Anda di halaman 1dari 8

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

KEKURANGAN SERTA KELEBIHAN BEBERAPA


PENDEKATAN KEBIJAKAN PUBLIK

Oleh : Angga Debby Frayudha, M. Pd

A. Latar Belakang
Pendekatan kebijakan pada hakekatnya merupakan suatu rangkaian proses
kegiatan untuk menyiapkan keputusan mengenai apa yang akan digunakan untuk
mengatasi masalah pendidikan dan sebagainya. Pendekatan bukanlah masalah
memanipulasi, mengira-ngira atau teoritis tanpa fakta atau data yang kongkrit. Dan
persiapan pendekatan harus dinilai. Pendekatan sangat menentukan keberhasilan dari
suatu program kebijakan.

Pendekatan adalah suatu proses yang penting sebelum melakukan yang lain.
Pendekatan dianggap penting karena akan menjadi penenetu dan sekaligus memberi
arah terhadap tujuan yang ingin dicapai. Dalam dunia pendidikan, pendekatan adalah
hal yang sangat penting untuk dilaksanakan. Berbagai Negara telah mengalami
kemajuan yang cukup pesat dengan adanya pendekatan kebijakan pendidikan yang
baik. Di Indonesia, sejak zaman kemerdekaan sampai saat ini sudah cukup banyak
perkembangan yang telah dicapai terutama dalam dunia pendidikan. Untuk
memeperlancar jalannya sebuah lembaga pendidikan diperlukan perencanaan yang
akan mengarahkan lembaga pendidikan diperlukan pendekatan yang akan
mengarahkan lembaga tersebut menuju tujuan yang tepat dan benar. Artinya
perencanaan memberi arah bagi tercapainya tujuan sebuah sistem, karena pada
dasarnya sistem akan berjalan dengan baik jika ada pendekatan yang matang.

Email : mpyenk@gmail.com
ANGGA DEBBY FRAYUDHA

B. Rumusan Masalah
1. Apa kelebihan pendekatan kebijakan itu?
2. Apa kekurangan pendekatan kebijakan itu?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kelebihan pendekatan kebijakan
2. Untuk mengetahui kekurangan pendekatan kebijakan

Email : mpyenk@gmail.com
ANGGA DEBBY FRAYUDHA

1. Pendekatan Kekuasaan (power)

Kelemahan :

1. Pendekatan Kekuasaan dipandang sebagai strategi yang bersifat


mengintimidasi. Pengambil kebijakan yang mempraktekkan pendekatan
Kekuasaan/otoriter memaksakan kepatuhan, merendahkan bawahan, dan
bertindak kasar. Pendekatan kekuasan bertindak untuk kepentingan anak
buah dengan menerapkan disiplin yang tegas. Pendekatan ini kurang
mantap dalam pelaksanaan baik perintah maupun larangan dapat
diterapkan atas dasar generalisasi masalah - masalah pengelolaan kelas
tertentu.
2. Pendekatan kekuasaan telah dipakai secara luas dan ada manfaatnya,
terdapat kecaman terhadap pendekatan ini. Penggunaan pendekatan ini
hanya bersifat pemecahan masalah secara sementara dan hanya menangani
gejala-gejala masalahnya, bukan masalahnya itu sendiri. Kelemahan lain
yang timbul dari penerapan pendekatan ini adalah tumbuhnya sikap
bermusuhan dan hancurnya hubungan antara pembuat kebijakan dan
bawahan.

Kelebihan :

1. Pendekatan Kekuasaan menawarkan lima strategi yang dapat diterapkan


dalam memanajemeni kelas yaitu (1) menetapkan dan menegakkan
peraturan, (2) memberikan perintah, pengarahan, dan pesan, (3)
menggunakan teguran, (4) menggunakan pengendalian dengan mendektai,
dan (5) menggunakan pemisahan dan pengucilan.
2. Pendekatan Kekuasaan berguna dalam situasi tertentu dengan
menggunakan teguran keras. Teguran keras adalah perintah verbal yang
keras yang diberikan pada situasi tertentu dengan maksud untuk segera
menghentikan perilaku bawahan yang penyimpangannya berat. Misal,

