Anda di halaman 1dari 17

TUGAS LAMBANG DAN PROFIL NEGARA ASEAN

Oleh :
KHANZA ALMAQHVIRA
VI B
LAMBANG ASEAN

Asean didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 oleh 5 negara pemrakarsanya, yaitu
Indonesia, Filiphina, Malaysia, Thailand, dan Singapura melalui Deklarasi Bangkok. Sebagai
simbol organisasinya, Asean membuat sebuah lambang yang penampakannya seperti terlihat
pada gambar berikut ini. Lambang Asean dan Artinya Desain dari lambang resmi ASEAN di atas
mengandung beberapa nilai filosofis sebagai bentuk pengejawantahan harapan, keinginan,
sekaligus identitas organisasi negara-negara ASEAN.
Desain dari lambang resmi ASEAN di atas mengandung beberapa nilai filosofis sebagai
bentuk pengejawantahan harapan, keinginan, sekaligus identitas organisasi negara-negara
ASEAN. Lambang Asean dan artinya dapat dijelaskan sebagaimana berikut:

1. Bentuk lingkaran yang mengelilingi sisi terluar lambang ASEAN mencerminkan


kesatuan negara-negara Asean.
2. Batang padi yang berjumlah 10 di tengah lambang mencerminkan harapan dan mimpi
para pendiri (founding fathers) ASEAN agar negara-negara ASEAN yang jumlahnya 10
dapat saling terikat dalam persahabatan dan solidaritas.
3. Warna-warna pada logo ASEAN memiliki makna tersendiri. Warna biru melambangkan
perdamaian dan stabilitas, warna merah melambangkan dinamisme dan keberanian, dan
warna putih kuning melambangkan kemakmuran dan kejayaan. Dari lambang ASEAN
dan artinya tersebut, dapat kita temukan bahwa lambang tersebut secara garis besar
menggambarkan stabilitas, kedamaian, kesatuan, dan kedinamisan. Makna ini sesuai
dengan semboyan “Satu Misi, Satu Identitas, Satu Komunitas (One Vision, One Identity,
One Community)” yang menjadi semboyan Asean.
Lambang Asean dilindungi undang-undang Asean dalam hal hak cipta dan
reproduksinya. Terkait dengan reproduksi, warna yang digunakan harus disamakan dengan kode
warna pokoknya. Dalam hal penggunaan, lambang Asean harus digunakan untuk
mempromosikan Asean dengan tujuan dan prinsip-prinsip tertentu. lambang Asean tidak
dibolehkan untuk digunakan dalam tujuan politik, atau kegiatan lain yang bisa merugikan
martabat Asean. Selain itu, lambang asean juga tidak diperkenankan digunakan dalam tujuan
komersial kecuali dengan seizin dan persetujuan resmi undang-undang Asean.
SIMBOL ( LAMBANG ) DAN BENDERA NEGARA - NEGARA ASEAN.

1. Indonesia

Gambar 1. Simbol Negara Indonesia


Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan
(dari sudut pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan
rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda
tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh
Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan
diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik
Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.

Gambar 2. Bendera Negara Indonesia

Bendera Negara Republik Indonesia, yang secara singkat disebut Bendera Negara, adalah Sang
Saka Merah Putih, Sang Merah Putih, Merah Putih, atau kadang disebut Sang Dwiwarna (dua
warna). Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran
lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah
berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama.
2. Malaysia

Gambar 3. Simbol Negara Malaysia

Lambang Malaysia, atau disebut Jata Negara di Malaysia terdiri dari perisai yang ditopang dua
harimau. Di atas perisai terdapat bintang dan bulan sabit berwarna kuning. Di bawahnya terdapat
pita dengan semboyannya "Bersekutu Bertambah Mutu".

Gambar 4. Bendera Negara Malaysia

Jalur Gemilang adalah sebutan bagi bendera nasional Malaysia. Bendera ini bercorak 14 garis
(jalur) merah dan putih (melintang) yang sama lebar, bermula dengan garis merah di sebelah
bawah, yang melambangkan jumlah anggota dalam persekutuan 13 negara bagian plus Kerajaan
Persekutuan.

