Anda di halaman 1dari 20

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengertian kampung kota dalam kamus tata ruang adalah kelompok
perumahan yang merupakan bagian kota yang mempunyai kepadatan penduduk
yang tinggi, mengandung arti perumahan yang dibangun secara tidak formal
(mengikuti ketentuan-ketentuan kota yang bersangkutan), kurang sarana dan
prasarana, kampung kota dihuni sangat padat dan cenderung semakin padat.
Permukiman Kampung Kota sudah menggejala sejak pemerintahan Hindia
Belanda. Kampung kota mulanya terbentuk sebagai kampung pribumi di kota-kota
pada masa kolonial. Menurut Bagoes P. Wiryomartono (1995) arti yang lebih tepat
untuk Kampung Kota, yaitu permukiman yang tumbuh di kawasan urban tanpa
perencanaan infrastruktur dan jaringan ekonomi kota.
Lingkungan permukiman kampung kota merupakan suatu kesatuan dalam
ketidak-teraturan yang lahir dari sistem struktur sosial. Prinsip hirarki dan otoritas
pemerintah tidak dianut oleh masyarakat. Lingkungan ini berpotensi membentuk
suatu budaya tinggal yang berlandaskan pada kehidupan yang tidak otoriter, siap
dan terbuka terhadap setiap perubahan konflik. Budaya bermukim di kampung kota
mungkin pula memiliki suatu strategi yang sangat tepat dalam bergaul dengan
kemiskinan dan keterbatasan lahan. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi nasib dan
keterpaksaan. Dalam kampung kota yang padat terdapat berbagai masalah yang
berkaitan dengan lingkungan fisik dan kondisi sosial budaya ekonomi penduduknya.
Namun meskipun tampakan fisik kampung kota terlihat tidak teratur, sesungguhnya
menyimpan vitalitas, kejutan, degupan dan misteri tersendiri (Budihardjo, 1997). Dari
berbagai pengertian tersebut dan dengan melihat fakta di lapangan dapat dikatakan
permukiman kampung kota adalah istilah untuk permukiman yang rakyatnya
beramai-ramai tinggal pada perumahan yang padat di kota-kota besar. Permukiman
kampung kota dapat juga dikatakan sebagai permukiman vernakular mengacu
kepada Free Encyclopedia Wikidpedia (2009) yang mendefinisikan istilah arsitektur
vernakular sebagai terminologi akademik untuk mengkategorikan struktur yang
dibangun di luar tradisi akademik, termasuk di dalamnya variasi yang luas meliputi
berbagai bangunan dengan berbagai fungsi.
Permukiman kampung kota ini hampir di semua kota besar menampakkan
kecenderungan yang sama yaitu semakin meluas dan tidak terkendali seiring
1
dengan krisis ekonomi yang tidak kunjung berakhir. Penghuni permukiman kampung
kota selain penduduk asli juga banyak yang merupakan pendatang dari desa yang
mencari penghidupan yang lebih baik di kota. Di permukiman kampung kota inilah
mereka biasanya menetap dengan berbagai alasan di antaranya dekat dengan
tempat kerja dan harga untuk tinggal di permukiman jenis ini relatif dapat dijangkau.
Permukiman kampung kota ini akan menjadi masalah karena seringkali
pertumbuhannya tidak mengindahkan aturan-aturan penggunaan lahan dan tidak
mengindahkan aturan-aturan bangunan seperti jarak antar bangunan yang tidak
memenuhi standar, bahkan tidak menyediakan ruang yang cukup bagi sirkulasi
manusia maupun kendaraan, sehingga jika terjadi kebakaran maka dengan mudah
seluruh kampung terbakar karena sulitnya mobil pemadam kebakaran untuk masuk
ke wilayah kampung. Demikian juga dengan sistem drainase, sanitasi lingkungan,
norma kesehatan lingkungan seringkali diabaikan seperti tidak adanya sinar
matahari yang masuk ke dalam rumah, sirkulasi udara yang tidak lancar, jarak
jamban dan sumber air, fasilitas sumber air minum dan sebagainya. Jika dibiarkan
tanpa pengendalian maka permukiman kampung kota akan menjurus ke
permukiman kumuh.
Permasalahan yang berkenaan dengan permukiman kampung kota tidak bisa
hanya dituduhkan pada satu kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah saja
karena mencakup banyak dimensi yang saling terkait. Jika ditelusuri lebih jauh
banyak faktor yang mempengaruhinya seperti kebijakan pemerintah kota,
urbanisasi, ketidakdisiplinan masyarakat, ketidakadilan terhadap masyarakat miskin
dan berbagai masalah lain yang harus diurai satu persatu. Untuk memperbaiki
kondisi tersebut di atas maka diperlukan perencanaan pembangunan permukiman
yang melibatkan masyarakat setempat yang menjadi kelompok sasaran, dalam hal
ini adalah masyarakat permukiman kampung kota

