Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN PERAWATAN PADA KLIEN Tn.

DENGAN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI

DI RUANG DRUPADI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI

TANGGAL 31 Maret – 1 April 2019

I. Pengkajian

Pengkajian dilakukan pada tanggal 30 Maret 2019 di ruang drupadi. RSJ


Provinsi Bali, dengan sumber data yaitu klien, perawat ruangan, catatan medik,
pemeriksaan fisik dan observasi
1. Identitas Klien
Ruang Rawat : Drupadi Tanggal Masuk : 28 Maret 2019
Initial : Tn. A No. R.M : 150199
Umur : 28 tahun Status : Belum Kawin
Pekerjaan : - Pendidikan : SMA
Jenis Kelamin : Laki-laki
2. Alasan Masuk
a. Keluhan Utama Saat MRS
Klien dibawa ke rumah sakit karena pasien sering menyendiri dan diam
selama beberapa hari
b. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Klien lebih suka menyendiri
c. Riwayat Penyakit
Klien masuk RSJ lewat UGD pada tanggal 28 Maret 2019 pukul 11.00
WIB, bapak klien mengatakan klien dibawa ke RSJ karena sudah beberapa
hari belakangan sering berdiam diri di rumahnya semenjak dia tidak
mendapatkan pekerjaan setelah lulus SMA. Selain itu, keluarga klien juga
mengatakan klien selalu berdiam diri di kamar dan kurang bersosialisasi
baik dengan orang yang berada di rumahnya maupun tetangga sekitarnya.
Sebelumya klien juga pernah di rawat di RSJ dengan keluhan yang sama.
3. Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Ya Tidak
Klien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya sejak 1 tahun yang
lalu dan di rawat di RSJ Bangli yang pertama pada tanggal 12 juni 2019
dikarenakan klien apatis, diam di kamar (mengurung diri), menolak
berhubungan dengan orang lain.
2. Pengobatan sebelumnya?
Berhasil Kurang Berhasil Tidak Berhasil
Klien tidak minum obat secara teratur sehingga pengobatan kurang berhasil
3. Penolakan dari lingkungan? Ya Tidak
Klien tidak pernah mengalami penolakan dari lingkungannya,
penganiayaan fisik, seksual dan tindakan kriminal dan klien tidak pernah
melakukan penganiayaan.
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?
Ya Tidak
Keluarga klien mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang
mengalami gangguan jiwa.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan punya pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan,
Klien mengatakan saya dulu pernah dikucilkan oleh teman- teman saya
waktu SMA, Klien mengatakan malu karena sampai sekarang belum
mendapatkan pekerjaan.
4. Faktor Presipitasi
Kurang lebih beberapa hari sebelum di bawa ke rumah sakit pasien mendadak
diam, tidak mau melakukan aktivitas apapun termasuk makan, minum, dan
ADL tanpa sebab yang jelas.
5. Pemeriksaan Fisik
1) Tanda-tanda vital
 Tensi : 120/70 mmHg
 Nadi : 88 x/menit
 Respirasi : 20 x/menit
 Suhu : 37 °C
2) Ukuran
 BB : 50 Kg
 TB : 158 cm
3) Keluhan fisik
Klien tidak mengeluh terhadap keadaan fisiknya dan pada tubuh klien
tidak menunjukkan adanya kelainan ataupun gangguan fisik lainnya
4) Pemeriksaan kepala-kaki
a. Kepala
Bentuk simetris, tidak ada lesi.
b. Rambut
Hitam, lurus, bersih, tidak ada ketombe dan tidak ada kutu, penyebaran
rambut merata.
c. Mata
Visus mata normal, tidak menggunakan alat bantu penglihatan, sclera
putih, pupil isokor, konjungtiva an anemis.
d. Hidung
Bentuk simetris, tidak ada pembesaran polip, tidak ada secret.
e. Telinga
Pendengaran baik, lubang telinga bersih tidak ada penumpuka serumen
f. Mulut dan gigi
Mukosa bibir lembab, tidak terdapat stomatitis, gigi tidak ada karies.
g. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan pembesaran vena
jugularis.
h. Dada
- Jantung :
I : ictus cordis tidak tampak
Pa : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran pada jantung
Pe : pekak
A : terdengar suara S1 dan S2 regular
- Paru
I : ekspansi dada simetris, bentuk simetris
Pa : taktil fremitus teraba sama pada dada posterior, anterior dan
lateral
Pe : sonor
A : terdengar suara nafas vesikuler
i. Abdomen :
I : bentuk datar, tidak ada lesi
A : terdengar peristaltik usus 10 x/mnt
Pa : tidak ada nyeri tekan
Pe : tympani
j. Genetalia dan anus
Bersih, tidak ada hemoroid dan tidak ada lesi
k. Kulit
Turgor baik, elastic, terdapat lesi pada kedua telapak tangan
l. Ekstermitas

