Implementasi Pelaksanaan Program Pembangunan
Implementasi Pelaksanaan Program Pembangunan
Oleh:
Robianto Cakrahardinata
Abstrak
manusia Indonesia yang seutuhnya. dari kata hikmah yang sangat popular, “
Sebagai salah satu kebutuhan mendasar Baitii Jannatii “ yang artinya “ rumahku
juga mempunyai fungsi yang cukup dikatakan Hillary Rodham Clinton dalam
panjang suatu bangsa yang rumah sebagai salah satu kebutuhan dasar
perlu mendapat perhatian dan penanganan berbagai macam komponen yang sinergis
sesuai dengan kerangka dasar upaya merupakan syarat mutlak yang perlu
masyarakat. Dalam kaitan itu kiranya pemukiman yang lebih ideal harus
bank BTN selaku lembaga pembiayaan maka Pemerintah Kabupaten OKU selaku
kaku dan formal, dari 72 calon penghuni dengan mengeluarkan Peraturan Daerah
sementara ada 22 orang calon penghuni Tahun 2016 Pasal 2 huruf (d) tentang
fenomena tersebut adalah dalam hal masih bidang perumahan dan kawasan
diatur secara mendetail, sehingga pada Kabupaten OKU pada saat ini dan
sebagai calon penghuni perumahan perlu penduduk dengan distribusi yang tidak
melalui proses penyaringan yang cukup merata. Sebagai konsekuensi dari kondisi
situasi yang sangat dilematis, baik dari Kegunaan teoritik yang dapat
sisi pemenuhan kebutuhan akan ditarik dari penelitian ini adalah berupa
dan kepemilikan, sehingga solusi yang dunia akademik, serta dapat menjadi
isu yang dinilai strategis untuk dicari jalan Secara praktis diharapkan berguna
OKU.
Kerangka Teori Artinya, dalam merumuskan kebijakan
kebutuhan perumahan sampai saat ini maka model tahapan atau proses dalam
(5) Decision Absent the Future of Policy dan menikmati hasil-hasil pembangunan
umum perumahan dan pemukiman, perlu yang cukup lebar antara daya beli
sasaran (target group). Hal ini disebabkan dengan kenaikan harga jual rumah jauh
perumahan di daerah tingkat II yang dapat lingkup permasalahan yang besar dan
perizinan pembangunan dan makin bisa berbagai kendala intern yang ada.
pemukiman. Bahkan sesungguhnya yang ada dewasa ini. Sebagai upaya untuk
permukiman merupakan salah satu tugas, maka jaringan fungsional dari tingkat
perumahan RS dan RSS, pemerintah pusat rencana induk, harus, pertama; merupakan
pemerintahan di bidang Pekerjaan Umum dan menarik yang paling sesuai dengan
kepada daerah. Hal ini dimaksudkan agar kebutuhan saat ini dan mungkin masa
teknik ruang, penyiapan ruang dan sumber keuangannya, saat ini dan
pembangunan perumahan tidak bisa lepas disesuaikan dengan kegiatan ekonomi dan
Pada sisi lain, Van Mater dan Van Berdasarkan pendapat di atas, dapat
by public and private individuals (and terbatas pada proses pelaksanaan suatu
forth in prior policy decisions” makna individu dan kelompok pemerintah dan
yang bisa ditangkap dari pernyataan itu swasta , serta badan-badan administratif
dilaksanakan oleh individu-individu dan dalam mencapai tujuan, akan tetapi juga
tujuan dan sasaran yang menjadi prioritas pengaruh terhadap sasaran yang ingin
bahwa implementasi kebijakan meliputi apa yang terjadi setelah suatu program
semua tindakan yang berlangsung antara dirumuskan, serta apa dampak yang
pernyataan atau perumusan kebijakan dan timbul dari program kebijakan itu.
tersebut memiliki karakter kelebihan dan dilaksanakan sehingga aktor yang terlibat
dimiliki oleh model pendekatan top down Sementara itu beberapa kelemahan
mengenai berapa besar pengaruh dari Sabatier (1986) adalah sebagai berikut :
kesulitan, begitu juga terhadap aktor- menurut pendapat Sabatier (1986) adalah
yang terlibat dalam satu atau lebih dari ini, sebagaimana menurut pendapat
tersebut beroperasi.
