Anda di halaman 1dari 22

BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi SMAN 1 Abung Tengah Lampung Utara
SMAN 1 Abung Tengah merupakan unit kerja di lingkungan Pemerintah
Provinsi Lampung yang beralamat di Jalan Raya Subik, Pekurun Selatan,
Kecamatan Abung Tengah, Lampung Utara.
SMAN 1 Abung Tengah berdiri pada tanggal 01 Juni 2016 berdasarkan SK
pendirian Nomor 420/156/II-LU/2016 dan izin operasional pada tanggal 12 Juli
2016 berdasarkan SK nomor 800/82-SK/11-LU/2016. Nomor NPSN SMAN 1
Abung Tengah adalah 69948538 dan dipimpin oleh Ibu Hairani, S.Pd., MM.
selaku kepala sekolah. Kurikulum yang diterapkan adalah kurikulum 2013
untuk kelas X sedangkan kelas XI dan XII menggunakan kurikulum KTSP.

Gambar 2.1 Kepala Sekolah, Dewan Guru dan Staf Tata Usaha
SMAN 1 Abung Tengah

SMA Negeri 1 Abung Tengah memiliki 9 rombongan belajar yaitu 2 kelas


IPA dan 1 Kelas IPS untuk kelas X, XI dan XII. Memiliki fasilitas lab
komputer, perpustakaan, Lab Biologi dan Fisika, serta toilet. Ekstrakulikuler
yang ada di SMA Negeri 1 Abung Tengah yaitu OSIS, Pramuka dan Rohis.
Beberapa prestasi terkini yang diraih antara lain adalah Juara 1 Olimpiade
Matematika SMA se-Kabupaten Lampung Utara serta 1 emas dan 2 perak pada
kejuaraan Pencak Silat tingkat Provinsi.

4
2. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
SMA NEGERI 1 ABUNG TENGAH T.P 2018 / 2019

KEPALA SEKOLAH
KOMITE HAIRANI, S.Pd., MM
SEKOLAH NIP 197006071995122001

KEPALA TATA USAHA


AHMAD BAKRUN,S.Pd
NIP 196808291995121002

WAKASEK KURIKULUM WAKASEK KESISWAAN WAKASEK Sarana dan


ELLY AGUSTINA, S.Pd LAILIYAH, S.Pd PrasaranA
NIP 199008252019022002

WALI KELAS X WALI KELAS XI WALI KELAS XII

DEWAN GURU

5
3. Visi, Misi, Tujuan, dan Nilai Nilai Organisasi
a. Visi
Visi SMAN 1 Abung Tengah Lampung Utara yaitu “Terwujudnya Peserta
didik yang Cerdas, Kompetitif, Religius, dan Berbudaya”.
b. Misi
Misi SMAN 1 Abung Tengah Lampung Utara yaitu:
1. Mengembangkan kurikulum sesuai dengan standar isi;
2. Mengembangkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan;
3. Terlaksananya program akademik yang konsisten yang sesuai dengan
IPTEK dan IMTAQ;
4. Melaksanakan pengembangan standar ketuntasan kelulusan;
5. Melaksanakan pengembangan kelembagaan dan manajemen sekolah;
6. Mengembangkan program pembiayaan sekolah yang memadai dan
wajar;
7. Mengembangkan pendidikan berkarakter
c. Tujuan
Tujuan SMAN 1 Abung Tengah Lampung Utara yaitu:
1. Terwujudnya akhlak dan perilaku peserta didik yang mulia, beriman,
dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
2. Terbentuknya peserta didik yang menghadapi perkembangan teknologi
dalam globalisasi;
3. Terbentuknya peserta didik yang mampu menerapkan nilai-nilai IPTEK
dan budaya;
4. Mempersiapkan peserta didik yang mampu melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi;
5. Terwujudnya lingkungan dan iklim kerja yang harmonis
d. Nilai-nilai Organisasi
Nilai-nilai organisasi yang diterapkan di SMAN 1 Abung Tengah
didasarkan pada tujuan sekolah adalah:
1. Integritas yaitu pribadi yang memiliki karakter yang kuat, jujur serta
konsisten antara hati, pikiran, ucapan dan perbuatan.
2. Inovatif yaitu mendayagunakan kemampuan untuk selalu berkreasi dan
mengembangkan inisiatif serta melakukan pembaharuan dalam
melaksanakan tugas dan fungsi sehingga mampu menguatkan peran
organisai untuk terus berprestasi.
3. Profesional yaitu bekerja dengan kerangka acuan kerja yang jelas,
jadwal yang tepat dan mekanisme sesuai peraturan yang berlaku.
4. Mumpuni yaitu mampu melaksanakan tugas yang diberikan dengan
mengutamakan kemandirian untuk mewujudkan pendidikan yang
berkualitas.
5. Sinergi yaitu melaksanakan tugas berlandaskan kebersamaan.
e. Tugas dan Fungsi Pokok Guru

