Anda di halaman 1dari 15

Komponen CPU

Diagram blok sederhana sebuah CPU.


Komponen CPU terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.
Unit kontrol yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini sudah pasti
terdapat dalam semua CPU. CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi
sinkronisasi kerja antarkomponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk
dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori
utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan
aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut
ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi
untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas
dari unit kendali ini adalah:
o Mengatur dan mengendalikan alat-alat masukan (input) dan keluaran (output).
o Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
o Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
o Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan
logika serta mengawasi kerja dari ALU.
o Menyimpan hasil proses ke memori utama.
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup
tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses.
Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat di olah
ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan
sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga
otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang
mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan
dan perbandingan logika.
ALU unit yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar
instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU
terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean yang masing-
masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan
semua perhitungan aritmatika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU
melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit
elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan
instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan
operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan ( ), kurang dari (<), kurang
atau sama dengan ( ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan ( ).
CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen
internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus
eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama,
piranti masukan /keluaran.
Cara Kerja CPU
Saat data dan/atau instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali diletakkan di
MAA (melalui Input-storage); apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di
Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage). Jika register
siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari
Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang
berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control
Unit dari Working-storage untuk ditampung di General-purpose register (dalam hal ini di
Operand-register). Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan
logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang
ditetapkan. Hasilnya ditampung di Akumulator. Apabila hasil pengolahan telah selesai, maka
Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke
Working-storage. Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput
hasil pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya
dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.
Fungsi CPU
CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya pemrosesannya. Fungsi
utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari
memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti papan
tombol, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus. CPU dikontrol menggunakan sekumpulan
instruksi perangkat lunak komputer. Perangkat lunak tersebut dapat dijalankan oleh CPU dengan
membacanya dari media penyimpan, seperti cakram keras, disket, cakram padat, maupun pita
perekam. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori fisik
(MAA), yang mana setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori.
Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada MAA dengan menentukan alamat data yang
dikehendaki.
Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang disebut dengan
bus, yang menghubungkan antara CPU dengan MAA. Data kemudian didekode dengan
menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi yang sanggup
menerjemahkan instruksi. Data kemudian berjalan ke unit aritmatika dan logika (ALU) yang
melakukan kalkulasi dan perbandingan. Data bisa jadi disimpan sementara oleh ALU dalam
sebuah lokasi memori yang disebut dengan register supaya dapat diambil kembali dengan cepat
untuk diolah. ALU dapat melakukan operasi-operasi tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian,
pengurangan, pengujian kondisi terhadap data dalam register, hingga mengirimkan hasil
pemrosesannya kembali ke memori fisik, media penyimpan, atau register apabila akan mengolah
hasil pemrosesan lagi. Selama proses ini terjadi, sebuah unit dalam CPU yang disebut dengan
penghitung program akan memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut
dapat dieksekusi dengan urutan yang benar dan sesuai.
Percabangan instruksi
Pemrosesan instruksi dalam CPU dibagi atas dua tahap, Tahap-I disebut Instruction Fetch,
sedangkan Tahap-II disebut Instruction Execute. Tahap-I berisikan pemrosesan CPU dimana
Control Unit mengambil data dan/atau instruksi dari main-memory ke register, sedangkan
Tahap-II berisikan pemrosesan CPU dimana Control Unit menghantarkan data dan/atau instruksi
dari register ke main-memory untuk ditampung di MAA, setelah Instruction Fetch dilakukan.
Waktu pada tahap-I ditambah dengan waktu pada tahap-II disebut waktu siklus mesin (machine
cycles time).
Penghitung program dalam CPU umumnya bergerak secara berurutan. Walaupun demikian,
beberapa instruksi dalam CPU, yang disebut dengan instruksi lompatan, mengizinkan CPU
mengakses instruksi yang terletak bukan pada urutannya. Hal ini disebut juga percabangan
instruksi (branching instruction). Cabang-cabang instruksi tersebut dapat berupa cabang yang
bersifat kondisional (memiliki syarat tertentu) atau non-kondisional. Sebuah cabang yang
bersifat non-kondisional selalu berpindah ke sebuah instruksi baru yang berada di luar aliran
instruksi, sementara sebuah cabang yang bersifat kondisional akan menguji terlebih dahulu hasil
dari operasi sebelumnya untuk melihat apakah cabang instruksi tersebut akan dieksekusi atau
tidak. Data yang diuji untuk percabangan instruksi disimpan pada lokasi yang disebut dengan
flag.
Bilangan yang dapat ditangani
Kebanyakan CPU dapat menangani dua jenis bilangan, yaitu fixed-point dan floating-point.
Bilangan fixed-point memiliki nilai digit spesifik pada salah satu titik desimalnya. Hal ini
memang membatasi jangkauan nilai yang mungkin untuk angka-angka tersebut, tetapi hal ini
justru dapat dihitung oleh CPU secara lebih cepat. Sementara itu, bilangan floating-point
merupakan bilangan yang diekspresikan dalam notasi ilmiah, di mana sebuah angka
direpresentasikan sebagai angka desimal yang dikalikan dengan pangkat 10 (seperti 3,14 x 10
57
).
Notasi ilmiah seperti ini merupakan cara yang singkat untuk mengekspresikan bilangan yang
sangat besar atau bilangan yang sangat kecil, dan juga mengizinkan jangkauan nilai yang sangat
jauh sebelum dan sesudah titik desimalnya. Bilangan ini umumnya digunakan dalam
merepresentasikan grafik dan kerja ilmiah, tetapi proses aritmatika terhadap bilangan floating-
point jauh lebih rumit dan dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih lama oleh CPU karena
mungkin dapat menggunakan beberapa siklus detak CPU. Beberapa komputer menggunakan
sebuah prosesor sendiri untuk menghitung bilangan floating-point yang disebut dengan FPU
(disebut juga math co-processor) yang dapat bekerja secara paralel dengan CPU untuk
mempercepat penghitungan bilangan floating-point. FPU saat ini menjadi standar dalam banyak
komputer karena kebanyakan aplikasi saat ini banyak beroperasi menggunakan bilangan
floating-point.

