PROVINSI GORONTALO
SMK NEGERI 4 GORONTALO
Jln. Madura Kel. Pulubala Kec. Dumbo Raya Kota Gorontalo
Website : www.smkn4gorontalo.sch.id | Email : smkn4gorontalo@gmail.com
A. Tujuan Pembelajaran:
1. Pengetahuan:
a. Produk
1) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, peserta didik dapat Merancang
konsep dasar implementasi VLAN pada Jaringan dengan mengerjakan soal
terkait di LP 3 minimal nilai sama dengan KKM.
2) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, peserta didik mampu
Merekonstruksi konsep dan cara kerja layanan VLAN pada Jaringan dengan
mengerjakan soal terkait LP3 minimal nilai sama dengan KKM.
3) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, peserta didik mampu
Merangkai implementasi konfigurasi VLAN dengan mengerjakan soal terkait
LP 3 minimal nilai sama dengan KKM.
b. Proses
Peserta didik diharapkan dapat Mengoperasikan langkah konfigurasi VLAN
(Virtual Local Area Network) dengan mengerjakan evaluasi yang terkait dengan
LP 4 minimal nilai sama dengan KKM.
2. Keterampilan:
Dengan menggunakan komputer peserta didik dapat mengevaluasi dan
mengimplementasikan konfigurasi VLAN pada Jaringan Komputer sesuai rincian
tugas kinerja di LP 5 minimal nilai sama dengan KKM.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengevaluasi VLAN pada Jaringan Komputer
4.1 Mengkonfigurasi VLAN pada Jaringan Komputer
b. Proses
3.7.4. Menelaah dan mengevaluasi Langkah-langkah penggunaan dan
pemanfaatan layanan konfigurasi VLAN pada Jaringan Komputer
2. Keterampilan
• Menelaah alur dan Langkah-langkah mendesain topologi jaringan VLAN
• Mengevaluasi proses konfigurasi VLAN pada topologi Jaringan Komputer
• Melakukan Validasi Konfigurasi VLAN pada topologi Jaringan Komputer
• Memproyeksikan hasil konfigurasi Jaringan yang mengimplementasikan VLAN
D. Materi Pembelajaran:
• Mengevaluasi implementasi konfigurasi VLAN pada Jaringan Komputer
• Mengevaluasi proses konfigurasi VLAN pada jaringan Komputer
• Alat / Bahan
1. Komputer / Laptop
2. Infocus LCD
3. Perangkat Lunak Network Simulator (Cisco Packet Tracer)
https://www.nesabamedia.com/download-cisco-packet-tracer
• Sumber Belajar
1. Walid Umar, 2020. Switch | Peran Switch Pada Jaringan Komputer
(https://walidumar.my.id/?p=365)
2. Walid Umar, 2020. Konsep dan Konfigurasi Dasar VLAN
(https://walidumar.my.id/?p=402)
3. Walid Umar, 2021, Modul Ajar PPG TKI : Switching dan Routing
https://s.id/modul_routing-dan-vlan
4. Konsep & Konfigurasi Dasar VLAN (Virtual LAN) - by Walid Umar
(https://youtu.be/fuTxgCiNon4)
G. Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
Alokasi
Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru mengkondisikan peserta didik secara psikis dan fisik
untuk siap belajar diawali dengan berdoa bersama yang Religius dipimpin
oleh salah seorang peserta didik/ketua kelas
2. Menanyakan kepada peserta didik untuk kesiapan dan
kenyamanan untuk belajar
3. Peserta didik aktif memberikan informasi keadaan kelas dan
kehadiran peserta didik ketika guru mengabsen
4. Guru Memberikan motivasi belajar kepada peserta didik
secara tentang informasi kontekstual dengan manfaat dan
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mereview kembali materi pembelajaran sebelumnya yang
berkaitan dengan Komputer & Jaringan Dasar di kelas X 15 menit
6. Menyampaikan kompetensi dasar dan menjelaskan tujuan
pembelajaran
Apersepsi
7. Guru Menayangkan tentang konsep dasar, cara kerja dan jenis-jenis
jaringan computer kepada pesrta didik :
8. Peserta didik menerima tanya jawab terkait teknologi jaringan computer,
dan implementasi teknologi VLAN
9. Peserta didik menerima, menyampaikan cakupan materi dan
