Anda di halaman 1dari 13

MEKANIKA FLUIDA

GAYA HIDROSTATIK

BAB II
GAYA HIDROSTATIK

2.1. Tujuan percobaan


1. Mengukur besarnya gaya hidrostatik yang bekerja pada suatu bidang datar
vertikal
2. Menentukan letak pusat garis kerja resultan gaya hidrostatik

2.2 Alat Percobaan dan Gambar Alat Percobaan


2.2.1 Alat-Alat Percobaan
a. Bangku kerja hidrolik
b. Alat tekanan hidrostatik
Alat gaya hidrostatik terdiri dari :
- Tumpuan
- Kran Pembuangan
- Bandul Penyeimbang
- Garis Penyeimbang
- Lengan Penyeimbang
- Nivo
c. Seperangkat pemberat
d. Mistar
e. Gayung

2.2.2 Gambar Alat Percobaan

Civil KELOMPOK LVI


MEKANIKA FLUIDA
GAYA HIDROSTATIK

Gambar 2.1 Bangku Kerja Hidrolik


Sumber : Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika, Teknik Sipil Universitas
Tadulako 2018

Gambar 2.2 Alat Tekanan Hidrostatik


Sumber : Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika, Teknik Sipil Universitas
Tadulako 2018

Civil KELOMPOK LVI


MEKANIKA FLUIDA
GAYA HIDROSTATIK

Gambar 2.3 Seperangkat Pemberat ( 20 gr, 50gr, dan 100gr )


Sumber : Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika, Teknik Sipil Universitas
Tadulako 2018

Gambar 2.4 Mistar


Sumber : Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika, Teknik Sipil Universitas Tadulako
2018

Bandul Penyeimbang

Gambar 2.5 Gayung


Sumber : Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika, Teknik Sipil Universitas Tadulako
2018

Lengan Penyeimbang
Gantungan
Beban
Bandul Penyeimbang
Garis
Penyeimbang Tumpuan

Bandul

Gantungan Media Benda


Beban
Civil KELOMPOK LVI
MEKANIKA FLUIDA
GAYA HIDROSTATIK

Bandul

Kran
Pembuangan
Niv
o

Skala/Mistar
Kaki

Gambar 2.6Sketsa Alat Percobaan Gaya Hidrostatik


Sumber :Laporan Penuntun Praktikum 2018

2.3 Teori Dasar


Hidrostatika adalah cabang ilmu yang mempelajari fluida dalam keadaan diam, dan
merupakan sub-bidang kajian mekanika fluida. Istilah ini biasanya merujuk pada
penerapan matematika pada subyek tersebut.Statika fluida mencakup kajian kondisi
fluida dalam keadaan kesetimbangan yang stabil.Penggunaan fluida untuk melakukan
kerja disebut hidrolika, dan ilmu mengenai fluida dalam keadaan bergerak disebut
sebagai dinamika fluida.
Hidrostatik adalah penekanan cairan-cairan dalam keadaan diam. Tekanan adalah
gaya persatuan luas yang diukur dalam N/m2, Sedangkan Tekanan Hidrostatik adalah
tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang
tekan pada kedalaman tertentu. Besarnya tekanan ini bergantung kepada ketinggian zat
cair, massa jenis dan percepatan gravitasi. Tekanan Hidrostatika hanya berlaku pada zat
cair yang tidak bergerak.

Civil KELOMPOK LVI


MEKANIKA FLUIDA
GAYA HIDROSTATIK
Pengaruh tekanan hidrostatik memegang peranan penting dalam banyak bidang
keteknikan, seperti pembuatan kapal, tanggul, bendungan dan pintu air dan dalam
bidang teknik kesehatan.
Pada fluida diam tidak terjadi tegangan geser diantara partikel. Suatu benda dalam
fluida diam akan mengalami gaya-gaya yang ditimbulkan oleh tekanan fluida. Tekanan
tersebut bekerja tegak lurus pada permukaan benda.
Teori hidrostatika, bagian dari statika fluida, yang diaplikasikan pada zat cair. Teori
ini banyak digunakan dalam bidang teknik sipil seperti:
 analisa stabilitas bendungan
 pintu air dan sebagainya
Fluida dikatakan statis, jika fluida tersebut diam (v=0)atau bergerak dengan
kecepatan tetap ( a=0 ). Pada fluida yang diam, tidak terjadi tegangan geser (τ) di antara
partikel-partikelnya, dan untuk zat cair akan mempunyai permukaan horisontal dan
tekanan yang tetap. Apabila suatu benda berada di dalam zat cair yang diam, maka akan
mengalami gaya yang diakibatkan oleh tekanan zat cair. Tekanan tersebut bekerja tegak
lurus terhadap permukaan benda.

