Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepala sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai

kepala sekolah, selain dari tugas pokok sebagai guru, kepala sekolah sebagai

orang yang bertanggung jawab terhadap sekolah, artinya merencanakan,

melaksanakan dan mengelola untuk tanggung jawab berdasarkan permen No

13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah/madrasah menyatakan ada 5

(Lima) kompetensi yang harus dimiliki diantaranya : yaitu, Kompetensi

Kepribadian, Kompetensi Manajerial, Kompetensi Kewirausahaan,

Kompetensi Supervisi dan Kompetensi Sosial. Dasar kompetensi kepribadian

ini akan sangat menentukan kompetensi lainnya, khususnya dalam

melaksanakan program pendidikan nasional, propinsi, dan kabupaten/kota.

Sebagai tambahan pengetahuan dan keilmuan dalam bidang perencanaan dan

pelaksanaan program pendidikan, kepala sekolah harus mampu menunjukkan

kinerjanya berdasarkan kebijakan, perencanaan, dan program pendidikan.

Kompetensi manajerial merupakan kompetensi kepala sekolah dalam

memahami sekolah sebagai sistem yang harus dipimpin dan dikelola dengan

baik, di antaranya adalah pengetahuan tentang manajemen.

Dengan kemampuan dalam mengelola ini nantinya akan dijadikan

sebagai pegangan cara berfikir, cara mengelola dan cara menganalisis sekolah

dengan cara berpikir seorang kepala sekolah.

1
2

Kepala sekolah juga harus memiliki kompetensi kewirausahaan.

Sebagai salah satu cara bagaimana sekolah mampu mewujudkan kemampuan

dalam wirausahanya ini maka kepala sekolah harus mampu menunjukkan

kemampuan dalam menjalin kemitraan dengan pengusaha atau donatur, serta

mampu memandirikan sekolah dengan upaya berwirausaha.

Kompetensi supervisi ini sangat strategis bagi seorang kepala

sekolah khususnya dalam memahami apa tugas dan fungsi kepala sekolah

sebagai pemimpin sekolah. Tugas dan fungsi dari supervisi ini adalah untuk

memberdayakan sumber daya sekolah termasuk guru. Salah satunya adalah

melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan

pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.

Dalam rangka meningkatkan mutu kepala sekolah/madrasah,

pemerintah mengeluarkan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 tentang

Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Permendikbud ini

memuat sistem penyiapan calon kepala sekolah/madrasah, proses

pengangkatan kepala sekolah/madrasah, masa tugas, Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan (PKB), penilaian kinerja kepala

sekolah/madrasah, mutasi dan pemberhentian tugas guru sebagai kepala

sekolah/madrasah.

Menindaklanjuti Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan melalui Lembaga Pengembangan dan

Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) mengadakan pendidikan dan latihan

calon kepala sekolah. Setelah melalui tahapan seleksi administrasi dan seleksi
3

akademik. Diklat tersebut dilaksanakan oleh LPPKS melalui kegiatan in

service 1, On the Job Learning (OJL), dan in service 2.

Kegiatan On the Job Learning (OJL) penting bagi peserta diklat

calon kepala sekolah untuk mempraktikkan kompetensi yang telah dipelajari

selama kegiatan in service 1. Dalam On the Job Learning (OJL) dipraktikkan

bagaimana mengkaji RKS, pengelolaan kurikulum sekolah, pengelolaan

keuangan, pembinaan tenaga administrasi sekolah, pengelolaan peserta didik,

pengelolaan sarana prasarana sekolah, pengelolaan pendidikan dan tenaga

kependidikan, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, sistem monitoring dan

evaluasi, program supervisi guru yunior, menyusun perangkat pembelajaran,

dan pelaksanaan rencana tindak kepemimpinan berdasarkan AKPK. Kegiatan

On the Job Learning (OJL) dilaksanakan pada 2 sekolah magang, yaitu pada

sekolah tempat calon kepala sekolah bertugas dan sekolah lain.

Sebagai peserta Diklat calon kepala sekolah Kota Metro, penulis

melaksanakan On the Job Learning (OJL) pada SDN 2 Metro Timur (sekolah

tempat penulis bertugas) dan SDN 5 Metro Utara (sekolah magang lain).

Berdasarkan petunjuk teknis pelaksanaan On the Job Learning (OJL), maka

penulis melaksanakan On the Job Learning (OJL) pada SDN 2 Metro Timur

dan pada SDN 5 Metro Utara.

Berdasarkan hasil pelaksanaan On the Job Learning (OJL) pada SDN 2

Metro Timur dan SDN 5 Metro Utara, penulis menyusun laporan akhir On the

Job Learning (OJL). Laporan ini merupakan salah satu tugas wajib peserta
4

Diklat calon kepala sekolah berdasarkan kondisi nyata di lapangan untuk

meningkatkan kompetensi calon kepala sekolah.

B. Tujuan On the Job Learning (OJL)

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi tujuan

laporan On the Job Learning (OJL) ini adalah untuk mengetahui dan dapat

meningkatkan:

1. Menghasilkan kepala sekolah yang mampu mengembangkan dan

meningkatkan 5 kompetensi berdasarkan Permendiknas Nomor 13 Tahun

2007, Kompetensi yang dimaksud berupa kompetensi kepribadian,

manajerial, sosial, kewirausahaan, dan supervisi.

