Anda di halaman 1dari 12

1.

Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri luka dikaki, badan
terasa lemah, hasil pemeriksaan fisik ditemukan ada luka ganggren dikaki sebelah kanan sejak
2 bulan yang lalu. Luka tampak hitam dan ada pus,bau, gula darah 300 mg/dl, leukosit 12.000.
Ada riwayat orang tua pasien menderita DM.
Soal :
Apa rencana tindakan mandiri yg paling tepat untuk kasus tersebut ?
a. Atur posisi tidur semi fowler
b. Latih relaksasi nafas dakam
c. Lakukan perawatan luka (ganti balutan)
d. Berikan terapi insulin sesuai advis
e. Kolaborasi pemberian antibiotik

2. Kasus
Pernapasan 25x/menit
Soal :
Apakah masalah Keperawatan utama pada pasien tersebut ?
a. Nyeri
b. Resiko infeksi
c. Intoleran aktivitas
d. Kekurangan volume cairan
e. Jaringan perfusi jaringan serebral

3. Kasus (Vignete)
Seorang pasien laki-laki umur 20tahun masuk rumah sakit dengan keluhan mual dan muntah
yang disertai nyeri pada daerah perut bagian bawah, serta demam yang sudah dialami selama
1minggu. Pada hasil pengkajian didapatkan data tekanan daran 130/90mHg , nadi 94x/menit
,pernapasn 30x/menit, suhutubuh 38,4°C. Pasien tidak bisa makan karena selalu muntah jika
ada makanan yang masuk keperut. Pada hasil pemeriksaan Laboratorium darah didapatkan tes
widal positif dengan Leukosit 12.000/dl .
Soal :
Apakah masalah Keperawatan utama pada kasus diatas ?
a. Nyeri
b. Resiko perubaha nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. Intoleransi aktivitas
d. Resiko infeksi
e. Peningkatan suhu tubuh
4. Kasus (Vignete)
Seorang perempuan berusia 18tahun dirawat dengan Diare. Pasien mengatakan BAB dialami
hingga 8kali sehari sejak 2hari yang lalu. Observasi TTV : TD = 90/60mmHg. Nadi =
104kali /menit. Pernapasan 26kali /menit. Suhu = 38,2°C. Perawat akan melakukan pengkajian
untuk mengidentifikasi gejala dehidrasi.
Soal :
Pengkajian apakah yang dimaksud ?
a. Pitting edema
b. Tekanan intra okuler
c. Finger print
d. Clubbing finger
e. Capillary refill

5. Kasus (Vignete)
Seorang perempuan 20tahun dirawat diruang Interna. Saat dikaji pasien mngatakan muntah
kali berisi makanan dan air, BAB 7kali encer, Turgor agak jelek, mata cekung, bibir kering,
mukosa muka kering dan pasien mengeluh haus tetapi bila minum muntah, TD = 90/60mmHg.
Nadi = 120x /menit. Suhu = 38,8°C. Terapi medis Infus = 1 RL dalam 1jam, selanjutnya 2RL
dan 1NaCL0,9% per 24jam tetapi pasien menolak dipasang in fus karena takut sakit.
Soal :
Bagaimanakah pendekatan perawat agar pasien bersedia dipasang infus ?
a. Menawarkan kepada pasien agar dokter yabg melakukan pemasangan infus
b. Mengkonsulkan pasien ke perawat lain yang sama nilai-nilai dan keyakinan
c. Merujuk pasien ke RS yang lain dengan menandatangani Supat Pernyataan
d. Melakukan kontrak dengan pasien untuk menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
e. Meminta perawat yang lebih senior dan lebih ahli dalam mengangani masalah tersebut

6. Kasus (Vignete)
Seorang perempuan 35tahun dirawat dengan diagnosa medik Gagal Ginjal Akut (GGA). Pasien
tampak apatis, TD 190/100mmHg. Pernapasan Cepat dan dalam serta berbau Amoniak, Jumlah
urine output 300cc /24jam. Odem positif, hasil Laboratorium Ureum 255mg/dl, Reatinin
5,2mg/dl.
Soal :
Berapakah jumlah cairan yang harus diberikan pada pasien saat ini ?
a. 800cc/ 24jam
b. 1000cc/ 24jam
c. 1200cc/ 24jam
d. 1500cc/ 24jam
e. 1800cc/ 24jam

