Anda di halaman 1dari 18

Organisasi Processor,Register,siklus

intruksi,Fething,Decoding,Dan Executing
DIPOSTING OLEH TAPE FACE BOY IND ON RABU, 12 NOVEMBER 2014

Hal-hal yang perlu dilakukan CPU adalah :

1. Fetch Instruction / mengambil instruksi : CPU harus membaca


instruksi dari memori.
2. Interpret Instruction / menerjemahkan instruksi : instruksi harus
didekode untuk menentukan aksi apa yang diperlukan.
3. Fetch Data / mengambil data : eksekusi suatu instruksi mungkin
memerlukan pembacaan data dari memori atau modul I/O.
4. Process Data / mengolah data : eksekusi suatu instruksi mungkin
memerlukan operasi aritmetika atau logika terhadap data.
5. Write Data / menulis data : hasil eksekusi mungkin memerlukan
penulisan data ke memori atau modul I/O.

Organisasi Register

Organisasi register meliputi jenis-jenis register di bawah ini :

 General : terdapat 8 buah register general-purpose 32-bit. Register-


register ini dapat digunakan untuk semua jenis instruksi Pentium;
register-register ini juga dapat menampung operand-operand untuk
keperluan kalkulasi alamat. Selain itu, sebagian dari register-register
ini juga melayani keperluan-keperluan tertentu. Misalnya : kalkulasi
untai menggunakan isi register-register ECX, ESI dan EDI sebagai
operand tanpa harus mereferensi register-register ini secara eksplisit
di dalam instruksi. Akibatnya, sejumlah instruksi dapat di-enkode
lebih ringkas.
 Segment : keenam register segmen 16-bit berisi pemilih segmen,
yang diindex ke dalam tabel segmen. Register code segment (CS)
mereferensi segmen yang berisi instruksi yang sedang dieksekusi.
Register stack segment (SS) mereferensi segmen yang berisi user-
visible stack. Register-register segmen lainnya (DS, ES, FS, GS)
mengizinkan pengguna untuk mereferensi hingga empat buah
segmen data yang berlainan sekaligus.
 Flags : register EFLAG berisi kode kondisi (persyaratan) dan
bermacam-macam bit mode.
 Instruction Pointer : berisi alamat instruksi saat itu.

Terdapat juga register-register yang secara khusus ditujukan bagi unit


floating point :

 Numeric : semua register menampung bilangan floating point 80 bit


extended-precision. Terdapat 8 buah register yang berfungsi sebagai
suatu stack, yang pada register-register ini operasi-operasi push dan
pop-nya dapat diperoleh di dalam set instruksi.
 Control : register control 16-bit berisi bit-bit yang mengontrol operasi
unit floating point, termasuk jenis kontrol pembulatan ; single atau
double extended precision ; dan bit-bit untuk mengizinkan atau tidak
mengizinkan bermacam-macam kondisi pengecualian.
 Status : register status 16-bit berisi bit-bit yang merefleksikan status
unit floating point saat itu, termasuk pointer 3-bit ke puncak stack ;
kode kondisi yang melaporkan hasil operasi terakhir ; exception
flags.
 Tag word : register 16-bit ini berisi tag 2-bit bagi semua register
numerik floating point, yang mengindikasikan sifat-sifat isi register
yang berkaitan. Keempat nilainya adalah valid, nol, special (NaN,
infinity, denormalized) dan kosong. Tag-tag ini mengizinkan program
untuk memeriksa isi register numerik tanpa melakukan pendekodean
yang kompleks terhadap data sebenarnya yang terdapat di dalam
register.