2. Menghasilkan kepala sekolah yang dapat mengarahkan dan menggerakkan

guru untuk meningkatkan kuwalitas pembelajaran di sekolah.

3. Menghasilkan kepala sekolah yang mampu mengidentifikasi masalah yang

terkait dengan standar nasional pendidikan (SNP).

4. Menghasilkan kompetensi manajerial melalui pengkajian Rencana Kerja

Sekolah (RKS), pengelolaan keuangan sekolah, pengelolaan pendidikan

dan tenaga kependidikan, pengelolaan ketatausahaan sekolah, pengelolaan

sarana prasarana sekolah, pengelolaan kurikulum, pengelolaan peserta

didik, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dan sistem monitoring dan

evaluasi pada SDN 2 Metro Timur dan SDN 5 Metro Utara.

5. Menghasilkan kepala sekoalah yang mampu melakukan supervisi

akademik kepada guru dengan teknik yang benar.


5

6. Menghasilkan kepala sekolah yang mampu bekerja sama dengan pihak

lain untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah.

C. Hasil yang Diharapkan

Setelah kegiatan On the Job Learning (OJL) ini dilakukan maka

sebagai calon kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk :

1. Mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam setiap kegiatan On the Job

Learning (OJL), khususnya pada pelaksanaan RTK.

2. Mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan dalam setiap kegiatan On the

Job Learning (OJL), khususnya pada pelaksanaan RTK.

3. Mengintegrasikan nilai-nilai kepemimpinan yang selalu menempatkan

pembelajaran pada prioritas utama dalam pengambilan keputusan.

4. Meningkatkan kemampuan guru kelas dan mata pelajaran dalam membuat

media pembelajaran.

5. Menyusun perangkat pembelajaran (RPP, bahan ajar dan evaluasi) sesuai

standar.

6. Memetakan kesenjangan sekolah sendiri dan sekolah magang lain dan

menyusun alternatif solusi untuk mengatasi kesenjangan.

7. Melaksanakan pra-observasi, observasi dan post-observasi dalam supervisi

guru junior.
6

BAB II
KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG

A. Kondisi Sekolah Sendiri (SDN 2 Metro Timur)

SDN 2 Metro Timur berlokasi di Kelurahan Iringmulyo Kecamatan

Metro Timur Kota Metro Provinsi Lampung, yang dibangun pada tahun 1968

di atas lahan seluas 1.168 m2. Adapun Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan di

SDN Jatimulya 03 Pameungpeuk sebagai berikut

1. Visi

Terwujudnya peserta didik yang berakhlaqul karimah, sehat, cerdas, dan

berkarya.

2. Misi

a. Meningkatkan keyakinan terhadap Allah SWT dan perilaku yang

dicontohkan Rosulullah SAW.

b. Menanamkan kesadaran pentingnya hidup sehat dan lingkungan yang

sehat.

c. Terlaksananya program akademik yang konsisten yang sesuai dengan

IPTEK dan IMTAQ.

d. Terwujudnya kinerja pendidik dan tenaga pendidik yang profesional.

e. Meningkatkan kesadaran untuk memelihara lingkungan.

f. Mengembangkan hasil karya yang dimiliki peserta didik.

3. Tujuan Pendidikan 6
7

a. Terwujudnya akhlak dan perilaku peserta didik yang mulya, beriman,

dan bertaqwa terhadap Alloh SWT.

b. Terbentuknya peserta didik yang siap menghadapi perkembangan

tekhnologi dalam era globalisasi.

c. Terbentuknya peserta didik yang mampu menerapkan nilai-nilai IPTEK

dan budaya.

d. Mempersipakan peserta didik agar mampu melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi.

1. Gambaran Umum

SDN Jatimulya 03 Pameungpeuk dengan Nomor Statistik Sekolah

(NSS) 101021121020, NPSN 20226086, alamat Kp Cidahon Desa Jatimulya

Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat, tahun

pendirian 1968 luas tanah 1.168 m2, status negeri, status dalam gugus SD

imbas, nilai akreditasi B.

Jumlah sisiwa dalam 3 (Tiga) tahun ajaran terakhir, tahun 2012-

2013 kelas I : L:14 siswa P:11 siswa jumlah 25 siswa, kelas II : L:11 siswa

P:10 siswa jumlah 21 siswa, kelas III : L:13 siswa P:11 siswa jumlah 24

siswa, kelas IV : L:14 siswa P:17 siswa jumlah 31 siswa, kelas V : L:18 siswa

P:7 siswa jumlah 25 siswa, kelas VI : L:23 siswa P:11 siswa jumlah 34 siswa,

jumlah keseluruhan L : 93 siswa P : 67 siswa jumlah 160 siswa.

Tahun 2013-2014 kelas I : L:10 siswa P:13 siswa jumlah 23 siswa,

kelas II : L:13 siswa P:10 siswa jumlah 23 siswa, kelas III : L:11 siswa P:10
8

siswa jumlah 21 siswa, kelas IV : L:13 siswa P:12 siswa jumlah 25 siswa,

kelas V : L:14 siswa P:17 siswa jumlah 31 siswa, kelas VI : L:18 siswa P:6

siswa jumlah 24 siswa, jumlah keseluruhan L : 79 siswa P : 68 siswa jumlah

147 siswa.