7. Kasus (vignete)
Seorang laki-laki 45tahun dirawat karena Gagal Ginjal Kronis (GGK). Pasien mengeluh
pusing, anoreksia, nausea dan femous sejak 1mimggu yanglalu. Urine output 40cc/ jam, Jant
tes 170/100mmHg. N 84x /menit. S 36°C. Edenia positif pada wajah dan kaki, HB 7,29gr/dl.
Dokter meminta perawat untuk pemeriksaan fungsi ginjal CCT.
Soal :
Bagaimana prosedur yang paling tepat saat mengumpulkan urine untuk tes tersebut ?
a. Ajarkan pada keluarga dan pasien cara menampung urine selama 24jam untuk pemeriksaan
b. Perawat membersihkan vagina dan perineum dengan kapas sublimat 3kali lalu minta pasien
BAK pada wadah steril

8. Kasus (vignete)
Seorang perempuan usia 30tahun datang ke poli klinikinterna dengan keluhan nyeri pada ulu
hati, mual muntah sejak 2hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan data BAK 2kali sehari,
turgur kulit jelek, frekuensi napas 20x /menit, frekuensi nadi 100x /menit. Temperatur 38°C,
tekanan darah 110/70mmHg.
Soal :
Apakah masalah keperawatan pada pasien terebut ?
a. Nyeri akut
b. Hipertermi
c. Gangguan eliminasi urinarius
d. Gangguan keseimbangan cairan
e. Resiko disfungsi mobilitas gastrointrestinal

9. Kasus (Vignete)
Seorang pasien perempuan usia 62tahun dirawat diruang interna. Pasien MRS dengan riwayat
telah menderita DM selama 6tahun terakhir dan terdapat luka pada telapak kaki kanan. Setekah
3minngu perawatan, luka pasien telah sembuh dan sekarang pasien sedang bersiap-siap untuk
pulang. Saat ini pasien mengatakan masih sering merasa haus dan lelah. Hsil pemeriksaab GDS
terakhir 345mg/dl.
Soal :
Apakah pendidikan kesehatan yang sebaiknya diberikan oleh perawat sebelum pasien pulang ?
a. Cara mencegah timbulnya luka diabetik
b. Diet pada pasien DM
c. Cara melakukan perawatan luka
d. Pengobatan DM
e. Pencegahan DM

10. Seorang wanita 72tahun datang berobat ke piloklinik RSU dengan keluhan sejak seminggu
bterakhir dengan keluhan sejak seminggu terakhir sering BAK, banyak makan dan minum,
tidak bertegana dan BB menurun, tidaka ada riwayat DM sebelumnya pada pemeriksaan
Laboratorium didapatkan Gula Darah sesaat 300mg/dl. Turgor kulit menurun, TD
100/60mmHg. Nadi 104x /menit, RR 24x /menit, Suhu 37,5°C.
Soal :
Manakah penyebab langsung dari keluhan sering BAK pada kasus diatas ?
a. Diuresisosmotik
b. Dehidrasi sel
c. Hipertermia
d. Polidipsi
e. Poliphagia

11. Kasus (Vignete)


Seorang wanita 60tahun saat ini sedang dirawat diruang bedah post operasi pengangkatan
katarak dekstra. Hasil pengkajian yang dilakukan ditenukan TD 130/70mmHg, nadi 86x
/menit, pernapasan 18x /menit. Pengkajian fungsi neurologi, respiratori, kardiofaskuler dan
abdomen menunjukkan nilai normal.
Soal :
Manakah pendidikan kesehatan yang tepat bagi pasien tersebut pada fase post operasi ?
a. Tidak dianjurkan memakai kacamata setelah operasi
b. Jikan tidur sebaiknya berbaring pada sisi sebelah kanan
c. Boleh melakunan kegiatan mengangkat benda maksimal 10kg

