Anda di halaman 1dari 10

A.

Morfologi Kutu Busuk

Kutu busuk adalah serangga parasit dari keluarga (Cimicidae. Kutu busuk dikenal sebagai
spesies yang meminum darah manusia dan hewan berdarah panas lainnya. Kutu busuk senang
tinggal di rumah manusia, khususnya pada tempat tidur.Kutu busuk biasa tinggal dan bertelur di
lipatan tempat tidur atau bantal dan tempat-tempat tersembunyi lainnya. Kutu busuk bisa
menggigit tanpa disadari korbannya, biasanya ia akan agresif pada malam hari. ia akan
menimbulkan bekas gigitannya yang berupa bentol dan terasa gatal serta panas pada korbannya.
Serangga parasit ini bisa menimbulkan penyakit ruam-ruam, efek psikologis, dan gejala alergi.
Hewan ini beraroma tidak sedap dan sangat menyengat di hidung.

a.Telur

Telur berwarna putih kekuningan, memiliki panjang


sekitar 1 mm dan melekat kuat pada rambut atau pakaian. Beberapa telur dapat melekat pada
sehelai rambut. Betina meletakkan sekitar tiga telur per hari, dan kesuburan pada 26-30 telur.
Penetasan terjadi dalam 6-8 hari, dan pertumbuhan membutuhkan waktu 13-17 hari pada suhu
kulit normal.

b.Nimfa
Nimfa menyerupai dewasa, tetapi lebih kecil. Tahap ketiga pada nimfa jantan memiliki
panjang 1,3-1,4 mm dan biasanya dengan dua tuberkel lateral. Tahap ketiga nimfa betina
memiliki panjang 1,0-1,5 mm panjang dan biasanya dengan empat tuberkel lateral
c.Dewasa

Jenis-Jenis Kutu Busuk

Ada dua macam kutu busuk yang penting, yaitu :

Cimex lectularis Cimex hemipterus

kutu busuk biasa yang terdapat di kutu busuk tropik, terdapat terutama di
wilayah utama pada dunia dan negara-negara yang beriklim tropik.
hampir di temukan di seluruh pelosok
dunia.
Cimex lectularis Cimex hemipterus

Gambar 2. Cimex lectularis Gambar 3. Cimex hemipterus

Sumber: Sumber:
http://leopurnawanmikroteknkcimexle http://leopurnawanmikroteknkcimexlect
ctularius.blogspot.co.id/2014/07/cime ularius.blogspot.co.id/2014/07/cimex-
x-lectularius-kutu-busuk_14.html lectularius-kutu-busuk_14.html

Membedakan Kutu Busuk Jantan dan Betina

Segmen paling ujung, pada cimex betina berbentuk bilateral simetris (ada organ berlase)
pada segmen ke-8 terdapat gonopoida, sedangkan pada jantan segmen abdomen terkhir (ke-9)
asimetris, karena ada adeagus. Cimex betina sedikit lebih besar daripada jantan. Terdapat
kantung-kantung terspesialisasi yang berkembang di sepanjang bagian tepi abdomen betina.

Gambar 5. Perbedaan Segmen Paling Ujung Kutu Busuk Jantan dan Betina
Gambar 6. Pebedaan Bentuk dan Ukuran Kutu Busuk Jantan dan Betina
B. Diagnostik Lab

Gigitan kutu busuk sebenarnya tidak menyakitkan karena air liur meraka mengandung zat
anestesi. Akan tetapi adanya antikoagulan atau kandungan pengencer darah dalam air liur kutu
busuk menyebabkan sebagian orang mengembangkan reaksi alergi pada kulitnya.

Reaksi ini sebenarnya bervariasi di masing-masing orang, bisa ringan atau bahkan berat. Hal ini
tergantung dari beberapa faktor, misalnya kekebalan individu yang bersangkutan. Demikian
dikutip dari AsiaOne, Selasa (17/9/2013).

Beberapa saat setelah digigit kutu busuk, kulit akan menjadi gatal dan timbul bentol yang
memerah, dan bahkan lecet. Dijelaskan dr Chan Chew Yuin, dermatolog di Dermatology
Associates di Gleneagles Medical Centre, gigitan kutu busuk umumnya muncul di bagian tubuh
yang terbuka,seperti wajah, leher, lengan dan kaki.

Gigitan kutu busuk bisa jadi infeksi apabila orang yang digigit menggaruk berlebihan hingga
menjadi luka. Meski luka bisa sembuh, namun bisa jadi meninggalkan jaringan kulit atau terjadi
peningkatan pigmentasi kulit sehigga muncul tanda hitam di bekas bentolan itu.

1. Pembuatan Preparat Awetan untuk morfologi

2. Gejala Kulit
C. Gejala Klinik

Sampai sekarang tidak


ada bukti-bukti bahwa kutu
busuk berfungsi sebagai
vektor transmisi penyakit-penyakit manusia. Kutu busuk mengganggu kesenangan manusia
karena menggigit dan menghisap darah manusia. Kutu busuk paling suka darah manusia, tetapi
kadang-kadang juga menghisap darah ayam, unggas lainnya, tikus, binatang-binatang lain.
Mereka hisap darah untuk makanan mereka. Ada orang yang sangat sensitif terhadap gigitan kutu
busuk, tempat yang digigit menjadi merah, bengkak dun gatal, ini disebut sebagai penyakit ruam-
ruam. Tetapi ada juga orang-orang yang seolah-olah tidak merasa apa apa kalau digigit oleh kutu
busuk. Kutu busuk mempunyai kebiasaan untuk degaekasi segara sehabis menghisap darah.
Tempat gigitan yang menjadi gatal digaruk-garuk dan faeces kutu busuk terdorong masuk
kedalam luka bekas gigitan, tetapi dengan cara ini tidak ada penularan penyakit