Tahun 2014-2015 kelas I : L:11 siswa P:14 siswa jumlah 25 siswa,

kelas II : L:13 siswa P:9 siswa jumlah 22 siswa, kelas III : L:12 siswa P:10

siswa jumlah 22 siswa, kelas IV : L:13 siswa P:10 siswa jumlah 23 siswa,

kelas V : L:15 siswa P:17 siswa jumlah 32 siswa, kelas VI : L:17 siswa P:6

siswa jumlah 23 siswa, jumlah keseluruhan L : 81 siswa P : 67 siswa jumlah

148 siswa.

Data pendidik dan tenaga kependidikan : Cucu Suminar, S.Pd.SD,

tempat tanggal lahir Garut, 22-10-1960, jenis kelamin perempuan, NIP.

196010220982012003, golongan IV/a, jabatan kepala sekolah, keterangan

PNS. Hj. Rohmatillah, S.Pd.SD, tempat tanggal lahir Garut, 19-10-1960, jenis

kelamin perempuan, NIP. 196010191980122003, golongan IV/a, jabatan guru

kelas, keterangan PNS. Kuswati, S.Pd.SD, tempat tanggal lahir Garut, 22-12-

1960, jenis kelamin perempuan, NIP. 196012221982042002, golongan IV/a,

jabatan guru kelas, keterangan PNS. Uus Ruswana, S.Pd, tempat tanggal lahir

Garut, 23-09-1965, jenis kelamin laki-laki, NIP. 196509231988031005,

golongan IV/a, jabatan guru PJOK, keterangan PNS. Karya Supriatna, tempat

tanggal lahir Garut, 20-01-1965, jenis kelamin laki-laki, NIP.

196501202007011005, golongan II/c, jabatan guru kelas, keterangan PNS.

Rifka Khaerunisa, S.Pd, tempat tanggal lahir Garut, 19-08-1986, jenis


9

kelamin perempuan, NIP. 198608192014092001, golongan II/b, jabatan guru

B. Inggris, keterangan PNS. Lin Herlina, S.Pd.SD, tempat tanggal lahir Garut,

08-04-1971, jenis kelamin perempuan, jabatan guru kelas, keterangan GTT.

Desi Kurniasari, S.Pd.I, tempat tanggal lahir Garut, 27-12-1987, jenis kelamin

perempuan, jabatan guru PAI, keterangan GTT. Elsa Wiganda, S.Pd.SD,

tempat tanggal lahir Garut, 16-06-1987, jenis kelamin laki-laki, jabatan guru

kelas, keterangan GTT. Eka Mustikawati, S.Pd,I tempat tanggal lahir Garut,

04-05-1978, jenis kelamin perempuan, jabatan guru kelas, keterangan GTT.

Desi Susentri, tempat tanggal lahir Garut, 09-12-1988, jenis kelamin

perempuan, jabatan petugas perpustakaan, keterangan GTT. Jumlah

rombongan belajar kelas I : 1 rombel, kelas II : 1 rombel, kelas III : 1 rombel,

kelas IV : 1 rombel, kelas V : 1 rombel kelas VI : 1 rombel.

Data prasarana : Ruang kelas I : 1 ruangan ukuran 8 x 7 m2 kondisi

baik status kepemilikan milik. Ruang kelas II : 1 ruangan ukuran 8 x 7 m2

kondisi baik status kepemilikan milik. Ruang kelas III : 1 ruangan ukuran 8 x

7 m2 kondisi baik status kepemilikan milik. Ruang kelas IV : 1 ruangan

ukuran 8 x 7 m2 kondisi baik status kepemilikan milik. Ruang kelas V : 1

ruangan ukuran 8 x 7 m2 kondisi baik status kepemilikan milik. Ruang

kelas VI : 1 ruangan ukuran 8 x 7 m2 kondisi baik status kepemilikan milik.

Ruang kepala sekolah 1 ruangan ukuran 4 x 5 m2 kondisi baik status

kepemilikan milik. Ruang guru 1 ruangan ukuran 8 x 7 m2 kondisi baik status

kepemilikan milik. Ruang perpustakaan 1 ruangan ukuran 8 x 6 m2 kondisi

baik status kepemilikan milik. WC guru 1 ruangan ukuran 3 x 2 m2, kondisi


10

baik status kepemilikan milik. WC siswa laki-laki 1 ruangan ukuran 2 x 1,5

m2 kondisi rusak sedang status kepemilikan milik. WC siswa perempuan 1

ruangan 2 x 3 m2 kondisi rusak sedang.

Status kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 6

orang PNS dan 5 orang sebagai GTT. Kualifikasi pendidikan S.1 9 orang, D.2

1 orang dan SLTA 1 orang yang sekarang sedang menempuh pendidikan S.1.

Keadaan komite sekolah ketua Tohir, sekretaris Adin dan bendahara Junaedi.