5 5
5 5

6. Psikososial
a. Genogram

Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Klien
Tinggal serumah
Hubungan dekat
Jelaskan :
Klien belum menikah dan klien tinggal bersama ayah, ibu, dan kedua
adiknya. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah, yang
dipimpin oleh ayahnya. Pola asuh klien diperlakukan lembut penuh kasih
saying, klien tidak pernah mengalami kekerasan dari lingkungan.
b. Konsep diri
1) Citra diri
Klien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya. Tidak ada
kecacatan anggota tubuh dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Pasien menerima dengan keadaannya saat ini.
2) Identitas diri
Klien berjenis kelamin laki- laki, berusia 28 tahun, belum menikah,
mengakui bahwa dirinya seorang laki-laki, pasien merasa puas menjadi
seorang laki-laki. Pasien berperilaku sebagai seorang laki-laki. klien
anak ke 1 dari 3 bersaudara. Di rumah klien berperan sebagai seorang
anak dan seorang kakak, klien belum memiliki pekerjaan. Jenjang
pendidikan terakhir klien adalah SMA.
3) Peran diri
Pasien mengatakan peran dan tugasnya sebagai individu mampu
memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Pasien mengatakan dengan
usianya 28 tahun sekarang ini belum mampu melaksanakan peran dan
tugasnya untuk bekerja. Pasien belum mampu membantu keluarganya.
Sebagai anggota masyarakat pasien tidak mampu mengikuti kegiatan
dalam masyarakat.
4) Ideal diri
Klien mengatakan ingin segera bekerja untuk membantu kedua orang
tuanya, dan ingin membina rumah tangga, serta ingin cepat sembuh dari
penyakitnya.
5) Harga diri
Klien mengatakan malu apabila bergaul dengan teman dan orang- orang
sekitar, karena belum bekerja.
c. Hubungan sosial
1) Orang yang berarti
Klien mengatakan tidak memiliki orang yang berarti dalam hidupnya,
bila punya masalah hanya memendam masalah sendiri.
2) Peran serta kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mengatakan pernah mengikuti kegiatan dimasyarakat tapi sudah
tidak lagi sejak lulus SMA, selama di RSJ lebih banyak menyendiri,
tiduran dan jarang mengikuti kegiatan kelompok.
3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Keluarga klien mengatakan di rumah klien termasuk orang yang
pendiam. Klien mengatakan malas bicara dengan orang lain, tidak ada
teman dekat dengan klien dan klien tidak nyaman di lingkungan banyak
orang dan ramai.
d. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan
Klien beragama Hindu dan yakin dengan adanya Ida Sang Hyang Widhi
Wasa, klien pasrah dengan keadaannya mungkin sudah ditakdirkan oleh
Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
2) Kegiatan ibadah
Klien mengatakan selama berada di RSJ tidak pernah sembahyang,
klien hanya berdoa dan yakin akan kesembuhan.
7. Status Mental
a. Penampilan
Tidak rapi penggunaan pakaian Cara berpakaian
tidak sesuai tidak seperti
biasanya
Jelaskan :
Klien tampak tidak rapi, pakaian tidak rapi, kuku klien tampak panjang,
rambut acak- acakan dan gigi tampak kotor
b. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai
Kecil pembicaraan
Jelaskan :
Cara bicara lambat dan suara pelan, bicara hanya ketika ditanya dengan
jawaban singkat, klien mengatakan bingung ingin memulai pembicaraan
dengan orang lain
c. Aktifitas motorik
Penurunan
Hipokinesia Sub stupor Katalepsia Flesibilitas
katatonik serea
Peningkatan
Hiperkinesia Gaduh gelisah Tremor Kompulsif
katatonik
TIK Grimase
Jelaskan :
Klien terlihat lesu, lebih banyak duduk menyendiri dan tiduran daripada
beraktivitas, dan menghabiskan waktunya ditempat tidur.
d. Alam perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa
Khawatir Gembira berlebihan
Jelaskan :
Pasien mengatakan perasaanya berubah-ubah, kadang sedih, takut, khawatir
ataupun senang.
e. Afek dan emosi
Adequat Inadequat Datar/dangkal Tumpul
Labil Anhedon Kesepian Eforia
Ambivalensi Apatis Marah Cemas
Jelaskan :
Tidak ada perubahan ekspresi muka pada saat diceritakan cerita lucu yang
