Anda di halaman 1dari 5

Kasus 3

1. Klien mengalami PEB/PER

2. Data subjektif : sakit kepala yang tidak hilang

Data objektif : tensi darah meningkat, oedem pada kaki

3. Patofisiologi PEB

4. 4. A. PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukkan pada tanggal 11 Desember 2018, jam 10.00 WIB diruang Mawar I RSHZ

1. Identitas

a. Identitas pasien

Nama : Ny. P

Umur : 32 th

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Alamat: Klodran, Boyolali

Status Perkawinan : Kawin

No. RM : 01245266

Tanggal masuk RS: 09 Desenber 2018 (19.00 WIB)

b. Identitas penanggung jawab

Nama Suami : Tn. A

Umur : 38 th

Agama : Islam

2. Keluhan Utama

Pasien mengatakan bengkak pada kaki dan mata saat bangun tidur

3. Riwayat penyakit pasien

a. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengatakan satu hari sebelum masuk rumah sakit pasien memeriksakan kandungannya ke
klinik kandungan, dalam pemeriksaan didapatkan bahwa TD pasien 180/100 mmHg dan oedem pada
kaki, kemudian pasien dianjurkan untuk dirawat intensive di RSHZ karena kehamilan disertai PEB,
pada tanggal ( 9 Desember 2018(19.00 wib) pasien datang ke RSHZ dan didapatkan TD pasien
180/110 mmHg, kemudian pasien diberi injeksi MGSO4 4gr/im, kemudian pasien dirawat diruang
mawar.

b. Riwayat Kesehatan Dahulu


Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit hipertensi

c. Riwayat Kesehatan Keluarga

Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan klien maupun
penyakit menurun seperti Diabitus Militus, Hipertensi atau pun penyakit menular lainnya.

B. Implementasi

Tabel 1 hasil implementasi keperawatan hari pertama

No Jam Implementasi Respon Ttd


1. 11-12-2018 - Mengauskultasi suara DS:
10.30 nafas tambahan dan
memonitor pola nafas - pasien mengatakkan
sesak nafas
- Menganjurkan pasien
posisi semi fowler DO :
- pasien tampak lemah
- RR: 28x/m
- Oksigen terpasang 3
Linda F
L/menit

2. 11.00 - Mengkaji status nyeri


DS:
kepala pasien
- pasien mengatakan
nyeri kepala seperti
- menganjurkan nafas
tertusuk tusuk, nyeri
dalam
hilang timbul.
- pasien juga
mengatakan akan
mencoba nafas dalam
ketika nyeri terasa
DO:
- pasien tampak
meringis kesakitan
- skala nyeri 4
- TD: 180/100
Linda F
3. - Mengobservasi DS:
keadaan odema - pasien mengatakan
masih ada oedema
- Menyarankan pasien pada kedua kaki,
minum dibatasi - pasien mengatakan
500ml/hari akan membatasi
minum
DO:
- pasien tampak
mengerti dan akan
membatasi jumlah
cairan
- masih terdapat Linda F
oedema pada kedua
kaki.
Tabel 2 hasil implementasi keperawatan hari kedua
No Jam Implementasi Respon Ttd
1. 12-12- Memonitor status respirasi DS:
2018 pasien - pasien mengatakkan
14.30 sesak nafas
Memonitor adanya - pasien mengatakan
kecemasan sedikit cemas karena
penyakitnya
DO :
- pasien tampak lemah
- terpasang oksigen
3L/menit
- RR: 26x/m Linda F

2. 15.00 Melakukan pengkajian nyeri DS:


- pasien mengatakan
Memberikan injeksi MGSO4 nyeri kepala sudah
4gr/Im berkurang
DO:
- pasien tampak
menahan rasa sakit
- skala nyeri 2
obat masuk dengan benar Linda F

3. 16.00 Mengobservasi keadaan DS:


odema - pasien mengatakan
masih ada oedema
Menyarankan pasien minum pada kedua kaki
dibatasi 500ml/hari - pasien mengatakan
akan membatasi
minum
DO:
- pasien tampak
mengerti dan akan
membatasi jumlah
cairan Linda F

C. Evaluasi

Tabel 1 Evaluasi Hari pertama

No Jam Evaluasi Ttd


1. S : pasien mengatakan masih sesak nafas
O : - pasien terlihat lemah
- terpasang oksigen 3L/menit
- RR:28x/m
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan:
1. Monitor respirasi dan status O2 pasien
2. Monitor pola nafas pasien
2. S : pasien mengatakan nyeri kepala
O : TD : 180/100mmHg N : 86 x/menit
A :masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan :
1. Monitor vital sign tiap 4 jam
2. Observasi tanda-tanda eklamsia
3. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi

Tabel 3.10 Evaluasi Hari kedua 12maret 2014

No Jam Evaluasi ttd


1. S : pasien mengatakan masih sesak nafas
O : pasien terlihat lemah terpasang kanul oksigen
3liter RR:26x/m
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan:
1. Monitor respirasi dan status O2 pasien
2. Monitor pola nafas pasien

2. S : pasien mengatakan nyeri kepala berkurang


O : TD : 160/100mmHg N : 86 x/menit
A :masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan :
1. Monitor vital sign tiap 4 jam
2. Observasi tanda-tanda eklamsia
3. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
terapi
4. Kurangi faktor penyebab nyeri

Anda mungkin juga menyukai