menjelaskan uraian kegiatan pembelajaran memberikan
orientasi terhadap materi yang akan dipelajari dan project konfigurasi yang
dapat dikerjakan
2. Kegiatan Inti
Alokasi
Kegiatan
Waktu
Penentuan Project
10. Peserta didik diminta untuk merekonstruksi desain topologi jaringan untuk
kantor yang terdiri dari beberapa network LAN pada sebuah perusahaan
Multinasional yang berbeda pada sebuah gedung yang memiliki 5 lantai,
pada masing-masing lantai terdiri dari 25 buah PC dan terdiri dari 5
divisi, buatlah analisis dan desain topologi yang mengimplementasikan
VLAN
11. Peserta didik dan guru mengamati dan mengevaluasi sebuah topologi
jaringan komputer pada beberapa perusahaan yang mengcover jaringan LAN
dari perusahaan pusat dan cabang dan terbagi menjadi beberapa level
pengguna
12. Peserta didik diminta untuk mengemukakan pendapat dan menganalisis 30 menit
topologi jaringan LAN yang memiliki jumlah pengguna (host) yang cukup
banyak dan terbagi menjadi beberapa level
13. Peserta didik menganalisis dan menguraikan beberapa solusi yang dapat
dilakukan untuk mengoptimalkan jaringan komputer pada perusahaan
tersebut dengan menerapkan konsep VLAN
14. Guru menyampaikan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan didalam
melakukan implementasi konfigurasi LAN pada perusahaan tersebut, dengan
memperhatikan berbagai aspek seperti : performance, capacity, fleksibel,
reliable & secure
15. Peserta didik berdiskusi dan mengevaluasi topologi konfigurasi LAN, dan
mengevaluasi potensi kelemahan dalam jaringan tersebut.
Mendesain Perencanaan Produk
16. Peserta didik mencari informasi dari beberapa sumber di internet tentang
implementasi konfigurasi VLAN pada Jaringan Komputer
17. Peserta didik menyusun rencana dan prosedur implementasi konfigurasi
VLAN pada Jaringan
18. Peserta didik diberikan kebebasan untuk mendesain dan mengkelompokkan
kembali jaringan computer menggunakan konsep konfigurasi VLAN
19. Peserta didik mengerjakan Lembar kerja peserta didik melalui layanan LMS
20. Peserta didik melakukan analisis kebutuhan perancangan jaringan dengan 30 menit
konsep VLAN seperti :
• Jenis Interface Jaringan yang digunakan untuk layanan access dan
trunking port
• Media Transmisi jaringan / versi switch yang akan digunakan
• Mengkategorikan dan Menyusun VLAN ID sesuai dengan level pengguna
pada table VLAN
• Mengkategorikan dan mengevaluasi penggunaan IP Address sesuai
dengan jumlah host yang akan digunakan pada table IP Address.
21. Peserta didik berdiskusi dengan peserta didik lainnya terkait
dengan kebutuhan yang perlu dipersiapkan.
22. Guru memantau dan memastikan data table yang telah disusun seperti jenis
perangkat switch manageable yang akan digunakan, media transmisi yang
akan digunakan, topologi, tabel VLAN, tabel IP Address dan Port Label
Penyelesaian Project
26. Peserta melakukan konfigurasi VLAN pada topologi jaringan yang telah
ditentukkan sebelumnya terkait VLAN ID dan IP Address menggunakan
perangkat lunak Cisco Packet Tracer
27. Guru memantau keaktifan, kerjasama dan tanggungjawab
peserta didik selama melaksanakan pengerjaan proyek
28. Peserta didik mendokumentasikan setiap tahapan dan
Aktifitas konfigurasi dan mencatat setiap kendala dan permasalahan yang
ditemukan selama pengerjaan
29. Guru mendemonstrasikan sampel implementasi konfigurasi VLAN pada sebuah
instansi melalui video Youtube https://youtu.be/jLmqfXw79Lc 60 menit
30. Peserta didik mendiskusikan permasalahan yang ditemui dan menyelesaikan
permasalahan konfigurasi menggunakan referensi bahan ajar di internet dan
tutorial konfigurasi yang telah didemonstrasikan oleh guru.
