A. Latar Belakang
Pengertian kampung kota dalam kamus tata ruang adalah kelompok
perumahan yang merupakan bagian kota yang mempunyai kepadatan penduduk
yang tinggi, mengandung arti perumahan yang dibangun secara tidak formal
(mengikuti ketentuan-ketentuan kota yang bersangkutan), kurang sarana dan
prasarana, kampung kota dihuni sangat padat dan cenderung semakin padat.
Permukiman Kampung Kota sudah menggejala sejak pemerintahan Hindia
Belanda. Kampung kota mulanya terbentuk sebagai kampung pribumi di kota-kota
pada masa kolonial. Menurut Bagoes P. Wiryomartono (1995) arti yang lebih tepat
untuk Kampung Kota, yaitu permukiman yang tumbuh di kawasan urban tanpa
perencanaan infrastruktur dan jaringan ekonomi kota.
Lingkungan permukiman kampung kota merupakan suatu kesatuan dalam
ketidak-teraturan yang lahir dari sistem struktur sosial. Prinsip hirarki dan otoritas
pemerintah tidak dianut oleh masyarakat. Lingkungan ini berpotensi membentuk
suatu budaya tinggal yang berlandaskan pada kehidupan yang tidak otoriter, siap
dan terbuka terhadap setiap perubahan konflik. Budaya bermukim di kampung kota
mungkin pula memiliki suatu strategi yang sangat tepat dalam bergaul dengan
kemiskinan dan keterbatasan lahan. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi nasib dan
keterpaksaan. Dalam kampung kota yang padat terdapat berbagai masalah yang
berkaitan dengan lingkungan fisik dan kondisi sosial budaya ekonomi penduduknya.
Namun meskipun tampakan fisik kampung kota terlihat tidak teratur, sesungguhnya
menyimpan vitalitas, kejutan, degupan dan misteri tersendiri (Budihardjo, 1997). Dari
berbagai pengertian tersebut dan dengan melihat fakta di lapangan dapat dikatakan
permukiman kampung kota adalah istilah untuk permukiman yang rakyatnya
beramai-ramai tinggal pada perumahan yang padat di kota-kota besar. Permukiman
kampung kota dapat juga dikatakan sebagai permukiman vernakular mengacu
kepada Free Encyclopedia Wikidpedia (2009) yang mendefinisikan istilah arsitektur
vernakular sebagai terminologi akademik untuk mengkategorikan struktur yang
dibangun di luar tradisi akademik, termasuk di dalamnya variasi yang luas meliputi
berbagai bangunan dengan berbagai fungsi.
Permukiman kampung kota ini hampir di semua kota besar menampakkan
kecenderungan yang sama yaitu semakin meluas dan tidak terkendali seiring
1
dengan krisis ekonomi yang tidak kunjung berakhir. Penghuni permukiman kampung
kota selain penduduk asli juga banyak yang merupakan pendatang dari desa yang
mencari penghidupan yang lebih baik di kota. Di permukiman kampung kota inilah
mereka biasanya menetap dengan berbagai alasan di antaranya dekat dengan
tempat kerja dan harga untuk tinggal di permukiman jenis ini relatif dapat dijangkau.
Permukiman kampung kota ini akan menjadi masalah karena seringkali
pertumbuhannya tidak mengindahkan aturan-aturan penggunaan lahan dan tidak
mengindahkan aturan-aturan bangunan seperti jarak antar bangunan yang tidak
memenuhi standar, bahkan tidak menyediakan ruang yang cukup bagi sirkulasi
manusia maupun kendaraan, sehingga jika terjadi kebakaran maka dengan mudah
seluruh kampung terbakar karena sulitnya mobil pemadam kebakaran untuk masuk
ke wilayah kampung. Demikian juga dengan sistem drainase, sanitasi lingkungan,
norma kesehatan lingkungan seringkali diabaikan seperti tidak adanya sinar
matahari yang masuk ke dalam rumah, sirkulasi udara yang tidak lancar, jarak
jamban dan sumber air, fasilitas sumber air minum dan sebagainya. Jika dibiarkan
tanpa pengendalian maka permukiman kampung kota akan menjurus ke
permukiman kumuh.
Permasalahan yang berkenaan dengan permukiman kampung kota tidak bisa
hanya dituduhkan pada satu kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah saja
karena mencakup banyak dimensi yang saling terkait. Jika ditelusuri lebih jauh
banyak faktor yang mempengaruhinya seperti kebijakan pemerintah kota,
urbanisasi, ketidakdisiplinan masyarakat, ketidakadilan terhadap masyarakat miskin
dan berbagai masalah lain yang harus diurai satu persatu. Untuk memperbaiki
kondisi tersebut di atas maka diperlukan perencanaan pembangunan permukiman
yang melibatkan masyarakat setempat yang menjadi kelompok sasaran, dalam hal
ini adalah masyarakat permukiman kampung kota
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses sejarah terbentuknya Kampung Kota Cyber ?