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses sejarah terbentuknya Kampung Kota Cyber ?
2. Bagaimana profil Kampung Kota Cyber ?
3. Apa yang menjadi keunggulan Kampung Kota Cyber ?
4. Apa saja inovasi yang diterapkan dalam mendukung keunggulan
Kampung Kota Cyber ?

2
5. Apa saja program peduli kampung yang diterapkan pada Kampung Kota
Cyber ?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui sejarah terbentuknya Kampung Kota Cyber
2. Mengetahui profil Kampung Kota Cyber
3. Mengetahui keunggulan Kampung Kota Cyber
4. Mengetahui inovasi yang diterapkan dalam mendukung keunggulan
Kampung Kota Cyber
5. Mengetahui program peduli kampung yang diterapkan pada Kampung
Kota Cyber

D. Lingkup Pembahasan
Menguraikan dan atau menjelaskan mengenai salah satu Kampung Kota
yang ada di Indonesia, yaitu Kampung Cyber Yogyakarta dengan berdasarkan
point-point penjelasan yang telah disebutkan pada tujuan pembahasan.

E. Metode dan Sistematika Pembahasan


1. Metode pembahasan dilakukan dengan analisa deskriptif yang didasari
dari studi pustaka dan studi literatur, selanjutnya dianalisa untuk ditulis ke
dalam pembahasan pada bab selanjutnya.
2. Sistematika Pembahasan
a. BAB I adalah bagian pembahasan yang mengemukakan latar
belakang, rumusan masalah, tujuan dan sasaran pembahasan, serta
metode dan sistematika pembahasan
b. BAB II adalah bagian pembahasan yang mengemukakan tentang
sejarah terbentuknya Kampung Kota Cyber, keunggulan Kampung
Kota Cyber, inovasi yang diterapakan serta program peduli kampung
yang diterapkan pada Kampung Kota Cyber.
c. BAB III adalah bagian penutup yang mengumukakan kesimpulan
sesuai dari pembahasan pada BAB II.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Terbentuknya Kampung Kota Cyber


Mengikuti perkembangan teknologi informasi menjadi dasar keinginan
warga kampung RT 36, RW 09, Kelurahan Patehan, Kecamatan Keraton, Kota
Yogyakarta untuk maju. Dengan teknologi informasi warga kampung
berkeyakinan untuk dapat maju mengejar ketertinggalan dan menjembatani
keterbatasan akan kekurangan warga. Para pengurus RT 36 RW 09,
Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta memberanikan diri untuk
mencanangkan program "Kampung Cyber (Internet)", sebuah proses panjang
dan penuh tantangan.

(sumber gambar : http://rt36kampoengcyber.com/sejarah.php)

Perencanaan program Kampung Cyber berawal pada bulan Agustus


2008, prosesnya dimulai dari penggunaan media blog
(www.rt36taman.multiply.com) untuk pengenalan program ke warga dan
sebagai publikasi kegiatan RT yang senantiasa terjaga keberlangsungannya
dengan semangat kebersamaannya bahkan sebagai ikatan silahturahmi
dengan warga yang ada diperantauan.
Dari semangat inilah kemudian para pengagas ide ingin menghadirkan
media internet di tengah-tengah warga tentunya dengan harga yang
terjangkau. Dengan modal kebersamaan dan kegotong-royonganlah usaha ini
kemudian dapat terwujud tepatnya sekitar bulan Juni 2009 terpasanglah
sebuah jaringan internet (kabel) dari rumah ke rumah. Bahkan cita-cita para

