BAB III
TEORI DASAR KONDENSOR
3.1. Kondensor
PT. Krakatau Daya Listrik merupakan salah satu anak perusahaan dari PT.
Krakatau Steel yang berfungsi sebagai penyuplai aliran listrik bagi PT. Krakatau
Steel dan anak perusahaan lainnya. Pada PT. Krakatau Daya Listrik sendiri
terdapat pula sarana–sarana pendukung beroperasinya turbin uap yang berputar
yang berhubungan dengan generator yang selanjutnya menghasilkan daya listrik.
Diantara penunjang/pendukung hal tersebut diatas salah satunya adalah
kondensor. Seperti pada gambar di bawah ini.
KONDENSOR
Gambar 3.1. Sistem Kerja Pada Kondensor
(Ref gambar: [6] )
Kondensor merupakan alat untuk mendinginkan uap bekas dan merubah
uap bekas tersebut menjadi air kembali setelah dipakai untuk menggerakkan
sudu–sudu turbin tekanan rendah, dengan menggunakan bantuan media pendingin
air laut, sambil tetap mempertahankan tekanan vakum.
Gambar 3.2 Instalasi Kondensor
(Ref gambar : [6] )
Di dalam kondensor, ruangan untuk uap dan air pendingin saling
berhubungan menjadi satu, dimana media pendingin (air laut) dilalui dalam
sebuah pipa yang berdiameter 23 mm dengan ketebalan 1 mm sebanyak 3840
buah, dimana pada bagian bawah kondensor terdapat ruangan pengumpul air
kondensor yang dinamakan Hot Well.
Air kondensat yang telah terkumpul di Hot Well ini akan disirkulasikan
kembali dengan menggunakan pompa kondensat dan akan berfungsi sebagai air
pengisi ketel yang sebelumnya ditampung di Feed Water Tank (FWT).
Permukaan kondensor berpendingin air laut dibangun oleh pelat mantel
berbentuk silinder yang masing–masing sisinya ditutup oleh plat berlubang tempat
penyangga pipa–pipa pendingin (boden) dan melalui sebuah penopang kondensor
yang dihubungkan dengan turbin tepat dimana uap keluar.
Pada kedua boden (dalam hal keluar masuknya air pendingin tidak terletak
pada satu sisi yang sama) ditutup dengan penutup yang dapat dilepas, dan ruangan
yang ada disini disebut dengan “bilik air” (water chamber). Ruangan ini
dimaksudkan sebagai tempat masuk atau keluar, serta mengarahkan atau
membagikan air pendingin ke pipa kondensor.
Apabila air pendingin masuk dan keluar terletak pada satu titik saja, maka
satu sisi lain berfungsi untuk membelokkan aliran air pendingin tersebut. Bagian–
bagian mantel, boden dan bilik air disambung dengan las atau baut satu dengan
yang lainnya. Pada bagian penutup kondensor menurut aturannya selalu
dilengkapi dengan manhole, guna keperluan kontrol atau pun pekerjaan kecil yang
diperlukan. Pada bagian terendah kondensor dibuatkan bak penampung yang biasa
disebut Hot Well.
a
c
b e
e
d
i
h
j
g f
Gambar 3.3. Bagian dari sebuah permukaan kondensor
(Ref gambar : [6] )
Keterangan :
a. Mantel kondensor
b. Boden
c. Penopang
d. Pipa kondensor
e. Bilik air
f. Pemasukan air pendingin
g. Pengeluaran
h. Dinding pelat penyangga
i. Manhole
j. Hotwell
3.2. Data Kondensor
Posisi kondensor di PT. Krakatau Daya Listrik untuk semua unitnya
berada di bawah turbin tekanan rendah, yaitu dimaksudkan untuk
mengkondensasikan uap bekas yang telah dipakai untuk memutar turbin tekanan
rendah dengan cara pipapipa yang ada pada kondensor tersebut dialiri oleh air
laut sebagai media pendinginnya.
Gambar. 3.4. Pandangan depan Kondensor PT. Krakatau Daya Listrik
Data data kondensor untuk semua unitnya adalah sebagai berikut :
Spesifikasi alat :
> Material Kondensor : ST 37
> Material Pipa pendingin : Cu Zn 20 Al
> Media Pendingin : Air Laut
Data Teknik
> Diameter luar pipa pendingin : 23 mm
> Diameter dalam pipa pendingin : 21 mm
> Tebal pipa : 1 mm
> Panjang pipa : 6660 mm
> Jumlah pipa : 2 x 3840 buah
> Temperatur uap masuk kondensor : 150 ˚C
> Temperatur uap keluar kondensor : 140 ˚C
> Temperatur air laut masuk kondensor : 28 ˚C
> Temperatur air laut keluar kondensor : 35 ˚C
> Temperatur permukaan pipa : 145˚C
> Kecepatan media pendingin ( air laut ) : 1,8 m/s
> Kapasitas pengaliran uap bekas : 119 T/jam
2
> Luas permukaan pendingin bagian luar : 1830 m
> Tekanan kondensor : 0,094 atm
3
> Laju aliran air pendingin : 8650 m /jam