TABEL GAMBARAN UMUM SDN JATIMULYA 03 PAMEUNGPEUK

a. Identitas

Nama Sekolah SDN Jatimulya 03 Pameukngpeuk


NSS 101021121020
NPSN 20226086
Alamat Kp Cidahon
Desa Jatimulya
Kecamatan Pameungpeuk
Kabupaten Garut
Provinsi Jawa Barat
Tahun Pendirian 1968
Luas Tanah 1.168 m2
Status Negeri
Status Dalam Gugus SD Imbas
Nilai Akreditasi B

b. Data Siswa 3 (Tiga) Tahun Terakhir

No Kelas Tahun Ajaran / Jumlah Siswa


11

2012 – 2013 2013 – 2014 2014 – 2015


L P JML L P JML L P JML
1 I 14 11 25 10 13 23 11 14 25
2 II 11 10 21 13 10 23 13 9 22
3 III 13 11 24 11 10 21 12 10 22
4 IV 14 17 31 13 12 25 13 10 23
5 V 18 7 25 14 17 31 15 17 32
6 VI 23 11 34 18 6 24 17 6 23
Jumlah 93 67 160 79 68 147 81 67 148

c. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Tempat
L/
No Nama Tanggal NIP Gol Jabatan Ket
P
Lahir
Cucu
Garut, kepala
1 Suminar, P 196010220982012003 IV/a PNS
22-10-1960 sekolah
S.Pd.SD
Hj.
Garut, guru
2 Rohmatillah, P 196010191980122003 IV/a PNS
19-10-1960 kelas
S.Pd.SD
Kuswati, Garut, guru
3 P 196012221982042002 IV/a PNS
S.Pd.SD 22-12-1960 kelas
Uus
Garut, guru
4 Ruswana, L 196509231988031005 IV/a PNS
23-09-1965 PJOK
S.Pd
Karya Garut, guru
5 L 196501202007011005 II/c PNS
Supriatna 20-01-1965 kelas
Rifka Guru
Garut,
6 Khaerunisa, P 198608192014092001 II/b Bahasa PNS
19-08-1986
S.Pd Inggris
Lin Herlina, Garut, guru
7 P - - GTT
S.Pd.SD 08-04-1971 kelas
Desi
Garut, guru
8 Kurniasari, P GTT
27-12-1987 PAI
S.Pd.I
Elsa
Garut, guru
9 Wiganda, L GTT
16-06-1987 kelas
S.Pd.SD
Eka
Garut, guru
10 Mustikawati, GTT
04-05-1978 kelas
S.Pd,I
Garut,
11 Desi Susentri P - - Perpus GTT
09-12-1988
d. Data Jumlah Rombongan Belajar
12

No Ruang Kelas Jumlah Rombel


1 Ruang Kelas I 1 Rombel
2 Ruang Kelas II 1 Rombel
3 Ruang Kelas III 1 Rombel
4 Ruang Kelas IV 1 Rombel
5 Ruang Kelas V 1 Rombel
6 Ruang Kelas VI 1 Rombel

e. Data Prasarana

Panjang Lebar Status


No Nama Prasarana Kondisi
(m) (m) Kepemilikan

1 Ruang kelas I 8 7 Baik Milik

2 Ruang kelas II 8 7 Baik Milik

3 Ruang kelas III 8 7 Baik Milik

4 Ruang kelas IV 8 7 Baik Milik

5 Ruang kelas V 8 7 Baik Milik

6 Ruang kelas VI 8 7 Baik Milik


Ruang Kepala
7 4 5 Baik Milik
sekolah
8 Ruang guru 8 7 Baik Milik

9 Ruang perpustakaan 8 6 Baik Milik

10 WC Guru 3 2 Baik Milik


Rusak
11 WC Siswa Laki-laki 2 1,5 Milik
Sedang
WC Siswa Rusak
12 2 3 Milik
Perempuan Sedang
2. Penataan 8 Standar Nasional Pendidikan

1. Standar Isi
13

SDN Jatimulya 03 Pameungpeuk pada tahun pelajaran 2014/2015

menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum

sekolah memuat 10 mata pelajaran muatan nasional dan dua mata pelajaran

muatan lokal. Alokasi waktu mata pelajaran Pendidikan Agama, IPS masing-

masing 3 jam pelajaran. Mata pelajaran yang diujinasionalkan yaitu Bahasa

Indonesia, dan Matematika 5 Jam Pelajaran sedangkan IPA 4 jam pelajaran.

Mata pelajaran PJOK dan Seni Budaya dan Ketrampilan masing-masing 4

jam pelajaran, PKn dan Muluk Masing-masing 2 Jam Pelajaran.

Pengembangan diri memperoleh alokasi waktu ekuivalen dengan 2 jam

pelajaran. Satu jam pelajaran setara 35 menit. Jumlah jam pelajaran

perminggu 38 jam pelajaran per kelas, sehingga total jumlah jam pelajaran

tatap muka sebanyak 38 jam pelajaran per rombel ´ 6 rombel = 228 jam

pelajaran perminggu.

2. Standar Proses

Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi

(SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan KTSP.

Kegiatan penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri

atau berkelompok oleh guru-guru di sekolah sendiri. Diakui bahwa silabus

yang dikembangkan oleh guru-guru belum sepenuhnya berasal dari hasil

pemikiran sendiri namun sebahagian masih mencontoh silabus dari sekolah-

sekolah lain dengan beberapa perbaikan-perbaikan. Kegiatan pembelajaran

yang dirancang dalam silabus belum membagi ke dalam bentuk tatap muka
14

(TM), penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

(KMTT).

Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik

mata pelajaran muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti

halnya dengan silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-

guru secara mandiri. RPP yang disusun guru sebahagian masih meng-copy

paste RPP sekolah lain dengan beberapa perubahan-perubahan. Namun ada

juga beberapa guru yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil pemikiran

sendiri dengan memperhatikan lingkungan sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan

norma-norma yang ada dalam masyarakat. Metode pembelajaran yang

dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP sebagian sudah menggunakan

metode yang aktif, inspiratif, kreatif, menyenangkan, menantang dan

memotivasi siswa.

3. Standar Kompetensi Lulusan

Perolehan nilai ujian sekolah/madrasah (US/M) tahun pelajaran

2014/2015 untuk masing-masing mata pelajaran memenuhi Standar

kelulusan. Rata-rata nilai ujian sekolah/madrasah (US/M) untuk masing-

masing mata pelajaran Bahasa Indonesia 76,61, Matematika 84,89, Ilmu

Pengetahuan Alam 80,22 Untuk setiap mata pelajaran dapat dikatakan bahwa

siswa sudah mencapai target yang ditetapkan SKL, dilihat dari tingkat

kelulusan siswa 100% berhasil dan melanjutkan tingkat sekolah berikutnya.


15

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 yang

mengisyaratkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,

kompentensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani rohani serta memiliki

kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Status

kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan di SDN Jatimulya 03

Pameungpeuk terdiri dari 6 orang PNS dan 5 orang sebagai GTT. Kualifikasi

pendidikan S.1 9 orang, D.2 1 orang dan SLTA 1 orang yang sekarang sedang

menempuh pendidikan S.1.

5. Standar Sarana dan Prasarana

SDN Jatimulya 03 Pameungpeuk memiliki luas lahan 1.168 m2

dengan jumlah ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar

mengajar sebanyak 6 ruang kelas dengan ukuran masing-masing 8 x 7 m2 per

ruang kelas. Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu white board

sebagai papan tulis, satu meja dan kursi guru, satu lemari, masing-masing

satu kursi untuk setiap siswa dan satu bangku untuk dua siswa, memiliki

prasaran lainnya seperti sapu, pengepel, tempat sampah, jam dinding dan

sebagainya untuk kelengkapan ruang kelas.

Ruang guru berukuran 8 × 7 m2 memuat 10 pasang meja dan kursi

guru, 1 set kursi dan meja tamu, 2 rak buku, 4 lemari buku, 1 buah jam

dinding, komputer PC memiliki jaringan internet Wireless Network yang


16

terkoneksi dengan jaringan internet speedy schoolnet dari jardiknas

bekerjasama dengan PT Telkom.

Ruang perpustakaan terdiri dari satu unit bangunan dengan ukuran

(8×6) m2, meja baca berjumlah 8 dengan tempat duduk secara resehan

dilantai yang diberi tikar, 2 pasang meja kursi untuk petugas perpustakaan, 5

rak buku untuk meletakan buku-buku bacaan, judul buku lebih dari 100 judul.

Ruang kepala sekolah berukuran (4 × 5) m2 terdapat 1 lemari buku, 1

pasang meja dan kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu. Sarana dan prasana

sekolah lainnya adalah jamban (WC) guru dan siswa.

6. Standar Pengelolaan

Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun

rencana kerja jangka menengah (RKJM) disosialisasikan kepada warga

sekolah. Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah

(RKAS) disosialisasikan kepada warga sekolah. Sekolah sudah melakukan

pengisian instrumen EDS sehingga RKS dan RKJM yang disusun

berdasarkan rekomendasi EDS sudah mengelompokkan ke dalam delapan

standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses,

Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana,

Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan Pendidikan, Standar Penilaian

Pendidikan.

Kegiatan supervisi sudah dilaksanakan secara berkala dan

berkelanjutan sehingga mudah untuk mengukur dan menilai kinerja untuk


17

melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar

siswa.

7. Standar Pembiayaan

Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan

pemerintah berupa dana BOS APBN dan BOS pemerintah provinsi Jawa

Barat. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya

dengan membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia

usaha dan industri. Penyusunan RKAS melibatkan secara langsung pihak

komite sekolah ataupun pemangku kepentingan yang relevan, lewat rapat

dewan guru, kepala sekolah, beberapa guru dan bendahara sekolah, dengan

tetap mempertimbangkan usulan-usulannya warga sekolah. Penggunaan dana

sekolah dilaporkan ke UPTD Pendidikan Kecamatan Pameungpeuk.

8. Standar Penilaian Pendidikan

Sebagian guru sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan

kompetensi inti dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan

diinformasikan oleh guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan

menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian. Guru

melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah

semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, dan ujian sekolah dengan

memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yaitu objektif, terpadu, ekonomis,


18

transparan, akuntabel, dan edukatif. Penilaian melalui ulangan harian

dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh guru.