Pengertian CPU - Pengertian CPU dapat kita lihat dari kepanjang CPU itu sendiri. CPU merupakan
kepanjangan dari Central Processing Unit atau dalam bahasa Indonesia diartikan Unit Pengolah
Pusat.Sehingga pengertian CPU juga bisa bergeser menjadi otak dari komputer. Karena CPU
merupakan pusat pengolahan data dalam sebuah komputer.

Sebagai pusat atau otak dari sebuah komputer CPU terdiri dari 3 kompnen utama yaitu unti kendali, unit
aritmatika dan unti logika.Jadi selain sebagai alat hitung dan mengelola data aritmatika, CPU juga bisa
mengolah data yang bersifat
logika. Atau secara singkatnya CPU selain bisa menghitung juga bisa membandingkan.
Oleh karena itu kinerja komputer sangat bergantung pada kualitas dan teknologi yang diterapkan pada
CPUnya sendiri.Bagi orang awam pengertian CPU bisa juga diartikan sebagai peosessor. Namun tak
jarang juga pengertian CPU berubah bukan berdasarkan fungsinya tapi berdasarkan bentuk.
Misalnya ada orang yang bertanya kenapa CPU komputernya kotor. Padahal kalau diliat pengertian CPU
sebagai otka dari komputer. CPU tidak mungkin kotor.
Karena walaupun diartikan sebagai otak komputer, CPU tidak bisa menjadi seperti otak manusia yang
bisa berpikir sendiri dan memikirkan hal hal kotor menurut anggapan sebagian orang.Sekian informasi
sederhana saya mengenai Pengertian CPU.