Email : mpyenk@gmail.com
ANGGA DEBBY FRAYUDHA

guru memergoki dua peserta didik berkelahi.kemudian guru bertindak


“berhenti” dengan harapan setelah mendengar suara guru kedua peserta
didik itu akan berhenti berkelahi. Kehadiran guru membuat mereka takut,
takut karena mereka membayangkan akan memperoleh hukuman yang
sangat berat. Perlakuan yang menggunakan pendekatan ini akan
menjadikan siswa tidak mengulangi perbuatannya lagi (siswa akan
merasa jera) dan sebagai suatu proses untuk mengontrol tingkah laku
anak didik

2. Pendekatan Rasionalitas

Kelebihan dari pendekatan rasional :

1. Cara berpikir Pembuat kebijakan akan berkembang

2. Pembuat kebijakan lebih mudah mengerti

Kelemahan dari pendekatan rasional :

1. Jika menggunakan metode ceramah dalam pendekatan ini, bawahan akan


bosan dan kurang aktif.
2. Bagi Pembuat kebijakan yang tidak memahami perkembangan berpikir
bawahan, akan kesulitan menerapkan pendekatan ini.

Dianggap tidak memerhatikan kenyataan bahwa manusia dalam perilaku


politiknya sering tidak rasional, bahwa manusia sering tidak mempunyai skala
refrensi yang tegas dan stabil, dan bahwa ada pertimbangan lain yang turut
menentukan sikapnya, seperti faktor budaya, agama, sejarah, dan moralitas.
Tindakan manusia terinspirasi oleh apa yang baik dan apa yang mungkin.
Kritik lain ialah bahwa mementingkan kepentingan sendiri cenderung secara
tidak langsung mengabaikan kesejahteraan orang lain dan kepentingan umum,
dan seolah-olah mengabaikan unsur etika. Lagi pula skala refrensi manusia
dapat saja berubah sepanjang masa.

Email : mpyenk@gmail.com
ANGGA DEBBY FRAYUDHA

3. Pendekatan pilihan publik (public choice)

Kelemahan :

1. Komunikasi, baik verbal maupun non-verbal adalah dialog antara anggota-


anggota kelompok. Komunikasi mencakup kemampuan khas manusia untuk
saling memahami buah pikiran dan perasaan masing-masing. Komunikasi
yang efektif berarti menerima pesan menafsirkan dengan tepat pesan yang
disampaikan oleh pengirim pesan. Oleh karena itu, tugas Pembuat kebijakan
adalah membuka saluran komunikasi sehingga semua bawahan menyatakan
buah pikiran dan perasaanya dengan bebas, menerima buah pikiran dan
perasaan bawahan.
2. Menumbuhkan pada diri pembuat kebijakan yang realistik tepat dan jelas,
Suatu kelompok tercipta jika terrdapat kepemimpinan yang didistribusikan
pada semua anggota kelompok, sehingga setiap anggota merasakan bahwa
mereka mempunyai tanggungjawab untuk melaksanakan tugas kelompok
dengan baik, Menumbuhkan hubungan interpersonal yang baik, positif di
antara anggota kelompok yang menungkinkan dalam pengelolaan dan
menghindari tingkah laku yang menyimpang

Kelebihan :

1) tugas pokok pemimpin adalah memnciptakan dan membina kelompok


kelas yang efektif dan produktif, 2) kelompok adalah suatu sistem sosial yang
mengandung cirri-ciri yang terdapat pada semua sistem sosial, 3) pengelolaan
kelas oleh pemimpin akan menciptakan dan memelihara kondisi yang
menunjang terciptanya suasana yang menguntungkan

4. Pendekatan Institusional

Dalam pendekatan ini, negara menjadi fokus pokok. antara lain sifat dari
undang-undang dasar, masalah kedaulatan, kedudukan, dan kekuasaan formal

Email : mpyenk@gmail.com
ANGGA DEBBY FRAYUDHA

serta yuridis dari lembaga-lembaga kenegaraan seperti parlemen, badan


eksekutif, dan badan yudikatif. Bahasan ini bersifat statis dan deskriptif
daripada analitis, dan banyak memakai ulasan sejarah. Pendekatan ini bersifat
normative (yaitu sesuai dengan ideal atau standar tertentu) dengan
mengasumsikan norma-norma konstitusional yang formal.