A. Kondisi Sekolah Lain (SDN Bojong 01 Pameungpeuk)

SDN Bojong 01 Pameungpeuk berlokasi di Kp Bojong Desa Bojong

Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat, yang

dibangun pada tahun 1945 di atas lahan seluas 1.000 m2. Adapun Visi, Misi

dan Tujuan Pendidikan di SDN Bojong 01 Pameungpeuk sebagai berikut

1. Visi

Memberdayakan kompetensi siswa yang berkualitas didasari iman dan

taqwa.

2. Misi

a. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh

pendidikan yang bermutu.

b. Meningkatkan kualitas lulusan.

c. Membentuk generasi yang cerdas, terampil dan kreatif.

d. Memperdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

pendidikan.

1. Gambaran Umum

SDN Bojong 01 Pameungpeuk dengan Nomor Statistik Sekolah

(NSS) 101021121022, NPSN 20260361, alamat Kp Bojong Desa Bojong


19

Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat, tahun

pendirian 1945 luas tanah 1000 m2, status negeri, kategori wilayah terpencil,

nilai akreditasi B.

Jumlah sisiwa dalam 3 (Tiga) tahun ajaran terakhir, tahun 2012-

2013 kelas I : L:7 siswa P:5 siswa jumlah 12 siswa, kelas II : L:8 siswa P:10

siswa jumlah 18 siswa, kelas III : L:13 siswa P:9 siswa jumlah 22 siswa, kelas

IV : L:9 siswa P:6 siswa jumlah 15 siswa, kelas V : L:13 siswa P:4 siswa

jumlah 17 siswa, kelas VI : L:8 siswa P:14 siswa jumlah 22 siswa, jumlah

keseluruhan L : 58 siswa P : 48 siswa jumlah 106 siswa.

Tahun 2013-2014 kelas I : L:4 siswa P:7 siswa jumlah 11 siswa,

kelas II : L:15 siswa P:8 siswa jumlah 23 siswa, kelas III : L:8 siswa P:6

siswa jumlah 14 siswa, kelas IV : L:8 siswa P:9 siswa jumlah 17 siswa, kelas

V : L:13 siswa P:9 siswa jumlah 22 siswa, kelas VI : L:9 siswa P:5 siswa

jumlah 14 siswa, jumlah keseluruhan L : 57 siswa P : 44 siswa jumlah 101

siswa.

Tahun 2014-2015 kelas I : L:4 siswa P:7 siswa jumlah 11 siswa,

kelas II : L:15 siswa P:8 siswa jumlah 23 siswa, kelas III : L:8 siswa P:6

siswa jumlah 14 siswa, kelas IV : L:8 siswa P:8 siswa jumlah 16 siswa, kelas

V : L:11 siswa P:9 siswa jumlah 20 siswa, kelas VI : L:9 siswa P:3 siswa

jumlah 14 siswa jumlah keseluruhan L : 55 siswa P : 43 siswa jumlah 98

siswa.

Data pendidik dan tenaga kependidikan : Usep Wahyudin, S.Pd.MM,

tempat tanggal lahir Garut, 04-09-1963, jenis kelamin laki-laki, NIP.


20

196309041986101003, golongan IV/a, jabatan kepala sekolah, keterangan

PNS. Tayat , S.Pd tempat tanggal lahir Garut, 18-08-1961, jenis kelamin laki-

laki, NIP. 196108181982041003, golongan IV/a, jabatan guru kelas,

keterangan PNS. Sohibul Huda, S.Pd tempat tanggal lahir Garut, 07-06-1962,

jenis kelamin laki-laki, NIP. 196206071983051006, golongan IV/a, jabatan

guru kelas, keterangan PNS. Sarif Hidayat, S.Pd, tempat tanggal lahir Garut,

04-04-1962, jenis kelamin laki-laki, NIP. 196204041983051005, golongan

IV/a, jabatan guru kelas, keterangan PNS. Eet, S.Pd tempat tanggal lahir

Garut, 07-08-1968, jenis kelamin laki-laki, NIP. 1968080720070110017,

golongan III/a, jabatan guru kelas, keterangan PNS. Lilis Setiawati, S.Pd,

tempat tanggal lahir Garut, 20-06-1983, jenis kelamin perempuan, jabatan

guru kelas, keterangan GTT. Rahman Hakim, S.Pd, tempat tanggal lahir

Garut, 12-10-1986, jenis kelamin laki-laki, jabatan guru kelas, keterangan

GTT. Cahyadi Patriana Gumilar, S.Pd tempat tanggal lahir Garut, 18-06-

1987, jenis kelamin laki-laki, jabatan guru PJOK/OPS, keterangan GTT. Ai

Gina Cyntia Dewi, tempat tanggal lahir Garut, 01-06-1994, jenis kelamin

perempuan, jabatan guru PAI, keterangan GTT. Jumlah rombongan belajar

kelas I : 1 rombel, kelas II : 1 rombel, kelas III : 1 rombel, kelas IV : 1

rombel, kelas V : 1 rombel kelas VI : 1 rombel.