2. Bagaimana profil Kampung Kota Cyber ?
3. Apa yang menjadi keunggulan Kampung Kota Cyber ?
4. Apa saja inovasi yang diterapkan dalam mendukung keunggulan
Kampung Kota Cyber ?
2
5. Apa saja program peduli kampung yang diterapkan pada Kampung Kota
Cyber ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui sejarah terbentuknya Kampung Kota Cyber
2. Mengetahui profil Kampung Kota Cyber
3. Mengetahui keunggulan Kampung Kota Cyber
4. Mengetahui inovasi yang diterapkan dalam mendukung keunggulan
Kampung Kota Cyber
5. Mengetahui program peduli kampung yang diterapkan pada Kampung
Kota Cyber
D. Lingkup Pembahasan
Menguraikan dan atau menjelaskan mengenai salah satu Kampung Kota
yang ada di Indonesia, yaitu Kampung Cyber Yogyakarta dengan berdasarkan
point-point penjelasan yang telah disebutkan pada tujuan pembahasan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
pengagas ide, yaitu menghadirkan akses internet secara gratis di ruang publik
(Pos Kamling) dapat terlaksana juga. Hingga saat ini akses internet sudah
tersambung ke rumah penduduk sejumlah 25 rumah.
Semua itu berjalan sesuai dengan tahap-tahap yang telah direncanakan.
Media internet tersebut hanyalah sebuah sarana, sedangkan muatannya juga
sudah berjalan seiring, mulai dari pembekalan dengan pelatihan,
pendampingan dan pemberdayaan untuk berbagai macam kepentingan baik itu
pribadi maupun bersama.
5
B. Profi Kampung Kota Cyber
Berikut akan dijelaskan tentang susunan kepengurusan di Kampung
Cyber, serta visi dan misi yang dimilikinya.
1. Struktur Pengurus Orgaanisasi Kompung Kota Cyber
Ketua RT 36 : A. Heri Sutanto
Koordinator KC : A. Sasongko WK.
Sekretaris I : Bunar Usanto
Sekretaris II : Rujito
Bendahar a I : St. Iwan Setiawan
Bendahara II : Sri Kadarwati
Seksi Pembangunan : Saryadi
Seksi Budaya n Wisata : Edi Wahyanto
Seksi Lingkungan : Syahrudi
Seksi Keamanan : Agung Purnomo
6
f. Menjadi laboratorium dan leader dalam hal pemberdayaan
masyarakat berbasis teknologi informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
7
( sumber gambar : http://tekno.kompas.com/read/2012/12/13/15563946 )
8
Untuk sektor barang, Kampung Cyber memiliki UKM sebagai berikut:
1. Batik tulis milik Bapak Soedharmojo dan Bapak Saryadi
Kesenioran dalam jasa Batik Tulis dalam perjalanannya merupakan
titisan dan naluri dari sebuah pembatik yang berada di lingkungan
keraton. Di kampung RT 36, disinilah terletak sebuah kampung di tengah
kota Yogyakarta, tepatnya di dalam Kraton dekat Pojok Beteng Kulon
yang secara turun temurun terjaga keasliannya. Pak Soedarmodjo mulai
menggoreskan batik tulisnya 1975 dengan karya karaya Batik Tulis yang
tidak akan termakan oleh jaman.
Untuk menjaga kwalitas terbaiknya Pak Soedarmodjo memulai
membatik dengan menggunakan bahan bahan dasar malam berkualitas
tinggi dengan kain katun dan sutra yang telah memenuhi kualitas standar
terbaik di kelas kelasnya, ini semata mata merupakan komoditas terbaik
demi dengan terjaganya keawetan bahan. Spesialisasi yang di terima dari
Batik Soedarmpodjo dapat terlihat pada alur alur batik yang tergoreskan
di setiap sisi kain-kainnya dan dengan proses pewarnaan klasik di setiap
media batik yang di garapnya. Dan siapa sangka batik ini telah
mendapatkan respon yang sangat positif dari pelanggan produk Batik
Tulis klasik dengan memberikan respond positif dari konsumen.
Batik ini telah menjadi komoditas terkenal dalam kalangan turis dan
para penikmat batik klasik yang mengerti arati seni batik. Dan pada
dasarnya Keberadaan Batik Batik Tulis kalsik adalah bentuk seni yang
terjaga di kearifan khasanah budaya modern yang tidak lupa dengan seni
murni batik.
