Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ILHAM DIMAS RAMADAN

KELAS : VIII-6

TUGAS : IPA

A. ALAT- ALAT OPTIK


Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya
menggunakan benda optik, seperti: mata, lup, kamera, mikroskop, teropong,
periskop, proyektor slide. Prinsip kerja dari alat optik adalah dengan
memanfaatkan prinsip pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya.
Pemantulan cahaya adalah peristiwa pengembalian arah rambat cahaya pada
reflektor. Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan arah rambat
cahaya karena cahaya melalui bidang batas antara dua zat bening yang
berbeda kerapatannya.
Alat Optik Alami Adalah Mata. Kita hidup didunia ini merupakan
berkah dari Tuhan maha pencipta, dan kita dijadikan manusia ini merupakan
makhluk yang paling sempurna. Kita juga diberi Panca indra yang dapat kita
fungsikan sesuai keguanaannya masing-masing, salah satunya adalah mata
yang berguna sebagai alat optik alami.

 Kamera (alat memotret) adalah alat untuk menghasilkan foto. Kamera


yang sederhana disebut kamera obskura. Persamaan kamera dengan
mata antara lain : menggunakan lensa cembung, celah diafragma
berfungsi sama dengan isir, film, tempat film sama dengan bintik
kuning pada mata. Bayangan yang dihasilkan kamera bersifat Nyata,
terbalik, dan diperkecil.
 Lup adalah alat optik yang berfungsi mengamati benda kecil agar
tampak besar dan jelas dengan menggunakan lensa cembung.
Bayangan yang dihasilkan lup bersifat Maya, Tegak dan Diperbesar.
 Mikroskop adalah alat optik untuk melihat benda-benda yang sangat
kecil agar tampak lebih besar dan jelas. Mikroskop terdiri dari dua
lensa cembung : lensa okuler (dekat mata) dan lensa objektif (dekat
benda).
 Teropong atau Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk
mengamati benda-benda yang letaknya jauh agar tampak lebih dekat
dan lebih jelas. Teropong juga sering disebut teleskop. Teleskop
pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei.
 Proyektor slide adalah alat yang digunakan untuk memproyeksikan
gambar diapositif sehingga dapat diperoleh bayangan nyata dan
diperbesar di layar. Dalam proyektor slide memiliki bagian-bagian
penting yaitu lampu kecil yang memancarkan sinar kuat melalui pusat
kaca, slide atau gambar diapositif, cermin cekung yang berfungsi
sebagai refletor cahaya, lensa cembung untuk membentuk bayangan
pada layar.

B. MATA
Fungsi Mata Sebagai Alat Optik, karena mata merupakan salah satu
contoh alat optik, karena dalam pemakaiannya mata membutuhkan berbagai
benda-benda optik seperti lensa.