Data prasarana : Ruang kelas I : 1 ruangan ukuran 7 x 7 m2 kondisi

baik status kepemilikan milik. Ruang kelas II : 1 ruangan ukuran 7 x 7 m2

kondisi baik status kepemilikan milik. Ruang kelas III : 1 ruangan ukuran 7 x

7 m2 kondisi baik status kepemilikan milik. Ruang kelas IV : 1 ruangan


21

ukuran 8 x 7 m2 kondisi baik status kepemilikan milik. Ruang kelas V : 1

ruangan ukuran 8 x 7 m2 kondisi baik status kepemilikan milik. Ruang

kelas VI : 1 ruangan ukuran 7 x 7 m2 kondisi baik status kepemilikan milik.

Ruang kantor 1 ruangan ukuran 7 x 7 m2 kondisi baik status kepemilikan

milik. Ruang WC 1 ruangan ukuran 7 x 2 kondisi rusak berat kepemilikan

milik.

Status kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari 5

orang PNS dan 4 orang sebagai GTT. Kualifikasi pendidikan S.2 1 orang S.1

7 orang, dan SLTA 1 orang yang sekarang sedang menempuh pendidikan S.1.

Keadaan komite sekolah ketua Djuhaedin, sekretaris Kaisaria dan bendahara

Rohyaman.

TABEL GAMBARAN UMUM SDN JATIMULYA 03 PAMEUNGPEUK

a. Identitas

Nama Sekolah SDN Bojong 01 Pameungpeuk


NSS 101021121022
22

NPSN 20260361
Alamat Kp Bojong
Desa Bojong
Kecamatan Pameungpeuk
Kabupaten Garut
Provinsi Jawa Barat
Tahun Pendirian 1945
Luas Tanah 1000 m2
Status Negeri
Kategori Wilayah Terpencil
Nilai Akreditasi B

b. Data Siswa 3 (Tiga) Tahun Terakhir

Tahun Ajaran / Jumlah Siswa


No Kelas 2012 – 2013 2013 – 2014 2014 – 2015
L P JML L P JML L P JML
1 I 7 5 12 4 7 11 4 7 11
2 II 8 10 18 15 8 23 15 8 23
3 III 13 9 22 8 6 14 8 6 14
4 IV 9 6 15 8 9 17 8 8 16
5 V 13 4 17 13 9 22 11 9 20
6 VI 8 14 22 9 6 14 9 3 14
Jumlah 58 48 106 57 44 101 55 43 98

c. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Tempat
L/
No Nama Tanggal NIP Gol Jabatan Ket
P
Lahir
Usep
Garut, kepala
1 Wahyudin, L 196309041986101003 IV/a PNS
04-09-1963 sekolah
S.Pd.MM
2 Tayat , S.Pd Garut, L 196108181982041003 IV/a guru PNS
23

18-08-1961 kelas
Sohibul Garut, guru
3 L 196206071983051006 IV/a PNS
Huda, S.Pd 07-06-1962 kelas
Sarif Hidayat, Garut, guru
4 L 196204041983051005 IV/a PNS
S.Pd 04-04-1962 kelas
Garut, guru
5 Eet, S.Pd L 1968080720070110017 III/a PNS
07-08-1968 kelas
Lilis
Garut, guru
6 Setiawati, P 198608192014092001 II/b PNS
20-06-1983 kelas
S.Pd
Rahman Garut, guru
7 P - - GTT
Hakim, S.Pd 12-10-1986 kelas
Cahyadi
Garut, Guru
8 Patriana L - - GTT
18-06-1987 PJOK
Gumilar, S.Pd
Ai Gina Garut, guru
9 P - - GTT
Cyntia Dewi 01-06-1994 PAI

d. Data Jumlah Rombongan Belajar

No Ruang Kelas Jumlah Rombel


1 Ruang Kelas I 1 Rombel
2 Ruang Kelas II 1 Rombel
3 Ruang Kelas III 1 Rombel
4 Ruang Kelas IV 1 Rombel
5 Ruang Kelas V 1 Rombel
6 Ruang Kelas VI 1 Rombel

e. Data Prasarana

Panjang Lebar Status


No Nama Prasarana Kondisi
(m) (m) Kepemilikan
24

1 Ruang kelas I 7 7 Baik Milik

2 Ruang kelas II 7 7 Baik Milik

3 Ruang kelas III 7 7 Baik Milik

4 Ruang kelas IV 8 7 Baik Milik

5 Ruang kelas V 8 7 Baik Milik

6 Ruang kelas VI 7 7 Baik Milik

7 Ruang Kantor 7 7 Baik Milik

8 Ruang WC 7 2 Rusak Berat Milik

2. Penataan 8 Standar Nasional Pendidikan

1. Standar Isi

SDN Bojong 01 Pameungpeuk pada tahun pelajaran 2014/2015

menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum

sekolah memuat 10 mata pelajaran muatan nasional dan dua mata pelajaran

muatan lokal. Alokasi waktu mata pelajaran Pendidikan Agama, IPS masing-

masing 3 jam pelajaran. Mata pelajaran yang diujinasionalkan yaitu Bahasa

Indonesia, dan Matematika 5 Jam Pelajaran sedangkan IPA 4 jam pelajaran.

Mata pelajaran PJOK dan Seni Budaya dan Ketrampilan masing-masing 4

jam pelajaran, PKn dan Muluk Masing-masing 2 Jam Pelajaran.