9
2. Batik Lukis Nuansa Ubud Bali
Kawasan kampung ini juga disebut kampung seni karena di
kampung ini banyak dijumpai seniman, juga sangat terkenal dengan
kerajinan batiknya. Kita dapat berbelanja maupun melihat secara
langsung proses pembuatan batik-batiknya yang berupa batik lukis
maupun konveksi, seperti halnya Batik Lukis produksi Lek Iwon.
Batik lukis ini sudah tersebar baik didalam negeri maupun luar
negeri. Batik Lukis ini berbahan dasar kain berkolin,diproses dari sketsa
lalu di batik selanjutnya di beri berbagai macan warna sampai sesuai apa
yg diinginkan.warna pakai jenis Indigosol, obat pewarna ini memang
mahal harganya buatan dari Jerman kualitas warna dijamin bagus.
3. Omah Pancing
Berawal dari hoby sang pemilik usaha, yaitu di bidang memancing,
kurang lebihnya 24 tahun yang lalu (sekitar tahun 1987). Namun sekarang
hobby tersebut digunakkan untuk berbisnis. Produk yang disediakan yaitu
paembuatan custom rod, dari jig, popping, troling dan bahkan joran
bambu yang bercirikas jogja, juga menerima service segala merk joran.
Dan selama ini hasil produksi yang sudah terbuat, yaitu mulai dari
harga yang menengah sampai harga yang untuk kalangan menengah ke
atas. Seperti Jigging Master, dengan asesoris orisinilnya.
10
(sumber gamabar : http://rt36kampoengcyber.com/pancing.php?pot=sub)
11
Sedangkan dalam sektor jasa, terdapat UKM pada Kampung Cyber, yaitu :
1. Bonar Production
Bonar Production bergerak dibidang percetakan dan sablon. Di
kelola langsung oleh pak Bonar, memulai usaha ini sejak tahun 1992.
Semula bertempat di Jagalan, sekarang ini pak Bonar menjalankan
aktifitas bisnisnya di RT 36 Taman. Bidang percetakan ini melayani jasa
pembuatan Nota, Undangan, Kertas Kop, Amplop Kop, Stopmap, Piagam
dan Brosur.
Semua orderan ditangani secara profesional. Biaya cetak dari tiap
orderan sangat bersaing. Untuk bidang Sablon, tidak kalah menariknya.
Justru bidang sablon ini menjadi spesialisasi pak Bonar. Bonar Production
menawarkan jasa Sablon Plastik, Stiker, Kaos, Sablon Dos dan Sablon
Tas. Kualitas sablon dijamin bagus dan harga juga sangat bersaing.
12
2. Persewaan WA-Sound System
Menjajaki perjalanan usaha-usaha Rumahan khususnya di bidang
penyewaan sound sistem yang mana sejak didirikannya di tahun 2003,
hingga sekarang membuat bisnis ini semakin professional dalam
memberikan total servicenya. Rumah WA- Sound sendiri pertama kali
berdiri di kampung RT 36, dan disinilah terletak sebuah kampung
integrasi kecil yang biasa di sebut kampong cyber yang berada di tengah
kota Yogyakarta tepatnya di dalam Kraton dekat Pojok Beteng Kulon.
Namun dengan kesungguhan dalam menjalankan usaha serta berpijak
pada nilai-nilai keprofessionalitasan WA- Sound saat ini telah
berkembang menjadi sound sistem setara 2000watt di kelasnya
Disamping sistem Total Service,yang mana mengkedepankan
keramahan dalam memberikan service ke calon customer. WA-sound
telah memiliki standarisasi peralatan dan perangkat perangkat yang bisa
di andalkan pada mutunya. Dan Jasa sewa WA-Sound sendiri dapat di
order jasanya oleh setiap orang dengan sistem call for service (service
telfon). Dan bisnis jasa sound sistem ini telah mendapatkan respon yang
positive dari pelanggan- pelanggan yang telah menggunakan jasa Pak
We.
13
sederhana dari tetangga sekitarnya. Dalam perkembangannya kemudian,
usaha konveksi ini berkembang pesat serta bertransformasi dari usaha
subsisten menjadi usaha komersil dengan mulai menapaki usaha
konveksi mulai dari pembuatan baju, kemeja, sajadah, dan garmen
lainnya dengan tarif standar Rp 30.000,00 – Rp 35.000,00.