D. Epidemiologi

Epidemiologi kutu busuk atau Bed bugs terjadi di lingkungan kita dengan tingkat penularan
signifikan di negara maju, sementara menurun dari tahun 1930-an hingga 1980-an, telah
meningkat secara dramatis sejak 1980-an.. Sebelumnya, kutu busuk berkembangbiak secara
umum di negara berkembang, tetapi jarang di negara maju. Peningkatan di negara maju mungkin
telah disebabkan oleh perjalanan internasional meningkat, resistensi terhadap insektisida, dan
penggunaan yang baru metode pengendalian hama yang tidak mempengaruhi kutu busuk.
Penurunan populasi kutu busuk setelah tahun 1930-an di negara maju diyakini sebagian karena
penggunaan DDT untuk membunuh kecoa. Penemuan vacuum cleaner dan penyederhanaan
desain furnitur mungkin juga memainkan Peranan penting. Yang lain percaya itu hanya mungkin
sifat siklus organisme.

Kutu busuk (Cimex lectularius) adalah spesies dengan tingkat adaptasi terbaik di lingkungan
manusia. Hal ini ditemukan di daerah beriklim sedang di seluruh dunia. Spesies lainnya termasuk
Cimex hemipterus, ditemukan di daerah tropis, yang juga burung dan unggas dan kelelawar, dan
Leptocimex boueti, ditemukan di daerah tropis Afrika Barat dan Selatan Amerika, yang infests
kelelawar dan manusia. Cimex pilosellus dan Cimex pipistrella terutama merundung kelelawar,
sementara Haematosiphon inodora, spesies Amerika Utara, terutama burung dan unggas.

E. Siklus Hidup

Tiga tahapan siklus hidup kutu busuk yaitu telur, nimpa dan dewasa, yang sering diebut
juga metamorfosis tidak sempurna. Biasanya memiliki penampilan yang sama dengan induknya,
namun ukuranya lebih kecil dan tidak bersayap. Fase anakan dikenal dengan nama nimfa. Nimfa
ini kemudian melakukan pergantian kulit berkali-kali hingga akhirnya menjadi dewasa tanpa
melalui fase kepompong. Dengan kata lain melalui tahap : telur nimfa dewasa.
Kutu busuk bertelur 1-5 butir sehari selama 2-10 bulan sampai seluruhnya diletakkan
hingga kurang lebih 200 telur. Telur berwarna putih dengan panjang 1 mm dan mempunyai
operkulum, Telur disimpan selama 2 bulan per kelompok terdiri dari 10 hingga 50 telur. Telur-
telur ini diletakkan pada kasur retak-retak pada tempat tidur, perabot, dinding dan langit langit
rumah dan lain-lain. Dalam waktu 3-14 hari pada suhu 23°C, telur akan menetas menjadi nimfa.
Nimfa pertama akan berganti kulit menjadi nimfa ke-2, 3, demikian seterusnya sampai nimfa
kemudian berganti kulit lagi menjadi instar terakhir. Banyaknya pergantian kulit berbeda-beda
tergantung jenis, makanan dan suhu. Rata-rata antara 5-6 kali pergantian kulit. Nimpa terlihat
seperti yang dewasa tetapi lebih kecil. Dari telur menetas menjadi kutu busuk kecil yang
kemudian tumbuh menjadi kutu busuk dewasa, sambil mengalami beberapa kali penukaran kulit.
Laju perkembangan juga tergantung pada suhu dan makanan. (Wikipedia. Hemiptera. 2014).
Perkembangan sempurna dari telur menjadi dewasa membutuhkan waktu 5 bulan bahkan
lebih, tergantung pada temperatur dan ketersediaannya makanan. Setiap kali akan mengalami
penukaran kulit kutu busuk itu harus menghisap darah terlebih dahulu. Kutu busuk dewasa bisa
hidup selama 6-12 bulan. Kutu busuk betina tahan hidup tanpa makan darah selama 1 tahun dan
juga terhadap suhu rendah (0°C) untuk waktu yang lama (Yudhastuti, 2011).

Gambar 4. Daur Hidup Kutu Busuk

F. Pengobatan

1. Krim steroid dan antihistamin oral dapat membantu mengurangi gatal dan reaksi kulit lainnya.
Antibiotik topikal atau oral dapat digunakan untuk mengobati infeksi kulit," saran dr Chan Chew
Yuin.

2. Pigmentasi kulit dapat diatasi dengan tabir surya, krim pemutih, seperti tretinoin dan
hydroquinone, dan terapi laser. Penampilan bekas luka bisa membaik seiring dengan waktu.
Solusi jangka panjang adalah dengan membasmi kutu busuk. Anda bisa mencari bantuan dari
perusahaan pengendali hama berlisensi," tutur dr Chan
3. Menggunakan minyak esensial teh atau minyak kemangi. MInyak teh atau tea tree oil ini anda
gunakan untuk menghentikan dan mengatasi rasa gatal akibat gigitan kutu busuk. MInyak ini
bisa bermanfaat sebagai disinfektan alami. Minyak kemangi juga bisa anda manfaatkan untuk
menghentikan rasa gatal akibat gigitan kutu busuk ini

4. Menggunakan baking soda. Baking soda yang dicampurkan dengan air bisa bermanfaat untuk
mengatasi rasa gatal yang disebabkan oleh gigitan kutu busuk.

5. Menggunakan obat antihistamin. Obat ini bisa meneghentikan alergi dan rasa gatal-gatal pada
kulit. Pastikan anda menggunakan antihistamin ini sesuai dengan aturan yang tertulis pada
kemasannya

Anda mungkin juga menyukai