2.3.1 Tekanan
Tekanan didefinisikan sebagai jumlah gaya ( F ) tiap satuan luas ( A). Apabila
gaya terdistribusi secara merata pada suatu luasan, maka
tekanan (P) didefinisikan sebagai berikut:

…...............................(2.1)
Keterangan :
P = Tekanan (N/m)
F = Gaya (N)
A = Luas (m)

Civil KELOMPOK LVI


MEKANIKA FLUIDA
GAYA HIDROSTATIK

Gambar 2.7 Gaya dan tekanan.


Sumber : Statik fluida.pdf

Berdasarkan persamaan tersebut, jika tekanan pada suatu luasan diketahui, maka
gaya tekanan yang bekerja pada luasan tersebut adalah:

F = P.A ..................................................(2.2)

HukumPascal (1623-1662) menyatakan bahwa di dalam zat cair yang diam,


tidak terjadi tegangan geser (τ=0) dan tekanan (P) pada suatu titik di dalam zat
cair tersebut adalah sama besar ke segala arah (isotropic). Tekanan ini
dinamakan tekanan hidrostatik (hydrostatic pressure).

Gambar 2.8 Tekanan hidrostatik pada suatu titik dalam zat cair diam.
Sumber :Statikfluida.pdf

2.3.2 Tekanan Hidrostatik


Tekanan hidrostatik memiliki asas penting yang berlaku pada zat cair
diam, yaitu bahwa tidak ada perubahan tekanan pada arah mendatar, dan
perubahan tekanan hanya terjadi pada arah vertikal, yaitu sebanding dengan

Civil KELOMPOK LVI


MEKANIKA FLUIDA
GAYA HIDROSTATIK
rapat massa ( ρ ), percepatan gravitasi ( g ), dan perubahan kedalaman (dh).
Tekanan hidrostatik hanya tergantung pada kedalaman zat cair (h), jadi untuk
kedalaman yang sama akan memberikan tekanan yang sama pula, meskipun
bentuk tempat penampungannya (tangki) berbeda.Apabila suatu benda berada
berada di dalam zat cair yang diam, maka akanmengalami gaya hidrostatik yang
diakibatkan oleh tekanan zat cair. Tekanan tersebut bekerja tegak lurus terhadap
permukaan benda. Gaya hidrostatik yang bekerja pada benda tersebut,
dipengaruhi oleh bentuk permukaan benda.

Gaya hidrostatik pada bidang datar tegak dapat ditentukan sebagai berikut:

Gambar 2.9 Gaya hidrostatik pada bidang datar tegak.

Sumber :Statikfluida.pdf

.......................... (2.3)

Dimana :

F = gaya hidrostatik
at = titik tangkap gaya hidrostatik diukur dari permukaan air
h = kedalaman air
b = lebar bidang yang ditinjau tegak lurus bidang Gambar

Gambar 2.10 Gaya hidrostatik pada bidang datar miring.

Civil KELOMPOK LVI


MEKANIKA FLUIDA
GAYA HIDROSTATIK
Sumber :Statikfluida.pdf

...........................(2.4)

Dimana :
F = gaya hidrostatik
at = titik tangkap gaya hidrostatik, diukur dari permukaan air
h = kedalaman air
b = lebar bidang yang ditinjau tegak lurus bidang gambar

2.3.3 Tekanan Hidrostatik Pada Bidang Vertikal Yang Terbenam Sebagian

L
M2 sumbu

Pemberat M1
W
Y H

d BendaUji
F h
z
h
b

Gambar 2.11 Tekanan hidrostatik pada bidang vertikal yang terbenam


sebagian
Sumber :Statikfluida.pdf

Civil KELOMPOK LVI


MEKANIKA FLUIDA
GAYA HIDROSTATIK
........................................(2.5)

F=

Gaya hidrostatik F terhadap bidang vertikal diatas dapat dinyatakan sebagai


berikut
Dimana :
F = gaya hidrostatik (N/m2)
γ = Berat jenis fluida (Kg/m3)
h = kedalaman fluida (m)
b = lebar bidang yang ditinjau tegak lurus bidang Gambar (m)
Pada sumbu, momen M1 yang diakibatkan oleh gaya F adalah :

M1 = F. Y
.....................................(2.6)
Sedangkan momen M2 yang diakibatkan oleh berat W adalah :

M2 = W.L
. ....................................(2.7)
Pada saat terjadi keseimbangan, kedua momen adalah sama:

M1 = M 2
F .Y = W .L
W .L ...........................................(2.8)
Y=
F
Secara teoritis, nilai Y dinyatakan dengan :
mg .L
Y=
1 h 2b
2
Y=H-z dimana z = 1/3 h ...........................................(2.9)

Civil KELOMPOK LVI


MEKANIKA FLUIDA
GAYA HIDROSTATIK
2.3.4 TekananHidrostatik Pada Bidang Vertikal Yang Terbenam Seluruhnya

