Anda di halaman 1dari 24

LEMBAR PERSETUJUAN

Telah selesai menuyusun Standart Operasional Prosedur (SOP) Instalasi Farmasi untuk Pelayanan
Farmasai di Klinik Rawat Inap Wahyu Husada, oleh :

Nama : Irna Fauziah, S. Farm., Apt


SIP :
Jabatan : Apoteker

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dibuatnya SOP Instalasi Farmasi adalah tersedianya acuan dalam melaksanakan
pelayanan kefarmasian di Klinik Rawat Inap Wahyu Husada dan jejaringannya.
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya acuan tentang jenis pelayanan kefarmasian, peran dan fungsi ketenagaan,
sarana dan prasarana di Klinik Rawat Inap Wahyu Husada
b. Tersedianya acuan untuk melaksanakan pelayanan kefarmasian yang bermutu di Klinik
Rawat Inap Wahyu Husada dan jejaringannya.
c. Tersedianya acuan bagi petugas kefarmasian Klinik Rawat Inap Wahyu Husada untuk
bekerja secara profesional memberikan pelayanan kefarmasian yang bermutu kepada
pasien/ klien di Klinik Rawat Inap Wahyu Husada
d. Tersedianya acuan monitoring dan evaluasi pelayanan kefarmasian di Klinik Rawat Inap
Wahyu Husada
B. Sasaran
1. Tenaga kefarmasian di Klinik Rawat Inap Wahyu Husada dan tenaga kesehatan lainnya
2. Pengelola Program Kesehatan Lintas Sektor terkait

Kediri,

Menyetujui,

DIREKTUR KPRIPMD WAHYU HUSADA

dr. Permata Ayu Kamila


SIP : 446/5002/418.25/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat,

rahmat, dan karunia yang telah diberikan-Nya sehingga Standart

Operasional Prosedur (SOP) InstalasiFarmasi ini dapat terselsaikan.

Standart Operasional Prosedur (SOP) Instalasi Farmasi ini disusun sebagai

salah satu syarat untuk acuan pelayanan kefarmasian di Klinik Rawat Inap

Wahyu Husada.

Terselesaikannya Standart Operasional Prosedur (SOP) Instalasi

Farmasi ini tidak lepas atas dukungan dan semangat dari berbagai pihak,

oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada:

1. dr. Permata Ayu Kamila, selaku Direktur Klinik Rawat Inap Wahyu

Husada yang telah memberi kesempatan dan kepercayaan kepada penulis

untuk menyusun Standart Operasional Prosedur (SOP) Instalasi Farmasi

ini.

2. Semua pihak yang terkait dalam penulisan Standart Operasional Prosedur

(SOP) Instalasi Farmasi ini.

Akhir kata, saya berharap Allah SWT membalas segala kebaikan

seluruh pihal yang telah membantu. SemogaStandart Operasional

Prosedur (SOP) Instalasi Farmasi ini dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak dan dapat meningkatkan mutu pelayanan di Klinik Rawat

Inap Wahyu Husada khususnya instalasi farmasi.

Kediri, Tgl bln tahun

Irna Fauziah, S. Farm., Apt


Standart Operasional Prosedur (SOP)
PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT DAN BAHAN MEDIS
HABIS PAKAI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

1. DEFINISI : Perencanaan merupakan proses kegiatan seleksi Obat dan Bahan


Medis Habis Pakai untuk menentukan jenis dan jumlah Obat
dalam rangka pemenuhan kebutuhan di klinik

2. TUJUAN : Untuk mendapatkan perkiraan jenis dan jumlah Obat dan Bahan
Medis Habis Pakai yang mendekati kebutuhan; meningkatkan
penggunaan Obat secara rasional; dan meningkatkan efisiensi
penggunaan Obat.
3. KEBIJAKAN :

4. REFERENSI:

5. UNIT TERKAIT : Dokter,Dokter Gigi, apoteker,Tenaga Teknis Kefarmasian,Bidan dan


Perawat

6. LANGKAH
PROSEDUR :

Aktivitas Penanggung Formulir Batas Waktu


Jawab
A. Perencanaan Obat
1. Menyeleksi Menyeleksi Obat dan Apoteker Buku -
Bahan Medis Habis Pakai dilakukan Defekta
dengan mempertimbangkan pola
penyakit, pola konsumsi Obat periode
sebelumnya, data mutasi Obat, dan
rencana pengembangan.
2. Menyediakan data Apoteker - -
pemakaianObatdengan menggunakan
kartu stok
3. Melakukan kompilasi dan analisa Apoteker - -
terhadap kebutuhan Obat
menyesuaikan pada anggaran yang
tersedia dan memperhitungkan waktu
kekosongan Obat, buffer stock, serta
menghindari stok berlebih.
Ditetapkan di : Kediri
Pada Tanggal : ...................