6
Tugas dan Fungsi Pokok Guru berdasarkan PermenpanRB No.16
Tahun 2009 pasal 5 yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
serta tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.

B. Identifikasi Isu
Berdasarkan observasi selama melaksanakan tugas di SMAN 1 Abung
Tengah Lampung Utara, hasil diskusi dengan guru mata pelajaran Kimia dan kepala
sekolah, penulis melakukan identifikasi isu merujuk pada tugas dan fungsi guru
sebagaimana diatur dalam PermenpanRB No.16 tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya sebagai berikut:

Tabel 2.1 Identifikasi Isu

Tugas dan Fungsi Isu yang muncul

Mendidik, mengajar, 1. Rendahnya aktivitas belajar peserta didik pada


membimbing, pelajaran kimia
mengarahkan, melatih, 2. Rendahnya hasil belajar peserta didik pada
menilai, dan mengevaluasi pelajaran kimia
peserta didik 3. Belum diterapkan media pembelajaran kimia
yang interaktif
4. Rendahnya motivasi belajar peserta didik pada
pelajaran kimia

C. Analisis Isu
Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria dan kualitas isu. Dari keempat
isu yang telah diperoleh, kemudian dianalisis untuk mengetahui isu yang menjadi
prioritas untuk dipecahkan melalui teknik analisis USG. Teknik analisis USG
adalah teknik analisis kualitas isu yang digunakan, dengan memperhatikan
Urgency (U) adalah seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti; Serious (S) adalah seberapa serius isu harus dibahas dan dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan; dan Growth (G) adalah seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana
mestinya. Berikut adalah tabel analisis USG terhadap isu di SMA Negeri 1 Abung
Tengah Lampung Utara.

7
Tabel 2.2 Analisis USG terhadap Isu di SMA Negeri 1 Abung Tengah
Lampung Utara
Analisis
No. Isu Jumlah Peringkat
U S G

1 Rendahnya aktivitas 4 5 4 13 2
belajar peserta didik pada
pelajaran kimia
2 Rendahnya motivasi 4 4 3 11 4
belajar peserta didik saat
mengikuti pembelajaran
kimia
3 Belum diterapkan media 4 4 4 12 3
pembelajaran kimia yang
interaktif
4 Rendahnya hasil belajar 5 5 5 15 1
peserta didik pada
pelajaran kimia

Tabel 2.3 Keterangan Indikator USG


Urgency Serious Growth
5 Sangat mendesak Sangat berpengaruh Sangat berdampak
4 mendesak berpengaruh Berdampak
3 Cukup mendesak Cukup berpengaruh Cukup berdampak
2 Tidak mendesak Tidak berpengaruh Tidak berdampak
1 Sangat tidak Sangat tidak Sangat tidak berdampak
mendesak berpengaruh

Berdasarkan tabel analisis USG di atas, dengan melihat pemberian skor


USG pada masing-masing isu, isu dengan skor paling tinggi dan ditetapkan sebagai
isu yang menjadi prioritas pada kegiatan aktualisasi adalah rendahnya hasil belajar
peserta didik pada mata pelajaran kimia di SMAN 1 Abung Tengah Lampung
Utara. Penulis mengambil fokus pada peserta didik kelas X IPA 1, jadi isu yang
diangkat adalah “Rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran Kimia kelas X IPA 1
SMAN 1 Abung Tengah Lampung Utara”.

D. Argumentasi Terhadap Core Issue yang Diangkat


Isu yang diangkat adalah “Rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran
Kimia di kelas X IPA 1 SMAN 1 Abung Tengah Lampung Utara”. Pemilihan isu ini
didasarkan pada nilai mata pelajaran kimia peserta didik kelas X IPA 1 semester 1
yang rendah. Hal ini disebabkan adanya ketidaksesuaian kondisi ideal dengan

8
kondisi faktual di sekolah dari tugas dan fungsi guru yaitu melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang bemutu.
Permendikbud No.22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah menerangkan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Namun, kondisi yang ditemui di sekolah adalah pembelajaran masih
dilaksanakan secara konvensional dimana pembelajaran masih berpusat pada guru
sebagai sumber belajar. Pembelajaran yang berpusat pada guru memiliki kelemahan
yaitu pembelajaran berlangsung pasif, tidak merangsang peserta didik untuk
mengemukakan pendapatnya dan mengembangkan pengetahuannya karena hanya
terjadi komunikasi satu arah yang berujung pada rendahnya hasil belajar peserta
didik.
Apabila isu tersebut tidak dipecahkan solusinya, dampaknya adalah sebagai
berikut:
1. Bagi peserta didik
Jika isu tidak segera dipecahkan, dampak bagi peserta didik adalah pemahaman
peserta didik terhadap pembelajaran kimia rendah, jika masalah ini terus
berlangsung, pemahaman yang rendah terhadap pembelajaran kimia memunculkan
mind set bahwa kimia adalah pelajaran yang sulit.
2. Bagi individu
Jika isu tidak dipecahkan, dampak bagi individu adalah menurunnya
kepercayaan atasan dan civitas akademika SMA Negeri 1 Abung Tengah Lampung
Utara terhadap kinerja penulis.
3. Bagi organisasi
Jika isu tidak segera dipecahkan, dampak bagi organisasi adalah menurunnya
kepercayaan masyarakat terhadap SMA Negeri 1 Abung Tengah Lampung Utara
yang akan mempengaruhi citra lembaga menjadi tidak baik di masyarakat.

Untuk memecahkan isu yang dipilih, solusinya adalah dengan menerapkan


sebuah model pembelajaran yang memfasilitasi partisipasi aktif peserta didik dalam
pembelajaran sehingga meningkatkan pemahaman siswa pada materi yang
diberikan. Gagasan pemecahan isu yang penulis berikan adalah “Penerapan Model

9
Pembelajaran Teams Games Tournament pada Mata Pelajaran Kimia Kelas X IPA 1
SMAN 1 Abung Tengah Lampung Utara”.
Untuk melaksanakan gagasan tersebut, penulis merencanakan 5 kegiatan
berdasarkan PermenpanRB No.16 Tahun 2009 pasal 13 tentang rincian kegiatan
guru mata pelajaran sebagai berikut:
1. Menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Menyusun alat ukur sesuai mata pelajaran
4. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran
5. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran

E. Pemahaman Nilai nilai Dasar Profesi ASN

1. Deskripsi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN

Nilai-nilai dasar profesi ASN yang diaktualisasikan terdiri dari ANEKA, yaitu
merupakan kependekan dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti korupsi. Adapun penjelasan terhadap nilai-nilai
profesi ASN tersebut adalah sebagai berikut:

a. Akuntabilitas
1) Pengertian
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabiltas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya.
2) Aspek-aspek Akuntabilitas
Akuntabilitas memiliki aspek-aspek sebagai berikut :
a) Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is
relationship). Hubungan yang dimaksud adalah hubungan dua
pihak antara individu/kelompok/institusi dengan negara dan
masyarakat.\
b) Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results-
oriented). Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah
perilaku aparat pemerintah yang bertanggung jawab, adil dan
inovatif.
c) Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability
requiers reporting). Laporran kinerja adalah perwujudan dari
akuntabilitas.

10
d) Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is
meaningless without consequences)
e) Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves
performance)

3) Pentingnya akuntabilitas
Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu : akuntabilitas
vertikal dan akuntabilitas horisontal. Akuntabilitas vertikal adalah
pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang
lebih tinggi. Sedangkan akuntabilitas horisontal adalah
pertanggungjawaban kepada masyakat luas.
Akuntabilitas publik memiliki 3 fungsi utama (Bovens, 2007)
yaitu :
a) Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis)
b) Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran
konstitusional)
c) Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar)

4) Tingkatan Akuntabilitas
Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu :
a) Akuntabilitas Personal
Mengacu pada nilai-nilai yang ada pada diri seorang seperti
kejujuran, intergritas, moral, dan etika
b) Akuntabilitas Individu
Mengacu pada hubungan antara individu dan lingkungan kerja, yaitu
antara ASN dengan instansi sebagai pemberi kewenangan.
c) Akuntabilitas Kelompok
Dalam kaitannya dengan akuntabilitas kelompok, maka pembagian
kewenangan dan semangat kerjasama yang tinggi antar berbagai
kelompok dalam institusi memiliki peranan yang sangat penting.
d) Akuntabilitas Organisasi
Mengacu pada hasil pelaporan kinerja yang telah dicapai, baik
pelaporan individu terhadap organisasi maupun kinerja organisasi
terhadap stakeholder lainnya.
e) Akuntabilitas Stakeholder
Akuntabilitas stakeholder adalah tanggung jawab organisasi
pemerintah untuk mewujudkan pelayanan dan kinerja yang adil,
reponsif dan bermartabat.

5) Dimensi Akuntabilitas

11
a) Akuntabilitas Kejujuran dan Hukum
Akuntabilitas kejujuran terkait dengan pertanggungjawaban
yang menjamin adanya praktik organisasi yang sehat dimana
menghindari penyalahgunaan wewenang dan KKN. Sedangkan
akuntabilitas hukum terkait dengan pertanggungjawanban yang
menjamin ditegakkannya supremasi hukum karena mematuhi
hukum dan peraturan yang diterapkan.
b) Akuntabilitas Proses
Pertanggungjawaban untuk melakukan pengelolaan
organisasi terkait dengan apakah prosedur yang digunakan dalam
melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan
sistem informasi akuntasnsi, sistem informasi manajemen dan
prosedur administrasi sehingga berjalan efektif serta efisien
c) Akuntabilitas Program
Pertanggungjawaban untuk memberikan pertimbangan
terlaksananya tujuan yang ditetapkan dan alternatif untuk
menghasilkan hasil maksimal.
d) Akuntabilitas Kebijakan
Pertanggungjawaban pemerintah terhadap kebijakan yang
ditetapkan kepada stakeholder/ masyarakat luas.

b. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan padangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan Negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme yang
diterapkan di Indonesia adalah nasionalisme Pancasila. Nasionalisme Pancasila
adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa
dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang
diarahkan agar bangsa Indonesia senatiasa:
1) menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan, dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan golongan
2) menunjukan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara
3) bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak
merasa rendah diri
4) mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara
sesama manusia dan sesama bangsa
5) menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia
6) mengembangkan sikap tenggang rasa

12
c. Etika Publik
1) Pengertian Etika
Etika sebenarnya dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku
serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin
adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara dalam
pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik
dan yang buruk serta mengarahkan apa yang seharuanya dilakukan sesuai
nilai-nilai yang dianut (Catalano, 1991). Sehingga etika dapat didefinisikan
sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukan yang baik atau benar.
2) Pengertian Kode Etik
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dlam
suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal
prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis. Adapun kode etik profesi
dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus
masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis diharapkan dapat dipegang
teguh oleh sekelompok profesional tertentu.
3) Kode Etik ASN
Berdasarkan Undang-Undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN
yakni sebagai berikut :
a) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi
b) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
c) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
d) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan
e) Menjaga kerahasian yang meyangkut kebijakan negara
f) Menggunakan kekayaan dan barang meilik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efesien
g) Memberi informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain
h) Menjaga agar tidak terjadi konfik kepentingan
i) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatan untuk mendapatkan keuntungan pribadi
j) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN
k) Melaksanakan ketentuan peraturan perundangan-perundangan
mengenai disiplin pegawai ASN

13
4) Nilai-nilai Dasar Etika Publik
Nilai-nilai dasar etika publik meliputi :
a) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara Pancasila
b) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945
c) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
d) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
e) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
f) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
g) Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
h) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebajikan dan program
pemerintah
i) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasal guna, dan santun
j) Mengutamakan kepempinanan berkualitas tinggi
k) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama
l) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
m) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir

5) Definisi dan Lingkup Etika Publik


Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. Ada tiga fokus utama dalam
pelayanan publik, yakni :
a) Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan
b) Dimensi normatif dan reflektif, untuk menentukan pilihan
sarana kebijakan publik dan alat evaluasi
c) Modalitas etika, menjembatani antara norma dan moral

6) Dimensi Etika Publik


Pada prinsipnya ada 3 (tiga) dimensi etika publik yaitu :
a) Dimensi kualitas pelayanan publik
Etika publik menekankan pada aspek nilai dan norma serta prinsip
moral, sehingga etika publik membentuk integritas pelayanan
publik.
b) Dimensi modalitas
Unsur-unsur modalitas dalam etika publik adalah akintabilitas,
transparansi, dan netralitas.
c) Dimensi tindakan integritas publik

14
Integritas publik yaitu tindakan yang sesuai dengan nilai, tujuan,
dan kewajibannya untuk memecahkan dilema moral yang tercermin
dalam kesederhanaan hidup.

d. Komitmen Mutu
Komitmen yaitu terkait karakteristik ideal dari tindakan yang berorientasi
mutu dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik, antara
lain: diarahkan untuk meningkatkan kepuasan masyrakat sebagai
pelanggan, baik yang menyangkut producer view maupun customer view.
Adapun nilai- nilai dasar orientasi mutu yang akan dicapai, dalam
memberikan pelayanan prima sekurang-kurangnya akan mencakup hal-
hal :
1) Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan
2) Memberikan layanan yang menyetuh hati
3) Menghasilkan pruduk/jasa yang berkualitas tinggi
4) Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi
5) Mengutamakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
6) Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan
e. Anti Korupsi
Kata korupsi berasalah dari bahasa latin yaitu corruption
yang artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering
dikatakan sebagai kejahatan yang luar biasa karena dampaknya yang
luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup,
pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih.
Menurut UU No.31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7
kelompok tindak pidana korupsi yang terdiri dari :
1) Kerugian keuangan negara
2) Suap-menyuap
3) Pemerasan
4) Perbuatan curang
5) Penggelapan dalam jabatan
6) Benturan kepentingan dalam pengadaan
7) Gratifikasi

KPK bersama dengan para pakar telah mengidentifikasi


nilai-nilai dasar anti korupsi yang meliputi : 1) jujur, 2) peduli, 3)
mandiri, 4) disiplin, 5) tanggung jawab, 6) kerja keras, 7) sederhana,
8) berani, 9) adil.

15
2. Deskripsi Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
a. Pelayanan Publik
Pelayanan publik merupakan bentuk kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintahan di pusat dan daerah, dan di
lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan jasa, dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat (Lembaga Administrasi Negara:1998)
Menurut Undang-Undang nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan
publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atau
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.

b. Whole of Government
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik.

c. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme

16
F. Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : SMA Negeri 1 Abung Tengah Lampung Utara


Identifikasi Isu :
1. Rendahnya aktivitas belajar peserta didik SMAN 1 Abung Tengah pada mata pelajaran Kimia;
2. Rendahnya hasil belajar peserta didik SMAN 1 Abung Tengah pada mata pelajaran Kimia;
3. Belum diterapkan media pembelajaran Kimia yang interaktif;
4. Rendahnya motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran kimia;
Isu Yang diangkat : Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Kimia kelas X IPA 1 SMA Negeri 1 Abung
Tengah Lampung Utara
Gagasan Pemecahan Isu : Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Kimia kelas X IPA 1 SMA Negeri 1 Abung Tengah
Lampung Utara.

