Oleh :
KHANZA ALMAQHVIRA
VI B
LAMBANG ASEAN
Asean didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 oleh 5 negara pemrakarsanya, yaitu
Indonesia, Filiphina, Malaysia, Thailand, dan Singapura melalui Deklarasi Bangkok. Sebagai
simbol organisasinya, Asean membuat sebuah lambang yang penampakannya seperti terlihat
pada gambar berikut ini. Lambang Asean dan Artinya Desain dari lambang resmi ASEAN di atas
mengandung beberapa nilai filosofis sebagai bentuk pengejawantahan harapan, keinginan,
sekaligus identitas organisasi negara-negara ASEAN.
Desain dari lambang resmi ASEAN di atas mengandung beberapa nilai filosofis sebagai
bentuk pengejawantahan harapan, keinginan, sekaligus identitas organisasi negara-negara
ASEAN. Lambang Asean dan artinya dapat dijelaskan sebagaimana berikut:
1. Indonesia
Bendera Negara Republik Indonesia, yang secara singkat disebut Bendera Negara, adalah Sang
Saka Merah Putih, Sang Merah Putih, Merah Putih, atau kadang disebut Sang Dwiwarna (dua
warna). Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran
lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah
berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama.
2. Malaysia
Lambang Malaysia, atau disebut Jata Negara di Malaysia terdiri dari perisai yang ditopang dua
harimau. Di atas perisai terdapat bintang dan bulan sabit berwarna kuning. Di bawahnya terdapat
pita dengan semboyannya "Bersekutu Bertambah Mutu".
Jalur Gemilang adalah sebutan bagi bendera nasional Malaysia. Bendera ini bercorak 14 garis
(jalur) merah dan putih (melintang) yang sama lebar, bermula dengan garis merah di sebelah
bawah, yang melambangkan jumlah anggota dalam persekutuan 13 negara bagian plus Kerajaan
Persekutuan.
3. Singapura
Bendera Singapura adalah bendera negara Singapura. Bendera ini diperkenalkan pada 3
Desember 1959 sewaktu pelantikan Yang di-Pertuan Negara yang pertama, Encik Yusof bin
Ishak. Diciptakan oleh sebuah komite yang diketuai oleh Wakil Perdana Menteri pada masa itu,
Dr. Toh Chin Chye. Bendera ini menggantikan bendera Union Jack yang telah berkibar di
Singapura selama 140 tahun (1819-1959) dan hingga kini digunakan sejak Singapura merdeka
dari Malaysia pada 9 Agustus 1965.
Bendera Singapura mirip bendera Indonesia, hanya saja pada bagian warna merah ada bulan
sabit dan 5 bintang yang disusun bundar. Setiap ciri yang ada pada bendera tersebut mempunyai
makna yang tersendiri.
Warna merah bermakna persaudaraan dan kesamaan segala manusia. Putih melambangkan
kesucian dan kebaikan. Bulan sabit melambangkan sebuah negara muda yang sedang maju.
Kelima bintang melambangkan lima prinsip yang dipegang oleh Singapura: demokrasi,
keamanan, kemajuan, keadilan dan kesaksamaan.
4. Brunei Darussalam
Lambang negara Brunei, ditampilkan di atas bendera Brunei dan ditetapkan penggunaannya
sejak 1932. Menurut situs web resmi negara ini terdapat lima komponen utama lambang nasional
antara lain, bendera, payung kerajaan, sayap, dua lengan, dan bulan sabit. Di atas bulan sabit
tertulis motto nasional dalam aksara Arab Jawi, "Sentiasa berkhidmat dengan panduan Tuhan".
Dibawahnya terdapat pita dengan tulisan nama negara Brunei juga dalam aksara Jawi "Brunei
Darussalam" atau Brunei, negeri perdamaian.
Sayap melambangkan perlindungan, keadilan, dan perdamaian. Bulan sabit melambangkan
Islam, sebagai agama resmi Brunei. Kedua lengan melambangkan kewajiban pemerintah untuk
melindungi rakyatnya.
Bendera Brunei diperkenalkan pada 29 September 1959 semasa Brunei merupakan protektorat
Britania Raya dan ditetapkan saat Brunei mencapai kemerdekaan pada 1 Januari 1984. Bendera
ini terdiri dari lambang negara di bagian tengah dengan latar belakang warna kuning dan garis
hitam dan putih di bidang bendera.
Lambang negara terdiri dari bulan sabit (lambang Islam), dicantumkan dengan payung obor-obor
(lambang pemerintahan di bawah seorang sultan). Di bawah payung adalah sayap yang
melambangkan keadilan, kedamaian, kemakmuran dan keamanan. Di sebelah kiri dan kanan
terdapat sepasang tangan yang menadah. Di bulan sabit terdapat motto dalam huruf Jawi,
"Sentiasa berkhidmat dengan panduan Tuhan" dan di bawah bulan sabit, tertulis "Negara Brunei
Darussalam" juga dalam tulisan Jawi.
Di Nusantara, warna kuning adalah warna tradisional untuk raja-raja. Ini dapat dilihat di panji-
panji kerajaan Malaysia dan Thailand dan juga bendera presiden Indonesia.
5. Thailand
Lambang negara Thailand menampilkan Garuda, burung mitologi dalam kepercayaan Hindu dan
Buddha. Di Thailand figur ini digunakan sebagai lambang keluarga kerajaan dan otoritas.
Lambang ini disebut Krut Pha, yang berarti "garuḍa sebagai wahana dewa Wishnu." Lambang
ini menjadi lambang negara Thailand sekaligus lambang Raja Thailand. Garuda juga merupakan
Lambang Negara Indonesia serta lambang kota Ulan Bator (ibu kota Mongolia).
Bendera Thailand, dalam bahasa Thai: Thong Trairong (Thai: ธงไตรรงค์), yang bermakna,
"bendera tiga warna". Bendera ini menunjukkan lima jalur yang mendatar dengan warna merah,
putih, biru, putih dan merah, dengan ukuran jalur biru yang ada di tengah dua kali lebih besar
dari jalur-jalur yang lain. Warna merah-putih-biru secara berurutan melambangkan "negara-
agama-raja", semboyan tidak resmi negara Thai. Bendera ini diresmikan pada 28 September
1917.
Bendera pertama yang digunakan di Siam berwarna merah dan tidak bercorak, digunakan masa
pemerintahan Raja Narai (1656-1688). Kemudiannya berbagai jenis simbol dirancang di latar
belakang tersebut seperti, chakra putih (roda yang berkaitan dengan agama Buddha), seekor
gajah putih di dalam chakra atau cakra putih dengan matahari di dalamnya.
Dalam catatan resmi, bendera Thai pertama kali dirancang pada tahun 1855 oleh Raja Mongkut
(Rama IV), memaparkan seekor gajah putih (lambang kerajaan) di latar belakang yang merah,
kerana bendera merah yang tidak bercorak tidak begitu sesuai digunakan di arena internasional.
Pada 1916, bendera Thai diubah menurut bentuk yang digunakan sekarang, namun pada
mulanya, jalur yang di tengah berwarna merah seperti jalur yang berada di lingkungan bendera.
Pada 1917, warna merah tersebut diganti dengan warna biru, yang merupkan warna hari Jumat
bagi orang Thai dan juga hari lahirnya Raja Rama VI.
6. Vietnam
Bendera Kamboja dikembalikan kembali pada tahun 1993 setelah sebuah pemilu yang
mengembalikan pemerintahan monarki di negara tersebut. Reka bentuk bendera ini telah ada
sejak 1850 dan tidak berubah hingga sekarang. Terdiri dari jalur biru di atas dan bawah dan jalur
merah di tengah (rasio 1:2:1) yang diisi dengan gambar Angkor Wat. Bendera berbidang merah
dengan gambar Angkor Wat di tengah digunakan semasa pemerintahan Khmer Merah.
9. Filipina
Lambang negara Filipina, menampilkan Matahari berjurai delapan berkas sinar khas Filipina
yang masing-masing melambangkan delapan provinsi (Batangas, Bulacan, Cavite, Manila,
Laguna, Nueva Ecija, Pampanga dan Tarlac) yang ditetapkan dalam hukum darurat dalam
keadaan perang oleh Gubernur Jenderal Filipina Ramón Blanco ketika pecahnya Revolusi
Filipina. Sedangkan tiga bintang emas bersudut lima melambangkan tiga kawasan utama Filipina
yaitu Luzon, Visayas, dan Mindanao. Namun, ada juga yang mengartikan bahwa 3 bintang
bersudut lima masing-masing melambangkan 3 agama besar yang dipeluk rakyat Filipina yaitu
Katolik, Protestan dan Islam. Pada bidang biru di sisi kiri adalah Elang Lambang Amerika
Serikat, sedangkan pada bidang merah sisi kanan adalah lambang Singa Spanyol, keduanya
melambangkan sejarah kolonial Filipina yang pernah menjadi koloni Spanyol dan Amerika
Serikat. Rancangan lambang ini mirip dengan rancangan Persemakmuran Filipina pada tahun
1940. Lambang ini juga digunakan oleh Bank Nasional Filipina.
Lambang nasional ini ditetapkan berdasarkan Akta Persemakmuran (Commonwealth Act) No.