Register EFLAG

Mengindikasikan kondisi processor dan membantu pengontrolan


operasinya. Register ini meliputi 6 buah kode kondisi yang didefinisikan
dalam carry, parity, auxiliary, nol, sign, overflow, yang melaporkan hasil
operasi integer. Selain itu, terdapat bit-bit dalam register yang dapat
disebut sebagai bit-bit kontrol, yaitu :

 Trap Flag (TF) : apabila disetel, akan menyebabkan interrupt setelah


semua instruksi. Flag ini digunakan untuk debugging.
 Interrupt Enable Flag (IF) : apabila disetel, processor akan
mengetahui interrupt-interrupt eksternal.
 Direction Flag : menentukan apakah instruksi pengolahan string
menambah atau mengurangi half-register SI dan DI 16-bit atau
register ESI dan EDI 32-bit.
 I / O Privilege Flag (IOPL)
 Resume Flag (RF)
 Alignment Check (AC)
 Identification Flag (ID)

Sistem komputer menggunakan hirarki memori. Pada tingkatan yang atas,


memori lebih cepat, lebih kecil dan lebih mahal (per bit). Di dalam CPU,
terdapat sekumpulan register yang tingkatan memorinya berada di atas
hirarki memori utama dan cache. Register pada CPU memiliki 2 fungsi :

1. User-visible Registers : register ini memungkinkan pemrogram bahasa


mesin dan bahasa assembler meminimalkan referensi main memori
dengan cara mengoptimasi penggunaan register. Register ini adalah
register yang dapat direfensikan dengan menggunakan bahasa mesin yang
dieksekusi CPU.
Secara virtual semua rancangan CPU modem memiliki sejumlah user-
visible register, yang merupakan kebalikan akumulator tunggal. Kita dapat
membedakannya dengan kategori-kategori berikut ini :

 Register General Purpose


 Register Data
 Register Alamat
 Register Kode-kode Kondisi

General-Purpose register dapat di-assign ke berbagai fungsi oleh


pemrogram. General-Purpose register dapat berisi operand sembarang
opcode. Dapat digunakan untuk fungsi-fungsi pengalamatan (mis: register
indirect, displacement).

Register Data hanya dapat dipakai untuk menampung data dan tidak dapat
digunakan untuk kalkulasi dan alamat operand.

Register alamat menyerupai general-purpose register, atau register-


register tersebut dapat digunakan untuk mode pengalamatan tertentu.
Contohnya :

 Segment pointer => pada sebuah mesin yang memiliki pengalamatan


bersegmen, register segmen menyimpan alamat basis segmen.
 Register index => register ini digunakan untuk alamat-alamat yang
terindeks dan mungkin autoindexed.
 Stack pointer => apabila terdapat pengalamatan stack yang user-
visible, maka biasanya stack berada di dalam memori dan terdapat
register dedicated yang menunjuk ke bagian atas stack. Hal ini
memungkinkan pengalamatan implisit, yaitu : push, pop dan instruksi
stack lainnya tidak perlu operand stack eksplisi.

Register yang harus menampung alamat sedikitnya harus dapat


menampung alamat yang terpanjang. Register-register data harus dapat
menampung nilai-nilai sebagian besar jenis data.
Register kode-kode kondisi adalah bit-bit yang disetel perangkat keras
CPU sebagai hasil operasi.
2. Control and Status Registers : register-register ini digunakan oleh unit
kontrol untuk mengontrol operasi CPU dan oleh program sistem operasi
untuk mengontrol eksekusi program. Terdapat 4 macam register yang
penting bagi eksekusi instruksi :

 Program Counter (PC) atau pencacah program : berisi alamat


instruksi yang akan diambil.
 Instruction Register (IR) : berisi instruksi yang terakhir diambil.
 Memori Address Register (MAR) : berisi alamat sebuah lokasi di
dalam memori.
 Memori Buffer Register (MBR) : berisi sebuah word data yang akan
dituliskan ke dalam memori atau word yang terakhir dibaca.

Program counter berisi alamat instruksi. Umumnya program counter di-


update oleh CPU setiap kali mengambil instruksi sehingga program counter
selalu menunjuk ke instruksi berikutnya yang akan dieksekusi.

MAR terhubung langsung dengan bus alamat, sedangkan MBR terhubung


langsung dengan bus data. Pada saatnya, user-visible register bertukar
data dengan MBR.

