Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif,

yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

antar variabel bebas dan variabel terikat. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui hubungan lama menjalani hemodialisa dengan tingkat depresi

pada pasien gagal ginjal kronik di RSUD Ungaran. Penelitian dilakukan

dengan menggunakan cross sectional yaitu dengan cara pemberian kuesioner

dan pengumpulan data pada saat yang sama (point time approach), tanpa

dilakukan tindak lanjut atau pengulangan pengukuran (Notoatmodjo, 2012).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Juli 2019.

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD Ungaran.


C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi merupakan seluruh objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2012).

Dalam penelitian ini adalah semua pasien gagal ginjal yang menjalani

hemodialisa di RSUD Ungaran. Jumlah pasien gagal ginjal pada bulan

Juni tahun 2019 yaitu sebanyak 77 orang.

2. Sampel

Sampel merupakan objek yang diteliti, dan dianggap mewakili seluruh

populasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan

dengan metode purposive sampling yaitu pemilihan subjek berdasarkan

ciri-ciri atau kriteria tertentu yang berkaitan dengan karakteristik populasi

(Notoatmodjo, 2012). Sampel pada penelitian ini adalah pasien gagal

ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Ungaran. populasi

dalam penelitian ini sebanyak 77 responden..

Besarnya sampel ditentukan dengan menggunakan rumus dari Slovin,

yaitu :

N
𝑛 = 1+Ne2

Keterangan :
n : jumlah sampel

N : jumlah populasi

e : tingkat signifikan (p=0,1)

Jadi besar sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 43,50

responden, dibulatkan menjadi 44 responden.

Penentuan sampel dalam penelitian ini terdapat kriteria tertentu untuk

mengurangi bias hasil penelitian, yaitu :

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh

setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel

(Notoatmodjo, 2012). Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu :

1) Klien yang mengalami gagal ginjal kronik dan menjalani

hemodialisa

2) Klien yang kooperatif dan bersedia menjadi responden

3) Klien sudah menjalani hemodialisa >3 bulan

b. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat

diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2012). Kriteria eksklusi dalam

penelitian ini adalah:

1) Klien dalam kondisi gawat darurat seperti aritmia dan dispnea


D. Variabel penelitian

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai

beda terhadap sesuatu (Nursalam, 2013). Dalam penelitian ini terdapat 2

variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen.

1. Variabel Independen (variabel bebas)

Variabel independen adalah variabel yang memengaruhi atau

nilainya menentukan variabel lain. Disebut juga dengan variabel bebas

(Nursalam, 2013). Variabel independen dalam penelitian ini adalah

lama menjalani hemodialisa.

2. Variabel Dependen (variabel terikat)

Variabel dependen adalah variabel yang mempengaruhi nilainya

ditentukan oleh variabel lain. Variabel terikat adalah faktor yang

diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan atau

pengaruh dari variabel bebas (Nursalam, 2013).Variabel dependen

dalam penelitian ini adalah tingkat depresi pada pasien gagal ginjal

kronik.
E. Definisi Operasional

Table 3.1 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional
1. Variabel
Independen

Lama Jangka waktu terapi Kuesioner 1. Kurang dari 12 Ordinal


menjalani hemodialisa yang tentang lama bulan
hemodialisa telah dijalani oleh menjalani 2. 12-24 bulan
pasien hemodialisa 3. Lebih dari 24
bulan
2. Variabel

Dependen

Tingkat Suatu gangguan Pengukuran Hasil penilaian Ordinal

depresi mood yang dicirikan dengan dikategorikan

tidak ada harapan meggunakan sebagai berikut :

dan patah hari, kuesioner 1. Tidak depresi

ketidakberdayaan, berdasarkan Beck dengan skor :

tidak dapat Depression 0-13

berkonsentrasi, tidak Inventory, 2. Depresi ringan

punya semangat dengan 21 dengan skor :

hidup, dan mencoba pertanyaan setiap 14-19

bunuh diri. item berisi 3. Depresi sedang

pernyatan yang dengan skor :


memiliki skor 20-28

antara lain : 4. Depresi berat

0 : tidak ada dengan skor :

gejala 29-63

1 : gejala ringan

2 : gejala sedang

3. Gejala berat

F. Alat Pengumpulan Data

Instrument penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk

pengumpulan data. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah

kuesioner. Kuesioner yaitu daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan

baik, matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan

memberikan tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo,2012). Tehnik pengumpulan

data pada variabel lama menjalani hemodialisa dan tingkat depresi

mebbunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya.