DIREKTUR KPRIPMD WAHYU HUSADA

dr. Permata Ayu Kamila


SIP : 446/5002/418.25/2017

Standart Operasional Prosedur (SOP)


PERMINTAAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

1. DEFINISI : Permintaan merupakan proses kegiatan permintaan Obat dan


Bahan Medis Habis Pakai untuk menentukan jenis dan jumlah
Obat dalam rangka pemenuhan kebutuhan di klinik
2. TUJUAN : Untuk memenuhi kebutuhan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
di Klinik, sesuai dengan perencanaan kebutuhan yang telah dibuat.
3. KEBIJAKAN :
4. REFERENSI :
5. REFERENSI :
6. UNIT TERKAIT : Apoteker
7. LANGKAH
PROSEDUR :
8.
Penanggung
Aktivitas Formulir Batas Waktu
Jawab
A. Permintaan Obat
1. PermintaandiajukankepadaPedagan Apoteker Lampiran -
gBesarFarmasimenggunakanpermin 1
taantertulisberupasuratpesanan

2. Apotekermenyerahkansuratpesanan Apoteker - -
yang sudahditandatanganikepada
salesmen
PedagangBesarFarmasitertentuuntu
kdiproses

Lampiran 1. Formulir Surat Pesanan Obat

SURAT PESANAN
Harap dikirim untuk : KepadaYth :
...................................... PBF : ..............................
...................................... di :
......................................

No NamaObat yang Dipesan Jumlah

................,
...............................

NamaApoteker
No. SIPA

Ditetapkan di : Kediri
PadaTanggal : ...................

DIREKTUR KPRIPMD WAHYU HUSADA

dr. Permata Ayu Kamila


SIP : 446/5002/418.25/2017

Standart Operasional Prosedur (SOP)


PENERIMAAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

1. DEFINISI : Penerimaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai adalah suatu
kegiatan dalam menerima Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
dari PedagangBesarFarmasi sesuai dengan permintaan yang telah
diajukan.
2 TUJUAN : Agar Obat yang diterima sesuai dengan kebutuhan berdasarkan
permintaan yang diajukan olehklinik.
3. KEBIJAKAN :
4. REFERENSI :
5. UNIT TERKAIT : Apoteker dan yang mengatur pengelolaan obat
6. LANGKAH
PROSEDUR :
Penanggung
Aktivitas Formulir Batas Waktu
Jawab
A. Penerimaan Obat
1. Mengecek obat yang baru datang Apoteker - -
dilakukan di depan pemasok,
meliputi :
 Nama obat dan potensi
 Bentuk sediaan
 Nomor Batch
 Tanggal ED
2. Mencatat Obat yang diterima Apoteker Lampiran Max 1 jam setelah
dikartu stok dan diberi label 1 pengecekan

Lampiran 1. Formulir Kartu Stok Obat

a. Gudang
Nama Obat : ………………………………….
No Tanggal Batch Expired Masuk Keluar Sisa Paraf

Ruang
Nama Obat : ………………………………….
No Tanggal Masuk Keluar Sisa Paraf
Ditetapkan di : Kediri
PadaTanggal : ...................