31. Guru melakukan monitoring realisasi perkembangan pengerjaan project
konfigurasi VLAN pada jaringan dan melakukan proses penilaian progress dari
konfigurasi yang telah dilakukan.
32. Peserta didik mengakses beberapa link tutorial berikut yang bisa digunakan
sebagai panduan penyelesaian project konfigurasi VLAN.
• https://youtu.be/jLmqfXw79Lc
• https://youtu.be/taXtvnEWLwM
• https://youtu.be/CrRBv9PFceE
3. Kegiatan Penutup
Alokasi
Kegiatan
Waktu
41. Peserta didik mengerjakan evaluasi secara mandiri yang dikirim melalui LMS
Sekolah
42. Peserta didik bersama dengan guru melakukan refleksi kesimpulan kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan:
• Apa yang dipelajari hari ini?
• Apa yang paling disukai dari pembelajaran ini? 15 menit
• Apa yang belum dipahami dari kegiatan pembuatan brosur ini?
43. Peserta didik melakukan analisis kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran
44. Peserta didik memberikan kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan
45. Guru memberikan penguatan tentang materi
46. Guru menutup pembelajaran.
2. Instrumen penilaian
a. Lembar Penilaian 1 : Sikap Prilaku Karakter
b. Lembar Penilaian 2 : Sikap Sosial
c. Lembar Penilaian 3 : Produk dilengkapi kunci LP3
d. Lembar Penilaian 4 : Asesmen Kinerja Proses
e. Lembar Penilaian 5 : Asesmen Kinerja Keterampilan
Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui KKM yang telah
ditentukan. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik. Fokus pengayaan
adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari
I. Lampiran
1. Materi pembelajaran
Tuliskan materi sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi
a. Penggalan Materi 1
Materi pembelajaran untuk IPK Pengetahuan (Produk) berisikan pengetahuan
Faktual dan Konseptual (menjelaskan dan menganalisis)
b. Penggalan Materi 2
Materi pembelajaran untuk IPK Pengetahuan (Proses) berisikan pengetahuan
prosedural
(Langkah-langkah,prosedur)
c. Penggalan Materi 3
Materi kegiatan keterampilan (membuat sesuai dengan penggalan materi 2)
2. Rubrik penilaian
a. Rubrik penilaian mencakup Indikator, Lembar Penilaian (LP) dan butir soal,
Kunci LP dan jawaban butir soal
b. Rincian Soal untuk masing-masing LP dilengkapi dengan kunci jawaban
Pada Modul Materi Ajar ini akan diuraikan materi teori dan praktikum sesuai dengan KB2.
Switching (VLAN) dan Routing (Static & Dynamic), pada modul ini akan dijelaskan secara
terperinci tentang cara kerja dan konsep dari sebuah protocol layanan jaringan dan cara untuk
membangun sebuah jaringan WAN dengan teknologi routing protocol dan switching dengan
pendekatan Problem Based Learning (Pembelajaran berbasis Masalah) yang sudah disesuaikan
dengan studi kasus pada kondisi nyata.
Proses pembelajaran akan menggunakan teknologi dari vendor jaringan terkenal seperti
Cisco, yang tentunya banyak digunakan di Industri berbasis TI. Sehingga diharapkan buku /
bahan ajar ini menjadi sebuah acuan / rujukan dalam proses pembelajaran switching dan
routing berbasis problem based learning, buku ini akan membahas banyak studi kasus yang
sesuai dengan pengalaman penulis didalam kondisi real dilapangan.