Fungsi CPU - Setelah kemari saya memberikan artikel mengenai Pengertian CPU kali ini saya
memberikan sedikit artikel mengenai Fungsi CPU.Banyak yang sudah mengetahui mengenai apa
itu Fungsi CPU namun tidak sedikit juga yang belum mengetahui mengenai Fungsi CPU itu
sendiri.Oleh karena itu,saya akan sedikit memberikan artikel mengenai Fungsi CPU.
CPU adalah singkatan dari Central Processing Unit merupakan perangkat keras komputer yang
juga disebut sebagai Unit Pengolah Pusat (UPP) pada komputer. Fungsi CPU sendiri adalah
sebagai kalkulator, cuma perbedaaan antara CPU dan kalkulator, dimana CPU ini lebih kuat daya
pemerosesnya bila dibandingkan dengan kalkulator biasa.
Adapun fungsi utama CPU adalah melakukan berbagai operasi, termasuk operasi aritmatika
dan logika terhadap data yang datang dari memori atau informasi yang dimasukkan melalui
perangkat keras, seperti papan ketik (Keyboard), pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus.
CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi perangkat lunak komputer. Perangkat lunak
tersebut dapat dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media penyimpan, seperti cakram
keras, disket, cakram padat, maupun pita perekam. Instruksi-instruksi tersebut kemudian
disimpan terlebih dahulu pada memori fisik (RAM), yang mana setiap instruksi akan diberi
alamat unik yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada
RAM dengan menentukan alamat data yang dikehendaki.
Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang disebut dengan
bus, yang menghubungkan antara CPU dengan RAM. Data kemudian didekode dengan
menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi yang sanggup
menerjemahkan instruksi. Data kemudian berjalan ke unit aritmatika dan logika (ALU) yang
melakukan kalkulasi dan perbandingan.
Data bisa jadi disimpan sementara oleh ALU dalam sebuah lokasi memori yang disebut dengan
register supaya dapat diambil kembali dengan cepat untuk diolah. ALU dapat melakukan
operasi-operasi tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian, pengurangan, pengujian kondisi
terhadap data dalam register, hingga mengirimkan hasil pemrosesannya kembali ke memori fisik,
media penyimpan, atau register apabila akan mengolah hasil pemrosesan lagi.
Selama proses ini terjadi, sebuah unit dalam CPU yang disebut dengan penghitung program akan
memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut dapat dieksekusi dengan
urutan yang benar dan sesuai.Sekian informasi sederhana saya mengenai Fungsi CPU.




Pengertian Photodioda
December 17, 2012 by Ryan Ferdy Permadi
PENGERTIAN PHOTODIODA
Photodioda adalah suatu jenis dioda yang resistansinya berubah-ubah kalau cahaya yang jatuh
pada dioda berubahubah intensitasnya.Dalam gelap nilai tahanannya sangat besar hingga praktis
tidak ada arus yang mengalir.Semakin kuat cahaya yang jatuh pada dioda maka makin kecil nilai
tahanannya, sehingga arus yang mengalir semakin besar. Jika photodioda persambungan p-n
bertegangan balik disinari, maka arus akan berubah secara linier dengan kenaikan fluks cahaya
yang dikenakan pada persambungan tersebut.
Photodioda terbuat dari bahan semikonduktor. Biasanya yang dipakai adalah silicon (Si) atau
gallium arsenide (GaAs), dan lain-lain termasuk indium antimonide (InSb), indium arsenide
(InAs), lead selenide (PbSe), dan timah sulfide (PBS). Bahan-bahan ini menyerap cahaya melalui
karakteristik jangkauan panjang gelombang, misalnya: 250 nm ke 1100 untuk nm silicon, dan
800 nm ke 2,0 m untuk GaAs.
Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan diode biasa,
komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat
dideteksi oleh diode foto ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai
dengan sinar-X. Aplikasi diode foto mulai dari penghitung kendaraan di jalan umum secara
otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan di bidang medis.
Simbol dari diode foto
Alat yang mirip dengan Dioda foto adalah Transistor foto (Phototransistor).Transistor foto ini
pada dasarnya adalah jenis transistor bipolar yang menggunakan kontak (junction) base-collector
untuk menerima cahaya.Komponen ini mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika
dibandingkan dengan Dioda Foto.Hal ini disebabkan karena elektron yang ditimbulkan oleh
foton cahaya pada junction ini di-injeksikan di bagian Base dan diperkuat di bagian Kolektornya.
Namun demikian, waktu respons dari Transistor-foto secara umum akan lebih lambat dari pada
Dioda-Foto.
Photo dioda digunakan sebagai komponen pendeteksi ada tidaknya cahaya maupun dapat
digunakan untuk membentuk sebuah alat ukur akurat yang dapat mendeteksi intensitas cahaya
dibawah 1pW/cm2 sampai intensitas diatas 10mW/cm2. Photo dioda mempunyai resistansi yang
rendah pada kondisi forward bias, kita dapat memanfaatkan photo dioda ini pada kondisi reverse
bias dimana resistansi dari photo dioda akan turun seiring dengan intensitas cahaya yang masuk.
Komponen ini mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan diodapeka
cahaya.Hal ini disebabkan karena electron yang ditimbulkan oleh foton cahaya padajunction ini
diinjeksikan di bagian Base dan diperkuat di bagian kolektornya. Namun demikian,waktu
respons dari transistor foto secara umum akan lebih lambat dari pada dioda peka cahaya.
Jika photo dioda tidak terkena cahaya, maka tidak ada arus yang mengalir ke rangkaian
pembanding, jika photo dioda terkena cahaya maka photodiode akan bersifat sebagai tegangan,
sehingga Vcc dan photo dioda tersusun seri, akibatnya terdapat arus yang mengalir ke rangkaian
pembanding.
BAHAN DARI PHOTODIODA
photodioda terbuat dari bahan semikonduktor yaitu silicon (Si), atau Galium Arsenida, dan yang
lain adalah Insb, InAs, PbSe. Material-material ini meyerap cahaya dengan karakteristik panjang
gelombang mencangkup: 2500 11000 untuk silicon, 8000 20,000 untuk GaAs.
Ketika sebuah photon (satu satuan energi dalam cahaya) dari sumber cahaya diserap, hal tersebut
membangkitkan suatu elektron dan menghasilkan sepasang pembawa muatan tunggal, sebuah
elektron dan sebuah hole, di mana suatu hole adalah bagian dari kisi-kisi semikonduktor yang
kehilangan elektron.