DIREKTUR KPRIPMD WAHYU HUSADA

dr. Permata Ayu Kamila


SIP : 446/5002/418.25/2017
Standart Operasional Prosedur (SOP)
PENYIMPANAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

1. DEFINISI : Penyimpanan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai merupakan


suatu kegiatan pengaturan terhadap Obat yang diterima agar aman
(tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan
mutunya tetap terjamin, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
2. TUJUAN : Agar mutu obat yang tersedia di klinik dapat dipertahankan sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan.
3. KEBIJAKAN :
4. REFERENSI :
5. UNIT TERKAIT : Apoteker dan yang mengatur pengelolaan obat
6. LANGKAH
PROSEDUR :
Penanggung
Aktivitas Formulir Batas Waktu
Jawab
Penyimpanan Obat
Menyusun dan menata obat secara Apoteker Lampiran Max 2 jam setelah
alfabetik berdasar kombinasi metode 1 pelabelan
FIFO dan FEFO.Obat disimpan
digudang farmasi dan lemari
penyimpanan.
Penyimpanan berdasar bentuk sediaan Apoteker Monitorin Setiap Hari
g suhu
kulkas 2-
80 C dan
suhu
ruangan
Lampiran 1. Kartu Kontrol Penyimpanan dalam Gudang Farmasi

Nama Obat :
Potensi :

Tanggal
No Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Ditetapkan di : Kediri
PadaTanggal : ...................

DIREKTUR KPRIPMD WAHYU HUSADA

dr. Permata Ayu Kamila


SIP : 446/5002/418.25/2017
Standart Operasional Prosedur (SOP)
PENDISTRIBUSIANOBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

1. DEFINISI : Pendistribusian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai


merupakankegiatan pengeluaran dan penyerahan Obat dan Bahan
MedisHabis Pakai secara merata dan teratur untuk memenuhi
kebutuhan sub unit/satelit farmasi di klinik
2. TUJUAN : Untuk memenuhi kebutuhan obat sub ruang pelayanan kesehatan
yang ada di klinik dengan jenis,mutu,jumlah dan wajtu yang tepat
3. KEBIJAKAN :
4. REFERENSI :
5. UNIT TERKAIT : Apoteker dan yang mengatur pengelolaan obat,perawat dan bidan
6. LANGKAH
PROSEDUR :
Penanggung
Aktivitas Formulir Batas Waktu
Jawab
A. PendistribusianObat
Memberikan obat sesuai resep yang Apoteker - ≤ 30 menituntukresep
diterima (IndividualPrescribing) untuk non racikandan ≤ 60
rawat jalan menituntukresepracikan
Memberikan obat untuk perhari Apoteker - ≤ 30 menituntukresep
(OneDaily Dispensing)untuk rawat non racikandan ≤ 60
inap menituntukresepracikan

Ditetapkan di : Kediri
PadaTanggal : ...................

DIREKTUR KPRIPMD WAHYU HUSADA

dr. Permata Ayu Kamila


SIP : 446/5002/418.25/2017
Standart Operasional Prosedur (SOP)
PENGENDALIAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

1. DEFINISI : Pengendalian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai adalah suatu
kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan
sesuai dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga
tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan obat diruang
pelayanan kesehatan dasar
2. TUJUAN : Agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat diruang
pelayanan kesehatan dasar
3. KEBIJAKAN :
4. REFERENSI :
5. UNIT TERKAIT : Apoteker dan yang mengatur pengelolaan obat,perawat,bidan
6. LANGKAH
PROSEDUR :
Aktivitas Penanggung Formulir Batas Waktu
Jawab
Pengendalian Obat
1. Pengendalian dengan kartu stok Apoteker Kartu stok Tiap 3 bulan sekali

2. Pengendalian penggunaan obat Apoteker - Tiap 3 bulan sekali

3. Penanganan obat hilang,rusak dan Apoteker - Tiap 3 bulan sekali


kadaluwarsa

Ditetapkan di : Kediri
PadaTanggal : ...................

DIREKTUR KPRIPMD WAHYU HUSADA

dr.Permata Ayu Kamila


SIP : 446/5002/418.25/2017
Standart Operasional Prosedur (SOP)
PEMUSNAHAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

1. DEFINISI :
2. TUJUAN : Untuk memusnahkan obat kadaluarsa
3. KEBIJAKAN :
4. REFERENSI :
5. UNIT TERKAIT : Apoteker dan yang mengatur pengelolaan obat
6. LANGKAH
PROSEDUR :
Penanggung
Aktivitas Formulir Batas Waktu
Jawab
Pengendalian Obat
1. Membuat daftar Sediaan Apoteker - -
Farmasi,Alat Kesehatan dan Bahan
Medis Habis Pakai yang akan
dimusnahkan
2. Menyiapkan Berita Acara Apoteker Form 1 -
Pemusnahan
3. Mengkoordinasikan jadwal,metode Apoteker - -
dan tempat pemusnahan kepada
pihak terkait
4. Menyiapkan tempat pemusnahan Apoteker

