Anda di halaman 1dari 19

ORGANISASI PROSESOR & OLEH :

PUTU AGUS MAHADI PUTRA,


ORGANISASI REGISTER ST., MT
ORGANISASI PROSESOR
Organisasi Processor terdiri dari :
· ALU (Arithmatic and Logical Unit) : untuk melakukan komputasi atau pengolahan
data aktual.
· CU(Control Unit) : untuk mengontrol perpindahan data dan instruksi ke / dari CPU
dan juga mengontrol operasi ALU.
· Register: memory internal CPU.
· CPU Interconnections.
ORGANISASI PROSESOR
ARITHMETIC AND LOGIC UNIT (ALU)
Arithmetic and Logic Unit (ALU), bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data
komputer. ALU sering disebut bahasa mesin (machine language) karena bagian ini
mengerjakan instruksi – instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya. Seperti
istilahnya, ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika
boolean, yang masing – masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri.
ORGANISASI PROSESOR
CONTROL UNIT
Control Unit, bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol
computer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan
fungsi – fungsi operasinya. Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah
mengambil instruksi – instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi
tersebut.
ORGANISASI PROSESOR
REGISTERS
Registers, adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses
pengolahan data. Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk
menyimpan data saat diolah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.
ORGANISASI PROSESOR
CPU INTERCONNECTIONS
CPU Interconnections, adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen
internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register – register dan juga dengan bus –
bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori
utama, piranti masukan/keluaran.
ORGANISASI PROSESOR
Hal-hal yang dilakukan CPU :
· Fetch Instruction(Mengambil instruksi) :CPU membaca instruksi dari memory
· Interpret Instruction(Menterjemahkan instruksi) : CPU menterjemahkan instruksi untuk
menentukan aksi yang diperlukan.
· Fetch Data (Mengambil data) : eksekusi instruksi mungkin memerlukan pembacaan
data dari memory atau dari modul I/O
· Process Data (Mengolah data) : eksekusi instruksi memerlukan operasi aritmatik
atau logika.
· Write data (Menulis data) :Hasil eksekusi mungkin memerlukan penulisan data ke
memory atau ke modul I/O
ORGANISASI PROSESOR
Untuk melakukan tindakan ini prosesor kebutuhan beberapa cara untuk menyimpan
instruksi dan data sementara. Sebuah representasi sederhana dari sebuah prosesor
dapat ditampilkan sebagai berikut :
ORGANISASI PROSESOR
Jika Anda melihat lebih dekat pada organisasi internal prosesor, Anda akan melihat
bahwa sangat mirip dengan pembuatan komputer.
ORGANISASI REGISTER
Dalam prosesor ada satu set register yang berfungsi sebagai tingkat memori atas
memori utama dan cache dalam hirarki / register tersebut dalam prosesor
melakukan dua peran :
1. User Visible register : register yang isinya dapat diketahui oleh pemrogram,
register ini juga dapat meminimalkan referensi ke main memory
2. Control and Status register : register yang digunakan olehCU, kontrol operasiCPU
dan oleh sistem operasi untuk kontrol eksekusi program.
ORGANISASI REGISTER
USER-VISIBLE REGISTER
User-visible Register adalah register yang dapat direferensikan dengan
menggunakan bahasa mesin yang dieksekusi CPU yang terdiri dari :
1. General Purpose (Tujuan Umum)
2. Data (data)
3. Address (alamat)
4. Condition codes (Kode kondisi)
ORGANISASI REGISTER
USER-VISIBLE REGISTER
General Purpose Register :
1. Digunakan untuk mode pengalamatan dan data.
2. Akumulator ( aritmatika, Shift, Rotate)
3. Base Register (Rotate,Shift, aritmatika)
4. Counter Register ( Looping)
5. Data Register (menyimpan alamat I/O device).
ORGANISASI REGISTER
USER-VISIBLE REGISTER
Register Data
1. Digunakan untuk menampung data
ORGANISASI REGISTER
USER-VISIBLE REGISTER
Register Alamat
1. Digunakan untuk mode pengalamatan
2. Segment Register (Code Segment, Data Segment, Stack Segment, Extra Segment)
3. Register Index (Stack Index, Data Index)
4. Stack Pointer
ORGANISASI REGISTER
USER-VISIBLE REGISTER
Register Kode Status Kondisi (Flag)
1. Kode yang menggambarkan hasil operasi sebelumnya
ORGANISASI REGISTER
CONTROL & STATUS REGISTERS
Ada berbagai register prosesor yang digunakan untuk mengendalikan operasi
prosesor – sebagian besar tidak terlihat oleh pengguna tetapi beberapa dapat
terlihat oleh instruksi mesin dieksekusi dalam kontrol atau mode sistem operasi .
Empat register sangat penting untuk eksekusi instruksi
1. Program counter (PC) – alamat instruksi yang akan diambil
2. Instruction register (IR) – instruksi yang terakhir diambil
3. Memory address register (MAR) – alamat lokasi dalam memori
4. Memory buffer register (MBR) – kata data yang akan ditulis ke memori atau kata
yang paling baru dibaca
ORGANISASI REGISTER
CONTROL & STATUS REGISTERS
Banyak prosesor termasuk register atau kumpulan register yang dikenal sebagai kata status
program ( PSW ) yang berisi informasi status . Beberapa bidang umum termasuk
1. Sign – tanda sedikit hasil dari operasi aritmatika terakhir
2. Zero – Mengatur kapan hasilnya adalah 0
3. Carry – Mengatur jika operasi menghasilkan carry masuk atau meminjam dari sedikit high-
order
4. Equal – Mengatur jika hasil membandingkan logis adalah kesetaraan
5. Overflow – Digunakan untuk menunjukkan aritmetik overflow
6. Interrupt Enable/Disable – Digunakan untuk mengaktifkan / menonaktifkan interupsi
7. Supervisor – menunjukkan apakah prosesor mengeksekusi di supervisor atau mode
pengguna
ORGANISASI REGISTER
SIKLUS INSTRUKSI
Siklus instruksi meliputi subsiklus-subsiklus :
1. Fetch: membaca instruksi berikutnya dari memory ke dalamCPU
2. Execute: Menginterpretasi opcode dan melakukan operasi yang diindikasikan
3. Interrupt: Apabila interrupt diaktif kan dan telah terjadi, maka simpan status
proses saat itu dan layani interrupt
ORGANISASI REGISTER
PIPELINING INSTRUKSI
Pipeline memiliki dua tahapan independen yaitu fetch dan execution.
1. Tahap pertama, mengambil instruksi dan mem-buffer- kannya
2. Ketika tahap kedua bebas, tahapan pertama mengirimkan mengirimkan instruksi yang
dibufferkan.
3. Pada saat tahap kedua sedang mengeksekusi instruksi, tahap pertama dapat mengambil
dan membufferkan instruksi berikutnya
4. Diharapkan terjadi penggandaan kecepatan eksekusi
Tetapi :
1. Umumnya waktu eksekusi lebih lama dibandingkan dengan waktu pengambilan instruksi
2. Instruksi pencabangan bersyarat membuat alamat instruksi berikutnya yang akan diambil
tidak diketahui

Anda mungkin juga menyukai