internal dan bus bus eksternal CPU Komponen internal CPU yaitu
ALU, unit kontrol dan register register.
Komponen eksternal CPU :sistem lainnya, seperti memori
utama, piranti masukan/keluaran
2. Fungsi CPU
Fungsi CPU yaitu Menjalankan program program yang disimpan
dalam memori utama dengan cara mengambil instruksi instruksi,
menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu persatu sesuai
alur perintah.
Pandangan paling sederhana proses eksekusi program adalah
dengan mengambil pengolahan instruksi yang terdiri dari dua
langkah, yaitu : operasi pembacaan instruksi (fetch) dan operasi
pelaksanaan instruksi (execute)
Dibawah ini merupakan beberapa aksi yang dilakukan oleh CPU:
1. CPU Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan
sebaliknya.
2. CPU I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.
3. Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan
logika terhadap data.
4. Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja.
Misalnya instruksi pengubahan urusan eksekusi.
2. ORGANISASI REGISTER
Register Merupakan Media penyimpan internal CPU yang digunakan
saat proses pengolahan data.
Register adalah komponen dalam computer yang dibangun dari flip-flop
dan gerbang. Register biasanya diukur berdasarkan banyaknya bit
(binarydigit) yang dapat disimpan. Misalnya, register geser 8 bit, adalah
register yang dapat menyimpan 8 bit data dan berfungsi untuk
menggeser.
Dalam prosesor ada satu set register yang berfungsi sebagai tingkat
memori atas memori utama dan cache dalam hirarki / register tersebut
dalam prosesor melakukan dua peran
1. User Visible register : register yang isinya dapat diketahui oleh
pemrogram, register ini juga dapat meminimalkan referensi ke main
memory
2. Control and Status register : register yang digunakan olehCU,
kontrol operasiCPU dan oleh sistem operasi untuk kontrol eksekusi
program.
3.
4.
5.
6.
3. DAUR INSTRUKSI
Siklus-siklus Fetch dan Eksekusi
Pada awal setiap siklus instruksi, CPU membaca instruksi dari
memori. Pada CPU yang umum, suatu register yang disebut program
counter (PC) dipakai untuk mengawasi instruksi yang akan dibca
selanjutnya.
Intruksi yang dibaca akan dimuatkan ke dalam sebuah register di
dalam CPU yang dikenal sebagai instruction register (IR). CPU
menginterpretasikan intruksi dam melakukan aksi yang diperlukan.
Secara umum, aksi-aksi ini dapat dibagi menjadi empat kategori:
CPU-I/O: Data dapat kea tau dunia luar denga pemindahan antara CPU
dan modul I/O.
Operand Fetch (of): Ambil operand dari memori dan baca operand itu
dari I/O.
Perintah I/O.
dapat
Kekurangan Pipelining:
1. Non-pipelined prosesor hanya menjalankan satu instruksi pada satu
waktu. Hal ini untuk mencegah penundaan cabang (yang berlaku,
setiap cabang tertunda) dan masalah dengan serial instruksi
dieksekusi secara bersamaan. Akibatnya desain lebih sederhana dan
lebih murah untuk diproduksi.
2. Instruksi latency di non-pipelined prosesor sedikit lebih rendah
daripada dalam pipelined setara. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa
sandal jepit ekstra harus ditambahkan ke jalur data dari prosesor
pipelined.
3. Non-pipelined prosesor akan memiliki instruksi yang stabil bandwidth.
Kinerja prosesor yang pipelined jauh lebih sulit untuk meramalkan dan
dapat bervariasi lebih luas di antara program yang berbeda.