Kelemahan dari pendekatan ini:

1. Kurang memberi peluang bagi terbentuknya teori-teori baru.


2. Keinginan akan kebutuhan dasar sangat besar
3. Hanya melalui interaksi institusi tertentu atau dalam stage posisi di dalam
sistem itu saja
4. Hanya memperhatikan faktor ekstern dan melupakan faktor intern dari
organisasinya sendiri sehingga terlihat kuat diluar lemah didalam

Kelebihan dari pendekatan ini

1. Teori sangat mempumpuni/matang/lengkap dibidang itu


2. Efisiensi pemenuhan kebutuhan tercukupi
3. Hubungan kompak kepada anggota sistem yang bersangkutan
4. Eksistensi untuk mempertahankan instansi sangat tinggi

5. Pendekatan Psikologis

Kelemahan :

Pendekatan ini dibangun atas dasar asumsi bahwa manajemen lembaga yang
efektif (dan pengajaran yang efektif) sangat tergantung pada hubungan yang
positif antara pembuat kebijakan dan stakeholder. Sulitnya meningkatkan

Email : mpyenk@gmail.com
ANGGA DEBBY FRAYUDHA

iklim sosio-emosional antara atasan dan stakeholder yang positif merupakan


kelemahan dari pendekatan ini disamping bawahan dibuat takut akan memberi
saran atau ide. Sehingga pada saat ini sulit untuk pendekatan satu dengan
yang lain atau bahkan dalam kultur masyarakat.

Kelebihan :

stakeholder perlu dilayani dengan penuh penghargaan sehingga pemimpin


mengupayakan sejauh mungkin kemungkinan yang menimbulkan kegagalan
yang efeknya bisa membunuh motivasi, kecemasan, tanpa harapan, dan
menyingkirkan perangsang timbulnya tingkah laku menyimpang. Kelas yang
diliputi oleh hubungan inter-personal yang baik merupakan kondisi yang
beriklim sosio emosional yang baik. Sehingga menjadikan stakeholder merasa
tenteram tanpa suatu ancaman atau dikejar - kejar oleh kekuasaan / penekatan
tertentu.

6. pendekatan Deliberatif

Kelebihan pendekatan:

Pendekatan Deliberatif, diharapkan dapat tumbuh dan berkembang rasa sosial


yang tinggi pada diri setiap stakeholder. Mereka dibina untuk mengendalikan
rasa egois yang ada dalam diri mereka masing-masing, sehingga terbentuk
sikap kesetiakawanan sosial di lembaga/instansi. Tentu saja dalam hal sikap
kesetiakawanan sosial yang positif. Mereka sadar bahwa hidup ini saling
ketergantungan, seperti ekosistem dalam mata rantai kehidupan semua
makhluk hidup di dunia. Tidak ada makhluk hidup yang terus menerus berdiri
sendiri tanpa keterlibatan makhluk lain, langsung atau tidak langsung, disadari
atau tidak, makhluk lain itu ikut ambil bagian dalam kehidupan makhluk
tertentu.

Email : mpyenk@gmail.com
ANGGA DEBBY FRAYUDHA

Stakeholder yang dibiasakan hidup bersama dan bekerja sama dalam


kelompok, akan menyadari bahwa dirinya ada kekurangan dan kelebihan.
Yang mempunyai kelebihan dengan ikhlas mau membantu mereka yang
mempunyai kekurangan. Sebaliknya, mereka yang mempunyai kekurangan
dengan rela hati mau belajar dari mereka yang mempunyai kelebihan tanpa
ada rasa minder. Persaingan yang positif pun dapat terjadi di lembaga/instansi
dalam rangka mencapai prestasi yang optimal. Inilah yang diharapkan, yakni
stakeholder yang aktif, kreatif, dan mandiri.

Kelemahan pendekatan Deliberatif :

Ketika pemimpin/pembuat kebijakan ingin menggunakan pendekatan


deliberatif, pemimpin harus mempertimbangkan bahwa hal itu tidak
bertentangan dengan tujuan, sesuai dengan fasilitas pendukung yang ada,
metode yang akan dipakai sudah dikuasai, dan bahan yang akan diberikan
kepada peserta stakeholder cocok. Karena itu, pendekatan deliberatif tidak
bisa dilakukan secara sembarangan, tetapi banyak hal yang berpengaruh yang
harus dipertimbangkan dalam penggunaannya.

Email : mpyenk@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai