Penentuan Kadar Air Dan Abu Dalam Bisku PDF
Penentuan Kadar Air Dan Abu Dalam Bisku PDF
KIMIA ANALITIK 2
“Penentuan Kadar Air dan Abu dalam Biskuit”
Senin, 7 April 2014
Disusun Oleh:
1112016200071
Kelompok 4
Hanna Aulia
Nur Hikmah
Wiwiek Anggreini
Analisa gravimetri merupakan bagian utama dari kimia analitik. Langkah pengukuran pada cara
gravimetri adalah dengan pengukuran berat. Analit secara fisik dipisahkan darisemua komponen
lainnya dari contoh maupun dari solventnya. Pengendapan merupakanteknik yang secara luas
digunakan untuk memisahkan analit dari gangguan-gangguan.(A.LUnderwood:1981).
Cara gravimetric dapat dibandingkan terhadap terhadap tehnik lain secara menguntungkan
dipandang dari ketelitiannya yang dapat dicapai. Jika analit merupakan suatu kontituen utama (>
1% contoh), ketelitian dari beberapa bagian per seribu dapat diharapkan jika tidak terlalu
kompleks. Jika analit ada dalam keadaan minoritas atau jumlah runut (kurang dari 1%), suatu
contoh gravimetric biasanya tidak digunakan. (Underwood, 1980).
Bagian terbesar dari penentuan secara analisa gravimetri meliputi transformasi unsuratau radikal
ke senyawa murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapatditimbang dengan
teliti.Berat unsur dihitung berdasarkan rumus senyawa dan berat atomunsur-unsur yang
menyusunnya.pemisahan unsur-unsur atau senyawa yang dikandung dilakukan dengan beberapa
cara seperti: metode pengendapan,metode penguapan,metode elektroanalisis,atau berbagai
macam metode lainnya.(S.M. Khopkar:1990)
Biskuit Milkuat merupakan makanan kecil ringan yang sudah memasyarakat dan banyak
dijumpai di pasaran. Hal ini setidaknya dapat dibuktikan dengan tersedianya biskuit milkuat
di hampir semua toko yang menjual makanan kecil di perkotaan maupun warung-warung di
pelosok desa. Gambaran tersebut diatas menandakan bahwa hampir semua lapisanmasyarakat
sudah terbiasa menikmati biskuit milkuat (Anonim, 2014).
Pengukuran kadar air sangat diperlukan dalam bidang pangan. Mutu biskuit dapat ditentukan
oleh kadar air yang terkandung di dalamnya, semakin tinggi kadar air yang mikroorganisme pada
biskuit. Bila jasad renik ini populasinya meningkat, dapatmenimbulkan masalah antara lain dapat
menentukan taraf mutu bahan makanan,mengakibatkan kerusakan pangan (Imam, 1999)
LANGKAH KERJA
A.Panaskan krus porselen di dalam oven dengan temperatur 105° C selama 5 menit
dandinginkan dalam desikator selama 10 menit
B.Timbang berat kosong krus porselen
C.Tuangkan sampel biskuit tadi kedalam krus porselen lalu timbang beratnya
D.Masukan krus porselen berisi sampel biskuit ke dalam furnest pada suhu 400°C selama 15
menit kemudian masukkan ke dalam desikator selama 10 menit
E.Keluarkan krus dan dinginkan diatas lempengan besi
F.Timbang berat krus dan sampel biskuit
Dengan membuat kadar air suatu bahan di bawah nilai minimal yang dibutuhkanoleh
mikroba untuk pertumbuhan dan perkembangbiakannya, sehingga mikroba tersebuttidak
mempunyai kesempatan untuk tumbuh, walaupun tumbuh, tidak berkembangsebagaimana
mestinya (Imam, 1999).
KADAR ABU
Kami juga menganalisa berapa kadar abu yang ada pada biskuit tersebut. Abu
dalam bahan pangan ditetapkan dengan menimbang sisa mineral hasil pembakaran pada suhu
sekitar 550°C selama 20 menit.Kadar abu merupakan besarnya kandungan mineral dalam
tepung.Mineral merupakan zat anorganik dalam bahan yang tidak terbakar selama
proses pembakaran. Kadar abu sangat dipengaruhi oleh jenis bahan, umur bahan dan lain-
lain.Kandungan abu pada suatu bahan pangan juga merupakan residu bahan anorganik
yangtersisa setelah bahan organik dalam makanan didestruksi Hasil penimbangan
KESIMPULAN
Analisa kadar air dan kadar abu pada bahan makanan sangat penting untuk
dilakukan.Melalui analisa tersebut, mutu suatu biskuit dapat ditentukan.Maka dalam percobaan
kali ini dapat kita simpulkan bahwa :
•Kadar air maksimum yang diizinkan berdasarkan SNI 01-2973-1992 ialah 5%. Kadar air yang
semakin tinggi akan menyebabkan rusaknya bahan pangan karena munculnya mikroorganisme
yang tumbuh dan berkembang biak pada biskuit. Sedangkan dalam percobaan yang kita lakukan
kadar air yang terkandung dalam biskuit Milkuat adalah sebesar %
•Kadar abu maksimum yang diizinkan berdasarkan SNI 01-2973-1992 ialah 1,5%.Kadar abu
yang diperoleh berdasarkan percobaan dari biskuit Milkuat ialah 10,8% Semakin tinggi kadar
abu maka kebersihan suatu bahan pangan semakin berkurang.
DAFTAR PUSTAKA
Apriyantono,dkk.1989.Petunjuk Laboratorium Analisis Pangan.Bogor :Departemen pendidikan
dan kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi PusatAntar Universitas Pangan dan
Gizi Institut Pertanian Bogor
Day, R.A. dan A.L. Underwood. 1981.Analisa Kimia Kuantitatif Edisi Keempat.Jakarta:Penerbit
Erlangga
Dr.Estiasih Teti.2009.Teknologi Pengolahan Pangan.Jakarta : PT Bumi Aksara
Khopkar S.M.1990.Konsepdasar kimia analitik.Jakarta.UI-Press
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=jurnal+laporan+praktikum+penentuan+kadar+air+pada+bisk
uit&source=web&cd=4&ved=0CDsQFjAD&url=http%3A%2F%2Fpasca.unhas.ac.id%2Fjurnal%2Ffiles%2F4
e6c7f0a676439e3cb6a74273cc7c0b8.pdf&ei=O4VKU9W5NsT-rAfw (diakses pada hari rabu, 9 April 2014
pukul 20.00 wib)
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=jurnal+laporan+praktikum+penentuan+kadar+air+pada+bisk
uit&source=web&cd=2&ved=0CCwQFjAB&url=http%3A%2F%2Fjurnal.fp.unila.ac.id%2Findex.php%2FJT
HP%2Farticle%2Fdownload%2F44%2F51&ei=O4VKU9W5NsT-
rAfwoYDIAw&usg=AFQjCNHzyLGAcfVfEccGKsJ7WjwW6Z3Ovw&sig2=Vfd1xrlII5B0iL5JrF-qjA(diakses pada
hari rabu, 9 April 2014 pukul 21.00 wib)