Keempat register yang dibahas di atas digunakan untuk perpindahan data


di antara CPU dengan memori. Di dalam CPU, data harus diberikan ke
ALU untuk diproses lebih lanjut. ALU dapat memiliki akses langsung ke
MBR dan user-visible register. Akan tetapi mungkin juga terdapat register
buffering lainnya pada batas ALU, register-register ini berfungsi sebagai
register input dan output bagi ALU dan pertukaran data dengan MBR dan
user-visible register.

Semua rancangan CPU mencakup sebuah register atau sekumpulan


register, sering kali disebut program status word (PSW), yang berisi
informasi status. Biasanya PSW berisi kode kondisi dan informasi status
lainnya. Common field atau flag meliputi hal-hal berikut ini :

 Sign : berisi bit tanda hasil operasi aritmetika terakhir.


 Zero : disetel bila hasil sama dengan nol.
 Carry : disetel bila operasi yang dihasilkan di dalam carry
(penambahan) ke dalam bit yang lebih tinggi atau borrow
(pengurangan) dari bit yang lebih tinggi. Digunakan untuk operasi
aritmetika multiword.
 Equal : disetel bila hasil pembandingan logikanya sama.
 Overflow : digunakan untuk mengindikasikan overflow aritmetika.
 Interrupt Enable/Disable : digunakan untuk mengizinkan atau
mencegah interrupt.
 Supervisor : mengindikasikan apakah CPU sedang mengeksekusi
dalam mode supervisor atau mode user. Instruksi privileged tertentu
hanya dapat dieksekusi dalam mode supervisor saja dan daerah-
daerah tertentu di dalam memori hanya dapat diakses dalam mode
supervisor saja.

Terdapat beberapa register lainnya yang berkaitan denga status dan


kontrol yang dapat ditemukan di dalam rancangan CPU tertentu. Selain
PSW, mungkin terdapat suatu pointer ke blok memori yang berisi informasi
status tambahan. Pada mesin yang memakai interrupt bervektor, dapat
disediakan register vektor interrupt. Apabila stack digunakan untuk
mengimplementasikan fungsi-fungsi tertentu, maka diperlukan stack
pointer sistem. Register juga dapat digunakan dalam pengontrolan operasi
I/O.

Siklus Instruksi (Instruction Cycle)

Sebuah siklus instruksi meliputi subsiklus-subsiklus berikut ini :

 Fetch : membaca instruksi berikutnya dari memori ke dalam CPU.


 Execute : menginterpretasikan opcode dan melakukan operasi yang
diindikasikan.
 Interrupt : apabila interrupt diaktifkan dan interrupt telah terjadi,
simpan status proses saat itu dan layani interrupt.

Siklus Tak Langsung

Eksekusi sebuah instruksi melibatkan sebuah operand atau lebih di dalam


memori, yang masing-masing operand memerlukan akses memori.
Kemudian, apabila digunakan pengalamatan tak langsung, maka
diperlukan akses memori tambahan.

Aliran Data

Urutan kejadian selama siklus instruksi berlangsung tergantung pada


rancangan CPU. Asumsikan sebuah CPU yang menggunakan register
memori alamat (MAR), register memori buffer (MBR), pencacah program
(PC) dan register instruksi (IR).
Pada saat siklus pengambilan (fetch cycle), instruksi dibaca dari memori.
Siklus pengambilan dan siklus tak langsung cukup sederhana dan dapat
diramalkan. Siklus instruksi (instruction cycle) mengambil banyak bentuk
karena bentuk tergantung pada bermacam-macam instruksi mesin yang
terdapat di dalam IR. Siklus ini dapat meliputi pemindahan data di antara
register-register, pembacaan atau penulisan dari memori atau I/O dan
penggunaan ALU. Siklus interrupt (interrupt cycle) juga cukup sederhana
dan juga dapat diramalkan.