Tabel 2.4 Rancangan Aktualisasi Nilai- Nilai Dasar

Kontribusi
Tahapan Output / Hasil Penguatan Nilai-
No Kegiatan Nilai Dasar terhadap Visi -
Kegiatan Kegiatan Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Menyusun - Menulis - Dokumen Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
Rancangan Identitas RPP Bertanggung jawab diharapkan dapat diharapkan dapat
1 Pelaksanaan Rancangan dalam menyusun berkontribusi pada menguatkan nilai
Pembelajaran Pelaksanaan Rancangan misi SMAN 1 organisasi sekolah
mata pelajaran Pembelajaran Pelaksanaan Abung Tengah yang profesional dan
kimia kelas X Pembelajaran Lampung Utara mumpuni

19
Kontribusi
Tahapan Output / Hasil Penguatan Nilai-
No Kegiatan Nilai Dasar terhadap Visi -
Kegiatan Kegiatan Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
- Menulis Nasionalisme: yaitu “
Kompetensi Menggunakan Bahasa Mengembangkan
Inti Indonesia yang baik Kurikulum Sesuai
dan benar dalam dengan Standar
- Menulis menyusun rancangan Isi”
Kompetensi pembelajaran serta
Dasar dan sesuai peraturan yang
Indikator berlaku
pembelajaran Etika Publik:
Menyusun Rancangan
- MenentukanT Pelaksanaan
ujuan Pembelajaran dengan
Pembelajaran cermat
Komitmen mutu:
- Eksplorasi Berinovasi dengan
Materi menyusun Rancangan
Pembelajaran Pelaksanaan
Pembelajaran sehingga
- Menentukan pelaksanaan kegiatan
Metode pembelajaran lebih
Pembelajaran terarah
Anti korupsi:
Menyusun Rancangan
- Menentukan Pelaksanaan
Media pembelajaran dengan
Pembelajaran jujur, mandiri,dan kerja

20
Kontribusi
Tahapan Output / Hasil Penguatan Nilai-
No Kegiatan Nilai Dasar terhadap Visi -
Kegiatan Kegiatan Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
keras
- Menentukan
Langkah-
langkah
Pembelajaran

- Menentukan
Penilaian
Pembelajaran
2. Melaksanakan - Menyiapkan - Bahan Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
kegiatan bahan pembelajaran Melaksanakan kegiatan diharapkan mampu diharapkan dapat
pembelajaran pembelajaran pembelajaran dengan mendukung misi menguatkan nilai
dengan model tanggung jawab SMAN 1 Abung organisasi sekolah
pembelajaran Nasionalisme: Tengah Lampung yang inovatif dan
Teams Games - Membuka Melaksanakan kegiatan Utara yaitu “ sinergi
Tournament pelajaran pembelajaran sesuai Terlaksananya
dengan salam dengan Rancangan program akademik
- Absensi Pelaksanaan yang konsisten
- Memeriksa peserta didik Pembelajaran serta yang sesuai
kehadiran tidak membeda- dengan IPTEK dan
peserta didik bedakan peserta didik IMTAQ”
- Daftar nama Etika Publik:
- Membagi kelompok Menggunakan bahasa
siswa menjadi yang sopan dan santun
beberapa saat melaksanakan
kelompok kegiatan pembelajaran

21
Kontribusi
Tahapan Output / Hasil Penguatan Nilai-
No Kegiatan Nilai Dasar terhadap Visi -
Kegiatan Kegiatan Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Komitmen mutu:
- Memberikan Berinovasi dalam
materi melakukan kegiatan
pelajaran pembelajaran Teams
Games Tournament
- Siswa untuk meningkatkan
menjelaskan pemahaman konsep
kembali - Foto kegiatan peserta didik.
materi yang Anti korupsi:
diberikan Melaksanakan
pada teman kegiatan pembelajaran
satu dengan disiplin,adil dan
kelompok peduli

- Tiap tiap
kelompok
berkompetisi
untuk
menyelesaikan
soal yang
diberkan
dalam bentuk
games
- Menutup
Pelajaran
3. Menyusun alat - Membuat kisi- - Kisi-kisi soal Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini

22
Kontribusi
Tahapan Output / Hasil Penguatan Nilai-
No Kegiatan Nilai Dasar terhadap Visi -
Kegiatan Kegiatan Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
evaluasi kisi soal Menyusun alat evaluasi diharapkan diharapkan akan
pembelajaran pembelajaran dengan mendukung misi menguatkan nilai
- Membuat - Rubrik tanggung jawab SMAN 1 Abung organisasi sekolah
rubrik penilaian Nasionalisme: Tengah Lampung profesional, inovatif
penilaian Menyusun alat evaluasi Utara yaitu dan mumpuni
pembelajaran sesuai “Mengembangkan
dengan peraturan yang kurikulum sesuai
- Membuat - Lembar soal berlaku dan dengan standar isi
Pretest tertulis pretest menggunakan Bahasa dan
Indonesia yang baik Pengembangan
dan benar standar ketuntasan
- Membuat - Link soal Etika Publik: kelulusan”
Postest Google Form Menyusun alat evaluasi
menggunakan pembelajaran dengan
Google Form cermat dan disiplin
Komitmen mutu:
Berinovasi dalam
menyusun alat evaluasi
pembelajaran sehingga
mempermudah
melakukan penilaian
hasil belajar peserta
didik
Anti korupsi :
Menyusun alat evaluasi
pembelajaran dengan

