TANAH 1
BAB III
PERMEABILITAS
(CONSTANT HEAD)
3.1 Tujuan Percobaan
Untuk menentukan nilai koefisien rembes “K” ( permeability coefficient) di
laboratorium dari tanah, juga bertujuan untuk memperhitungkan rembesan di bawah
pengaliran atau di bawah / penurunan muka air tanah.
V = k.i
Dimana :
Δh
i = L = gradient hidrolik
∆h = tinggi head
L = panjang lintasan aliran dalam medium
V = kecepatan aliran
K = koefisien rembesan
KELOMPOK 4 / GRUP 2
MEKANIKA
TANAH 1
Lanau 0,001- 0,00001
Lempung 0,00001
Penentuan K dengan metode tinggi head tetap. Volume air yang merembes dalam waktu
“t“:
Q=A×v×t=A×k×i ×t
Dimana :
A = luas penampang lintang tanah
h
t = waktu ; i = L
dengan mengukur Q, A, h, L dan t, maka dapat dihitung dengan rumus :
Q×L
k= A×h×t
K20ºC =
[ ]
ηT ° c
η20° c kTºC
KELOMPOK 4 / GRUP 2
MEKANIKA
TANAH 1
Bentuk dan ukuran dari butir, besarnya tergantung dari D 10 , makin besar D10 makin
besar k, pertikel yang pipih cenderung untuk memperkecil dari pada partikel yang
bulat atau mendekati bulat (lonjong)
Derajat kejenuhan, bila derajat kejenuhan naik maka koefisien permeability juga ikut
naik.
3.3 Alat Yang Digunakan
1. Alat ukur permeabilitas model constant head
2. Tangki dengan tinggi muka air tetap ( constant level tank )
3. Thermometer dan stopwatch
4. Gelas ukur dengan kapasitas 500 ml
5. Timbangan dengan ketelitian 0.1 gram.
6. Kertas filter.
7. Sendok,jangka sorong.mistar pengukur, Palu kayu.
8. Saringan no.4
KELOMPOK 4 / GRUP 2
MEKANIKA
TANAH 1
3.5 Cara Melakukan Percobaan
3. Letakan batu pori pada dasar tabung kemudian letakan kerta filter diatas batu pori.
5. Kemudian tutup dengan kertas filter dan batu pori lalu timbang beret tabung
pemeameter berserta isinya (pasir dan batu pori)
6. Kemudian tabung dipasang pada tutupnya yang sudah di lengkapi dari sol karet.
Diperhatikan sewaktu memasang tutup selal karet harus bersih dari butiran – butiran
pasir agar aliran air tidak merembes keluar.
7. Alirkan air sehingga pasir menjadi jenuh, tutup kran yang di bawah corong.
8. Luakukan pengukuran dengan cara membuka kran dan bersamaan dengan itu kita
catat waktunya (Stop watch di aktifkan) untuk volume 1000 ml.Lakukan sebanyak 4
kali.
9. Kemudian kita ubah besarnya kepadatan dan void ratio dalam tabung dengan cara
tutup pemeameter digetar dengan kayu.
10. lakukan seperti 8.
11. Ulangi seperti 8 dan 9 sebanyak 2 kali, sehingga jumlah percobaan seluruhnya 4 x 4
kali.
12. Lakukan perhtungan kT, k20 dan e,kemudian gambarkan grafik e vs k20, k20 vs fungsi
permeability:
e3 e2
1+e ; 1+e ; e2
13. Hitung besaran k29 dan ambil kesimpulan mengenai derajat pemeabilitynya.
KELOMPOK 4 / GRUP 2
MEKANIKA
TANAH 1
3.7.2 Saran
Sementara percobaan berlangsung perhatikan klem pada benda uji,
jangan sampai terjadi kebocoran dan usahakan didalam klem tidak terdapat
gelembung udara.
KELOMPOK 4 / GRUP 2
MEKANIKA
TANAH 1
KELOMPOK 4 / GRUP 2
MEKANIKA
TANAH 1
(Falling Head)
KELOMPOK 4 / GRUP 2