Penulis berharap buku / bahan ajar ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
khusunya peserta didik, rekan guru dan praktisi dibidang Jaringan Komputer, dan jika terdapat
kesalahan / kekeliruan didalam pembahasan, penulisan ataupun penjelasan diharapkan bisa
memberikan masukkan yang bersifat membangun untuk buku / bahan ajar ini.
Penulis
Walid Umar
b. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran pada Modul Bahan Ajar tentang Switching dan Routing ini adalah
sebagai berikut :
• Peserta didik dapat Menganalisis tentang konsep Switching dan Routing
• Peserta didik dapat menerapkan dan mengimplementasikan konsep switching dan
routing pada proses konfigurasi jaringan
• Mengevaluasi alur dan proses konfigurasi switching dan routing
• Menyelesaikan permasalahan yang terjadi didalam sebuah jaringan yang
menerapkan Switching (VLAN) dan Routing
• Menganalisa alur/Langkah troubleshooting terhadap masalah routing dan switching
yang telah diselesaikan
• Mengevaluasi proses berjalannya sebuah konfigurasi switching dan routing pada
topologi jaringan
• Peserta didik dapat menganalisis adanya permasalahan (anomaly) yang terjadi
didalam sebuah jaringan yang mengimplementasikan teknologi switching dan
routing.
c. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan capaian pembelajaran siswa baik dari segi teori
atau praktikum diharapkan dapat :
• Mendesain sebuah topologi jaringan skala besar yang mengimplementasikan teknologi
switching dan routing
• Menganalisis dan mengevaluasi sebuah permasalahan pada jaringan yang
mengimplementasikan teknologi switching dan routing
• Menyelesaikan permasalahan jaringan yang terjadi pada konfigurasi switching dan
routing
Bagian 2 | Uraian Materi 1 : Switching & VLAN
Secara umum switch dapat dikategorikan kedalam dua jenis/tipe sesuai dengan kegunaan
dan fungsinya yaitu : Switch Managable (Smart Switch) dan Switch Unmanagable.
Jika berbicara Layer 2, itu berarti kita sedang berbicara tentang Data Link. Format data
yang berjalan pada data link itu berformat Frame, tugas utama switch didalam proses forward
paket frame dari end device satu ke yang lain menjadi salah satu factor utama yang menjadi
switch layer 2 menjadi lebih efisien, karena switch sama sekali tidak melakukan modifikasi
packet frame yang lewat, melainkan hanya membaca frame yang berisikan informasi tentang
source mac address, dan meneruskan (forwarding) packet frame tersebut ke interface yang
sesuai.
Switch menggunakan integrated circuit (IC) yang dinamakan ASICs (Application Specific
Integration Circuit) yang bertugas untuk membangun dan me-maintain tabel MAC address
Sekali lagi, switch berbeda dengan hub. Switch memecah collision domain, sedangkan hub
tidak. Setiap port, setiap interface, setiap koneksi memiliki bandwidth mereka sendiri, collision
domain sendiri.
Berikut adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh switch dibandingkan perangkat yang
memiliki fungsi yang sama lainnya seperti bridge :
• Switch bisa memiliki banyak port.
• Buffer yang dimiliki switch jauh lebih besar dibanding bridge.
• Semua port di bridge sama speednya, sedangkan switch bisa beragam seperti
FastEthernet atau GigabitEthernet.
• Kinerja jauh lebih cepat switch,
Secara umum, switching mode ada 3 jenis. Bisa juga disebut internal processing :
1. Store-and-forward : Menyimpan dan memforward packet jika framenya sesuai
2. Cut-through : Langsung melakukan pembacaan destination mac address dari frame yang
masuk dan selanjutnya melakukan forward frame sesuai dengan tujuannya
3. Fragment-free : bekerja seperti Cut-through, namun perbedaannya masih menunggu data
frame yang masuk dan disimpan sebelum diteruskan ke mac address tujuan
Sebelum switch memutuskan kearah mana frame tersebut akan dilempar (baca: forward),
dia harus memiliki database terlebih dahulu. Data ini dimuat dalam sebuah tabel, selanjutnya
akan disebut dengan Mac Address Table.