L
sumbu
M2
F
M1
Pemberat
W
(h-d)
YY
H H
h
d d
Benda Uji
F h
z
z
b h
h

Gambar 2.12 Tekanan hidrostatik pada bidang vertikal yang terbenam


seluruhnya
Sumber :Statikfluida.pdf

Gaya hidrostatik pada F terhadap bidang vertikal diatas dapat dinyatakan sebagai:

….....(2.10)
Dimana :
F = gaya hidrostatik (N/m2)
γ = Berat jenis fluida (Kg/m3)
h = kedalaman fluida (m)
b = lebar bidang yang ditinjau tegak lurus (m)
d =Tinggi benda uji (m)

Pada sumbu, momen M1 yang diakibatkan oleh gaya F adalah :

M1 = F.Y

Civil KELOMPOK LVI


MEKANIKA FLUIDA
GAYA HIDROSTATIK
.....................................(2.11)

Sedangkan momen M2 yang diakibatkan oleh berat W adalah :

M2= W.L
........................................(2.12)

Pada saat terjadi keseimbangan kedua momen adalah sama :

M1 = M 2
F .Y = W .L
W .L
Y =
F
mg .L
Y =
1 h 2b
2 ....................(2.13)

Secara teoritis, nilai Y dapat dinyatakan dengan ;

1 h + 2(h - d )
z= d
Y = H - z dimana 3 h + (h - d )
...............(2.14)

Tabel 2.1 Tabel:Sifat - sifat fisika air.

Sumber:http://e Suhu Berat Jenis Kerapatan Viskositas lectrocivil.word


(0C) N kg Ndt
( 3) ( 3) ( 2)
press.com m m m
20 9789 998,2 1,005× 10
−3

2.4 Prosedur 25 9778 997,1 0,894 ×10


−3 Percobaan dan
Prosedur 28 9769,6 996,2 0,847 ×10−3 Perhitungan
30 9764 995,7 0,801× 10
−3
2.4.1. Prosedur
35 9749 994,1 0,723 ×10−3
40 9730 992,2 −3 Percobaan
0,656 ×10
1. Mengukur
tinggi d dan lebar b dari bidang vertikal benda uji.

Civil KELOMPOK LVI


MEKANIKA FLUIDA
GAYA HIDROSTATIK
2. Mengukur jarak L dari as sumbu ke as gantungan pemberat.
3. Mengukur jarak H dari as sumbu ke dasar bidang vertikal benda uji.
4. Dalam kondisi kosong,mendatarkan tangki dengan menyetel sekrup penyetel
kaki dan nivo.
5. Meletakkan neraca dan mengukur jarak L dari as sumbu ke as batang
gantungan pemberat.
6. Memutar bandul sampai kedudukan lengan neraca menjadi horizontal.
7. Memeriksa dan memastikan bahwa kran tangki dalam keadaan tertutup.
8. Meletakkan massapemberat m (50 gram) padagantunganpemberat.
9. Memasukkan air kedalam tangki sampai kedudukan lengan neraca menjadi
horizontal kembali. Bila terjadi kelebihan air dibuang lewat kran tangki.
10. Membaca tinggi muka air h dari dasar bidang vertikal benda uji.
11. Menambah beban pada gantungan pemberat sesuai dengan arahan assisten.
12. Mengulang prosedur 9 di atas.
13. Melakukan percobaan ini hingga tinggi muka air dalam tangki maksimum 16
cm.
2.4.2 Prosedur Perhitungan
1. Menentukan tinggi benda uji d (data diketahui)
2. Menentukan lebar benda uji b (data diketahu )
3. Menentukan jarak as sumbu ke dasar benda uji H (data diketahui)
4. Menentukan as sumbu ke as gantungan L (data diketahui)
5. Menentukan massa (data diketahui)
6. Menentukan tinggi muka air (h) dari dasar bidang vertikal benda uji (data
diketahui)
7. Menghitung tekanan hidrostatik

2.4.2.1 Tekanan Hidrostatik Pada Bidang Vertikal Yang Terbenam


Sebagian.

1. Menghitung gaya hidrostatik terhadap bidang vertikal (F)


γ h2b

2. Menghitung Y eksperimen
Y eksperimenatau
= atau Y eksperimen=
m. g . L m. g . L
1 2 F
γh b
2
3. Menghitung Y teoritis

Civil KELOMPOK LVI


MEKANIKA FLUIDA
GAYA HIDROSTATIK

Y teoritis = H – Z Z = 1/3.

2.4.2.1 Tekanan Hidrostatik Pada Bidang Vertikal Yang Terbenam


Seluruhnya

1. Menghitung gaya hidrostatik pada bidang vertikal (F)

F = ½ γ H + γ (h –
¿
2. Menghitung Y eksperimen

Y eksperimen =
atau Yeksperimen =
m. g . L Y teoritis
3. Menghitung m. g . L
F ½(γ H+(h – d)d .b)
Z = 1/3 d
Y teoritis = H – Z
γ h+2 γ (h−d )
γ h+ γ (h−d )

Civil KELOMPOK LVI

Anda mungkin juga menyukai