4
pengagas ide, yaitu menghadirkan akses internet secara gratis di ruang publik
(Pos Kamling) dapat terlaksana juga. Hingga saat ini akses internet sudah
tersambung ke rumah penduduk sejumlah 25 rumah.
Semua itu berjalan sesuai dengan tahap-tahap yang telah direncanakan.
Media internet tersebut hanyalah sebuah sarana, sedangkan muatannya juga
sudah berjalan seiring, mulai dari pembekalan dengan pelatihan,
pendampingan dan pemberdayaan untuk berbagai macam kepentingan baik itu
pribadi maupun bersama.

Gambar Peta Lokasi Kampung Kota Cyber

(sumber gambar : http://rt36kampoengcyber.com/sejarah.php)

5
B. Profi Kampung Kota Cyber
Berikut akan dijelaskan tentang susunan kepengurusan di Kampung
Cyber, serta visi dan misi yang dimilikinya.
1. Struktur Pengurus Orgaanisasi Kompung Kota Cyber
Ketua RT 36 : A. Heri Sutanto
Koordinator KC : A. Sasongko WK.
Sekretaris I : Bunar Usanto
Sekretaris II : Rujito
Bendahar a I : St. Iwan Setiawan
Bendahara II : Sri Kadarwati
Seksi Pembangunan : Saryadi
Seksi Budaya n Wisata : Edi Wahyanto
Seksi Lingkungan : Syahrudi
Seksi Keamanan : Agung Purnomo

2. Visi Kampung Kota Cyber


Secara mandiri membangun masyarakat sadar informasi dan
teknologi yang diharapkan mampu meningkatkan kemajuan di bidang
sosial, pendidikan, ekonomi, seni dan budaya di wilayah RT 36 Taman
3. Misi Kampung Kota Cyber
a. Menghadirkan teknologi informasi kepada warga dengan akses
yang merata, termasuk di ruang publik RT 36 Taman.
b. Membuka wawasan pengetahuan dan peningkatan komunikasi
warga dengan pendekatan teknologi informasi.
c. Mendorong warga untuk mengembangkan potensinya masing-
masing agar dapat memanfaatkan teknologi informasi secara
optimal dan diharapkan ada peningkatan dari segi kesejahteraan.
d. Pengenalan potensi-potensi wilayah di antaranya potensi sosial,
seni budaya, ekonomi dan potensi wisata diintegrasikan dan
dikembangkan melalui teknologi informasi.
e. Membuka ruang kepada publik untuk mengenal lebih dekat wilayah
RT 36 Taman beserta potensinya dan diharapkan membawa
dampak yang positif kepada warga.

6
f. Menjadi laboratorium dan leader dalam hal pemberdayaan
masyarakat berbasis teknologi informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.

C. Keunggulan Kampung Kota Cyber


Keunggulan utama Kampung Cyber Rt 36 Yogyakarta, adalah suatu
kawasan perkampungan satu-satunya di Indonesia yang mempunyai full
jaringan internet. Hal ini sesuai dengan nama kampung ini, yaitu cyber yang
berarti Internet. Di perkampungan yang mengelilingi Taman Sari ini, terdapat
layanan wifi gratis terutama di pos-pos ronda yang ada. Menurut Ketua RT
setempat, Herry Sutanto, mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Indosat
untuk memasukan jaringan internet di kampung itu. Alhasil, saat ini sebagai
langkah awalnya sudah 23 dari 40-an KK setempat yang telah mengoperasikan
internet langsung dari rumahnya masing-masing.
Seluruh rumah warga kampung tersebut juga dilengkapi dengan kabel-
kabel jaringan sehingga memungkinkan seluruh warganya dapat mengakses
internet dengan mudah. Jaringan internet dari rumah-rumah warga tersebut
berpusat dan dikendalikan dari rumah Ketua RT setempat.
Konsep kampung wisata cyber yang digagas oleh mahasiswa Universitas
Gajah Mada (UGM) dan resmi dibuka pada Juni 2009 tersebut memang
menarik dan menginspirasi. Dengan konsep ini, akses ke dunia maya tidak lagi
dinikmati oleh warga-warga perkotaan saja. Internet sebagai hasil dari
perkembangan teknologi modern kini mampu merangkul warga perkampungan.

(sumber gambar : https://img.okezone.com/content/2010/03/10/55/311307/wsO19ERGS4.JPG )

7
( sumber gambar : http://tekno.kompas.com/read/2012/12/13/15563946 )

( sumber gambar : http://rt36kampoengcyber.com/image-gallery.php?catid=74&sc=sub )

Selain keunggulan sebagai kampung internet, kampung ini juga


mempunyai UKM (Unit Kegiatan Masyarakat) yang terdiri dari sektor barang
dan jasa.

8
Untuk sektor barang, Kampung Cyber memiliki UKM sebagai berikut:
1. Batik tulis milik Bapak Soedharmojo dan Bapak Saryadi
Kesenioran dalam jasa Batik Tulis dalam perjalanannya merupakan
titisan dan naluri dari sebuah pembatik yang berada di lingkungan
keraton. Di kampung RT 36, disinilah terletak sebuah kampung di tengah
kota Yogyakarta, tepatnya di dalam Kraton dekat Pojok Beteng Kulon
yang secara turun temurun terjaga keasliannya. Pak Soedarmodjo mulai
menggoreskan batik tulisnya 1975 dengan karya karaya Batik Tulis yang
tidak akan termakan oleh jaman.
Untuk menjaga kwalitas terbaiknya Pak Soedarmodjo memulai
membatik dengan menggunakan bahan bahan dasar malam berkualitas
tinggi dengan kain katun dan sutra yang telah memenuhi kualitas standar
terbaik di kelas kelasnya, ini semata mata merupakan komoditas terbaik
demi dengan terjaganya keawetan bahan. Spesialisasi yang di terima dari
Batik Soedarmpodjo dapat terlihat pada alur alur batik yang tergoreskan
di setiap sisi kain-kainnya dan dengan proses pewarnaan klasik di setiap
media batik yang di garapnya. Dan siapa sangka batik ini telah
mendapatkan respon yang sangat positif dari pelanggan produk Batik
Tulis klasik dengan memberikan respond positif dari konsumen.
Batik ini telah menjadi komoditas terkenal dalam kalangan turis dan
para penikmat batik klasik yang mengerti arati seni batik. Dan pada
dasarnya Keberadaan Batik Batik Tulis kalsik adalah bentuk seni yang
terjaga di kearifan khasanah budaya modern yang tidak lupa dengan seni
murni batik.

(sumber gambar : http://rt36kampoengcyber.com/images/DSC-0049.JPG )

9
2. Batik Lukis Nuansa Ubud Bali
Kawasan kampung ini juga disebut kampung seni karena di
kampung ini banyak dijumpai seniman, juga sangat terkenal dengan
kerajinan batiknya. Kita dapat berbelanja maupun melihat secara
langsung proses pembuatan batik-batiknya yang berupa batik lukis
maupun konveksi, seperti halnya Batik Lukis produksi Lek Iwon.
Batik lukis ini sudah tersebar baik didalam negeri maupun luar
negeri. Batik Lukis ini berbahan dasar kain berkolin,diproses dari sketsa
lalu di batik selanjutnya di beri berbagai macan warna sampai sesuai apa
yg diinginkan.warna pakai jenis Indigosol, obat pewarna ini memang
mahal harganya buatan dari Jerman kualitas warna dijamin bagus.

( sumber gambar : http://rt36kampoengcyber.com/Batik-Lukis-Nuansa-Ubud-Bali.php?pot=sub )

3. Omah Pancing
Berawal dari hoby sang pemilik usaha, yaitu di bidang memancing,
kurang lebihnya 24 tahun yang lalu (sekitar tahun 1987). Namun sekarang
hobby tersebut digunakkan untuk berbisnis. Produk yang disediakan yaitu
paembuatan custom rod, dari jig, popping, troling dan bahkan joran
bambu yang bercirikas jogja, juga menerima service segala merk joran.

Dan selama ini hasil produksi yang sudah terbuat, yaitu mulai dari
harga yang menengah sampai harga yang untuk kalangan menengah ke
atas. Seperti Jigging Master, dengan asesoris orisinilnya.

10
(sumber gamabar : http://rt36kampoengcyber.com/pancing.php?pot=sub)

4. Pastel Mbak Dije


Produk unggulan RT 36 tidak hanya kerajinan, tapi makanan kecil
yang menjadi spesialisasi salah satu warga ini juga sudah lumayan eksis.
Mbak Dije Titik yang akrab dipanggil demikian, sudah lama
membuka usaha produk makanan kecil berupa Kue Pastel yaitu sejak
tahun 2001. Meskipun hanya satu macam produk tetapi terbukti mampu
mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dikelola secara home industri dan
dikerjakan hanya oleh mbak Titik beserta sang suami, kue tersebut sudah
menjadi langganan untuk dijual ke toko-toko kue baik besar maupun kecil.
Kue Pastel diolah secara higienis tanpa bahan pengawet maupun zat
pewarna.

( sumber gambar : http://rt36kampoengcyber.com/produksi.php)

11
Sedangkan dalam sektor jasa, terdapat UKM pada Kampung Cyber, yaitu :
1. Bonar Production
Bonar Production bergerak dibidang percetakan dan sablon. Di
kelola langsung oleh pak Bonar, memulai usaha ini sejak tahun 1992.
Semula bertempat di Jagalan, sekarang ini pak Bonar menjalankan
aktifitas bisnisnya di RT 36 Taman. Bidang percetakan ini melayani jasa
pembuatan Nota, Undangan, Kertas Kop, Amplop Kop, Stopmap, Piagam
dan Brosur.
Semua orderan ditangani secara profesional. Biaya cetak dari tiap
orderan sangat bersaing. Untuk bidang Sablon, tidak kalah menariknya.
Justru bidang sablon ini menjadi spesialisasi pak Bonar. Bonar Production
menawarkan jasa Sablon Plastik, Stiker, Kaos, Sablon Dos dan Sablon
Tas. Kualitas sablon dijamin bagus dan harga juga sangat bersaing.

(sumber gambar : http://rt36kampoengcyber.com/jasa.php)

12
2. Persewaan WA-Sound System
Menjajaki perjalanan usaha-usaha Rumahan khususnya di bidang
penyewaan sound sistem yang mana sejak didirikannya di tahun 2003,
hingga sekarang membuat bisnis ini semakin professional dalam
memberikan total servicenya. Rumah WA- Sound sendiri pertama kali
berdiri di kampung RT 36, dan disinilah terletak sebuah kampung
integrasi kecil yang biasa di sebut kampong cyber yang berada di tengah
kota Yogyakarta tepatnya di dalam Kraton dekat Pojok Beteng Kulon.
Namun dengan kesungguhan dalam menjalankan usaha serta berpijak
pada nilai-nilai keprofessionalitasan WA- Sound saat ini telah
berkembang menjadi sound sistem setara 2000watt di kelasnya
Disamping sistem Total Service,yang mana mengkedepankan
keramahan dalam memberikan service ke calon customer. WA-sound
telah memiliki standarisasi peralatan dan perangkat perangkat yang bisa
di andalkan pada mutunya. Dan Jasa sewa WA-Sound sendiri dapat di
order jasanya oleh setiap orang dengan sistem call for service (service
telfon). Dan bisnis jasa sound sistem ini telah mendapatkan respon yang
positive dari pelanggan- pelanggan yang telah menggunakan jasa Pak
We.

(sumber gambar : http://rt36kampoengcyber.com/images/P7120394%20-%20Copy.JPG)

3. Konveksi dan Penjahit Musiyati


Usaha Koveksi dan Jahitan ini merupakan salah satu UKM joint
venture dengan Batik Bu Karti sebagai bentuk kerjasama pemberdayaan
dari pengusaha kepada penjahit di dalam lingkup Kampung Taman RT
36. Usaha ini dirintis pada medio 2007 dengan menerima jahitan

13
sederhana dari tetangga sekitarnya. Dalam perkembangannya kemudian,
usaha konveksi ini berkembang pesat serta bertransformasi dari usaha
subsisten menjadi usaha komersil dengan mulai menapaki usaha
konveksi mulai dari pembuatan baju, kemeja, sajadah, dan garmen
lainnya dengan tarif standar Rp 30.000,00 – Rp 35.000,00.

(sumber gambar : http://rt36kampoengcyber.com/images/P7120411%20-%20Copy.JPG)

4. Pijat Bayi Tradisional Mbah Kam


Profesi Pijat Bayi Tradisional saat ini sudah semakin langka. Profesi
ini biasanya dijalankan oleh seorang yang sudah sepuh atau nenek-
nenek. Meskipun banyak yang membutuhkan tetapi regenerasi profesi ini
untuk saat ini boleh dikatakan semakin sedikit apalagi di wilayah
perkotaan. Di kampung ini seorang bernama Mbah Kamsinah telah
menjalankan profesi pijat bayi tradisional sudah puluhan tahun. Simbah
kelahiran 1935 ini memulai profesi pijat sekitar tahun 1960an. Sebuah
karya profesi yang patut dihargai bahkan dipromosikan. Bertempat di
rumah kontrakan yang sederhana, Mbah Kam setiap hari menerima
pasien bayi.

(sumber gambar : http://rt36kampoengcyber.com/images/DSC00929%283%29.jpg)

14
D. Inovasi yang Diterapkan Dalam Mendukung Keunggulan Kampung Kota Cyber
Sebagai kampung cyber (internet), yakni tersedia full jaringan internet
maka inovasi yang diterapakan dalam mendukung keunggulan kampung ini
terutama dalam mendukung UKM-UKM yang ada pada kampung ini adalah
dalam bentuk promosi/memperkenalakan UKM yang ada di kampung ini
dengan menggunakan internet melalu pembuatan blog/website kampung yang
didalamnya telah menyebutkan dan menjelasakan UKM yang di kampung ini.
Sehingga secara tidak langsung memanfaatkan keunggulan utama kampung
yang mempunyai full jaringan internet sambil memajukan UKM di kampung ini.

(sumber gambar : http://rt36kampoengcyber.com/image-gallery.php?catid=53)

E. Program Peduli Kampung yang Diterapakan pada Kampung Kota Cyber


1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Tempat Umum
PHBS ditempat umum adalah upaya untuk memberdayakan
masyarakat pengunjung dan pengelola tempat-tempat umum agar tahu,
mau dan mampu untuk mempraktekkan PHBS dan berperan aktif dalam
mewujudkan tempat-tempat umum sehat.
Tempat-tempat umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh
pemerintah atau swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan
bagi masyarakat seperti sarana pariwisata, transportasi, sarana ibadah,
sarana perdagangan dan olahraga, rekreasi dan sarana sosial lainnya.
Manfaat yang diperoleh, yaitu :
a. Bagi masyarakat:
Masyarakat menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit. Masyarakat
mampu mengupayakan lingkungan sehat, serta mampu mencegah
dan mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapi.

15
b. Bagi tempat umum
Lingkungan menjadi lebih bersih, indah dan sehat sehingga
meningkatkan citra tempat umum, Meningkatkan pendapatan bagi
tempat-tempat umum sebagai akibat dari meningkatnya kunjungan
pengguna tempat-tempat umum.
c. Bagi pemerintah Kabupaten/kota
Peningkatan presentase tempat umum sehat menunjukkan kinerja
dan citra pemerintah kabupaten/kota yang baik Kabupaten /kota
dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain dalam
pembinaan PHBS di tempat-tempat umum

(sumber gambar : http://rt36kampoengcyber.com/image-gallery.php?catid=83&sc=sub)

16
2. Pemberantasan nyamuk DBD
Pemberantasan nyamuk DBD diutamakan memakai cara yang efektif,
efisien dan ramah lingkungan. Hal ini berfungsi menghilangkan tempat
berkembangbiaknya byamuk. Cara yang dimaksud adalah dengan 3M,
yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur barang-barang yang bisa
menampung air seminggu sekali.