PRINSIP KERJA PHOTODIODA
Photodioda dibuat dari semikonduktor dengan bahan yang populer adalah silicon ( Si) atau
galium arsenida ( GaAs), dan yang lain meliputi InSb, InAs, PbSe. Material ini menyerap cahaya
dengan karakteristik panjang gelombang mencakup: 2500 11000 untuk silicon, 8000
20,000 untuk GaAs. Ketika sebuah photon (satu satuan energi dalam cahaya) dari sumber
cahaya diserap, hal tersebut membangkitkan suatu elektron dan menghasilkan sepasang
pembawa muatan tunggal, sebuah elektron dan sebuah hole, di mana suatu hole adalah bagian
dari kisi-kisi semikonduktor yang kehilangan elektron. Arah Arus yang melalui sebuah
semikonduktor adalah kebalikan dengan gerak muatan pembawa.cara tersebut didalam sebuah
photodiode digunakan untuk mengumpulkan photon menyebabkan pembawa muatan (seperti
arus atau tegangan) mengalir/terbentuk di bagian-bagian elektroda.
Prinsip kerja photodioda :
Cahaya yang diserap oleh photodiode
Terjadinya pergeseran foton
Menghasilkan pasangan electron-hole dikedua sisi
Electron menuju [+] sumber & hole menuju [-] sumber
Sehingga arus akan mengalir di dalam rangkaian