14
D. Inovasi yang Diterapkan Dalam Mendukung Keunggulan Kampung Kota Cyber
Sebagai kampung cyber (internet), yakni tersedia full jaringan internet
maka inovasi yang diterapakan dalam mendukung keunggulan kampung ini
terutama dalam mendukung UKM-UKM yang ada pada kampung ini adalah
dalam bentuk promosi/memperkenalakan UKM yang ada di kampung ini
dengan menggunakan internet melalu pembuatan blog/website kampung yang
didalamnya telah menyebutkan dan menjelasakan UKM yang di kampung ini.
Sehingga secara tidak langsung memanfaatkan keunggulan utama kampung
yang mempunyai full jaringan internet sambil memajukan UKM di kampung ini.
15
b. Bagi tempat umum
Lingkungan menjadi lebih bersih, indah dan sehat sehingga
meningkatkan citra tempat umum, Meningkatkan pendapatan bagi
tempat-tempat umum sebagai akibat dari meningkatnya kunjungan
pengguna tempat-tempat umum.
c. Bagi pemerintah Kabupaten/kota
Peningkatan presentase tempat umum sehat menunjukkan kinerja
dan citra pemerintah kabupaten/kota yang baik Kabupaten /kota
dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain dalam
pembinaan PHBS di tempat-tempat umum
16
2. Pemberantasan nyamuk DBD
Pemberantasan nyamuk DBD diutamakan memakai cara yang efektif,
efisien dan ramah lingkungan. Hal ini berfungsi menghilangkan tempat
berkembangbiaknya byamuk. Cara yang dimaksud adalah dengan 3M,
yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur barang-barang yang bisa
menampung air seminggu sekali.
17
b. Cara Pembuatan :
Sampah dicacah sampai selembut mungkin, makin lembut
maka akan makin cepat masak. Setelah lembut sampah diberi
cairan EM4 yang telah dicampur dengan air, kemudian sampah
diaduk-aduk hingga cairan Em2 tersebut tercampur merata dengan
sampah kemudian ditutup dengan plastik dengan ukuran besar
sesuai dengan banyaknya sampah yang akan dibikin kompos,
kemudian diamkan selama satu minggu sambil dibolak balik setiap
hari dua kali pagi dan sore.
Biarkan hal ini berjalan terus hingga suhu stabil dingin seperti
suhu kamar dan sampah berwarna kehitaman. Ini merupakan
indikasi bahwa sampah dapur telah berubah pupuk organik.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kampung Kota Cyber Yogyakarta adalah kampung yang terletak di RT
36, RW 09, Kelurahan Patehan, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta. Para
pengurus RT 36 RW 09, Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta
memberanikan diri untuk mencanangkan program "Kampung Cyber
(Internet)", sehingga disebutlah Kampung Cyber RT 36 Yogyakarta.
Keunggulan utama Kampung Cyber Rt 36 Yogyakarta, adalah suatu
kawasan perkampungan satu-satunya di Indonesia yang mempunyai full
jaringan internet. Selain keunggulan sebagai kampung internet, kampung ini
juga mempunyai UKM (Unit Kegiatan Masyarakat) yang terdiri dari sektor
barang dan jasa.
1. UKM sektor barang terdiri dari :
a. Batik tulis milik Bapak Soedharmojo dan Bapak Saryadi
b. Batik Lukis Nuansa Ubud Bali
c. Omah Pancing
d. Pastel Mbak Dije
2. UKM sektor jasa terdiri dari :
a. Bonar Production
b. Persewaan WA-Sound System
c. Konveksi dan Penjahit Musiyati
d. Pijat Bayi Tradisional Mbah Kam
Selain itu juga kampung ini mempunyai program peduli kampung, yaitu
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Tempat Umum, Pemberantasan
nyamuk DBD dan Mengolah Sampah.
B. Saran
Penulis mengharapakan agar Kampung Cyber RT 36 Yogyakarta ini
kedepannya bisa terus berkembang agar dapat menjadi motovasi atau
inspirasi agar dapat tercipta kampung-kampung cyber lain di Indonesia yang
dapat memajukan kampung secara mikro dan dapat memajukan Indonesia
secara makro.
19
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://rt36kampoengcyber.com/index.php
http://www.cahyogya.com/2014/05/wow-kampung-cyber-di-yogya-cuma-ada.html
http://citizen6.liputan6.com/read/480416/berwisata-sejarah-di-kampung-cyber-
yogyakarta
http://tekno.kompas.com/read/2014/10/13/08415837/di.yogya.zuckerberg.ngobrol.di.
pos.ronda
http://satulingkar.com/detail/read/10/2007/menengok-kampung-cyber-di-yogyakarta
http://www.tribunnews.com/iptek/2010/08/19/warga-kampung-cyber-yogyakarta-
melek-internet
20