Pipelining Instruksi

Proses pipelining => proses dimana input baru akan diterima pada sebuah
sisi sebelum input yang diterima sebelumnya keluar sebagai output di sisi
lainnya. Pipeline memiliki dua tahapan yang independen. Tahapan pertama
mengambil instruksi dan mem-buffer-kannya. Ketika tahapan kedua bebas,
tahapan pertama mengirimkan instruksi yang di-buffer-kan tersebut. Pada
saat tahapan kedua sedang mengeksekusi instruksi, tahapan pertama
memanfaatkan siklus memori yang tidak dipakai untuk mengambil dan
membufferkan instruksi berikutnya. Proses ini disebut instruction prefetch
atau fetch overlap.

Penggandaan kecepatan eksekusi tidak akan terjadi karena adanya kedua


alasan berikut ini:

 Umumnya waktu eksekusi akan lebih lama dibandingkan dengan


pengambilan instruksi. Eksekusi akan meliputi pembacaan dan
penyimpanan operand serta kinerja sejumlah operasi. Sehingga
tahapan pengambilan mungkin perlu menunggu beberapa saat
sebelum mengosongkan buffer-nya.
 Instruksi pencabangan bersyarat akan membuat alamat instruksi
berikutnya yang akan diambil tidak diketahui. Sehingga tahapan
pengambilan harus menunggu sampai menerima alamat instruksi
berikutnya dari tahapan eksekusi. Dengan demikian tahapan
eksekusi harus menunggu pada saat instruksi berikutnya diambil.

Kerugian waktu yang diakibatkan tahapan kedua dapat dikurangi dengan


cara menebak. Aturan sederhananya adalah sebagai berikut : ketika
instruksi pencabangan bersyarat dikirimkan dari tahapan pengambilan ke
tahapan eksekusi, tahapan pengambilan mengambil instruksi berikutnya di
dalam memori setelah terjadinya instruksi pencabangan itu. Kemudian
apabila pencabangan tidak dilakukan, maka tidak akan terdapat waktu
yang hilang. Apabila pencabangan dilakukan, instruksi yang diambil harus
dibuang dan instruksi yang baru harus diambil.
Dekomposisi pengolahan instruksi :

 Fetch instruction (FI) : membaca instruksi berikutnya yang


diharapkan ke dalam buffer.
 Decode instruction (DI) : menentukan opcode dan operand specifier.
 Calculate operand (CO) : menghitung alamat efektif seluruh operand
sumber. Hal ini mungkin melibatkan displacement, register indirect,
indirect atau bentuk kalkulasi alamat lainnya.
 Fetch operand (FO) : mengambil semua operand dari memori.
Operand-operand yang berada di dalam register tidak perlu diambil.
 Execute instruction (EI) : melakukan operasi yang diindikasikan dan
menyimpan hasilnya, bila ada, di lokasi operand tujuan yang telah
ditentukan.
 Write operand (WO) : menyimpan hasilnya di dalam memori.

Menangani Pencabangan

Salah satu masalah besar dalam merancang pipeline instruksi adalah


menjamin terjadinya aliran instruksi yang stabil bagi tahapan awal pipeline.
Telah dilakukan beberapa pendekatan yang berhubungan dengan
pencabangan bersyarat :
 Multiple Streams

Sebuah pendekatan yang kasar adalah dengan melakukan peniruan


bagian pipeline awal dan membiarkan pipeline untuk mengambil kedua
instruksi itu, dengan menggunakan dua buah stream, Terdapat beberapa
masalah yang terjadi dalam menggunakan pendekatan ini :

1. Pada multiple pipelines terdapat delay akibat adanya persaingan


untuk mengakses register dan memori.
2. Instruksi pencabangan tambahan mungkin masuk ke pipeline atau
stream sebelum pengambilan keputusan pencabangan yang
sebenarnya dilakukan. Semua instruksi ini memerlukan stream
tambahan.