dan RSS perlu dilaksanakan dengan baik pusat berupa undang-undang tentang
tahap evaluasi program, sangat penting untuk mematuhi ketentuan sesuai dengan
diketahui sampai berapa jauh memberikan kebijakan untuk mencapai tujuan dan
manfaat bagi publik. Pengertian Analisa sasaran yang telah ditetapkan, merupakan
argumentasi dan debat politik untuk gagal. Hogwood dan Gunntelah membagi
dapat dicapai melalui tindakan publik. sebagaimana pendapat Van Meter dan
2. Memberi sumbangan pada klarifikasi Van Horn (1975) adalah bahwa : Suatu
mendasari pemikiran tujuan dan target. dan sasaran tertentu yang harus dicapai
oleh para pelaksana kebijakan, kegiatan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Menurut Martin dan Kettner (1996) Bersubsidi (RS dan RSS) di Baturaja
pertanggungjawaban yaitu : (1) perspektif dua perspektif yang berbeda, yaitu dari
policy outcomes itu sendiri terdiri atas : perspektif ini, suatu program pemerintah
(1) economic benefit, (2) subject well dikatakan berhasil kalau pelaksanaan
being, (3) equity, dan (4) integration program itu sesuai dengan policy
dalam kebijakan publik. Namun bukan dinilai berhasil kalau program itu
teknologi dan teori teknis, keragaman serta aspek waktu seperti servicedelivery
konsistensi tujuan, teori kausal yang kebijakan sebagai mandat yang harus
publik, sikap dan sumber daya, dukungan turunan penetapan dari variabel-variabel
konsistensi tujuan, dapat dikatakan bahwa struktur tujuan, yang tergantung pada
pelaksana dan aktor-aktor lainnya, Bila ini bersifat sangat kabur maka akan
output kebijakan dari badan-badan dukung kebijakan yang kecil. Dalam hal
pelaksana, dan pada gilirannya prilaku itu ada suatu kelonggaran yang luas bagi
dengan petunjuk-petunjuk tersebut. Hal dalam sub tujuan maupun sarana, aktifitas
lain yang perlu diperhatikan adalah dan waktu. Jika sebaliknya dirumuskan
peraturan yang akan diimplementasikan dengan jelas dan terperinci, maka akan
oleh lembaga-lembaga yang ada harus dapat mengakibatkan suatu daya dukung
dianggap menempati urutan priotitas yang dan melaksanakannya akan kecil pula.
dukung akan lebih kecil (minim) . publik. Unsur pokok sumber daya adalah
syarat agar suatu kebijakan akan dan teknologi. Dengan demikian, sumber
mempunyai daya dukung terhadap proses daya memiliki perpaduan yang erat antara
implementasi adalah tujuan resmi harus satu dengan lainnya sehingga kekurangan
dirumuskan secara terperinci, cermat dan salah satu sumber daya akan
dari pemikiran tersebut , maka yang Sumber daya terpenting sebagai daya
a. Kejelasan rumusan tujuan kebijakan adalah sumber daya tanah. Hal ini
kebijakan yang dijadikan acuan dasar Rabinovitz (Catanese, 2006) bahwa segi
dukung terhadap tujuan kebijakan yang bersifat massal sangat terkait dengn aspek
peruntukan (fungsi) tanah pada area (supply side) dan sisi permintaan (demand
Rencana UmumTata Ruang Kota atas, maka harga tanah yang dimaksud
(RUTRK) yang telah mengatur dalam kajian ini adalah harga tanah yang
peruntukan tanah pada setiap bagian kota, mengikuti mekanisme pasar. Sebab para
itu sendiri. Selain itu proses pembebasan berhadapan dengan masyarakat pemilik
lahan serta harga tanah juga merupakan tanah dalam membebaskan lahan untuk
tanah untuk pembangunan perumahan. dengan mengetahui harga riil tanah pada
Harga tanah sebagai refleksi dari waktu pembebasan lahan, maka tanah
price) dan harga tanah pasar (market land menggambarkan berapa besar kontribusi
price). Kedua harga tanah tersebut tanah (harga tanah) yang dipakai untuk
merupakan harga estimasi disuatu lokasi satu satuan unit rumah RS dan RSS.