5. Melakukan pemusnahan Apoteker


disesuaikan dengan jenis dan
bentuk sediaan serta peraturan yang
berlaku

Formulir 1
Berita Acara Pemusnahan
BERITA ACARA PEMUSNAHAN OBAT KADALUWARSA/RUSAK

Pada hari ini ........................ tanggal................ bulan..................... tahun ..................... sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek , kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Apoteker Pengelola Apotek : ……………………………………
Nomor SIPA : ……………………………………
Nama Apotek : ……………………………………
Alamat Apotek : ……………………………………

Dengan disaksikan oleh :


1 Nama : ………………………………………
NIP : ………………………………………
Jabatan : ………………………………………
2 Nama : ………………………………………
NIP : ………………………………………
Jabatan : ………………………………………

Telah melakukan pemusnahan Obat sebagaimana tercantum dalam daftar terlampir. Tempat
dilakukan pemusnahan :................................................................

Demikianlah berita acara ini kami buat sesungguhnya dengan penuh tanggung jawab. Berita acara
ini dibuat rangkap 4 (empat) dan dikirim kepada :
1.Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
2.Kepala Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan
3.Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
4.Arsip di Apotek
……………………………….20……..

Saksi-saksi yang membuat berita acara


1 ……………………………………… ………………………………………
NIP. NO. SIPA.
2 ……………………………………..
NIP

Ditetapkan di : Kediri
Pada Tanggal : ........

DIREKTUR KPRIPMD WAHYU HUSADA

dr. Permata Ayu Kamila


SIP : 446/5002/418.25/2017

Standart Operasional Prosedur (SOP)


PENGKAJIAN RESEP, PENYERAHAN OBAT, DAN PEMBERIAN
INFORMASI OBAT PASIEN RAWAT JALAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

1. DEFINISI : Kegiatan Penyerahan (Dispensing) dan Pemberian Informasi Obat


merupakan kegiatan pelayanan yang dimulai dari tahap
menyiapkan/meracik Obat,memberikan label/etiket,menyerahkan
sediaan farmasi dengan informasi yang memadai disertai
pendokumentasian

2. TUJUAN : 1.Pasien memperoleh Obat sesuai dengan kebutuhan


klinis/pengobatan
2.Pasien memahami tujuan pengobatan dan mematuhi instruksi
pengobatan

3. KEBIJAKAN :
4. REFERENSI :
5. UNIT TERKAIT : Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian
6. LANGKAH
PROSEDUR :
Penanggung
Aktivitas Formulir Batas Waktu
Jawab
A. PengkajianResep
1. Melakukan pengkajian kelengkapan Apoteker Formulir -
dan legalitas Resep sesuai instalasi farmasi Skrining
persyaratan administrasi (yaitu nama Resep
dokter, nomor ijin praktek, alamat,
tanggal penulisan resep, tanda tangan
atau paraf dokter serta nama, alamat,
umur, jenis kelamin dan berat badan
pasien).
2. Melakukan pemeriksaan kesesuaian
farmasetik (yaitu bentuk sediaan,
dosis, frekuensi, kekuatan, stabilitas,
inkompatibilitas, cara dan lama
pemberian obat).
3. Melakukan pengkajian aspek klinis
(yaitu adanya alergi, efek samping,
interaksi, kesesuaian (dosis, durasi,
jumlah obat dan kondisi khusus
lainnya).
4. Melakukan pemeriksaan ada atau Apoteker Formulir -
tidaknya DRP. instalasi farmasi Pemeriksaan
5. Mengkomunikasikan ke dokter DRP
tentang masalah resep apabila
diperlukan.
6. Melakukan perhitungan harga, Apoteker - -
membubuhi paraf, memberi nomor instalasi
resep dan menyerahkan nomor farmasi/tenaga
pengambilan obat kepada pasien. teknis
kefarmasian
7. Menyiapkan sediaan farmasi dan Apoteker - -
alat kesehatan sesuai dengan instalasi
permintaan pada resep. farmasi/tenaga
teknis
kefarmasian
8. Menghitung kesesuaian dosis dan Apoteker - -
tidak melebihi dosis maksimum. instalasi
farmasi/tenaga
teknis
kefarmasian
9. Mengambil obat dan membawanya Apoteker - -
dengan menggunakan sarung instalasi
tangan/alat/spatula/ sendok. farmasi/tenaga
teknis
kefarmasian
10. Mencatat pengeluaran obat pada Apoteker Formulir -
kartu stok. instalasi farmasi Kartu Stok
B. PenyerahanObat
11. Menyerahkan sediaan farmasi Apoteker - -
dengan melakukan pemeriksaan instalasi farmasi
akhir sebelum dilakukan
penyerahan (kesesuaian antara
penulisan etiket dengan resep).
C. PemberianInformasiObat
12. Memberikan informasi kepada Apoteker Formulir -
pasien dengan jelas dan mudah instalasi farmasi Pelayanan
dimengerti berdasarkan resep atau Informasi
kondisi kesehatan pasien baik lisan Obat
maupun tertulis. Bila perlu
dilakukan penelusuran literatur,
secara sistematis untuk
memberikan informasi.
13. Meminta pasien untuk mengulang Apoteker - -
informasi yang telah disampaikan. instalasi farmasi
14. Menyimpan resep pada tempatnya Apoteker - -
untuk resep dari rawat jalan instalasi
farmasi/tenaga
teknis
kefarmasian
Formulir Skrining Resep (Formulir 1)
Catatan Pengobatan Pasien
Nama Pasien :
Jenis Kelamin :
Umur Pasien :
Alamat :
No. Telepon :
No. Tanggal Nama Dokter Kelengkapan Nama Obat/ Dosis/ Catatan
Resep Cara Pemberian Pelayanan Obat