3. Singapura

Gambar 5. Simbol Negara Singapura


Lambang Singapura dipakai pertama kali pada 3 Desember 1959 bersamaan dengan pelantikan
Yang di-Pertuan Negara Singapura yang pertama, Yusof Ishak.
Lambang ini terdiri dari sebuah perisai merah di tengah dengan bulan sabit dan lima buah
bintang. Warna merah melambangkan persaudaraan dan persamaan derajat manusia. Putih
melambangkan kesucian dan kebaikan. Bulan sabit melambangkan sebuah negara muda yang
sedang maju. Lima bintang melambangkan lima prinsip yang dipegang oleh Singapura:
demokrasi, perdamaian, kemajuan, keadilan dan persamaan. Di sebelah kiri perisai terdapat
seekor singa yang berdiri, yang melambangkan Singapura dan di sebelah kanan seekor harimau
yang melambangkan Melayu yang memiliki kaitan sejarah dengan Singapura. Di bawah perisai
terdapat kata, "Majulah Singapura", sebagai motto Singapura.
Menurut undang-undang, lambang ini dilarang digunakan untuk tujuan komersial. Hanya badan-
badan pemerintahan yang berhak memamerkan lambang tersebut di pekarangan bangunan
mereka.

Gambar 6. Bendera Negara Singapura

Bendera Singapura adalah bendera negara Singapura. Bendera ini diperkenalkan pada 3
Desember 1959 sewaktu pelantikan Yang di-Pertuan Negara yang pertama, Encik Yusof bin
Ishak. Diciptakan oleh sebuah komite yang diketuai oleh Wakil Perdana Menteri pada masa itu,
Dr. Toh Chin Chye. Bendera ini menggantikan bendera Union Jack yang telah berkibar di
Singapura selama 140 tahun (1819-1959) dan hingga kini digunakan sejak Singapura merdeka
dari Malaysia pada 9 Agustus 1965.
Bendera Singapura mirip bendera Indonesia, hanya saja pada bagian warna merah ada bulan
sabit dan 5 bintang yang disusun bundar. Setiap ciri yang ada pada bendera tersebut mempunyai
makna yang tersendiri.
Warna merah bermakna persaudaraan dan kesamaan segala manusia. Putih melambangkan
kesucian dan kebaikan. Bulan sabit melambangkan sebuah negara muda yang sedang maju.
Kelima bintang melambangkan lima prinsip yang dipegang oleh Singapura: demokrasi,
keamanan, kemajuan, keadilan dan kesaksamaan.
4. Brunei Darussalam

Gambar 7. Simbol Negara Brunei Darussalam

Lambang negara Brunei, ditampilkan di atas bendera Brunei dan ditetapkan penggunaannya
sejak 1932. Menurut situs web resmi negara ini terdapat lima komponen utama lambang nasional
antara lain, bendera, payung kerajaan, sayap, dua lengan, dan bulan sabit. Di atas bulan sabit
tertulis motto nasional dalam aksara Arab Jawi, "Sentiasa berkhidmat dengan panduan Tuhan".
Dibawahnya terdapat pita dengan tulisan nama negara Brunei juga dalam aksara Jawi "Brunei
Darussalam" atau Brunei, negeri perdamaian.
Sayap melambangkan perlindungan, keadilan, dan perdamaian. Bulan sabit melambangkan
Islam, sebagai agama resmi Brunei. Kedua lengan melambangkan kewajiban pemerintah untuk
melindungi rakyatnya.