Adapun kisi-kisi kuesioner untuk mengumpulkan data sebagai berikut

Table 3.2 Kisi-kisi lama menjalani hemodialisa dengan tingkat depresi

Jumlah
Variabel Indikator Pertanyaa No. Pertanyaan
n
Lama Lama menjalani 1 1
menjalani hemodialisa
hemodialisa
Tingkat 1. Depresi psikologis 1,2,7,8,12 5
depresi 2. Perasaan berubah-ubah 3,4,5,10,11 5
dan sulit dikendalikan
3. Perasaan dilusi 6,9 2
4. Kehilangan perspektif 13,14,15 3
dalam hidupnya
5. Depresi fisik 16,17,18,19 6
,20,21

G. Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas yang digunakan untuk mengetahui apakah kuesioner

yang digunakan benar-benar mampu mengukur apa yang diukur. Uji

validitas yang digunakan untuk menguji kuesioner dalam penelitian ini

adalah teknik korelasi product momen. Pernyataan valid apabila rhitung >

rtabel, sedangkan pernyataan dianggap tidak valid jika rhitung < rtabel.

Uji validitas pernah dilakukan di RS Pelni Jakarta pada tahun

2017dengan jumlah responden sebanyak 28 orang. Hasil uji validitas

pada instrument tingkat depresi didapatkan dari total 21 pertanyaan yang


valid sebanyak 21 pertanyaan karetan rhitung pada rentang 0,689 sampai

0,790.

2. Uji Reliabilitas

Setelah mengukur validitas, peneliti perlu mengukur reliabilitas

instrument. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjuukan sejauh

mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini

menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila

dilakukan pengukuran dua tau lebih terhadap gejala yang sama dengan

menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo,2012). Pengujian

reliabilitas berdasarkan standar baku alat ukur yang ditetapkan oleh Aaron

Beck. Kemudian dilakukan kembali uji validitas dan reliabilitas BDI-II

dalam Bahasa Indonesia oleh Henndy Ginting dkk pada tahun 2012. Uji

reliabilitas Indo BDI-II ini dilakukan pada 102 pasien. Uji reliabilitas

dilakukan di RS Pelni Jakarta pada tahun 2017 dengan jumlah responden

28 orang. Uji reliabilitas ini menggunakan Cronbach alpha untuk

mengukur tingkat depresi. Suatu variabel dikatakan valid jika memberikan

nilai Cronbach Alpha >0,60 (Sujarweni, 2014). Hasil uji reliabilitas untuk

tingkat menstruasi memiliki nilai Cronbach Alpha sebesar 0,964.


H. Proses Pengumpulan Data

1. Tahapan Penelitian

a. Prosedur Administrasi

1) Peneliti mengajukan surat penelitian kepada Universitas Ngudi

Waluyo untuk meminta surat rekomendasi dari KESBANGPOL

Kabupaten Semarang.

2) Peneliti mendapatkan surat penelitian dari Universitas Ngudi

Waluyo dan menyerahkan surat penelitian ke kantor

KESBANGPOL Kabupaten Semarang.

3) Peneliti mendapat surat dari KESBANGPOL yang ditunjukan ke

Bidang Keperawatan RSUD Ungaran.

4) Setelah mendapatkan ijin berupa surat ijin penelitian dari RSUD

Ungaran yang ditujukan kepada Kepala Ruang Heodialisa,

peneliti kemudian melaksanakan studi pendahuluan terlebih

dahulu sebelum penelitian.