yang berlaku (Sarah, 1985). Artinya, Kenaikan harga tanah pada suatu lokasi /
tertentu bisa jadi berbeda dengan kedua perumahan akan menjadi salah satu
Sebab realitas yang ada, harga tanah /developer untuk melakukan /melanjutkan
rumah RS dan RSS harus memperhatikan dapat ditarik kesimpulan bahwa dana
yang dijadikan indikator dalam variabel program apapun yang dijalankan oleh
a. Peruntukan tanah (fungsi tanah) yaitu program regulatif, dana juga diperlukan
jumlah yang memadai untuk melakukan agar suatu program dapat dimulai dengan
b. Harga tanah yaitu harga tanah yang dijadikan indikator dalam variabel
dan anggaran atau budget. Biaya b. Jumlah dana yang dialokasikan oleh
berhasil dengan baik apabila dilaksanakan Oleh karena itu para pelaksana kebijakan
secara efektif, maka dari itu para dituntut secara profesional untuk memiliki
pelaksana tidak saja terlebih dahulu harus komitmen terhadap program kebijakan
mengetahui kemampuan untuk yang dia terima sebagai mandat dari visi
mempunyai kombinasi yang kuat untuk Lebih jauh Thompson dan Stricland
yang sesuai dengan sasaran yang mendukung dan melihat apakah setiap
yang harus ditampakkan oleh para hanya dengan komitmen dari semua
Bersubsidi di Kabupaten Ogan Komering secara naratif atau uraian-uraian yang luas
tersebut maka dalam penelitian ini peneliti Ulu Tahun 2017 adalah penelitian yang
adalah: (1). Unsur Dinas Perumahan dan peneliti sebagai the known investigator,
Kawasan Permukiman Kab. OKU; (2). karena yang dihadapi adalah informan
Bukit Juvi Permata; (3) Pelanggan atau menyampaikan maksud dan tujuan
yang dilakukan secara fleksibel, dari dokumen resmi, arsip atau laporan
dengan tujuan untuk dapat menggali yang berasal dari instansi terkait.
data, penarikan kesimpulan. Selanjutnya ada dan menyatukan tema ke dalam suatu
pada simplifikasi dan transformasi data integratif yang digunakan sebagai pijakan
kasar (raw data) yang diperoleh dari untuk menentukan langkah berikutnya,
catatan tertulis dilapangan. Hal ini apakah peneliti sudah dapat menarik
terpisah dan tersebar dalam jumlah yang penelusuran kembali sebelum menarik
tema-tema yang cukup beragam itu dapat penyajian data secara naratif juga
tema yang secara sistematis mengarah penyajian tidak menyimpang dari arah
dan pengorganisasian data dengan cara peninjauan ulang atas penyajian data.
kekokohan makna yang lahir dari data uang muka dan adanya denda untuk
telah habis atau karena data telah masyarakat umum yang berpenghasilan
agar peneliti bertindak netral dan obyektif pun menjadi semakin terbatas.
Berdasarkan hasil penelitian dan belum sesuai dengan tujuan. Bila ditinjau
analisis data sebagaimana yang telah dari sisi tersedianya perumahan bagi
Bersubsidi dan diantaranya Perumahan masih sangat terbatas. Hal ini disebabkan
semua lapisan masyarakat tersentuh oleh pihak pengembang yang juga mengalami
keterbatasan modal .Terlebih lagi dengan Perumahan RS dan RSS di Baturaja
kondisi ekonomi, sosial politik yang krisis Kabupaten OKU, berkaitan dengan
berpenghasilan rendah.
Buku
Apit Purnatri Wahyono, 2012. Tinjauan Yuridis Prosedur Pelaksanaan Perjanjian Kredit
Pemilikan Rumah (Studi Kasus PT. Bank Tabungan Negara Tbk. Cabang Surakarta).
Badjuri, Abdulkahar dan Teguh Yuwono. 2003. Kebijakan Publik : Konsep dan Strategi.
Brannen, Julia, 1997. Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Fakultas
Carney, John H., Joseph F Joiner and Helen Trogue, 1997. “Categorizing Coding, and
Manipulating Qualitatif Data Using The Word Perpfect, Word Processor’ The
Press:Washington.
Rakasindo. Jakarta.
Mardjoned, H.Ramlan. 2003. Keluarga Sakinah Rumahku Surgaku. Jakarta: Media Da`wah.
Milles, Matthew B & A.M. Huberman, 1984. Analisa Data Kualitatif. diterjemahkan TR.
Surabaya: PMN.
Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Skripsi
Skripsi dari Ni Made Ayu Suderti Tahun 2016 yang berjudul Pelaksanaan Kebijakan Program
Skripsi dari Rizki Amalia FN Tahun 2015 yang berjudul Implementasi Peraturan Daerah
Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Tata Ruang Wilayah Dalam Mewujudkan Pembangunan Yang
Berkelanjutan.