Ada 3 fungsi utama switch
1. Learning Address : pada proses ini switch akan mencatat (store) perangkat yang
terhubung, informasi yang dicatat adalah mac address dan portnya kedalam tabel mac
address
Switch#sh mac address-table
Vlan Mac Address Type Ports
---- ----------- -------- -----
1 0005.dccb.d74b DYNAMIC Fa0/1
1 000a.f467.9e80 DYNAMIC Fa0/3
1 000a.f467.9e8b DYNAMIC Fa0/4
1 000a.f467.9e8c DYNAMIC Fa0/3
1 0010.7b7f.c2b0 DYNAMIC Fa0/3
1 0030.80dc.460b DYNAMIC Fa0/3
1 0030.9492.a5dd DYNAMIC Fa0/1
1 00d0.58ad.05f4 DYNAMIC Fa0/1
2. Forward/Filter Decision : pada proses ini switch akan memberikan keputusan (decision)
terhadap sebuah frame akan diforward atau difilter, jika sebuah PC melakukan
broadcasting frame ke seluruh port, maka kita bisa menentukkan port yang bisa
menerima dan bisa menolak sebuah frame paket tersebut.
3. Loop Avoidance : pada proses ini switch dapat mencegah terjadinya looping didalam
sebuah jaringan, dengan memblokir paket yang masuk dari satu port atau beberapa port,
sehingga looping tidak terjadi
Switch Layer 2 dan Switch Layer 3 memiliki bentuk fisik yang hampir sama, sehingga
dari segi fisik kita hampir tidak bisa membedakan antara keduanya. Perbedaan yang mendasar
terletak pada bagian Cisco IOS yang digunakan, IOS pada Switch Layer 3 mendukung
teknologi routing dan switching yang beroperasi di layer 2 dan 3
Tanpa VLAN, sebuah Switch akan memperlakukan semua interface pada Switch tersebut
berada pada broadcast domain yang sama – dengan kata lain, semua piranti yang terhubung ke
Switch berada dalam satu jaringan LAN. Dengan adanya VLAN, sebuah switch bisa
mengelompokkan satu atau beberapa interface (baca port) berada pada suatu VLAN sementara
interface lainnya berada pada VLAN lainnya. Jadi pada dasarnya, Switch membentuk beberapa
broadcast domain. Masing-masing broadcast domain yang dibuat oleh Switch ini disebut
virtual LAN.
Satu atau beberapa switch manageable dapat membentuk suatu virtual LAN yang disebut
sebuah broadcast domain. Sebuah Virtual LAN dibuat dengan memasukkan beberapa interface
(port) kedalam suatu VLAN dan beberapa port lainnya berada pada VLAN lain.
VLAN atau dikenal dengan 802.1Q mengidentifikasi broadcast domain dengan symbol
angka atau dikenal dengan istilah VLAN ID yang mencakup range 1 – 4094. Secara default
seluruh device yang terkoneksi dengan switch managable terkoneksi dengan VLAN 1 sebagai
VLAN Default.
Jadi, daripada semua port dari sebuah Switch membentuk satu broadcast domain tunggal,
sebuah Switch bisa memecah menjadi beberapa VLAN tergantung kebutuhan dan konfigurasi.
Untuk membantu memahami apa itu VLAN, dua gambar dibawah bisa digunakan untuk
memahaminya.
Gambar 7 : Implementasi VLAN pada 1 Switch Managable
Pada gambar pertama ini dua buah Switch membentuk dua broadcast domain berbeda,
masing-asing Switch membentuk dua broadcast domain. Dimana terdapat dua buah vlan
dimasing-masing switch. Pengguna yang bisa berkomunikasi sesuai topologi diatas adalah
hanya pengguna yang hanya berada pada 1 broadcast domain yang sama / vlan id yang sama.