 Prefetch Branch Target

Bila pencabangan bersyarat telah diketahui, maka selain terhadap instruksi


yang berada setelah pencabangan dilakukan juga prefetch terhadap target
pencabangan itu. Kemudian target itu disimpan hingga instruksi
pencabangan selesai dieksekusi. Apabila pencabangan dilakukan, maka
target telah di-prefetch.

 Loop Buffer

Merupakan memori berukuran kecil yang berkecepatan tinggi yang


digunakan oleh tahapan pengambilan instruksi pipeline dan berisi n buah
instruksi yang paling baru diambil secara berurutan.
Loop buffer memiliki 3 kelebihan :

1. Pada penggunaan prefetching, loop buffer akan berisi beberapa


instruksi sekuensial yang berada di depan alamat pengambilan
instruksi saat itu. Jadi instruksi yang diambil secara berurutan akan
diperoleh tanpa memerlukan waktu akses memori yang biasa.
2. Apabila pencabangan terjadi dengan target yang hanya terletak
beberapa lokasi di depan alamat instruksi pencabangan, maka target
akan telah berada di dalam buffer. Hal ini sangat berguna bagi
keberadaan rangkaian IF-THEN dan IF-THEN-ELSE.
3. Strategi ini sangat cocok terutama bagi pencabangan atau iterasi,
karena itu dinamakan loop buffer. Apabila loop buffer cukup besar
untuk diisi seluruh instruksi yang terdapat dalam loop, maka
instruksi-instruksi itu perlu diambil dari memori sekaligus, yaitu pada
iterasi petama. Untuk iterasi berikutnya, maka instruksi-instruksi yang
dibutuhkan telah terdapat di dalam buffer.

 Branch Prediction

Macam-macam teknik yang dapat digunakan untuk memprediksi apakah


suatu pencabangan akan dilaksanakan atau tidaknya, yaitu :

 Predict Never Taken


 Predict Always Taken
 Predict by Opcode
 Taken / Not Taken Switch
 Branch History Table

Tiga teknik pertama bersifat statik : teknik-teknik itu tidak bergantung pada
sejarah eksekusi sampai dengan waktu instruksi pencabangan bersyarat
terjadi. Sedangkan dua teknik terakhir bersifat dinamik : tergantung pada
sejarah eksekusi.

 Delayed Branch

Kinerja pipeline dapat ditingkatkan dengan cara pengaturan kembali


instruksi secara otomatis, sehingga instruksi pencabangan terjadi lebih
lambat daripada apa yang diinginkan.

Machine Cycle
Machine cycle atau nama lainnya adalah processor cycle atau instruction
cyclemerupakan merupakan suatu siklus instruksi dasar yang dikerjakan oleh CPU di dalam
melakukan eksekusi suatu instruksi. Rangkaian proses eksekusi instruksi ini dimulai dari
proses fetching data dan instruksi yang ada didalam memori hingga proses penulisan kembali
hasil eksekusi instruksi tersebut ke dalam memori.

Sebelum suatu instruksi dieksekusi oleh processor, terlebih dahulu sekumpulan


instruksi tersebut disimpan dalam memori. Ketika akan dieksekusi, instruksi tersebut akan
diambil (fetch) ke dalam memori, berdasarkan alamat instruksi yang disimpan dalam PC
(Program Counter) yang terdapat dalam CPU. Setelah instruksi tersebut diload dari memori,
nilai PC akan di-increment untuk menunjuk alamat berikutnya dari dari instruksi yang akan
dieksekusi. Tahapan berikutnya setelah proses load (fetch) dilakukan, instruksi tersebut akan
di-decode, dan kemudian dilakukan proses eksekusi. Setelah itu , hasil dari eksekusi instruksi
tersebut akan dikembalikan lagi ke dalam memori. Siklus instruksi tersebut akan dikerjakan
secara berulang oleh CPU selama masih ada instruksi yang akan dieksekusi.