C. BAGIAN-BAGIAN MATA

 Kornea merupakan lapisan luar bola mata yang tidak berwarna


(bening). Kornea ini berfungsi melindungi bagian-bagian mata yang
ada di dalamnya. Kornea juga berfungsi sebagai penerima rangsang
cahaya dan meneruskan ke bagian mata yang lebih dalam.
 Pupil atau anak mata merupakan celah bundar yang berada di tengah
iris. Fungsi pupil adalah mengatur jumlah cahaya yang masuk ke bola
mata. Besar kecilnya pupil diatur oleh iris. Pupil akan mengecil jika
cahaya yang masuk terlalu terang, sementara pupil akan membesar
jika cahaya yang datang terlalu redup.
 Iris merupakan lapisan di depan lensa mata yang berwarna. Warna
iris inilah yang menentukan warna mata seseorang. Iris berfungsi
untuk mengatur lebar pupil sehingga banyaknya cahaya yang masuk
bisa diatur.
 Lensa mata merupakan benda bening di dalam bola mata yang
berbentuk cembung. Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan
cahaya atau bayangan agar jatuh tepat di retina. Untuk melihat benda-
benda yang jauh, lensa mata akan memipih. Sedangkan untuk melihat
benda-benda yang dekat, lensa mata akan menjadi cembung.
Kemampuan lensa mata untuk menjadi cembung dan pipih disebut
daya akomodasi.
 Retina merupakan lapisan terdalam dari dinding bola mata. Retina ini
berfungsi sebagai penerima cahaya bayangan benda. Sifat bayangan
yang diterima mata bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil.
 Aqueous humour merupakan cairan yang terletak di antara kornea
dan lensa mata. Vitreous humour terdapat di antara lensa mata dan
retina, yang disebut juga dengan cairan kaca. Kedua cairan ini
berfungsi untuk memberi bentuk dan kekokohan pada mata.
 Otot siliar berfungsi untuk mengatur panjang fokus (kelengkungan)
lensa mata.
D. CACAT MATA
Cacat mata terjadi karena jangkauan penglihatan berubah. Hal ini
diakibatkan oleh kemampuan daya akomodasi mata yang berubah. Daya
akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mengubah jarak fokusnya
agar bayangan jatuh di retina mata. Berikut ini akan diuraikan berbagai jenis
cacat mata yang di dasarkan pada kemampuan daya akomodasinya.
1. Cacat Mata Miopi (Rabun Jauh)
Cacat mata miopi terjadi jika pada penglihatan tak berakomodasi
bayangan jatuh di depan retina, hal ini terjadi karena lensa mata tidak
dapat menjadi sangat pipih (terlalu cembung). Agar dapat melihat jelas
benda yang jauh maka perlu dibantu dengan lensa divergen (lensa
cekung). Lensa divergen adalah lensa yang dapat menyebarkan berkas
cahaya. Orang yang menderita rabun jauh atau miopi tidak mampu
melihat dengan jelas objek yang jauh tapi tetap mampu melihat dengan
jelas objek di titik dekatnya (pada jarak 25 cm).
Titik jauh mata orang yang menderita rabun jauh berada pada jarak
tertentu (mata normal memiliki titik jauh tak berhingga). Rabun jauh
dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa divergen yang bersifat
menyebarkan (memencarkan) sinar. Lensa divergen atau lensa cekung
atau lensa negatif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan
bayangan tepat di retina. Miopi dikoreksi menggunakan lensa negative
Prinsip dasarnya adalah lensa negatif digunakan untuk memindahkan
(memajukan) objek pada jarak tak hingga agar menjadi bayangan di titik
jauh mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.
2. Cacat Mata Hipermetropi (Rabun Dekat)
Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak mampu
melihat dengan jelas objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap
mampu melihat dengan jelas objek yang jauh (tak hingga). Titik dekat
mata orang yang menderita rabun dekat lebih jauh dari jarak baca
normal (PP > 25 cm). Hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif.
Prinsip dasarnya adalah lensa positif digunakan untuk memindahkan
(memundurkan) objek pada jarak baca normal menjadi bayangan di titik
dekat mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.
Cacat mata hipermetropi terjadi jika penglihatan pada jarak baca
normal mengakibatkan bayangan dari lensa mata jatuh di belakang
retina, hal ini karena lensa mata tidak dapat menjadi sangat cembung
(terlalu pipih). Agar dapat melihat jelas benda-benda pada jarak baca
normal (Sn) maka cacat mata ini perlu dibantu dengan menggunakan
lensa konvergen (lensa cembung). Lensa konvergen adalah lensa yang
dapat mengumpul berkas cahaya.
3. Cacat Mata Presbiopi
Cacat mata presbiopi (mata tua atau rabun dekat dan rabun jauh
diakibatkan karena melemahnya daya akomodasi) terjadi karena
bayangan jatuh di belakang retina pada saat melihat dekat dan bayangan
jatuh di depan retina pada saat melihat jauh, hal ini terjadi karena daya
akomodasi lensa mata lemah. Agar dapat melihat jelas baik benda yang
dekat maupun yang jauh maka perlu dibantu dengan menggunakan
gabungan lensa cembung (konvergen) dan cekung (divergen). Cacat mata
ini sering juga dikenal dengan nama cacat mata tua. Dengan
menggunakan cara sebagaimana pada cacat miopi dan cacat
hipermetropi, ukuran lensa dapat diketahui.

Anda mungkin juga menyukai