membuat tertawa, klien tampak biasa saja. Hanya bereaksi bila ada
stimulus emosi yang kuat.
f. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatip Gagap
Kontak mata kurang Defensif membisu
Jelaskan :
Klien lebih banyak diem, kontak mata pada saat wawancara kurang, klien
lebih sering menunduk.
g. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecap Penghidu
Jelaskan :
Klien mengatakan klien suka mendengar bisikan seperti suara teman nya
menyuruh pergi, biasanya bisikan itu datang pada saat klien melamun.
h. Arus pikir
Koheren Inkoheren Sirkumstasial
Tangensial Asosiasi longgar Flight of ideas
Bloking Perseverasi logorea
Jelaskan :
Pembicaraan klien secukupnya, bahkan sampai memutuskan pembicaraan
atau pergi saat diajak bercakap- cakap.
i. Isi pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Jelaskan :
Selama wawancara, klien mengalami depersonalisasi (perasaan klien yang
asing terhadap diri sendiri, orang atau lingkungan), Sehingga klien menolak
untuk berhubungan dengan orang lain dan tampak memisahkan diri dari
orang lain.
j. Bentuk pikir
Realistis Non Realistis
Jelaskan :
Selama di wawancara pasien mengatakan bahwa ia merasa orang lain tidak
menyukainya dan membicarakanya namun pada kenyataanya tidak ada
bukti yang mendukung.
k. Tingkat kesadaran
Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi :
Waktu Tempat Orang
Jelaskan :
Klien sadar sepenuhnya ditandai klien tidak tampak bingung klien bisa
menyebutkan namanya dengan benar, juga bisa membedakan waktu pagi,
siang dan malam serta dapat menyebutkan tempat di mana klien berada.
l. Memori
Gangguan daya ingat jangka Gangguan daya ingat jangka
panjang pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan :
 Jangka panjang
Klien mampu mengingat tanggal masuk ke RSJP magelang dan
kegiatan yang suka dilakukan di rumah
 Jangka pendek
Klien mampu mengingat apa yang terjadi pada minggu ini.
 Memori saat ini
Klien dapat mengingat apa yang dilakukan tadi sebelum melakukan
interaksi.
m. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu
berkonsentrasi berhitung sederhana
Jelaskan :
Klien mampu berhitung sederhana, klien mampu menyebutkan angka, klien
juga mampu menjawab 3 dikurangi 1, klien menjawab 2
n. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan :
Tidak ada gangguan, Klien mampu mengambil keputusan yang ringan
misalnya ketika diberikan pilihan seperti duluan mana mandi dan makan,
klien menjawab mandi dulu sebelum makan
o. Daya titik diri
Mengingkari penyakit yang Menyalahkan hal-hal diluar
diderita dirinya
Jelaskan :
Klien menyadari bahwa dirinya berada di RSJ dan menyadari dirinya sakit
8. Kebutuhan Persiapan Pulang
a. Makan dan minum
Bantuan minimal Bantuan total Mandiri
Klien makan 3X sehari, mampu menghabiskan 1 porsi makan dengan menu
seimbang yang sudah disiapkan dari instalasi gizi (nasi, lauk, sayur, buah-
buahan), klien makan pagi pukul 07.00 WIB, makan siang pukul 12.00
WIB, makan malam jam pukul 19.00 WIB, setelah makan klien
merapikannya sendiri
b. BAB dan BAK
Bantuan minimal Bantuan total Mandiri
Bila klien ingin BAB/ BAK pergi ke WC tanpa bantuan orang lain, BAK ±
3X sehari dan BAB ± 1X sehari.
c. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total Mandiri
Klien mandi di kamar mandi 2X sehari tanpa bantuan orang lain dan tidak
lupa menggosok gigi, mencuci rambut 1 minggu sekali
d. Istirahat tidur
Klien tidur siang pukul 11.00- 12.00 WIB dan tidur malam pukul 20.00-
05.00 WIB, aktivitas sebelum tidur klien adalah melamun dan diam , tapi
tidak lupa untuk membaca doa sebelum tidur. Setelah bangun klien
langsung cuci muka dan mandi.
e. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total Mandiri
Klien mengatakan minum obat 2X sehari dengan bantuan dari perawat,
setelah minum obat merasa ngantuk dan lemas
f. Pemeliharaan kesehatan
Klien masih perlu perawatan karena klien masih suka menyendiri. Adapun
