0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan2 halaman
Puisi ini dituliskan oleh Tukang Rusuh dan pernah dibacakan oleh Rinai, selamat menikmati~
*NB: tidak berunsur pornografi, hanya saja judulnya sedikit berdiksi
Puisi ini dituliskan oleh Tukang Rusuh dan pernah dibacakan oleh Rinai, selamat menikmati~
*NB: tidak berunsur pornografi, hanya saja judulnya sedikit berdiksi
Puisi ini dituliskan oleh Tukang Rusuh dan pernah dibacakan oleh Rinai, selamat menikmati~
*NB: tidak berunsur pornografi, hanya saja judulnya sedikit berdiksi
Oleh lautan luas Oleh daratan panjang Oleh jarak yang membentang
Aku terombang-ambing di lapisan ozon
Melayang tanpa arah Oksigen menipis perlahan Aku sesak tak berdaya
Aku tidak menyentuh tanah
Apalagi menyentuh langit Hanya ada awan hitam membelenggu Aku melihatmu dari kejauhan yang tak tersentuh oleh siapapun
Aku tidak sendiri
Aku ditemani hujan badai Aku ditemani guntur yang bersahutan Aku bersama kegetiran yang menghantui
Tanpa sadar aku memuai
Menguap bebas di angkasa Bersatu dengan awan kepedihan Kemudian terhempas jatuh ke bumi
Seketika itulah aku binatang jalang
Binatang kusam yang haus kelaparan Binatang lusuh yang kini meronta Tersungkur tak berdaya
Pemandangan klise tampak di depan mata
Oase terlihat dengan keindahannya Fatamorgana di balik gurun Hingga danau segara yang muncul begitu saja
Dahaga tak hilang
Retina mengecil Kelopak mengering Aku tak mampu berfikir
Namun asa selalu semangati diri
Menemani sampai hembusan terakhir yang ku miliki Takkan habis waktu bila hanya meratapi Aku mencoba berdiri (lagi) Meski berakhir mati Aku takkan berhenti di sini