Saat photodiode terkena cahaya, maka akan bersifat sebagai sumber tegangan dan nilai
resistansinya akan menjadi kecil.
Saat photodiode tidak terkena cahaya, maka nilai resistansinya akan besar atau dapat
diasumsikan tak hingga.
Ket : besarnya tegangan atau arus listrik yang dihasilkan oleh photodiode tergantung besar
kecilnya radiasi yang dipancarkan oleh infrared
Photodioda digunakan sebagai penangkap gelombang cahaya yang dipancarkan oleh Infrared.
Besarnya tegangan atau arus listrik yang dihasilkan oleh photodioda tergantung besar kecilnya
radiasi yang dipancarkan oleh infrared
SENSOR WARNA MENGGUNAKAN PHOTODIODA
Setiap warna bisa disusun dari warna dasar.Untuk cahaya, warna dasar penyusunnya adalah
warna Merah, Hijau dan Biru, atau lebih dikenal dengan istilah RGB (Red-Green-Blue).Gambar2
memperlihatkan beberapa sampel warna dan komposisi RGB-nya terskala 8 bit.
Perancangan dan Pembuatan Sensor
Sistim sensor yang digunakan adalah sensor warna.Rangkaian sensor terdiri dari 2 bagian, yaitu
bagian pemancar cahaya dan penerima cahaya. Rangkaian pemancar terdiri dari resistor sebagai
pembatas arus serta LED sebagai piranti yang memancarkan cahaya. Sedangkan rangkaian
penerima terdiri dari resistor sebagai pull-up tegangan dan photodioda sebagai piranti yang akan
menerima pantulan cahaya LED obyek. Rangkaian komparator akan membandingkan tegangan
input dari sensor dengan tegangan referensi untuk menghasilkan logika 0 dan 1 untuk
membedakan warna merah dan warna hijau.
LED akan memancarkan cahaya ke obyek dan photodioda akan menerima cahaya yang
dipantulkan oleh obyek tersebut. Intensitas cahaya yang diterima oleh photodioda akan
mempengaruhi nilai reistasinya. Obyek berupa Warna merah dan Warna biru akan memantulkan
cahaya dengan intensitas yang berbeda. Warna merah akan memantulkan cahaya dengan
intensitas yang lebih tinggi daripada Warna hijau, sehingga nilai resistansinya akan berbeda.
Semakin besar intensitas cahaya yang diterima oleh photodioda, maka nilai 15 resistansinya akan
semakin kecil dan nilai tegangan outputnya akan Semakin kecil pula. Perbedaan nilai tegangan
output dari photodioda saat menerima cahaya pantulan dari Warna merah atau Warna hijau akan
dideteksi oleh rangkaian komparator. Tegangan referensi dapat diatur dengan memutar variabel
resistor.untuk dapat membedakan Warna merah atau Warna hijau, nilai tegangan referensi diatur
sehingga memiliki nilai diantara nilai tegangan output dari photodioda saat menerima pantulan
cahaya dari obyek.
Untuk mendapatkan hasil yang baik maka pemasangan sensor warna harus tertutup dan dipasang
tegak lurus terhadap obyek serti pada gambar 3.5 berikut :
Untuk mendeteksi warna merah maka digunakan sensor photodioda yang disinari dengan LED
superbright warna merah. Pada saat photodioda menerima pantulan cahaya dari Warna merah,
nilai tegangan output pada photodioda akan lebih kecil dari tegangan referensi, sehingga output
dari komparator akan bernilai 0. Sedangkan saat photodioda menerima pantulan cahaya dari
Warna hijau, nilai tegangan outputnya akan lebih besar dari tegangan referensi, sehingga output
dari komparator bernilai 1. Sebaliknya, Untuk mendeteksi warna hijau maka digunakan sensor
photodioda yang disinari dengan LED superbright warna hijau. Pada saat photodioda menerima
pantulan cahaya dari Warna hijau, nilai tegangan output pada photodioda akan lebih kecil dari
tegangan referensi, sehingga output dari komparator akan bernilai 0. Sedangkan saat
photodioda menerima pantulan cahaya dari Warna merah, nilai tegangan outputnya akan lebih
besar dari tegangan referensi, sehingga output dari komparator bernilai 1.
KARAKTERISTIK FOTODIODA DAN APLIKASINYA UNTUK MENGUKUR
INTENSITAS CAHAYA
Fotodioda berbeda dengan dioda biasa. Jika fotodioda persambungan p-n bertegangan balik
disinari, maka arus akan berubah secara linier dengan kenaikan fluks cahaya yang dikenakan
pada persambungan tersebut. Berdasarkan hal tersebut dapat dibuat alat untuk mendeteksi
intensitas cahaya dengan memanfaatkan karakteristik fotodioda sebagai salah satu alternatif
pendeteksi intensitas cahaya.Alat ini dapat dimanfaatkan bagi siswa dalam memahami tentang
materi fotometri dalam pelajaran fisika. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa fotodioda
dapat berfungsi sebagai sensor untuk mengukur intensitas cahaya, dimana semakin besar
intensitas cahaya (ditunjukkan kenaikan daya lampu) yang mengenainya maka arus yang
dihasilkan fotodioda juga akan semakin besar. Disamping itu hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa hubungan antara arus yang dihasilkan fotodioda berubah berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak dari sumber cahaya dengan arus lampu tetap.
Karakteristik photo dioda
Photodioda mempunyai respon 100 kali lebih cepat daripada phototransistor
Dikemas dengan plastik transparan yang juga berfungsi sebagai lensa. Lensa tsb lebih dikenal
sebagai lensa fresnel dan optical filter
Penerima infra merah juga dipengaruhi oleh active area dan respond time
Aplikasi
Diode sebagai kondisi open circuit jika dianalogikan seperi sakelar
Photodiode sebagai close circuit jika dianalogikan seperti sakelar