sistem pendukung yang dimiliki klien adalah keluarga.
g. Aktifitas di rumah
Klien mengatakan ketika di rumah klien tidak suka melakukan kegiatan
apapun, seperti kegiatan rumah tangga sehari- hari. Klien tidak ikut dalam
mengatur keuangan untuk kebutuhan seharinya.
h. Aktifitas diluar rumah
Klien mengatakan jarang keluar rumah, tidak suka berbelanja atau
melakukan perjalanan.´
9. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
Berbicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebihan
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya Lainnya
Jelaskan :
Maladaptif : Klien lambat berespon saat menjawab pertanyaan, terkesan
malas/bosan. Klien mengatakan saat ada masalah klien tidak mau
menceritakannya pada orang lain, klien lebih banyak berdiam diri dan jarang
beraktivitas diluar kamar.
10. Masalah Psikososial Dan Lingkungan
Masalah dengan dukungan kelompok
Klien mendapat dukungan dari keluarganya walaupun dirawat di RSJ. Hal
ini di buktikan dengan datangnya keluarga klien untuk menjenguk.
Masalah berhubungan dengan lingkungan
Klien termasuk orang pendiam klien terlihat menyendiri, memiliki
kekurangan dalam berinteraksi dengan orang lain klien mngatakan malas
berinteraksi, klien berbicara jika ada yang mengajak bicara dahulu.
Masalah dengan pendidikan
Klien sudah lulus SMA, klien tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi, karena klien ingin langsung bekerja.
Masalah dengan perumahan
Klien mengatakan dirumah tinggal dengan orang tuanya, beserta dua adik
perempuan.
Masalah dengan ekonomi
Klien mengatakan keluarganya cukup memenuhi keperluannya sehari-hari.
Masalah dengan pelayanan kesehatan
Klien sebelumnya pernah di rawat di rumah sakit jiwa sekali karena
ngamuk-ngamuk dilingkungan tempat tinggal dan di bawa ke RSJ lalu di
ikat satu malam.
11. Pengetahuan
Penyakit jiwa Sistem pendukung
Faktor presipitasi Penyakit fisik
Koping Obat-obatan
Lainnya :
Klien kurang pengetahuan tentang penyakit jiwa yang klien alami sekarang,
klien belum mengetahui cara pengobatan yang dilakukan, karena kurang
pengetahuan itu cara klien menyelesaikan masalah tidak benar dan tepat.
12. Aspek Medis
Diagnosa medis : Skizofrenia
Terapi :
 Chlopromazine : 1 x 100 mg
 Trihexipenidine : 2 x 2 mg
 Trifluorperazine : 2 x 5 mg
13. Analisa Data
No Data Subyektif Data Obyektif Kesimpulan
1. DS : DO : Isolasi sosial:
 Klien mengatakan  Klien lebih sering berdiam menarik diri
malas berhubungan diri dan menghabiskan
dengan orang lain waktunya di tempat tidur
 Klien mengatakan  Klien malas berbicara
dirinya tidak dengan orang lain
berguna, dan tidak  Klien tampak lesu, malas
punya harga diri beraktivitas
 Klien mengatakan  Kontak mata kurang dan
bahwa dirinya tidak lebih sering menunduk
percaya diri  Afek tumpul
2. DS : DO : Gangguan
 Klien mengatakan  Kontak mata klien kurang konsep
tidak bisa apa-apa dan lebih sering diri: HDR
 Klien merasa dirinya menundukan kepala
tidak berguna  Klien tampak malas
 Klien mengatakan malasan
hidupnya tidak  Klien tampak mudah
berguna tersinggung
 Klien lebih sering berdiam
diri
 Cara bicara klien lambat
dan suara pelan
 Klien bicara hanya ketika
ditanya dengan jawaban
singkat
3. DS : DO : Gangguan
 Klien mengatakan  Klien tampak bicara sensori
mendengar suara sendiri dan tertawa persepsi:
bisikan sendiri halusinasi
 Klien mengatakan  Tidak bisa berkonsentrasi
melihat bayangan saat diajak bicara
bayangan

14. Rumusan Masalah

Gangguan sensori persepsi: halusinasi……………………..Efek

Isolasi sosial: menarik diri


CP
menarik diri

Gangguan konsep diri: HDR Etiologi

II. Diagnosa Kepereawatan


1. Isolasi sosial : menarik diri
2. Gangguan konsep diri : HDR
3. Gangguan sensori persepsi: halusinasi

III. Perencanaan
A. Prioritas Diagnosa
1. Isolasi sosial : menarik diri
2. Gangguan konsep diri : HDR
3. Gangguan sensori persepsi: halusinasi

Anda mungkin juga menyukai