5) Peneliti meminta data pasien gagal ginjal kronik yang menjalani

hemodialisa.

6) Setelah mendapatkan data dan menentukan jumlah sampel,

peneliti kemudian melakukan sesuai permohonan.


b. Pemilihan Asisten Peneliti

1) Kriteria Asisten Peneliti

a) Peneliti kemudian akan menentukan 4 asisten yang

memiliki belakang pendidikan keperawatan.

b) Mengetahui dan menguasai ilmu keperawatan.

2) Tugas Asisten Peneliti

a) Membantu peneliti meminta informed concent pada

responden.

b) Membantu menyerahkan kuesoiner pada responden .

3) Prosedur Pengambilan Data

a) Peneliti terlebih dahulu menentukan asisten sesuai dengan

kriteria yang sudah ditetapkan. Asisten dalam penelitian ini

berjumlah 3 orang.

b) Peneliti dan asisten melakukan apersepsi penelitian yang

akan dilakukan.

c) Peneliti dan asisten peneliti menentukan jumlah sampel

yang akan diteliti dengan teknik total sampling.

d) Peneliti dan asisten melakukan pengarahan kepada calon

responden dengan memperkenalkan diri, memberikan

penjelasan mengenai tujuan dan manfaat penelitian serta

menanyakan ketersediaan calon responden menjadi subjek

penelitian.
e) Calon responden yang bersedia kemudian diberikan

informed concent oleh peneliti dan asisten sebagai lembar

persetujuan untuk kemudian diisi dan ditanda tangani.

f) Peneliti dan asisten membagikan lembar kuesioner untuk

kemudian diisi oleh responden setelah mendapatkan

penjelasan mengenai prosedure pengisian oleh peneliti.

g) Peneliti dan asisten melakukan pengecekan kembali setelah

responden selesai mengisi kuesioner terkait kelengkapan

jawaban responden.

h) Setelah sosialisasi selesai, selanjutnya dilakukan

pengelolahan data oleh peneliti.

I. Etika Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini meperhatikan prinsip etik yang meliputi :

1. Infoemed concent (maksud tujuan)

Sebelum melakukan pengambilan data, calon responden diberi

peenjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian lama menjalani

hemodilaisa dengan tingkat depresi pada pasien gaal ginjal kronik di

RSUD Ungaran. calon responden yang bersedia untuk berpartisipasi

dimohon untuk menandatangani lembar persetujuan, dan jika calon

responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksakan

dan tetap menghormati. Calon responden memiliki hak untuk menerima

ataupun menolak untuk diteliti. Apabila menerima untuk diteliti responden


berkewajiban untuk mengisi lembar persetujuan dan mengikuti proses

penelitian.

2. Anonymity (kepercayaan)

Untuk menjaga kepercayaan responden, peneliti tidak

mencantumkan nama responden pada lembar kuesionr. Pada penelitian ini,

ketika peneliti membagikan kuesioner, peneliti memberitahu kepada

responden untuk menulis inisial nama saja pada kolom identitas.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Informasi yang diberikan oleh responden dalam penelitian ini, data

yang dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. Pada penelitian

ini ketika responden selesai mengisi kuesioner yang diberikan, yang tahu

tentang kuesioner tersebut adalah peneliti. Tanpa memberi tahu kepada

orang lain dan hanya menggunakan kuesioner tersebut untuk keperluan

penelitian.

4. Nonmalefience (tidak berbahaya)

Penelitian yang dilakukan kepada pasien yang menjalani

hemodialisa di RSUD Ungaran tidak mengandung unsur bahaya atau

merugikan.

5. Beneficiency (berbuat baik)


Penelitian ditujukan untuk kebaikan dan menghasilkan manfaat

bagi pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa, yaitu

membantu para pasien untuk mengetahui tingkat depresi yang dialami.