Gambar 8. Bendera Negara Brunei Darussalam

Bendera Brunei diperkenalkan pada 29 September 1959 semasa Brunei merupakan protektorat
Britania Raya dan ditetapkan saat Brunei mencapai kemerdekaan pada 1 Januari 1984. Bendera
ini terdiri dari lambang negara di bagian tengah dengan latar belakang warna kuning dan garis
hitam dan putih di bidang bendera.
Lambang negara terdiri dari bulan sabit (lambang Islam), dicantumkan dengan payung obor-obor
(lambang pemerintahan di bawah seorang sultan). Di bawah payung adalah sayap yang
melambangkan keadilan, kedamaian, kemakmuran dan keamanan. Di sebelah kiri dan kanan
terdapat sepasang tangan yang menadah. Di bulan sabit terdapat motto dalam huruf Jawi,
"Sentiasa berkhidmat dengan panduan Tuhan" dan di bawah bulan sabit, tertulis "Negara Brunei
Darussalam" juga dalam tulisan Jawi.
Di Nusantara, warna kuning adalah warna tradisional untuk raja-raja. Ini dapat dilihat di panji-
panji kerajaan Malaysia dan Thailand dan juga bendera presiden Indonesia.

5. Thailand

Gambar 9. Simbol Negara Thailand

Lambang negara Thailand menampilkan Garuda, burung mitologi dalam kepercayaan Hindu dan
Buddha. Di Thailand figur ini digunakan sebagai lambang keluarga kerajaan dan otoritas.
Lambang ini disebut Krut Pha, yang berarti "garuḍa sebagai wahana dewa Wishnu." Lambang
ini menjadi lambang negara Thailand sekaligus lambang Raja Thailand. Garuda juga merupakan
Lambang Negara Indonesia serta lambang kota Ulan Bator (ibu kota Mongolia).

Gambar 10. Bendera Negara Thailand

Bendera Thailand, dalam bahasa Thai: Thong Trairong (Thai: ธงไตรรงค์), yang bermakna,
"bendera tiga warna". Bendera ini menunjukkan lima jalur yang mendatar dengan warna merah,
putih, biru, putih dan merah, dengan ukuran jalur biru yang ada di tengah dua kali lebih besar
dari jalur-jalur yang lain. Warna merah-putih-biru secara berurutan melambangkan "negara-
agama-raja", semboyan tidak resmi negara Thai. Bendera ini diresmikan pada 28 September
1917.
Bendera pertama yang digunakan di Siam berwarna merah dan tidak bercorak, digunakan masa
pemerintahan Raja Narai (1656-1688). Kemudiannya berbagai jenis simbol dirancang di latar
belakang tersebut seperti, chakra putih (roda yang berkaitan dengan agama Buddha), seekor
gajah putih di dalam chakra atau cakra putih dengan matahari di dalamnya.
Dalam catatan resmi, bendera Thai pertama kali dirancang pada tahun 1855 oleh Raja Mongkut
(Rama IV), memaparkan seekor gajah putih (lambang kerajaan) di latar belakang yang merah,
kerana bendera merah yang tidak bercorak tidak begitu sesuai digunakan di arena internasional.
Pada 1916, bendera Thai diubah menurut bentuk yang digunakan sekarang, namun pada
mulanya, jalur yang di tengah berwarna merah seperti jalur yang berada di lingkungan bendera.
Pada 1917, warna merah tersebut diganti dengan warna biru, yang merupkan warna hari Jumat
bagi orang Thai dan juga hari lahirnya Raja Rama VI.
6. Vietnam

Gambar 11. Simbol Negara Vietnam


Lambang negara Vietnam, adalah lingkaran berdasar merah dan bintang bersudut lima kuning
emas melambangkan Partai Komunis Vietnam, melambangkan sejarah revolusioner dan cita-cita
masa depan cerah Vietnam. Roda gigi dan tanaman pangan melambangkan buruh tani dan
industri.