Jadi meskipun pengguna tersebut berada pada 1 fisik switch yang sama, tidak bisa saling
berkomunikasi karena berbeda broadcast domain / VLAN ID
Sesuai gambar diatas, Terdapat dua jenis interface yang terkoneksi antara switch, dikenal
dengan istilah Trunking port, sedangkan port VLAN yang terhubung ke pengguna dikenal
dengan access port. Beberapa vendor hardware jaringan yang mengimplementasikan VLAN
menggunakan istilah yang berbeda-beda untuk access port dan trunking port. Pada perangkat
mikrotik menggunakan istilah Tagged Port (Trunking Port) dan Untagged Port (Access Port),
perbedaan hanya terletak pada penggunaan nama, namun memiliki fungsi dan kegunaan yang
sama, sesuai standar dot1q / 802.1q.
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switching-Basic(config)#vlan 100
Switching-Basic(config-vlan)#name kelompok_A
Switching-Basic(config-vlan)#exit
Switching-Basic(config)#vlan 200
Switching-Basic(config-vlan)#name kelompok_B
Switching-Basic(config-vlan)#exit
Switching-Basic(config-if-range)#exit
Switching-Basic(config-if-range)#exit
KONFIGURASI SWITCH A
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#hostname SWITCH_A
SWITCH_A(config)#vlan 100
SWITCH_A(config-vlan)#name kelompok_A
SWITCH_A(config-vlan)#exit
SWITCH_A(config)#vlan 200
SWITCH_A(config-vlan)#name kelompok_B
SWITCH_A(config-vlan)#exit
SWITCH_A(config)#do show vlan
SWITCH_A(config-if-range)#exit
SWITCH_A(config-if-range)#exit
KONFIGURASI SWITCH B
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#hostname SWITCH_B
SWITCH_B(config-vlan)#name kelompok_A
SWITCH_B(config-vlan)#exit
SWITCH_B(config)#vlan 200
SWITCH_B(config-vlan)#name kelompok_B
SWITCH_B(config-vlan)#exit
SWITCH_B(config-if-range)#exit
SWITCH_B(config-if-range)#exit
Router_core> enable
Router_core(config)# no shutdown
Router_core(config)# exit
Router_core(config-subif)# exit
Router_core(config-subif)# exit
Router_core(config-subif)# exit
Router_core(config-subif)# exit
Router_core(dhcp-config)# exit
Router_core(dhcp-config)# exit
Router_core(dhcp-config)# exit
Router_core(dhcp-config)# exit
Router_core(dhcp-config)# exit
Switch Core
Switch>en
Switch#conf t
Switch(config)#hostname SWITCH_CORE
SWITCH_CORE(config)#vlan 10
SWITCH_CORE(config-vlan)#name DIREKTUR
SWITCH_CORE(config-vlan)#exit
SWITCH_CORE(config)#vlan 20
SWITCH_CORE(config-vlan)#name MANAGER
SWITCH_CORE(config-vlan)#exit
SWITCH_CORE(config)#vlan 30
SWITCH_CORE(config-vlan)#name STAFF
SWITCH_CORE(config-vlan)#exit
SWITCH_CORE(config)#vlan 40
SWITCH_CORE(config-vlan)#name GUEST
SWITCH_CORE(config-vlan)#exit
SWITCH_CORE(config)#vlan 50
SWITCH_CORE(config-vlan)#name SPV
SWITCH_CORE(config-vlan)#exit
SWITCH_CORE#configure terminal
SWITCH_CORE(config)#int gi0/1
SWITCH_CORE(config-if)#exit
SWITCH_CORE(config)#int gi0/2
SWITCH_CORE(config-if)#exit
Switch Lantai 1
Switch>
Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname SWITCH_LAT1
SWITCH_LAT1(config)#int gi0/1
SWITCH_LAT1(config-if)#exit
SWITCH_LAT1(config)#int gi0/2
SWITCH_LAT1(config-if)#exit
SWITCH_LAT1(config)#int fa0/2
SWITCH_LAT1(config-if)#exit
SWITCH_LAT1(config)#int fa0/3
SWITCH_LAT1(config-if)#exit
Switch Lantai 2
Switch>
Switch>en