Gambar 1. Siklus Instruksi

Sesuai dengan Gambar 1, secara garis besar siklus instruksi (machine cycle) dibagi ke
dalam beberapa tahapan yaitu:
1. Proses Fetching
Merupakan proses dimana instruksi dan data akan di load dari memori ke dalam CPU.
Proses ini dimulai dari pengambilan alamat instruksi yang terdapat di dalam PC (Program
Counter). Alamat yang terdapat di dalam PC ini merupakan alamat valid dari instruksi dan
data yang disimpan ke dalam memori utama, dan merupakan alamat instruksi yang akan
dieksekusi. Berdasarkan alamat instruksi yang terdapat di dalam PC, CPU akan mengambil
instruksi tersebut untuk ditempatkan ke dalam register (Instruction Register/ IR) yang
menyimpan instruksi yang akan dieksekusi.
MAR (Memory Address Register) akan bertanggung jawab untuk menyimpan alamat
dari data yang disimpan ke dalam memori untuk selanjutnya akan di fetch ke dalam CPU.
Sedangkan MDR (Memory Data Register) akan menyimpan data yang akan dioperasikan
berdasarkan instruksi tertentu oleh CPU.
Setelah instruksi dan data di-fetch ke dalam CPU, Program Counter (PC) akan
melakukan increment untuk menunjuk alamat dari instruksi dan data berikutnya yang akan
dieksekusi. Secara garis besar, tahap fetching dapat dilihat pada Gambar 2
Gambar 2. Proses Fetching

1. 2. Proses Decoding
Merupakan tahapan dimana instruksi akan di terjemahkan (interpret) ke dalam perintah-
perintah bahasa mesin dasar (ADD, SB, MBA, STA, JMP, dll). Proses ini dilakukan oleh
instruction decoder. Proses decoder dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Proses Decoding

1. 3.Proses Executing
Pada tahapan dimana instruksi akan dieksekusi di dalam CPU, yaitu oleh ALU
(Arithmetic Logic Unit). Proses eksekusi instruksi yang terdapat di dalam ALU dapat dilihat
pada Gambar 4

Gambar 4. Proses Executing

Setelah tahapan diatas dikerjakan, maka hasil dari eksekusi tersebut akan dikembalikan ke
dalam memori untuk disimpan. Berdasarkan Gambar 5 dibawah ini, proses penyimpanan
kembali hasil eksekusi isntruksi terdiri dari beberapa tahapan yaitu:

 Proses penempatan alamat memori yang digunakan untuk menyimpan hasil


instruksi ke dalam MAR
 Proses penempatan data (hasil instruksi) kedalam MDR
 Proses mengaktifkan memory write control signal pada control bus
 Proses menunggu memori untuk melakukan write data pada alamat tertentu
 Proses untuk menonaktifkan memory write control signal pada bus
Gambar 5. Proses Penyimpanan Kembali Hasil Instruksi ke Memori

Dalam menjalakan instruction cycle / machine cycle ada beberapa komponen yang berperan,
yaitu:
Program Counter (PC)
Nama lainnya adalah Instruction Pointer, merupakan suatu pointer (penunjuk), bagi
sejumlah instruksi yang ditempatkan di dalam memori dan akan dieksekusi oleh CPU.
Terletak di dalam CPU, program counter akan menunjuk alamat memori dari instruksi
sebelum dilakukan proses fetch ke dalam CPU. Isi dari program counter ini akan di increment
setiap selesai melakukan proses fetching instruksi, untuk menunjuk instruksi berikutnya yang
akan dieksekusi
2
Memory Address Register (MAR)
Adalah salah satu register yang terdapat di dalam CPU yang fungsinya adalah untuk
menyimpan alamat memori dari data yang akan diambil (fetch) oleh CPU untuk dieksekusi.
Selain itu MAR juga akan menyimpan alamat memori dari data (hasil instruksi) yang akan
ditulis kembali ke dalam memori.
3
Memory Data Register (MDR)
Merupakan register yang terdapat dalam CPU yang fungsinya adalah menyimpan data
sementara yang akan dieksekusi oleh CPU. Setiap kali proses fetching berlangsung, data akan
disimpan di dalam MDR sebelum dilakukan proses eksekusi. Demikian juga hasil dari
eksekusi instruksi akan disimpan di dalam register ini sebelum dilakukan proses penulisan
kembali ke memori