23
Kontribusi
Tahapan Output / Hasil Penguatan Nilai-
No Kegiatan Nilai Dasar terhadap Visi -
Kegiatan Kegiatan Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
disiplin dan
tanggungjawab
4. Melaksanakan Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
evaluasi - Melakukan - Foto kegiatan Melaksanakan evaluasi diharapkan diharapkan mampu
pembelajaran pretest tertulis - Lembar hasil belajar dengan mendukung misi meningkatkan nilai
- Melakukan Jawaban profesional dan tidak SMAN 1 Abung organisasi sekolah
posttest Pretest Peserta berpihak Tengah Lampung yang integritas,
melalui didik Nasionalisme: Utara yaitu profesional, inovatif
google form - Link Jawaban Melaksanakan evaluasi “Terlaksananya dan mumpuni
Postest Peserta hasil belajar program akademik
Didik menggunakan bahasa yang konsisten
Indonesia yang baik yang sesuai
dan benar serta tidak dengan IPTEK dan
membeda-bedakan IMTAQ”
peserta didik
Etika Publik:
Melaksanakan evaluasi
hasil belajar dengan
jujur, integritas dan
menghindari konflik
kepentingan
Komitmen mutu:
Berinovasi
melaksanakan evaluasi
pembelajaran untuk
mempermudah

24
Kontribusi
Tahapan Output / Hasil Penguatan Nilai-
No Kegiatan Nilai Dasar terhadap Visi -
Kegiatan Kegiatan Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
menganalisis hasil
belajar peserta didik
serta melatih peserta
didik menghadapi
perkembangan IPTEK
Anti korupsi :
Melaksanakan evaluasi
pembelajaran dengan
disiplin,
tanggungjawab dan adil
5. Menganalisis hasil Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
evaluasi - Menganalisis - Hasil analisis Menganalisis hasil diharapkan diharapkan dapat
pembelajaran hasil evaluasi evaluasi penilaian hasil belajar mendukung misi menguatkan nilai
pembelajaran pembelajaran dengan profesional dan SMAN 1 Abung organisasi sekolah
tanggungjawab Tengah Lampung yang profesional dan
Nasionalisme: Utara yaitu “ mumpuni
Menganalisis penilaian Mengembangkan
hasil belajar sesuai kurikulum sesuai
aturan yang berlaku dengan standar isi
Etika Publik: dan
Menganalisis evaluasi pengembangan
phasil belajar dengan standar ketuntasan
jujur,integritas dan kelulusan”
menghindari konflik
kepentingan
Komitmen mutu:

25
Kontribusi
Tahapan Output / Hasil Penguatan Nilai-
No Kegiatan Nilai Dasar terhadap Visi -
Kegiatan Kegiatan Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Berinovasi dalam
menganalisis hasil
belajar peserta didik
untuk mempermudah
menilai aspek
pengetahuan peserta
didik dalam
pembelajaran
Anti korupsi:
Menganalisis hasil
penilaian dengan jujur,
mandiri,
tanggungjawab, dan
adil

G. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.5 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

No KEGIATAN MEI JUNI


6 7 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24 25 27 28 29 31 8 10 11 12 13 14 15 17
Menyusun Rancangan
1 Pelaksanaan Pembelajaran mata
pelajaran kimia kelas X

26
Melaksanakan kegiatan
pembelajaran mata pelajaran
kimia dengan model
2
pembelajaran Teams Games
Tournament

Menyusun alat evaluasi


3
pembelajaran
Melaksanakan evaluasi
4
pembelajaran
Menganalisis hasil evaluasi
5.
pembelajaran

27

Anda mungkin juga menyukai