(sumber gambar : http://rt36kampoengcyber.com/image-gallery.php?catid=83&sc=sub)


3. Mengolah Sampah
Disamping melakukan penghijauan dengan menanam pohon atau
tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar, kami warga rt
36 taman juga melakukan pengolahan sampah menjadi pupuk kompos
secara sederhana. Dengan bimbingan bapak Syahrudi salah satu warga
rt 36 yang sudah berpengalaman membuat pupuk kompos warga kami
mengumpulkan daun-daun disekitar lingkungan kami yang kemudian
diolah menjadi pupuk kompos. Berikut akan kami sampaikan cara
pengolahan sampah yang sederhana menjadipupuk organik dengan EM4:
a. Bahan :
Sampah Organik berupa sisa sayuran, sampah dapur, daun-daun
kering dilingkungan sekitar. Penetral kadar air bisa memakai serbuk
kayu (sisa gergajian), jerami, padi dan lain sebagainya.

17
b. Cara Pembuatan :
Sampah dicacah sampai selembut mungkin, makin lembut
maka akan makin cepat masak. Setelah lembut sampah diberi
cairan EM4 yang telah dicampur dengan air, kemudian sampah
diaduk-aduk hingga cairan Em2 tersebut tercampur merata dengan
sampah kemudian ditutup dengan plastik dengan ukuran besar
sesuai dengan banyaknya sampah yang akan dibikin kompos,
kemudian diamkan selama satu minggu sambil dibolak balik setiap
hari dua kali pagi dan sore.
Biarkan hal ini berjalan terus hingga suhu stabil dingin seperti
suhu kamar dan sampah berwarna kehitaman. Ini merupakan
indikasi bahwa sampah dapur telah berubah pupuk organik.

(sumber gambar : http://rt36kampoengcyber.com/images/image/pembuatan-pupuk-organik.jpg)

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kampung Kota Cyber Yogyakarta adalah kampung yang terletak di RT
36, RW 09, Kelurahan Patehan, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta. Para
pengurus RT 36 RW 09, Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta
memberanikan diri untuk mencanangkan program "Kampung Cyber
(Internet)", sehingga disebutlah Kampung Cyber RT 36 Yogyakarta.
Keunggulan utama Kampung Cyber Rt 36 Yogyakarta, adalah suatu
kawasan perkampungan satu-satunya di Indonesia yang mempunyai full
jaringan internet. Selain keunggulan sebagai kampung internet, kampung ini
juga mempunyai UKM (Unit Kegiatan Masyarakat) yang terdiri dari sektor
barang dan jasa.
1. UKM sektor barang terdiri dari :
a. Batik tulis milik Bapak Soedharmojo dan Bapak Saryadi
b. Batik Lukis Nuansa Ubud Bali
c. Omah Pancing
d. Pastel Mbak Dije
2. UKM sektor jasa terdiri dari :
a. Bonar Production
b. Persewaan WA-Sound System
c. Konveksi dan Penjahit Musiyati
d. Pijat Bayi Tradisional Mbah Kam
Selain itu juga kampung ini mempunyai program peduli kampung, yaitu
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Tempat Umum, Pemberantasan
nyamuk DBD dan Mengolah Sampah.

B. Saran
Penulis mengharapakan agar Kampung Cyber RT 36 Yogyakarta ini
kedepannya bisa terus berkembang agar dapat menjadi motovasi atau
inspirasi agar dapat tercipta kampung-kampung cyber lain di Indonesia yang
dapat memajukan kampung secara mikro dan dapat memajukan Indonesia
secara makro.
19
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

http://rt36kampoengcyber.com/index.php
http://www.cahyogya.com/2014/05/wow-kampung-cyber-di-yogya-cuma-ada.html
http://citizen6.liputan6.com/read/480416/berwisata-sejarah-di-kampung-cyber-
yogyakarta
http://tekno.kompas.com/read/2014/10/13/08415837/di.yogya.zuckerberg.ngobrol.di.
pos.ronda
http://satulingkar.com/detail/read/10/2007/menengok-kampung-cyber-di-yogyakarta
http://www.tribunnews.com/iptek/2010/08/19/warga-kampung-cyber-yogyakarta-
melek-internet

20

Anda mungkin juga menyukai