Switch#conf t
Switch(config)#hostname SWITCH_LAT2
SWITCH_LAT2(config-if)#exit
SWITCH_LAT2(config)#int gi0/2
SWITCH_LAT2(config-if)#exit
SWITCH_LAT2(config)#int fa0/2
SWITCH_LAT2(config-if)#exit
SWITCH_LAT2(config)#int fa0/3
SWITCH_LAT2(config-if)#exit
Switch Lantai 3
Switch>
Switch>en
Switch#conf t
Switch(config)#hostname SWITCH_LAT3
Switch(config)#int gi0/1
Switch(config-if)#exit
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int fa0/2
Topologi jaringan diatas adalah topologi yang sudah mengimplementasikan VLAN dan
Encapsulation Routing. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan hasil evaluasi dan analisis
pada topologi tersebut :
1. Setelah topologi diatas, telah diimplementasikan, VLAN 10 dan VLAN 20 masih belum
bisa terhubung, uraikan langkah-langkah solusi yang perlu dilakukan…
2. Berapakah ip address gateway yang perlu di konfigurasi pada perangkat PC0 dan PC1
pada vlan 10 ???
3. Tuliskan konfigurasi yang perlu diketikkan untuk mengaktifkan interface virtual
encapsulation pada router diatas ???
4. Lakukan analisis tentang fungsi dan manfaat router yang ada pada topologi tersebut ???
5. Lakukan analisis dan uraikan konfigurasi yang perlu di tambahkan pada Switch dan
Router, Ketika kita ingin menambahkan VLAN 30 dan VLAN 40 ???
6. Jelaskan dan uraikan konfigurasi antara jenis konfigurasi port vlan Access Port dan
Trunking Port sesuai uraian topologi diatas ???
• Tes Formatif | Praktikum 1.2 Switching (Project Based Learning)
Perhatikan topologi jaringan berikut yang mengimplementasikan VLAN, dimana
terdapat dua buah site jaringan yang terhubung dengan Switch manageable yang
menghubungkan dua gedung, masing-masing Switch memiliki konfigurasi VLAN yang
sama, yang terdiri dari VLAN 10, VLAN 20, dan VLAN 30. Tugas anda sebagai
administrator adalah
1. lakukan konfigurasi VLAN pada masing-masing Switch.
2. Lakukan konfigurasi port access sesuai dengan ketentuan topologi
3. Lakukan konfigurasi trunking port pada port yang menghubungkan antara
switch 1 dan switch 2 pada masing-masing Gedung
Untuk menyelesaikan project tersebut, Buatlah video penyelesaian konfigurasi untuk
topologi berikut :
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Mengevaluasi dan Mengkonfigurasi VLAN Pada Jaringan Komputer
A. Tujuan Pembelajaran:
1. Pengetahuan:
a. Produk
4) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, peserta didik dapat
Menjelaskan konsep dasar implementasi VLAN pada Jaringan dengan
mengerjakan soal terkait di LP 3 minimal nilai sama dengan KKM.
5) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, peserta didik mampu
menjelaskan konsep dan cara kerja layanan VLAN pada Jaringan dengan
mengerjakan soal terkait LP3 minimal nilai sama dengan KKM.
6) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, peserta didik mampu
melakukan analisis untuk implementasi konfigurasi VLAN dengan
mengerjakan soal terkait LP 3 minimal nilai sama dengan KKM.
b. Proses
Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan langkah-langkah implementasi dan
mengevaluasi konfigurasi VLAN (Virtual Local Area Network) dengan
mengerjakan evaluasi yang terkait dengan LP 4 minimal nilai sama dengan KKM.