Gambar 12. Bendera Negara Vietnam


Bendera Vietnam diperkenalkan pada 30 November 1955. Bintang kuning di tengah
melambangkan kepimpinan Partai Komunis Vietnam di negara itu. Pecahan di bintang
melambangkan para buruh, petani, tentara, cendekiawan dan pemuda. Warna merah
melambangkan kejayaan dan revolusi.
7. Laos

Gambar 13. Simbol Negara Laos


Lambang Negara Laos terdiri dari Pagoda Pha That Luang, bendungan, jalan beraspal, roda gigi,
padi, hutan, dan persawahan. Di bagian bawah ada tiga pita yakni di kiri yang bertuliskan
"Perdamaian, Kemerdekaan, Demokrasi" (Lao: ສັນຕິພາບ ເອກະລາດ ປະຊາທິປະໄຕ). Di kanan
bertuliskan "Persatuan dan Kemakmuran"(Laos: ເອກະພາບ ວັດຖະນາຖາວອນ.) dan di bagian
tengah bertuliskan "Republik Demokratik Rakyat Laos".

Gambar 14. Bendera Negara Laos


Bendera Laos diperkenalkan pada 2 Desember 1975.
Bendera ini terdiri dari tiga jalur yang mendatar. Ukuran jalur yang ada di tengah dua kali lebih
besar dari jalur yang lain. Di tengah terdapat cakra putih, dengan ukuran diameter 0,8 kali
ketinggian jalur warna biru. Rasio bendera adalah 2:3.
Warna merah melambangkan darah mereka yang terkorban untuk kemerdekaan Laos dan biru
melambangkan kekayaan sumber daya alam. Cakra putih melambangkan bulan yang
mengembang di atas Sungai Mekong dan juga kerukunan negara di bawah pemerintahan
komunis.
8. Kamboja

Gambar 15. Simbol Negara Kamboja


Lambang Kerajaan Kamboja adalah simbol bagi kekuasaan Kerajaan Kamboja. Lambang ini
telah dipakai sejak lama dari tahun 1950. Dijadikan sebagai simbol resmi Kerajaan Kamboja
pada tahun 2004 oleh Norodom Sihamoni.

Gambar 16. Bendera Negara Kamboja

Bendera Kamboja dikembalikan kembali pada tahun 1993 setelah sebuah pemilu yang
mengembalikan pemerintahan monarki di negara tersebut. Reka bentuk bendera ini telah ada
sejak 1850 dan tidak berubah hingga sekarang. Terdiri dari jalur biru di atas dan bawah dan jalur
merah di tengah (rasio 1:2:1) yang diisi dengan gambar Angkor Wat. Bendera berbidang merah
dengan gambar Angkor Wat di tengah digunakan semasa pemerintahan Khmer Merah.

9. Filipina

Gambar 17. Simbol Negara Filipina

Lambang negara Filipina, menampilkan Matahari berjurai delapan berkas sinar khas Filipina
yang masing-masing melambangkan delapan provinsi (Batangas, Bulacan, Cavite, Manila,
Laguna, Nueva Ecija, Pampanga dan Tarlac) yang ditetapkan dalam hukum darurat dalam
keadaan perang oleh Gubernur Jenderal Filipina Ramón Blanco ketika pecahnya Revolusi
Filipina. Sedangkan tiga bintang emas bersudut lima melambangkan tiga kawasan utama Filipina
yaitu Luzon, Visayas, dan Mindanao. Namun, ada juga yang mengartikan bahwa 3 bintang
bersudut lima masing-masing melambangkan 3 agama besar yang dipeluk rakyat Filipina yaitu
Katolik, Protestan dan Islam. Pada bidang biru di sisi kiri adalah Elang Lambang Amerika
Serikat, sedangkan pada bidang merah sisi kanan adalah lambang Singa Spanyol, keduanya
melambangkan sejarah kolonial Filipina yang pernah menjadi koloni Spanyol dan Amerika
Serikat. Rancangan lambang ini mirip dengan rancangan Persemakmuran Filipina pada tahun
1940. Lambang ini juga digunakan oleh Bank Nasional Filipina.
Lambang nasional ini ditetapkan berdasarkan Akta Persemakmuran (Commonwealth Act) No.
731, yang disahkan pada tanggal 3 Juli 1946. Lambang ini dirancang oleh Kapten Galo B.
Ocampo, sekretaris Komite Lencana Negara Filipina.

