LAMPIRAN

Keterangan
A : Observer
B : Siswa (Nadiah Qatrunada)

Soal nomer 6 yaitu, Berapa persen dari siswa di kelas 5 sebagai member dari sebuah club olah raga.

Siswa yang bernama Nadiah Qatrunada diberikan kesempatan untuk menjawab soal tersebut.
Setelah mengerjakan soal tersebut ternyata jawaban dari siswa masih terdapat kekeliruan, jawaban siswa
15
yaitu yang mana jawaban akhirnya adalah 300%.
5

A : “sekarang kakak tanya kenapa per 5?”

B : “karena ini 5 (No nya 5)”
Kemudian observer memberikan ilustrasi kepada siswa
A : “misalnya semangka ada satu dibelah 4, punya Nadiah 1, berapa persen punya Nadiah?”
1
B : ”4”

A : “nah 4 nya dari mana?”

B : “karena dibelah 4”
A : “yang ini?(menunjuk soal)”
B : “15 peerrr”
A : “4 itu apa jadi semangka tadi?”
B : “hmmm satu semangka”
A : ”satu semangka? Total berarti ya? Berapa jadinya?”
B : “hmmm 20!”
A : “nah coba!”
15 15 5 75
setelah siswa mengerjakan akhirnya jawabannya benar yaitu = × = = 75%,
20 20 5 100

A : “bener nggak itu 75% ?”

B : “bener”
A : “kenapa harus dikali 5?”
B : “karena dijadiin per 100”.

Dari uraian transkrip di atas, awalnya Nadiah Qatrunada awalnya keliru dalam menjawab soal yang
dikarenakan ia menganggap bahwa untuk mencari berapa persen siswa yang menjadi member yaitu
15
dengan membuat dimana 15 yang menjadi member dan 5 adalah yang bukan member. Setelah observer
5
 memberikan ilustrasi mengenai pembagian semangka barulah siswa tersebut perlahan-lahan memahami
permasalahan yang ada dan mulai menjawab soal yang mana akhirnya jawaban siswa tersebut benar.
Keterangan
A : Observer
B : Siswa (Agung Putra)
3
Soal nomer 3 yaitu, 10 dari sebuah pizza, berapa persenkah itu ?

Kemudian siswa diminta untuk menjawab soalnya terlebih dahulu yang mana jawaban dari siswa
3 3 10 30
tersebut sudah benar yaitu 10 = 10 × 10 = 100 = 30%.

A : “coba gung jelasin gimana dapetnya 30%?”

B : “dikalikan ini penyebutnya sampai 100”
A : “kalo penyebutnya 100, pembilangnya 30 berarti jadi persen gitu?”
B : “hmm (mengangguk)”
A : “kalau didapat diatasnya (pembilang) 30 dibawahnya (penyebutnya) 80 ?”
B : “tidak bisa”
A : “kalau sudah jadi 100? Persen dia?”
B : “hmm (mengangguk)”
A : “kalau seandainya dia (penyebutnya) 70? Belum ya?”
B : “belum”.
Dari uraian transkrip diatas, siswa telah memahami konsep persen itu dan siswa juga dapat menjelaskan
jawaban yang ia dapat dengan benar.