12. Kasus (Vignete)


Seorang bayi berusia 5hari dibawa oleh ibunya ke RS dengan keluhan sudah 2hari tidak BAB,
urine nampak pekat dan sedikit, dari hasil anamnesa frekuensi bayi menyusui sering dan lama
tapi tidak puas setelah menyusu, kulit nampak keriput, produksi asi berkurang dan ibu nampak
malas untuk menyusui.
Soal :
Apakah masalah keperawatan utama yang terjadi dari kasus diatas ?
a. Ketidak seimbangan nutrisi
b. Ketidak siapan ibu menyusui
c. Ketidak cukupan ASI
d. Kesiapan meningkatkan nutrisi
e. Ketidak efektifan pola makjan bayi

13. Kasus (Vignete)


Seorang perempuan 40tahun dirawat diruang interna wanita untuk dipersiapkan operasi
Struma. Post operasi hari pertama dan kedua dirawat diruang HCU. Perawat menerima pasien
diruangan rawat padsa hari ketiga, ketika sudah bisa dilakukan perawatan luka. Terapi yang
didapatkan adalah Cefotaxim 2x1gr IV, dan Keterolac injeksi 1Ampul IV.
Soal :
Apa saja yang perlu di evaluasi pada luka pasien tersebut ?
a. Apakah ada darah atau cairan lainnya pada balutan yang baru dibuka
b. Observasi kondisi luka, kultur luka, drainase/drainnya jika terpasang
c. Amati integritas subcutis, kemereahan, bengkak, nanah atau cairan, drainnya
d. Kaji apakah terjadi nyeri sekitar luka, panas,bengkak, dan drainasenya
e. Perhatikan reaksi pasien saat luka dibuka apakah pasien menangis dan kondisi luka

14. Kasus (Vignete)


Seorang wanita 18tahun post operasi apendectomy dengan Laparatomy karena Appendic
infiltrat Generalis hari ke 2. Tanda-tanda vital (TTV) : Tensi 110/70mmHg, Nadi 80x /menit,
RR 26x /menit, Suhu 36,2°C. Pasien tidak mau ganti posisi karena takut sakit, saat ini pasien
tidur dengan posisi terlentang dan nampak apatis.
Soal :
Mengapakah tindakan napas dalam dan batuk efektif bagi pasien perlu segera dilakukan ?
a. Napas dalam menambah ekspansi paru dan batuk efektif mengeluarkan lendir.
b. Pasien menjadi tenang dengan tindakan napas dalam dan batuk mengeluarkan lendir.
c. Tindakan tersebut sudah merupakan paket tindakan bagi pasien-pasien post operasi.
d. Immobilisasi menyebutkan pengembangan paru terhambat dan mudah terjadi infeksi

15. Kasus (Vignete)


Seorang pria umur 25 tahun, di rawat di RS dengan keluhan perut terasa penuh, tidak nafsu
makan, mual, dan muntah, badan terasa lemas, scelara dan kulit berwarna kuning. S 39 ° C.
Soal :
Apa pemeriksaan laboratorium untuk kasus diatas?
a. Urine rutin
b. Kolesterol
c. Hemoglobin
d. Enzim hati
e. Kadar albumin

16. Kasus (Vignete)


Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat dengan diare lebih dari 2 minggu, disertai demam
naik turun. Pasien mengatakan selama sebulan mengalami penurunan berat badan 7 kg. IMT
pasien saat ini = 18.
Soal :
Apakah kriteria IMT pasien diatas ?
a. Berat badan kurang
b. Tubuh kurang pangan
c. Berat badan ideal
d. Berat badan berlebih
e. Berat badan normal

17. Kasus (Vignete)


seorang pasien laki-laki berusia 32 tahun dirawat diruang bedah. Pasien dirawat selama 3hari
akibat fraktur tibia fibula di kaki kanan. Pasien telah menjalani oprasi sejak hari pertama
masuk rumah sakit. Saat ini pasien mengeluh balutan pada kaki kanannya terlalu ketat
sehingga kakinya terasa kram dan kebas. Setelah perawat melakukan pengkajian didapatka
data pasien tidak dapat merasakan ujung kakinya, kaki terasa nyeri saat dipegang dan akral
dingin.
Soal :
Apakah masalah keperawatan utama kasus diatas ?
a. Kerusakan mobilitas fisik
b. Nyeri
c. Ansietas
d. Intoleransi aktivitas
e. Penurunan perfusi jaringan

18. Kasus
Tn. H 40 tahun, dirawat dirumah sakit dengan keluhan mual, muntah sejak 3hari yang lalu.
Pasien mengatakan nyeri ulu hati, terlihat warna sclera dan kulit berwarna kuning. Dari hasil
pemeriksaan fisik ada pembesaran hati dan nyeri tekan pada area hati. Dari data tersebut pasien
didiagnosa Hepatitis.
Soal:
Apakah pemeriksaan lab yang menunjang untuk kasus diatas ?
a. Hb
b. Bilirubin
c. SGPT , SGOT
d. LED
e. Dehidrasi

19. Kasus
Seorang anak berumur 2tahun dibawa orang tuanya ke poli anak dengan keluhan BAB 4 kali
delam sehari, muntah 3x dalam sehari, tidan ada nafsu makan dan tidak bisa tidur. Hasil dari
pengkajian di dapatkan: suhu 38 C, turkor jelek dan mukosa kering.
Soal:
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Gangguan cairan dan elektrolit
b. Gangguan nutrisi
c. Gangguan rasa nyaman
d. Gangguan istirahat
e. Gangguan hospitalisasi

20. Kasus
Seorang perempuan 22tahun, dibawa ke RS dengan keluhan nyeri pada area epigastrium yang
dirasakan lebih nyeri setelah makan, disertai perasaan mual dan kadang-kadang muntah. Ia
juga mengeluh perutnya kembung. Berdasarkan pemeriksaan pasien mengaku seringkali
menggunakan asamefenamat pada saat nyeri haid. Pada pemeriksaan TTV: TD 130/90mmHg,
nadi 86x / menit, RR 20x /menit, suhu 36°C.
Soal:
Tindakan keperawatan yang dilakukan pertama adalah ?
a. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
b. Anjurkan makan sedikit tapi sering
c. Terapi pemberian cairan intravena
d. Pemberian analgetik
e. Pemberian antasida

21. Kasus
Bapak S berusia 55tahun sejak 3 bulan lalu dinyatakan menderita tuberkulosis. Saat ini
mengeluh cepat lelah, kurang nafsu makan dan kadang terasa nyeri didada. Hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital : TD 130/70mmHg, Nadi 82x /menit, Suhu 38°C, RR 24x /menit. BB
sekarang 50 kg (bb bulan lalu 55 kg), TB 160 cm. Hasil pemeriksaaan spunctum BTA + (3
bulan yang lalu). Pasien tampakm pucat, keringat dingin, dan sering baatuk-batuk produktif.
Keluarga mengatakan sejak dinyatakan menderita tubercolusis sudah menelan OAT selama 3
bulan, dan selanjutnya berhenti minum obat karenan selalu merasa mual. Bapak S bekerja
sebagai buruh angkut dipasar, pendapatan sehari-hari tidak menentu.
Soal :
Apakah diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kasus diatas?
a. Resiko bersihan nafas tidak efektif
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan
c. Gangguan perfusi jaringan
d. Kurang pengetahuan
e. Resiko infeksi

22. Kasus (Vignete)


Seorang pria berusia 25 tahun, datang kepuskesmas dengan keluhan panas tinggi sejak 8 hari
pada sore dan malam hari disertai diare. Badan terasa panas, konjungtiva pucat, apatis. TD
130/80 mmHg, RR 24x/mnt, N 92 x/mnt, S 39° C.
Soal :
Apakah diagnosis medis yang tepat berdasarkan kasus diatas ?
a. Demam berdarah Dengue
b. TB Paru
c. Tipoid
d. Hepatitis
e. Gastroenteritis

23. Kasus (Vignete)


Seorang ibu 34 tahun, datang kepuskesmas dengan keluhan demam, menggigil, kepala pusing
dan mual yang sudah dirasakan selama 1 minggu ini. Pasien terlihat pucat dan lemas, S 38,5°C,
TD 100/70 mmHg, RR 24x/mnt, N 78x/mnt.
Soal :
Apa msalah keperawatan yang paling utama pada kasus diatas ?
a. Hiperthermia
b. Intoleran aktivitas
c. Anoreksia
d. Gangguan nutrisi
e. Gangguan intake output cairan

24. Kasus (Vignete)


Seorang laki-laki usia 25tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri kepala, tubuh lemah,
kurang merasa nyaman, nafsu makan berkurang, dan perut terasa penuh karena sudah 4hari
belum BAB. Pada palpasi perut bawah teraba penuh, TTV : TD 120/80mmHg, N 88x /Menit,
RR 20x /menit, S 38°C. Terpasang infus di tangan kiri.
Soal :
Masalah keperawatan yang tepat untuk kasus diatas adalah ?
a. Nyeri
b. Hipertermi
c. Intoleransi aktivitas
d. Gangguan pola eliminasi BAB
e. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan

25. Kasus
Seorang wanita datang ke RS untuk memeriksakan kehamilannya yang kedua pada tanggal
20Januri 2012. Keluhan yang dirasakan yaitu sulit BAB sejak 3hari yang lalu dan perut sering
kembung.
Soal :
Bagaimana cara mengurangi keluhan sulit BAB pada pasien wanita hamil tersebut ?
a. Kengel excercise
b. Bowel excercise
c. Relaksasi
d. Kompres hangat
e. Konsumsi buah-buahan

26. Kasus
Seorang wanita berusia 18tahun datang di IRD sebuah rumah sakit dengan kondisi yang lemah,
Bab encer dirumah sebanyak 6x, muntah sebanyak 3x kondisi inindialamin sekitar 2jam yang
lalu. Pasien nampak keringat dingin, kulit teraba hangat. Hasil TTV : TD 100/70mmHg, N
72x /menit, RR 22x /menit, S 37,5°C.
Soal :
Manakah intervensi/rencana keperawatan utama pada kasus diatas ?
a. Pantau TTV
b. Pantau status hidrasi
c. Kompres hangat
d. Berikan terapi cairan
e. Kolaborasi pemberian anti emetik

27. Kasus
Seorang perempuan 30tahun dirawat diruang interna dengan diagnosa medik nefrotik syndrom.
Pasien tampak bengkak pada wajah, kaki dan perut. TTV : TD 150/90mmHg, N 88x /menit,
RR 28x /menit.
Pasien mengatakan sejak skit 1minggub yang lalu kurang memiliki nasfu makan, hanya
menghabiskan 3-5sendok dari yang dihidangkan sehingga badannya lemah. Perawat
menegakkan masalah kurang nutrisi karena anoreksia.
Soal :
Apakah strategi perawat agar masalah tersebut dapat teratasi ?
a. Anjurkan keluarga menghidangkan makanan kesayangan pasien
b. Hidangkan makanan dalam porsi kecil,sering,hangat dan menarik
c. Menggosok minyak kayu putih pada area epigastrik setelah makan
d. Minum air hangat sebelum makan untuk mengurangu mual dan muntah
e. Ajarkan pasien untuk bernapas dalam bila mual dan mau muntah saat makan

28. Kasus
Seorang Bapak (36tahun) masuk IGD. Alasan MRS : merasa nyeri hebat (kolik) pinggang yang
menjalar kedepan turun kebawah tetapi tidak sampai ke scrotum, sekala nyeri McGill 5. Ketika
di palpasi daerah CVA nyeri, TTV : TD 149/85mmHg, N 120x /menit, RR 24x /menit, S 36°C.
Soal :
Apakah masalah keperawatan utama yang dialami pasien ?
a. Nyeri akut
b. Perubahan nutrisi
c. Kurang cairan tubuh
d. Gangguan rasa nyaman
e. Koping individu tidak efektif

kasus
Seorang wanita (33 tahun) berobat ke Poli Penyakit dalam dengan keluhan
selama 3 bulan terakhir selalu merasa lapar dan makan kebih banyak dari
biasanyanya, tetapi mengalami penurunan berat badan sebanyak 6.5kg, tangan
gemetar. Pemeriksaan fisik : suhu 38.3oC, Nadi 110x/menit, RR 24x/menit dan
tekanan darah 160/85mmHg. Pada palpasi didapatkan pembesaran kelenjar
tiroid. Hasil Lab: T3 350mg/dl dan T4 15.1mg/dl.
29. Manakah intervensi keperawatan yang paling tepat untuk mengatasi masalah
nutrisi pada kasus di atas?
A. Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering
B. Anjurkan pasien untuk makan makanan selagi hangat
C. Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan tinggi kalori
D. Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan rendah lemak nabati
E. Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung glukosa
murni

kasus
Seorang wanita (73 tahun) datang berobat ke poliklinik RSU dengan keluhan sejak
seminggu terakhir sering buang air kecil, banyak makan dan minum, tidak
bertenaga dan berat badan menurun, tidak ada riwayat DM sebelumnya. Pada
pemeriksaan labooratorium didapatkan gula darah sesaat 300mg/dl. Turgor kulit
menurun, TD 100/60mmHg, Nadi 104x/menit, RR 24x/menit, Suhu 37.5oC..
30. Manakah penyebab langsung dari keluhan sering buang air kecil pada kasus di
atas?
A. Diuresis Osmotik
B. Dehidrasi sel
C. Hiperthermia
D. Polidipsi
E. Poliphagia

kasus
Seorang laki-laki (40 tahun) berobat ke poli penyakit dalam dengan diagnosa NIDDM,
dari hasi pengkajian didapatkan :GDS 270mg/dL, berat badan 75 kg, tinggi badan 150
cm, kebiasaan berolahraga 2-3x seminggu, sering mengkonsumsi ikan laut dan
istrinya juga menderita DM sejak berusia 30 tahun.

31. Manakah yang merupakan faktor risiko bagi pasien di atas sehingga menderita
NIDDM ?
A. Obesitas
B. Jenis kelamin laki-laki
C. Gemar makan ikan laut
D. Kebiasaan beroahraga 2-3x seminggu
E. Riwayat keluarga : istri mengidap DM

kasus
Seorang wanita (50 tahun), dirawat di ruang Anggrek dengan keluhan sesak napas,
mual dan muntah, kulit nampak agak kekuningan, perawat menduga adanya gangguan
pada hepar dan melakukan palpasi untuk menentukan batas hepar.

32. Manakah daerah pada abdomen yang akan dipalpasi pada pasien tersebut?
A. Kuadaran kiri bawah
B. Area Iliaka kiri
C. Kuadran Kiri atas
D. Kuadaran Kanan atas
E. Area Iliaka kanan.

kasus
Seorang wanita (30 tahun) dirawat di ruang K dengan diagnosa dyspepsia. Kesadaran
somnolen, terpasang NGT. Perawat hendak memberi makan pasien ini lewat NGT,
tetapi sebelumnya perawat hendak memastikan apakah NGT masih terletak didalam
lambung ataukah posisinya telah bergeser.

33. Manakah tindakan paling tepat yang dilakukan oleh perawat?


A. Memastikan dengan melakukan rontgen (x-ray) abdomen
B. Memastikan posisi NGT dengan melakukan USG abdomen
C. Menarik NGT keluar kemudian memasukanya kembali keposisi semula
D. Memasukan udara kedalam NGT dan mendengar bunyi menggunakan steteskop
E. Aspirasi lewat NGT menggunakan spuit secara perlahan kemudian identifikasi
jenis cairan

kasus
Seorang laki-laki (70 tahun) masuk ke UGD 1 jam yang lalu dengan gastritis akut.
Keluhan : mual, muntah, diare. Pemeriksaan : pucat, distensi abdomen, bunyi usus
menurun. Pasien ini dipersiapkan untuk dilakukan esophagoskopi.

