini merupakan cara alami
tubuh untuk menunjukkan tanda-tanda persalinan akan tiba, terlebih jika disertai dengan ciri
khas melahirkan lainnya.

Selama persalinan, Anda juga mungkin mengalami dorongan untuk buang air besar. Cara
terbaik untuk menangani ini adalah untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum banyak
cairan.

6.Perubahan energi dalam tubuh


Perut yang makin hari makin membesar diiringi dengan sistem pencernaan yang semakin
berantakan, dapat membuat Anda sulit tidur nyenyak di malam hari. Ini yang kemudian
membuat Anda cenderung lebih memilih untuk menutup mata dan tetap berbaring di tempat
tidur, meskipun matahari sudah bersinar terik.

Sebaliknya, beberapa ibu hamil lainnya justru merasakan adanya ledakan energi yang besar
mendekati hari kelahiran sang buah hati. Saking kuatnya energi tersebut, Anda mungkin
merasa seperti ada keinginan kuat untuk membersihkan dan merapikan segala sesuatu yang
tampak di depan mata.

Intinya, tanda-tanda persalinan ini membuat Anda merasa jadi lebih bersemangat untuk
menjalani aktivitas sembari menanti waktu melahirkan yang sesungguhnya tiba. Kedua tanda-
tanda mau melahirkan tersebut normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

7. Perubahan mood (suasana hati)


Selain energi di dalam tubuh yang berubah, entah lebih meningkat atau malah menurun,
suasana hati Anda juga bisa ikut terpengaruh. Ya, kondisi ini bisa menjadi satu dari beberapa
tanda-tanda mau melahirkan.

Sadar atau tidak, perubahan mood ini yang nantinya memengaruhi peningkatan atau
penurunan energi di dalam tubuh Anda.

8. Keluarnya lendir seperti keputihan


Tanda-tanda persalinan sudah sangat dekat lainnya yakni keluarnya cairan vagina seperti
keputihan tapi lebih kental. Selama masa kehamilan, ada sumbatan lendir yang menumpuk di
dalam leher rahim atau serviks.

Ketika serviks mulai menipis dan terbuka sebagai tanda-tanda mau melahirkan, sumbatan
lendir tersebut akan keluar melalui vagina. Lendir tersebut memiliki tekstur yang kental, dengan
warna bening, merah muda, atau agak merah karena darah.

Lendir ini biasanya keluar atau muncul beberapa menit, jam, atau hari sebelum persalinan tiba.
Meski begitu, tidak semua wanita memerhatikan tanda-tanda persalinan yang satu ini.

Jika lehir yang keluar menyerupai perdarahan berat seperti sedang menstruasi, kemungkinan
ada masalah pada kehamilan, khususnya plasenta. Jangan tunda untuk segera
memeriksakannya ke dokter apabila kondisi ini terjadi.

9. Muncul kontraksi dengan pola yang kuat dan teratur


Kontraksi rahim saat hamil pada awalnya akan berpola tidak beraturan dan muncul jarang-
jarang. Ini disebut sebagai kontraksi Braxton Hicks, dan bukan merupakan tanda-tanda mau
melahirkan yang sebenarnya.

Kontraksi Braxton Hicks alias palsu ini biasanya mulai muncul saat masa kehamilan memasuki
trimester ketiga, meski ada beberapa juga yang merasakannya di trimester kedua. Kontraksi
palsu merupakan hal normal yang memang akan terjadi sebelum Anda merasakan kontraksi
persalinan yang sebenarnnya.

Sementara kontraksi yang sebenarnya sebagai tanda-tanda persalinan biasanya menyebabkan


rasa tidak nyaman atau sakit di punggung dan perut bagian bawah. Ketidaknyamanan tersebut
bisa datang bersamaan dengan adanya tekanan di sekitar bagian panggul.

Kontraksi seolah bergerak seperti gelombang yang dimulai dari bagian atas rahim, hingga
menjalar ke bawah rahim. Beberapa wanita menggambarkan rasa kontraksi sungguhan ini
seperti kram perut saat menstruasi, tapi dengan intensitas yang jauh lebih kuat.

Namun, sensasi yang ditimbulkan dari kontraksi sungguhan ini tidak selalu sama pada setiap
wanita. Perbedaan ciri dari kontraksi sungguhan ini juga bisa berubah-ubah antara kehamilan
pertama dan selanjutnya.

Kontraksi tanda-tanda mau melahirkan yang akan berlangsung sebentar lagi memiliki jarak
antar kontraksi yang lebih seragam. Sekitar 30-70 detik per kontraksi setiap setiap lima, tujuh,
maupun sepuluh menit sekali, misalnya. Kondisi ini biasanya akan semakin parah dan lebih
sering mendekati waktu melahirkan.

Bahkan, berbeda dengan kontraksi palsu. Tidak peduli jika Anda berganti posisi, tidur, atau
dibawa jalan-jalan, kontraksi yang sebenarnya tetap akan terasa. Maka itu, jika Anda belum
berada di rumah sakit, sebaiknya segera mendatangi dokter agar dapat diberikan penanganan
yang tepat.

Selama tahap persalinan awal Anda juga mungkin menggigil, bahkan meski kadang Anda tidak
merasa kedinginan sama sekali. Ini dapat terjadi selama atau setelah melahirkan.

Namun jangan khawatir. Tubuh yang menggigil merupakan cara untuk menghilangkan
ketegangan. Untuk mengatasinya, Anda bisa berendam di dalam air hangat atau melakukan
pijatan ringan.

10. Air ketuban pecah

Kantung ketuban adalah selaput pembungkus cairan yang berperan sebagai pelindung bayi
selama berada di dalam kandungan. Nah, air ketuban pecah adalah salah satu tanda-tanda
pasti bahwa Anda sudah mau melahirkan.

Kebanyakan kasus air ketuban yang pecah umumnya terjadi beberapa jam sebelum persalinan
dimulai. Akan tetapi, ini tak selalu terjadi di awal sebelum Anda masuk ke ruang bersalin.
Beberapa ibu hamil yang hendak melahirkan juga bisa mengalami pecah ketuban selama
proses persalinan berlangsung.

Mungkin Anda mengira kalau pecahnya air ketuban ini akan menimbulkan semburan deras
dalam jumlah yang banyak. Padahal, nyatanya tidak demikian. Cairan ketuban yang bocor akan
keluar seperti tetesan, dan bukan langsung banyak.

Namun, cairan tersebut akan keluar secara tidak beraturan dan berlangsung terus-menerus
melalui vagina. Namun, pada kondisi tertentu, ketuban yang pecah dapat timbul seperti
semburan mendadak. Selain itu, keluarnya air ketuban sering kali tidak dapat ditahan berbeda
dengan urin. Anda dapat menggunakan pembalut untuk menjaga diri tetap kering selagi Anda
menghubungi dokter atau bidan Anda.

Sebaliknya, jika cairan menyembur dan membuat pakaian dalam Anda basah kuyup, segera
hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit. Pasalnya, ini merupakan tanda-tanda bahwa proses
persalinan mungkin akan segera dimulai.

Begitu ketuban pecah, bayi tak lagi dikelilingi oleh bantalan pelindung sehingga lebih rentan
terkena infeksi. Semakin lama proses persalinan dimulai, semakin besar risiko bayi untuk
terkena infeksi karena akan semakin banyak air ketuban yang diminumnya.

Ini sebabnya mengapa dokter dan bidan akan ingin melahirkan bayi segera setelah pecahnya
ketuban Anda.

Anda mungkin juga menyukai