J. Pengolahan Data

1. Editing

Penelitian melakukan pengecekan kelengkapan data kuesioner

dalam tahap editing. Pengecekan dilakukan peneliti setelah responden

selesai mengisi lembar kuesioner.

2. Scoring

Scoring merupakan tahap pemberian skor pada semua variabel

untuk klasifikasi data. Peneliti memberikan skor setelah pengumpulan

data dilakukan. Klasifikasi dilakukan dengan cara menandai masing-

masing pilihan jawaban dengan kode yang berupa angka. Hasil ukur

pilihan pada kuesioner lama menjalani hemodialisa yaitu, 1=<12 bulan,

2=12-24 bulan, dan 3=>24 bulan. Sedangkan untuk hasil ukur pilihan

jawaban pada kuesioner tingkat depresi yaitu, 1=tidak depresi, 2=depresi

ringan, 3=depresi sedang, 4=depresi berat.

3. Coding

Coding dilakukan oleh peneliti untuk mengubah data yang

berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan pada

variabel sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh. Data yang


diberikan kode meliputi variabel lama menjalani hemodialisa dengan kode

1= baru (<12bulan, 2= sedang(12-24 bulan), dan 3=lama (>24 bulan).

Untuk variabel tingkat depresi diberikan kode 1= tidak depresi (0-13), 2=

depresi ringan (14-19), 3=depresi sedang (20-28), dan 4= depresi berat

(29-63).

4. Entry

Entry adalah proses pemasukan data kedalam komputer setelah

pemebrian kode. Peneliti melakukan entry data setelah pengambilan data

selesai dilakukan.

5. Cleaning

Cleaning merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang

sudah selesai dimasukkan atau di entry untuk melihat kemungkinan-

kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya

yang kemudian dilakukan pembenaran atau koreksi.

6. Tabulating

Tabulating adalah perhitungan hasil dari masing-masing variabel

dalam penelitian dengan bantuan program computer. Peneliti menyatukan

data yang diperoleh, kemudian data diolah secara manual, dan selanjutnya

diolah dengan memasukkan data ke computer, serta melakukan

perhitungan dengan program SPSS.


K. Analisa Data

1. Univariat

Analisis univariat yaitu menganalisa terhadap tiap variabel dari

hasil penelitian untuk menghasilakan distribusi frekuensi dan persentase

dari hasil variabel( Notoatmodjo, 2012). Analisis ini digunakan untuk

mendiskripsikan masing-masing variabel, yaitu lama menjalani

hemodialisa dan tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronik.

2. Bivariate

Analisis bivariat adalah analisis yang yang digunakan terhadap dua

variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi (Notoamojo,2012).

Analisis bivariate dalam penelitian ini menggunakan uji statistic chi-

square dilakukan untuk mencari hubungan lama menjalani hemodialisa

dengan tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronik di RSUD Ungaran.

uji hipotesis dilakukan dengan melihat nilai x2 hitung.

Dengan rumus Chi square (x2) :

x2=

Keterangan :

x2 : nilai chi square

fo : frekuensi yang diobservasi

fe : frekuensi yang diharapkan

Hasil analisis dikatakan ada hubungan apabila p < 0,05 berarti ada

hubungan lama menjalani hemodialisa dengan tingkat depresi pada pasien


gagal ginjal kronik di RSUD Ungaran, bila p > 0,05 berarti tidak ada

hubungan.

Syarat uji Chi square :

a. Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harap (nilai E) kurang dari 1.

b. Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan (nilai E) kurang dari 5,

lebih dari 20% dari keseluruhan sel.

c. Bila tabel lebih dari 2x2(misalnya 2x3, 3x2 atau 3x3) maka gunakan

pearson chi square

d. Bila table 2x2, gunakaan kai kuadrat yate’s correction

e. Bila tabelnya 2x2, ada sel yang E nya <5 gunakan fisher exact

Pada penelitian ni menggunakan tabel 3x4 sehingga peneliti ini

menggunakan uji Pearson Chi Square

Anda mungkin juga menyukai