Gambar 18. Bendera Negara Filipina

Bendera Filipina, dalam Bahasa Tagalog atau Bahasa Filipino dikenal sebagai Pambansang
Watawat, diadopsi tanggal 12 Juni 1898. Bendera ini merupakan bendera triwarna, warna biru
dan warna merah dengan sebuah segitiga sama sisi warna putih di sisi tiang. Di tengah-tengah
segitiga tersebut terdapat simbol matahari kuning dengan delapan sinar, masing-masing terbagi
menjadi tiga; di sudut segitiga terdapat bintang bersegi lima kuning.
Bendera Republik Filipina memiliki makna, sbb :

 Warna putih pada bidang segitiga melambangkan kesucian


 Warna merah di bagian bawah melambangkan masa-masa lampau negara Filipina yang
penuh gejolak perang
 Warna biru di bagian atas melambangkan masa-masa tenang rakyat Filipina sebagaimana
yang dirasakan sekarang
 Bidang berbentuk segitiga sama sisi berwarna putih pada Bendera Filipina
melambangkan trias politika
 3 buah bintang segi lima pada tiap sudut segitiga sama sisi berwarna putih
melambangkan 3 agama utama yang dipeluk rakyat Filipina yaitu Katolik, Protestan dan
Islam
 matahari kuning bersudut delapan melambangkan 8 provinsi awal di Filipina yaitu Metro
Manila, Cavite, Pampanga, Bulacan, Nueva Ecija, Tarlac, Laguna dan Batangas
10. Myanmar

Gambar 19. Simbol Negara Myanmar

Lambang negara Myanmar, adalah lambang resmi negara Myanmar (dahulu Birma) yang
digunakan pada dokumen dan publikasi resmi negara. lambang negara ini menampilkan dua ekor
chinthe (singa mitos) yang saling membelakangi, pada bagian tengahnya menampilkan peta
Myanmar yang diapit rangkaian ranting zaitun. Lambang ini dikelilingi pola kembang tradisional
Birma dan dipuncaknya dimahkotai sebuah bintang. Lambang negara ini baru ditetapkan pada
Bab XIII Konstitusi 2008, dan diterapkan melalui referendum konstitusional Myanmar tahun
2008. Lambang negara ini hanya menggunakan dua warna yaitu merah dan kuning keemasan.

Ggambar 20. Bendera Myanmar (Lama)

Gambar 21. Bendera Myanmar (Baru)Sejak Tanggal 21 Oktober 2010

Bendera Myanmar yang baru diperkenalkan pada tanggal 21 Oktober 2010 menggantikan
bendera sosialis sebelumnya yang telah digunakan sejak tahun 1974. Bendera yang baru ini
terdiri dari tiga jalur warna horizontal: kuning, hijau, merah, dengan sebuah bintang segilima
bewarna putih di tengah-tengahnya.
PROFIL NEGARA-NEGARA ANGGOTA ASEAN

Berikut ini adalah Profil singkat Negara-negara yang bergabung dalam ASEAN :

1. Indonesia

Ibukota : Jakarta
Luas Wilayah : 1.904.569 km2
Jumlah Penduduk : 262.787.403 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa : Indonesia
Mata Uang : Rupiah (IDR)
Hari Kemerdekaan : 17 Agustus 1945
Lagu Nasional : Indonesia Raya
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)

2. Malaysia

Ibukota : Kuala Lumpur


Luas Wilayah : 329.847 km2
Jumlah Penduduk : 31.809.660 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa : Melayu
Mata Uang : Ringgit (MYR)
Hari Kemerdekaan : 31 Agustus 1957 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Negaraku
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)
3. Thailand

Ibukota : Bangkok
Luas Wilayah : 513.120 km2
Jumlah Penduduk : 68.615.858 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa : Thai
Mata Uang : Baht (THB)
Hari Kemerdekaan : – (tidak pernah dijajah oleh Negara lain)
Lagu Nasional : Phleng Chat Thai (National Anthem of Thailand)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)

