Anda di halaman 1dari 1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI


KTI, 05 Juli 2018

Nadia Lubis

Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang TuaTentangPertumbuhan Gigi


denganTerjadinya Gigi Persistensi Pada Siswa/i SDN 050765 Gebang
KabupatenLangkat

viii + 22 halaman, 4 tabel, 6 lampiran

Abstrak

Pengetahuan orang tua sangat penting dalam mendasari terbentuknya


sikap dan perilaku yang mendukung kesehatan gigi dan mulut anak. Gigi bagi
seorang anak sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
anak. Anak usia sekolah dasar merupakan masa peralihan gigi sulung ke gigi
tetap yang dianggap rawan terhadap penyakit gigi dan mulut, salah satunya
kasus persistensi gigi.
Jenis penelitian ini adalah analitik dengan metode observasi
(pengamatan) dan menggunakan rancangan kasus kontrol, bertujuan untuk
mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi
dengan terjadinya gigi persistensi pada siswa/i SDN 050765 Gebang Kabupaten
Langkat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara tingkat
pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi dengan terjadinya gigi
persistensi siswa/i SDN 050765 Gebang Kabupaten Langkat pengetahuan baik
pada gigi normal sebanyak 5 orang (33,3%) dan gigi persistensi 0 orang (0%),
sedangkan pengetahuan sedang pada gigi normal sebanyak 9 orang (60%) dan
gigi persistensi sebanyak 12 orang (80%) dan pengetahuan buruk pada gigi
normal sebanyak 1 orang (6,6%) dan gigi persistensi sebanyak 3 orang (20%).
Berdasarkan uji yang dilakukan bahwa ada hubungan pengetahuan orang
tua tentang pertumbuhan gigi dengan terjadinya gigi persistensi siswa/i SDN
050765 Gebang dimana nilai p<0,05. H0 ditolak yang berarti adanya perbedaan
pengetahuan antara status gigi persistensi dan normal.

Kata Kunci : Pengetahuan, pertumbuhan gigi, persistensi gigi


Daftar Pustaka : 10 (2005-2014)

Anda mungkin juga menyukai