34. Manakah tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk mempersiapkan pasien
tersebut?
A. Berikan perawatan mulut
B. Posisikan pasien supine dengan kepala hiperekstesi
C. Puasakan pasien selama 8-12 jam sebelum prosedur
D. Memberikan antasida 1 jam sebelum dilakukan pemeriksaan
E. Menjelaskan bahwa tindakan ini tidak akan menimbulkan rasa tidak nyaman

kasus
Seorang wanita (36 tahun) berobat ke poli penyakit dalam. Dalam 2 bulan terakhir,
wanita ini selalu merasa lapar , sulit mengontrol emosi. TD 120/80mmHg, Suhu 37oC,
nadi 80x/menit, RR 24x/menit. Ny D didiagnosa setiap malam mau tidur mengeluh
nyeri ulu hati .

35. Apakah penyebab pasien tersebut sering merasa lapar, nyeri ulu hati, makan
banyak tambah nyeri lapar juga nyeri?
A. Stress psikologis
B. Suhu badan yang meningkat
C. Peningkatan nadi dan tekanan darah
D. Ketidakstabilan emosi yang dialami pasien
E. Peningkatan metabolisme akibat hipertiroid
kasus
Seorang perempuan berumur 30 tahun dirawat di ruang interna dengan diagnosa
medik Nefrotik Syndrom. Pasien, tampak bengkak pada wajah, kaki dan perut. Tanda
vital: T: 150/90mmHg, N 88x/menit, RR: 28x /menit. Pasien mengatakan sejak sakit 1
minggu yang lalu kurang memiliki selera untuk makan., hanya menghabiskan 3-5
senduk dari yang dihidangkan sehingga badannya lemah. Perawat menegakkan
masalah kurang nutrisi karena anorexia.

36. Apakah strategi perawat agar masalah pasien tersebut dapat teratasi?
A. Anjurkan keluarga menghidangkan makanan kesayangan pasien
B. Hidangkan makanan dalam porsi kecil, sering, hangat, dan menarik
C. Menggosok minyak kayu putih pada area epigastrik setelah makan
D. Minum air hangat sebelum makan untuk mengurangi mual dan muntah
E. Ajarkan pasien untuk bernapas dalam bila mual dan mau muntah saat makan

Kasus
Seorang Bapak (36 thn) masuk IGD sebuah RSU. Alasan MRS: merasa nyeri hebat
(kolik) pinggang yang menjalar ke depan turun ke bawah tetapi tidak sampai ke
scrotum, skala nyeri 9 Ketika dipalpasi daerah ginjal nyeri. TTV: TD: 190/85 mmHg; N:
120x/mnt; RR: 24 x/mnt; S 360C.

37. Apakah masalah keperawatan utama yang dialami pasien?


A. Nyeri akut
B. Perubahan nutrisi
C. Kurang cairan tubuh
D. Gangguan rasa nyaman
E. Koping individu tidak efektif
38. kasus diatas perlu ditidak lanjuti dengan pemeriksaan laboratorium
A. sgot , sgpt
B. natrium , kalium
C. ureum creatinin
D. D Bun trigliserit
E. darah lengkap

39. Pengkajian yang perlu dilengkapi adalah, kecuali


A. riwayat minum jamu
B. riwayat dehidrasi berat
C. riwayat DM
D. riwayat stress
E. Riwayat penyakit keturunan

kasus
Seorang laki-laki usia 54 tahun dirawat di ruangan bedah post herniotomy hari ke V.
Pasien mengatakan kadang-kadang nyeri area operasi. Pasien mendapat terapy 3 x
500 mgr Cefriaxon IV, Ketorolax 1 ampul IV untuk mengurangi nyeri. Dokter meminta
perawat untuk mengangkat jahitan selang-seling pada hari itu..

40.Bagaimanakah prosedur paling tepat dalam melakukan tindakan tersebut ?

A. Jahitan dilepaskan satu persatu selang seling dengan cara menjepit benang
dan menggunting
B. Benang jahitan harus dijepit dahulu dengan piset chirurgis tarik keatas sedikit
baru digunting
C. Jepit simpul jahitan dengan pinset chirurrgis, tarik sedikit ke atas lalu gunting
benang dibawah simpul.
D. Tekan kulit dekat benang dengan pinset chirrugis yang dibungkus kasa, lalu
gunting benangnya tepat pada simpul
E. Tekan daerah sekitar luka untuk memastikan tidak keluar cairan atau nanah, lalu
benangnya digunting.