4. Filipina

Ibukota : Manila
Luas Wilayah : 300.000 km2
Jumlah Penduduk : 105.893.381 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa : Filipino (Tagalog) dan Inggris
Mata Uang : Peso (PHP)
Hari Kemerdekaan : 12 Juni 1898 (dari Spanyol)
Lagu Nasional : Lupang Hinirang (Chosen Land)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)
5. Singapura

Ibukota : Singapura
Luas Wilayah : 697 km2
Jumlah Penduduk : 5.995.991 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa : Inggris, Melayu, Mandarin dan Tamil
Mata Uang : Dolar Singapura (SGD)
Hari Kemerdekaan : 9 Agustus 1965 (dari Federasi Malaysia)
Lagu Nasional : Majulah Singapura
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)

6. Brunei Darussalam

Ibukota : Bandar Seri Begawan


Luas Wilayah : 5.765 km2
Jumlah Penduduk : 450.565 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa Resmi : Melayu
Mata Uang : Dolar Brunei (BND)
Hari Kemerdekaan : 1 Januari 1984 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Allah Peliharakan Sultan
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 7 Januari 1984
7. Vietnam

Ibukota : Hanoi
Luas Wilayah : 331.210 km2
Jumlah Penduduk : 97.040.334 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa Resmi : Vietnam
Mata Uang : Dong (VND)
Hari Kemerdekaan : 2 September 1945 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Tien quan ca (The Song of the Marching Troops)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 28 Juli 1995

8. Laos

Ibukota : Vientiane
Luas Wilayah : 236.800 km2
Jumlah Penduduk : 7.234.171 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa Resmi : Lao
Mata Uang : Kip Laos (LAK)
Hari Kemerdekaan : 19 Juli 1949 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Pheng Xat Lao (Hymn of the Lao People)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 23 Juli 1997
9. Myanmar (Burma)

Ibukota : Naypyidaw
Luas Wilayah : 676.578 km2
Jumlah Penduduk : 55.622.506 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa Resmi : Myanmar
Mata Uang : Kyat Myanmar (MMK)
Hari Kemerdekaan : 4 Januari 1948 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Kaba Ma Kyei (Till the End of the World, Myanmar)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 23 Juli 1997

10. Kamboja

Ibukota : Phnom Penh


Luas Wilayah : 181.035 km2
Jumlah Penduduk : 16.449.519 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa Resmi : Khmer
Mata Uang : Riel Kamboja (KHR)
Hari Kemerdekaan : 9 Nopember 1953 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Nokoreach (Royal Kingdom)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 16 Desember 1998

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 2 PDF
    Bab 2 PDF
    Dokumen22 halaman
    Bab 2 PDF
    Aufik
    Belum ada peringkat
  • Negara Asean
    Negara Asean
    Dokumen1 halaman
    Negara Asean
    Selviona Rivelia
    Belum ada peringkat
  • Done 123
    Done 123
    Dokumen25 halaman
    Done 123
    Selviona Rivelia
    Belum ada peringkat
  • Profil Negara
    Profil Negara
    Dokumen6 halaman
    Profil Negara
    Heru Basuki
    Belum ada peringkat
  • Profil Negara
    Profil Negara
    Dokumen6 halaman
    Profil Negara
    Heru Basuki
    Belum ada peringkat
  • Asean
    Asean
    Dokumen17 halaman
    Asean
    Selviona Rivelia
    Belum ada peringkat
  • Isi
    Isi
    Dokumen22 halaman
    Isi
    Selviona Rivelia
    Belum ada peringkat
  • Lambang Negara Asean
    Lambang Negara Asean
    Dokumen1 halaman
    Lambang Negara Asean
    Selviona Rivelia
    Belum ada peringkat
  • I. Pendahuluan
    I. Pendahuluan
    Dokumen19 halaman
    I. Pendahuluan
    Selviona Rivelia
    Belum ada peringkat