731, yang disahkan pada tanggal 3 Juli 1946. Lambang ini dirancang oleh Kapten Galo B.
Ocampo, sekretaris Komite Lencana Negara Filipina.
Bendera Filipina, dalam Bahasa Tagalog atau Bahasa Filipino dikenal sebagai Pambansang
Watawat, diadopsi tanggal 12 Juni 1898. Bendera ini merupakan bendera triwarna, warna biru
dan warna merah dengan sebuah segitiga sama sisi warna putih di sisi tiang. Di tengah-tengah
segitiga tersebut terdapat simbol matahari kuning dengan delapan sinar, masing-masing terbagi
menjadi tiga; di sudut segitiga terdapat bintang bersegi lima kuning.
Bendera Republik Filipina memiliki makna, sbb :
Lambang negara Myanmar, adalah lambang resmi negara Myanmar (dahulu Birma) yang
digunakan pada dokumen dan publikasi resmi negara. lambang negara ini menampilkan dua ekor
chinthe (singa mitos) yang saling membelakangi, pada bagian tengahnya menampilkan peta
Myanmar yang diapit rangkaian ranting zaitun. Lambang ini dikelilingi pola kembang tradisional
Birma dan dipuncaknya dimahkotai sebuah bintang. Lambang negara ini baru ditetapkan pada
Bab XIII Konstitusi 2008, dan diterapkan melalui referendum konstitusional Myanmar tahun
2008. Lambang negara ini hanya menggunakan dua warna yaitu merah dan kuning keemasan.
Bendera Myanmar yang baru diperkenalkan pada tanggal 21 Oktober 2010 menggantikan
bendera sosialis sebelumnya yang telah digunakan sejak tahun 1974. Bendera yang baru ini
terdiri dari tiga jalur warna horizontal: kuning, hijau, merah, dengan sebuah bintang segilima
bewarna putih di tengah-tengahnya.
PROFIL NEGARA-NEGARA ANGGOTA ASEAN
Berikut ini adalah Profil singkat Negara-negara yang bergabung dalam ASEAN :
1. Indonesia
Ibukota : Jakarta
Luas Wilayah : 1.904.569 km2
Jumlah Penduduk : 262.787.403 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa : Indonesia
Mata Uang : Rupiah (IDR)
Hari Kemerdekaan : 17 Agustus 1945
Lagu Nasional : Indonesia Raya
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)
2. Malaysia
Ibukota : Bangkok
Luas Wilayah : 513.120 km2
Jumlah Penduduk : 68.615.858 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa : Thai
Mata Uang : Baht (THB)
Hari Kemerdekaan : – (tidak pernah dijajah oleh Negara lain)
Lagu Nasional : Phleng Chat Thai (National Anthem of Thailand)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)
4. Filipina
Ibukota : Manila
Luas Wilayah : 300.000 km2
Jumlah Penduduk : 105.893.381 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa : Filipino (Tagalog) dan Inggris
Mata Uang : Peso (PHP)
Hari Kemerdekaan : 12 Juni 1898 (dari Spanyol)
Lagu Nasional : Lupang Hinirang (Chosen Land)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)
5. Singapura
Ibukota : Singapura
Luas Wilayah : 697 km2
Jumlah Penduduk : 5.995.991 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa : Inggris, Melayu, Mandarin dan Tamil
Mata Uang : Dolar Singapura (SGD)
Hari Kemerdekaan : 9 Agustus 1965 (dari Federasi Malaysia)
Lagu Nasional : Majulah Singapura
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)
6. Brunei Darussalam
Ibukota : Hanoi
Luas Wilayah : 331.210 km2
Jumlah Penduduk : 97.040.334 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa Resmi : Vietnam
Mata Uang : Dong (VND)
Hari Kemerdekaan : 2 September 1945 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Tien quan ca (The Song of the Marching Troops)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 28 Juli 1995
8. Laos
Ibukota : Vientiane
Luas Wilayah : 236.800 km2
Jumlah Penduduk : 7.234.171 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa Resmi : Lao
Mata Uang : Kip Laos (LAK)
Hari Kemerdekaan : 19 Juli 1949 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Pheng Xat Lao (Hymn of the Lao People)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 23 Juli 1997
9. Myanmar (Burma)
Ibukota : Naypyidaw
Luas Wilayah : 676.578 km2
Jumlah Penduduk : 55.622.506 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa Resmi : Myanmar
Mata Uang : Kyat Myanmar (MMK)
Hari Kemerdekaan : 4 Januari 1948 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Kaba Ma Kyei (Till the End of the World, Myanmar)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 23 Juli 1997
10. Kamboja