CONTOH GAMBAR PHOTODIODA

KESIMPULAN
Saat photodioda tidak menerima sinar inframerah maka arus photodioda kecil dan tegangan
outputnya mendekati Vc.
Saat photodioda menerima pantulan sinar inframerah, arus photodioda menjadi besar
menyebabkan tegangan ouput menjadi kecil mendekati 0.
Semakin jauh jarak sumber cahaya yang dapat ditangkap oleh photodioda,maka semakin kecil
arus pada photodioda (kemampuan photodiode menerima cahaya dipengaruhi oleh jarak).
Cahaya inframerah merupakan sumber cahaya paling baik yang cahayanya bisa ditangkap oleh
photodioda karena inframerah mempunyai intensitas cahaya paling rendah (semakin rendah
intensitas cahaya, maka arus bocor pada sambungan PN semakin kecil sehingga arus yang lewat
sambungan semakin besar).







Pengertian CPU & Komponen-komponennya

Pengertian CPU dapat kita ketahui secara ringkas dari kepanjangan CPU itu sendiri. CPU
merupakan singkatan dari Central Processing Unit atau Unit Pengolah Pusat. Secara awam, kita
sering menyebutnya sebagai prosesor.
Karena merupakan pusat pengolahan data dalam sebuah komputer, CPU dapat diibaratkan
sebagai sebuah otak dari komputer itu sendiri. Cepat atau lambatnya kinerja dari sebuah
komputer cukup ditentukan oleh kualitas dan teknologi dari CPU yang digunakan.
Cara kerja CPU menurut wikipedia, hampir sama dengan cara kerja kalkulator. Hanya saja
pemrosesan data yang mampu ditangani sebuah CPU lebih kuat dan mungkin lebih kompleks
dari yang dapat ditangani oleh sebuah kalkulator umum. Sebuah CPU selain dapat mengolah data
aritmatika, juga dapat mengelola data yang bersifat logika. Secara sederhana, selain dapat
berhitung, CPU juga bisa membandingkan.
Namun terkadang pengertian CPU menjadi berlainan ketika digunakan dalam bahasa sehari-
hari. Seorang ketua organisasi pemuda yang bertanya kepada bawahannya Monitor dan
keyboardnya sudah ada, tapi kok CPUnya tidak dibawa?
Bisa dipastikan bahwa kata CPU yang digunakan diatas bukanlah merujuk pada CPU sebagai
sebuah prosessor, namun CPU sebagai kesatuan Prosesor, MainBoard, RAM, Hardisk yang
terinstall dalam sebuah casing seperti gambar disamping. Sebenarnya yang dimaksud oleh si
ketua pemuda dalam cerita diatas adalah computer tower (merujuk istilah wikipedia). Namun
mungkin karena alasan kemudahan, istilah CPU digunakan untuk menghemat kata. Dengan
demikian kita melihat setidaknya ada dua makna atau dua pengertian CPU tergantung dari
konteks pembicaraan.