41. pasien bertanya kepada perawat apa penyebab hernia dan apa sakit opoerasi
hernia tersebut, maka perawat menjelaskan ,kecuali
A. menjelaskan penyakit hernia
B. menjelaskan penyebab hernia
C. Memperkenalkan kepeda orang yang berhasil operasi hernia
D. menorientasikanke kamar operasi
E.. menjelaskan cara cara mengatasi masalah setelah operasi.

42. macam macam hernia , kecuali


A. femoralis
B. skrotalis
C. umbilikalis.
D. hernia nukleus prosesus
E. hernia usu illius
kasus
Seorang wanita (18 tahun) post operasi Appendectomy dengan Laparatomy karena
Appendic Infiltrat Generalisata hari ke 2.Tanda-tanda vital (TTV): T: 110/70 mmHg; N:
80 x/menit; P: 26 x/menit; S: 36.2 0 C. Pasien tidak mau ganti posisi karena takut
sakit, saat ini pasien tidur dengan posisi terlentang dan nampak apatis.
43. Mengapakah tindakan napas dalam dan batuk efektif bagi pasien perlu segera
dilakukan?
A. Napas dalam menambah ekspansi paru dan batuk efektif mengeluarkan lendir.
B. Pasien menjadi tenang dengan tindakan napas dalam dan batuk mengeluarkan
lendir,
C. Tindakan tersebut sudah merupakan paket tindakan bagi pasien-pasien post
operasi
D. Immobilisasi menyebabkan pengembangan paru terhambat dan mudah terjadi
infeksi
E. Pengembangan paru menurun dan statis secret bila tidak mobilisasi sehingga
memicu terjadinya pneumona.

kasus
Seorang laki-laki (65) tahun datang ke klinik keperawatan pagi-pagi sekali karena
mengeluh sesak napas yang sangat hebat. Perawat memperhatikan cuping hidungnya
mengembang saat bernapas, ada bunyi wheezing yang keras saat ekspirasi. TTV: P:
42 x /menit, T: 150/95 mmHg; N: 120 x/menit, S: 370 C 23.

44. Apakah tindakan keperawatan pertama yang paling tepat untuk mengurangi
masalah pasien?
A. Beri posisi miring dan minta pasien untuk bernapas dalam
B. Atur posisi kepala lebih tinggi 15-300 dan beri Oksigen masker
C. Memasang oksigen canule sesuai instruksi dokter dan beri posisi nyaman
D. Tinggikan kepala tempat tidur 60-900 dan biarkan pasien sandar ke depan
E. Tinggikan kepala dengan cara diganjal 1 bantal dan beri O2 via nasal kanul.

kasus
Seorang perempuan ( 20 tahun) dirawat di ruang interna. Saat dikaji pasien
mengatakan muntah 5 kali berisi makanan dan air; buang air besar 7 kali encer.
Turgor: agak jelek, mata cekung, bibir kering, mukosa mulut kering, dan pasien
mengeluh haus, bila minum muntah. T: 90/60 mmHg; N: 120 x/mnt; S: 38.8 0 C. Terapi
medis : infus : 1 RL dalam 1 jam, selanjutnya 2RL dan 1 NaCl 0.9% per 24 jam tetapi
pasien menolak dipasang infus karena takut sakit.

45. Bagaimanakah pendekatan perawat agar pasien bersedia dipasang infus?


A. Menawarkan pada pasien agar dokter yang melakukan pemasangan infus
B. Mengkonsulkan pasien ke perawat yang lain yang sama nilai-nilai dan
keyakinan
C. Merujuk pasien ke rumah sakit yang lain dengan menandatangani surat
pernyataan
D. Melakukan kontrak dengan pasien untuk menjelaskan tujuan, dan prosedur
tindakan
E. Meminta perawat yang lebih senior dan lebih ahli dalam menangani masalah
tersebut

Anda mungkin juga menyukai