Pengembangan diri memperoleh alokasi waktu ekuivalen dengan 2 jam

pelajaran. Satu jam pelajaran setara 35 menit. Jumlah jam pelajaran

perminggu 38 jam pelajaran per kelas, sehingga total jumlah jam pelajaran
25

tatap muka sebanyak 38 jam pelajaran per rombel ´ 6 rombel = 228 jam

pelajaran perminggu.

2. Standar Proses

Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi

(SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan KTSP.

Kegiatan penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri

atau berkelompok oleh guru-guru di sekolah sendiri. Diakui bahwa silabus

yang dikembangkan oleh guru-guru belum sepenuhnya berasal dari hasil

pemikiran sendiri namun sebahagian masih mencontoh silabus dari sekolah-

sekolah lain dengan beberapa perbaikan-perbaikan. Kegiatan pembelajaran

yang dirancang dalam silabus belum membagi ke dalam bentuk tatap muka

(TM), penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

(KMTT).

Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik

mata pelajaran muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti

halnya dengan silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-

guru secara mandiri. RPP yang disusun guru sebahagian masih meng-copy

paste RPP sekolah lain dengan beberapa perubahan-perubahan. Namun ada

juga beberapa guru yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil pemikiran

sendiri dengan memperhatikan lingkungan sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan

norma-norma yang ada dalam masyarakat. Metode pembelajaran yang


26

dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP sebagian sudah menggunakan

metode yang aktif, inspiratif, kreatif, menyenangkan, menantang dan

memotivasi siswa.

3. Standar Kompetensi Lulusan

Perolehan nilai ujian sekolah/madrasah (US/M) tahun pelajaran

2014/2015 untuk masing-masing mata pelajaran memenuhi Standar

kelulusan. Rata-rata nilai ujian sekolah/madrasah (US/M) untuk masing-

masing mata pelajaran Bahasa Indonesia 71,86, Matematika 82,14, Ilmu

Pengetahuan Alam 79,29 Untuk setiap mata pelajaran dapat dikatakan bahwa

siswa sudah mencapai target yang ditetapkan SKL, dilihat dari tingkat

kelulusan siswa 100% berhasil dan melanjutkan tingkat sekolah berikutnya.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 yang

mengisyaratkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,

kompentensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani rohani serta memiliki

kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Status

kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan di SDN Bojong 01

Pameungpeuk terdiri dari 5 orang PNS dan 4 orang sebagai GTT. Kualifikasi

pendidikan S.2 1 orang S.1 7 orang, SLTA 1 orang yang sekarang sedang

menempuh pendidikan S.1.


27

5. Standar Sarana dan Prasarana

SDN Bojong 01 Pameungpeuk memiliki luas lahan 1.000 m2 dengan

jumlah ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar

sebanyak 6 ruang kelas dengan ukuran kelas I, II, III, dan VI masing-masing

7 x 7 m2 per ruang kelas dan kelas IV, V berukuran 8 x 7 m2. Setiap ruang

kelas masing-masing memiliki satu papan tulis, satu meja dan kursi guru, satu

lemari, masing-masing satu kursi untuk setiap siswa dan satu bangku untuk

dua siswa, memiliki prasaran lainnya seperti sapu, pengepel, tempat sampah,

jam dinding dan sebagainya untuk kelengkapan ruang kelas.

Ruang kantor berukuran 7 × 7 m2 memuat 9 pasang meja dan kursi

guru, 1 set kursi dan meja tamu, 2 rak buku, 4 lemari buku, 1 buah jam

dinding 1 set kursi tamu. Sarana dan prasana sekolah lainnya adalah 1 ruang

jamban (WC).

6. Standar Pengelolaan

Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun

rencana kerja jangka menengah (RKJM) disosialisasikan kepada warga

sekolah. Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah

(RKAS) disosialisasikan kepada warga sekolah. Sekolah sudah melakukan

pengisian instrumen EDS sehingga RKS dan RKJM yang disusun

berdasarkan rekomendasi EDS sudah mengelompokkan ke dalam delapan

standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses,

Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana,


28

Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan Pendidikan, Standar Penilaian

Pendidikan.

Kegiatan supervisi sudah dilaksanakan secara berkala dan

berkelanjutan sehingga mudah untuk mengukur dan menilai kinerja untuk

melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar

siswa.

7. Standar Pembiayaan

Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan

pemerintah berupa dana BOS APBN dan BOS pemerintah provinsi Jawa

Barat. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya

dengan membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia

usaha dan industri. Penyusunan RKAS melibatkan secara langsung pihak

komite sekolah ataupun pemangku kepentingan yang relevan, lewat rapat

dewan guru, kepala sekolah, beberapa guru dan bendahara sekolah, dengan

tetap mempertimbangkan usulan-usulannya warga sekolah. Penggunaan dana

sekolah dilaporkan ke UPTD Pendidikan Kecamatan Pameungpeuk.

8. Standar Penilaian Pendidikan

Sebagian guru sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan

kompetensi inti dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan


29

diinformasikan oleh guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan

menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian. Guru

melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah

semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, dan ujian sekolah dengan

memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yaitu objektif, terpadu, ekonomis,

transparan, akuntabel, dan edukatif. Penilaian melalui ulangan harian

dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh guru.

Anda mungkin juga menyukai