Satu komputer (PC) utuh terdiri dari atas beberapa komponen. Berikut ini komponen-komponen
komputer yang banyak beredar di pasaraan saat ini.
1. Prosesor


Prosesor ialah otak komputer, prosesor secara konseptual terdiri dari 3 bagian sebagai
berikut: a. Arithmatics Logical Unit (ALU) adalah bagian yang berperan sebagai
pusat dari semua perhitungan
matematis yang harus dilakukan untuk menjalankan sebuah sistem komputer.
b. Control Unit (CU) adalah bagian yang berfungsi menjadi pengatur lalu lintas data maupun
perhitungan.
Unit ini memungkin kalkulasi maupun eksekusi program dapat dilakukan secara berurutan tamap
tumapng tindih.
c. Memory Unit (MU) berfungsi untuk menyimpan sementara fungsi-fungsi yang dieksekusi oleh
prosesor
sehingga prosesor tidak perlu lagi memanggil perintah yang sama ke bagian lain. MU berguna
untuk
mempersingkat proses yang dilakukan prsesor. Pada prosesor, MU pada umumnya sudah
dimasukkan
ke dalam prosesornya dan diberi nama cache memory, semakin besar cache memory yang ada,
akan
semakin cepat proses yang dilakukan prosesor.
2. Motherboard/Mainboard

Motherboard adalah bagian utama dari sebuah komputer. Motherboard secara bahasa bermakna
papan
utama. Disebut papan utama, karena semua komponen lain dari organ penyususn komputer akan
ditancapakan atau dikaitkan ke motherboard. Merk motherboaryang beredar dipasaran antara lain
Gigabyte, Asus, MSI, ECS, dan Foxconn. perbedaan kualitas antar-motherboard sebenarnya
sangat
kecil, apabila ada perbedaan, diakibatkan karena fiturnya yang berbeda ataupun karena strategi
pemasarannya berbeda.
3. Memory

Semua data dan program yang dmasukkan melalui alat input akan disimpan terlebih dahulu di
memori
utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara acak (dapat di isi/di tulis, diambil, atau di
hapus
isinya)oleh program


Berbagai macam saklar (zakelar, swtch) listrik dan elektronik yang umum digunakan
berikut simbolnya ditampilkan dalam daftar berikut. Secara mendasar semua saklar
melakukan kontak nyala | padam (on | off) dalam berbagai cara berbeda, tapi tiap saklar
melakukan tugas sama, yakni membuka dan menutup sirkuit listrik.

Beberapa saklar yang melakukan kontak berbeda, dinamakan sesuai dengan bentuk,
fungsi, dan atau cara operasinya.Misal, tombol atau kancing-tekan (push button) adalah
saklar yang beroperasi dengan cara ditekan, dan bisa melakukan dua fungsi berbeda,
yakni menutup sirkuit bila ditekan, atau justeru membuka sirkuit bila ditekan. Jika
tekanan dilepaskan atau terjadi tekanan berikutnya, maka akan menormalkan kembali
tombol ke posisi semula dan sirkuit kembali ke status semula.



simbol saklar (zakelar, switch) dan tombol-tekan (push button)
tipe umum.]




SPST (single-pole single-throw) swith

Saklar kutub-tunggal lemparan-tunggal.



SPST rocker switch
Saklar sederhana dan paling umum digunakan, untuk mengubah status dari
padam (off) ke nyala (on), dimana bila ditekan ke satu arah, saklar memutus
sambungan sehingga sirkuit membuka, dan bila ditekan ke arah sebaliknya,
saklar mengubungkan sambungan sehingga sirkuit menutup.Banyak
digunakan pada berbagai perangkat listrik dan elektronik, terutama sebagai
saklar daya (power switch) atau saklar nyala | padam utama (main on | off
switch).

Contohnya adalah seperti yang digunakan sebagai saklar catu daya (power
supply) komputer., dan juga tipe saklar yang digunakan di dinding rumah.

SPST toggle switch
Saklar SPST sederhana dan juga umum digunakan, untuk mengubah status
dari padam (off) ke nyala (on), dimana bila ditekan ke satu arah, saklar
memutus sambungan sehingga sirkuit membuka, dan bila ditekan ke arah
sebaliknya, saklar mengubungkan sambungan sehingga sirkuit menutup.
Kelebihan saklar ini adalah pengoperasiannya menggunakan tungkai (lever),
shg bisa diperpanjang atau diperjauh jarak jamahnya.