Formulir Pemeriksaan DRP (Formulir 2)


Catatan keterjadian DRP
Nama Pasien :
Jenis Kelamin :
Umur Pasien :
Alamat :
No. Telepon :
No. Tanggal DRP yang terjadi Konfirmasi Dokter Pengatasan/Kesimpulan
pengobatan

Formulir Kartu Stok (Formulir 3)


Gudang
Nama Obat : ………………………………….
No Tanggal Batch Expired Masuk Keluar Sisa Paraf

Unit
Nama Obat : ………………………………….
No Tanggal Masuk Keluar Sisa Paraf
Formulir Pelayanan Informasi Obat (Formulir 4)

Ditetapkan di : Kediri
PadaTanggal :

DIREKTUR KPRIPMD WAHYU HUSADA

dr. Permata Ayu Kamila


SIP : 446/5002/418.25/2017
Standart Operasional Prosedur (SOP)
PENGKAJIAN RESEP, PENYERAHAN OBAT, DAN PEMBERIAN
INFORMASI OBAT PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

1. DEFINISI : Sistem distribusi obat pada pasien rawat inap merupakan kegiatan
pendistribusian perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan
pasien rawat inap di rumah sakit, yang diselenggarakan secara
sentalisasi dan atau desentralisasi dengan sistem persediaan lengkap
di ruangan, sistem resep perorangan, sistem unit dosis dan sistem
kombinasi oleh Satelit Farmasi.
Sistem distribusi obat di instalasi farmasi rawat inap mencakup
menyerahan sediaan obat yang telah didispensing ke bangsal tempat
perawatan dengan keamanan dan ketepatan obat, ketepatan
penderita, ketepatan jadwal, tanggal, waktu, metode pemberian,
keutuhan mutu obat dan ketepatan personil pemberi obat.
2. TUJUAN : Menjamin ketersediaan obat dan alat medis habis pakai yang
dibutuhkan pasien rawat inap di Rumah Sakit
3. KEBIJAKAN :
4. REFERENSI :
5. UNIT TERKAIT : Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian
6. LANGKAH
PROSEDUR :
Penanggung
Aktivitas Formulir Batas Waktu
Jawab
1. Petugas depo farmasi menerima Apoteker ≤ 30 menit
resep dan catatan pemberian obat InstalasiFarmasi
dari ruang perawatan rawat inap
2. Petugas depo farmasi melakukan Apoteker ≤ 10 menit
pengkajian resep pada tahap awal InstalasiFarmasi
rawat inap
3. Petugas farmasi menyiapkan obat Apoteker Form 1 ≤ 30 menit
dan alat kesehatan habis pakai InstalasiFarmasi
dengan ketentuan untuk obat rawat inap
oraldan cairan infus, obat infeksi
serta alkes disiapkan untuk
pemakaian 1 hari
4. Petugas depo farmasi melayani Apoteker ≤ 30 menit
resep berpedoman pada InstalasiFarmasi
formularium nasional dan rawat inap
formularium rumah sakit.
5. Petugas depo farmasi melakukan Apoteker ≤ 15 menit
konfimasi ke dokter jika penulisan InstalasiFarmasi
resep tidak jelas dan jenis obat dan rawat inap
alat kesehatan tidak tersedia.
6. Petugas depo farmasi mengantar Apoteker Form 2 ≤ 30 menit
obat dan alat medis habis pakai ke InstalasiFarmasi
ruang perawatan. Sebelum obat dan rawat inap
alat medis habis pakai diserahkan
petugas depo farmasi melakukan
telaah resep tahap akhir dan
memeriksa kesesuaian jumlah
perbekalan farmasi yang akan
diserahkan bersama catatan
pemberian obat ke perawat.
7. Petugas farmasi menarik obat dan Apoteker ≤ 30 menit
alat medis habis pakai dari ruang InstalasiFarmasi
perawatan ketikaada instruksi rawat inap
dokterjika obat dan alat kesehatan
tersebut dihentikan penggunaannya.
Formulir 1