Instruction Register
Sama seperti MAR dan MDR, Instruction Register (IR) ini terletak di dalam CPU. IR
ini bertanggung jawab untuk menyimpan instruksi yang akan dieksekusi oleh CPU. Pada
beberapa jenis prosesor (terutama yang ada sekarang), digunakan konsep pipeline pada IR ini,
dimana pada setiap stage pipeline melakukan proses decoding, dan proses yang lain pada
waktu instruksi dikerjakan.
5
Control Unit (CU)
Control unit mengkoordinasi semua komponen-komponen yang ada di sistem
computer, terutama yang berkaitan dengan pengolahan data dan eksekusi instruksi. CU
mengatur proses fetching instruksi maupun data dari memori ke CPU. Selain itu juga
mengatur unit yang lain dengan menyediakan timing dan control signal.

Arithmetic Logic Unit (ALU)


Merupakan sirkuit digital yang terdapat di dalam CPU yang memiliki fungsi untuk
melakukan komputasi aritmatika dan logika. ALU merupakan unit dasar dari pengolah data
dan eksekusi instruksi.

2 komentar:

abd khalik mengatakan...

thanks ... gan...izin repost

24 April 2016 22.28

Muhamad Faishal mengatakan...

sarua babaturan urang ge ngarana vicky sarua deui budak TKJ

21 September 2016 22.43

Posting Komentar
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Blog Archive

 ▼ 2014 (6)

o ► Desember (1)

o ▼ November (5)

 Organisasi Processor,Register,siklus intruksi,Feth...

 Simbol" yang digunakkan di Flowchart


 Struktur Dan Interkoneksi Bus

 Penyimpanan Internal Dan Eksternal

 Sistem Input,Proses Dan Output

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample

Mengenai Saya

TAPE FACE BOY IND

LIHAT PROFIL LENGKAPKU

Followers

Arsip Blog

 ▼ 2014 (6)

o ► Desember (1)

o ▼ November (5)

 Organisasi Processor,Register,siklus intruksi,Feth...

 Simbol" yang digunakkan di Flowchart

 Struktur Dan Interkoneksi Bus

 Penyimpanan Internal Dan Eksternal

 Sistem Input,Proses Dan Output

My Blog List

kursor

Popular Post

Organisasi Processor,Register,siklus intruksi,Fething,Decoding,Dan Executing
Hal-hal yang perlu dilakukan CPU adalah : Fetch Instruction / mengambil instruksi : CPU harus
membaca instruksi dari memori. Interpret I...


Simbol" yang digunakkan di Flowchart
Pengenalan Flowchart Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan
hubungan antar proses beserta instruksinya. G...


Sistem Kerja Komputer Dan Jaringan
Cara kerja komputer secara garis besar terbagi ke dalam tiga golongan yaitu : Input Process Output
Input, yaitu Media yang digunakan ...
 Struktur Dan Interkoneksi Bus
Sebuah bus yang menghubungkan komponen-komponen utama komputer disebut sebagai Bus
System. Biasanya sebuah Bus System terdiri dari 50 hingg...


Sistem Input,Proses Dan Output
1. Input Device (Alat Masukan) Alat yang digunakan untuk menerima masuk data dan program
yang akan diproses di dalam computer. Berfung...
 Penyimpanan Internal Dan Eksternal
Pengertian Memory Internal Memory Internal adalah Memory yang dapat diakses secara
langsung oleh prosesor. Dalam hal ini...

Definition List

Premium Blogger Templates

Download

Unordered List
Chat

Copyright 2009 XII TKJ C GRISA JAYA All rights reserved | Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress Theme by EZwpthemes
a
n
a
d
r
a
W
n
a
i
d
r
A
y
k
c
i
V

Anda mungkin juga menyukai