SPST key switch

Saklar ini hadir dalam berbagai bentuk. Berfungsi untuk melakukan
pengamanan terbatas (limited security).

Contohnya adalah seperti yang digunakan sebagai saklar kunci kontak
sepedamotor dan mobil.

SPST DIP (dual in-line package) switch
Saklar ini umumnya digunakan pada PCB (printed circuit board) | papan
rangkaian tercetak elektronik, untuk meilih berbagai konfigurasi operasi.

Contohnya adalah seperti yang digunakan pada PCB komputer.


PTM (push to make) switch | NOPB (normaly-open push-button)


PTB (push to-break) switch) | NCPB (normaly-close push-button)



Saklar tekan, tombol atau kancing-tekan (push button) adalah saklar yang
beroperasi dengan cara ditekan, dan jenis berbeda melakukan dua fungsi
berbeda, dimana,

PTM (push to make) switch | NOPB (normaly-open push-button) adalah
tombol menutup sirkuit bila ditekan, dan

PTB (push to-break) switch) | NCPB (normaly-close push-button) adalah
tombol yang membuka sirkuit bila ditekan. Jika tekanan dilepaskan atau terjadi
tekanan berikutnya, maka akan menormalkan kembali tombol ke posisi
semula dan sirkuit kembali ke status semula.

Contoh tombol PTM | NOPB adalah seperti yang digunakan sebagai tombol
klakson sepedamotor dan mobil.

Contoh tombol PTB | NCPB adalah seperti yang digunakan sebagai tombol
penyala lampu penerangan-dalam pada pintu kulkas dan pintu mobil, dimana
lampu padam bila pintu ditutup dan sebaliknya menyala bila pintu dibuka..




SPDT (single-pole double-throw) switch | SPSS (single-pole selector
switch)
Saklar kutub-tunggal lemparan-ganda.Umumnya digunakan sebagai saklar
pemilih (selector) dua sirkuit, atau sebagai pengganti pasangan dua saklar
SPST untuk efisiensi.

com = common | shared contact point, atau titik kontak umum | bersama.


SPDT rocker switch


SPDT toggle switch



SPDT slide switch

SPDT micro switch
Saklar mikro bisa sangat kecil. Biasanya dipasang pada suatu lengan yang
ketika tertekan karena dipegang membuat klik saklar sehingga sirkuit
menutup.

Saklar ini meski sangat kecil tapi sangat berguna dalam berbagai perangkat
listrik dan elektronik, antara lain sebagai saklar keselamatan (safety switch)
yang menghindarkan dan mencegah peguna dari sengatan listrik yang tak
perlu terjadi dan menahan arus listrik terus-menerus mengalir ketika tak
diperlukan. Ketika saklar mikro membuka dengan sendirinya sirkuit listrik pun
terputus.


DPST (doube-pole single-throw) switch
Saklar kutub-ganda lemparan-tunggal. Digunakan untuk memutus atau
menghubungkan sambung dua jalur kelistrikan sekaligus. Biasanya satu kutub
untuk listrik positiv dan satu kutub untuk listrik negativ.

DPST rocker switch

DPDT (double-pole double-throw) switch | DPSS (double-pole selector
switch)
Saklar kutub-ganda lemparan-ganda.Umumnya digunakan sebagai saklar
pemilih (selector) dua sirkuit, atau sebagai pengganti pasangan dua saklar
SPDT atau sebagai pengganti pasangan dua saklar DPST untuk efisiensi.

DPDT slide switch
Saklar geser kutub-ganda lemparan-ganda.

Contoh saklar geser DPDT adalah seperti yang digunakan sebagai saklar
pemilih lampu belok (turn lampu, sign lamp) sepedamotor.

TPST (triple-pole single-throw) switch
Saklar kutub-tiga lemparan-tunggal. Digunakan untuk memutus atau
menghubungkan sambung tiga jalur kelistrikan sekaligus.




MPST (multi-pole single-throw) switch | push-button
Saklar | tombol kutub-rangkap. Digunakan untuk memutus atau
menghubungkan sambung beberapa jalur kelistrikan sekaligus.

Anda mungkin juga menyukai