Form Daftar Obat Depo Farmasi Rawat Inap


Jumlah yang tersedia
No. Nama Obat
Tanggal

Formulir 2
Formulir Terapi Pasien
No. RM :
Nama : Umur : tahun
Tanggal Masuk :
Ruang/Nomor Kamar :

No. Daftar Nama Obat Waktu Pemberian Tanda tangan Petugas

Ditetapkan di : Kediri
PadaTanggal : ...................

DIREKTUR KPRIPMD WAHYU HUSADA

dr. Permata Ayu Kamila


SIP : 446/5002/418.25/2017
Standart Operasional Prosedur (SOP)
KONSELING OBAT-OBAT TERTENTU
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

1. DEFINISI : Konseling merupakan proses interaktif antara Apoteker dengan


pasien/keluarga untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman,
kesadaran dan kepatuhan sehingga terjadi perubahan perilaku dalam
penggunaan Obat dan menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien.
2. TUJUAN : Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan konseling pasien
dengan resep, sesuai dengan kondisi pasien.
3. KEBIJAKAN :
4. REFERENSI : Permenkes No. 58 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di RS
Permenkes No. 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek
5. UNIT TERKAIT : Apoteker Instalasi Farmasi
6. LANGKAH
PROSEDUR :
Aktivitas Penanggung Formulir Batas Waktu
Jawab
1. Membuka komunikasi antara ApotekerInstala Form 1 10 - 15 menit
apoteker dengan pasien/ keluarga siFarmasi
pasien

2. Menanyakan 3 (tiga) pertanyaan ApotekerInstala 30 menit


kunci menyangkut obat yang siFarmasi
dikatakan oleh dokter kepada
pasien dengan metode open-ended
question.
3. Memperagakan dan menjelaskan ApotekerInstala 30 menit
mengenai pemakaian obat-obat siFarmasi
tertentu (inhaler, suppositoria, obat
tetes, dll)
4. Melakukan verifikasi akhir meliputi ApotekerInstala 20 menit
siFarmasi
5. Melakukan pencatatan konseling ApotekerInstala 20 menit
yang dilakukan pada kartu siFarmasi
pengobatan
6. Membuka komunikasi antara ApotekerInstala 10 - 15 menit
apoteker dengan pasien/ keluarga siFarmasi
pasien
Formulir 1
DOKUMENTASI KONSELING

Nama Pasien :
Jenis kelamin :
Tanggal lahir :
Alamat :
Tanggal konseling :
Nama Dokter :
Diagnosa :
Nama obat, dosis dan cara pemakaian

Riwayat alergi : Riwayat alergi :


Keluhan : Keluhan :
Pasienpernahdatangkonselingsebelumnya: Ya/tidak
Tindaklanjut

PasienApoteker

...................................

Ditetapkan di : Kediri
PadaTanggal : ...................

DIREKTUR KPRIPMD WAHYU HUSADA

dr. Permata Ayu Kamila


SIP : 446/5002/418.25/2017

Anda mungkin juga menyukai