2. Keterampilan:
Dengan menggunakan komputer peserta didik dapat mempraktekkan dan
mengevaluasi dan mengimplementasikan konfigurasi VLAN pada Jaringan
Komputer sesuai rincian tugas kinerja di LP 5 minimal nilai sama dengan KKM.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengevaluasi VLAN pada Jaringan Komputer
4.1 Mengkonfigurasi VLAN pada Jaringan Komputer
C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1. Pengetahuan
a. Produk
3.7.1. Mengkonsepkan dan menyimpulkan pengertian dan pemanfaatan
teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) didalam jaringan Komputer
3.7.2. Mengidentifikasi dan mengevaluasi Konsep dan cara kerja VLAN
3.7.3. Menganalisis Langkah dan proses kerja layanan VLAN pada Jaringan
Komputer
b. Proses
3.7.4. Menjelaskan dan mengevaluasi Langkah-langkah penggunaan dan
pemanfaatan layanan konfigurasi VLAN pada Jaringan Komputer
2. Keterampilan
• Mengurangikan alur dan Langkah-langkah mendesain topologi jaringan VLAN
• Melakukan proses konfigurasi VLAN pada topologi Jaringan Komputer
• Melakukan Validasi Konfigurasi VLAN pada topologi Jaringan Komputer
D. Peta Konsep
E. Langkah Pembelajaran
Menjelaskan fitur, fungsi dari perangkat dan konfigurasi yang akan diimplementasikan
pada topologi jaringan yang akan menerapkan konsep VLAN
Nama Deskripsi Fitur dan Fungsi
…………………………………………………………………………………
HUB vs Switch
………………………………………………………………………………….
Switch
…………………………………………………………………………………
Managable vs
………………………………………………………………………………….
Unmanagable
Switch Layer 2
…………………………………………………………………………………
vs Switch Layer
………………………………………………………………………………….
3
Jenis-jenis dan
Tipe VLAN
Script Membuat
…………………………………………………………………………………
Konfigurasi
………………………………………………………………………………….
VLAN
Script
Konfigurasi Port …………………………………………………………………………………
Trunking & ………………………………………………………………………………….
Access
Melakukan
…………………………………………………………………………………
Konfigurasi
………………………………………………………………………………….
Trunking Switch
F. Diskusi
Dari Penjelasan pada materi / modul ajar VLAN, deskripsikan konfigurasi untuk topologi-
topologi berikut
Bagaimana menyelesaikan project untuk melakukan dan mengimplementasikan
konfigurasi Pada Switch untuk mengimplementasikan dua buah layanan VLAN yaitu,
VLAN ID 100 dan 200 pada ke 4 host PC tersebut, dan selanjutnya melakukan evaluasi
konfigurasi VLAN yang telah diterapkan pada topologi tersebut
2. Desain ulang topologi jaringan yang ada, untuk diimplementasikan konfigurasi VLAN
3. Deskripsikan secara detail Tabel VLAN ID sesuai dengan kebutuhan topologi
VLAN ID NAMA VLAN PC / HOST
Perkiraan
No Kegiatan Waktu Keterangan
a. Perencanaan
• Perancangan Konsep Topologi
• Analisis Kebutuhan
• Rancangan Topologi
b. Proses Konfigurasi
• Menyusun Langkah-langkah konfigurasi
• Mengimplementasikan konfigurasi
c. Evaluasi dan pemaparan
• Mengevaluasi dan menguji hasil konfigurasi
• Melakukan pengujian dan memaparkan hasil
konfigurasi
• Mendokumentasi proses konfigurasi dan
hasil konfigurasi
1. Menjelaskan fitur, fungsi dari perangkat dan konfigurasi yang akan diimplementasikan
pada topologi jaringan yang akan menerapkan konsep VLAN
Switch(config)#hostname Switching-Basic
Switching-Basic(config)#vlan 100
Script Membuat
Switching-Basic(config-vlan)#name kelompok_A
Konfigurasi
Switching-Basic(config-vlan)#exit
VLAN
Switching-Basic(config)#vlan 200
Switching-Basic(config-vlan)#name kelompok_B
Switching-Basic(config-vlan)#exit
Script Mengecek
Daftar VLAN
SWITCH_A(config)#int fa0/24
Melakukan SWITCH_A(config-if)#switchport mode trunk
Konfigurasi
SWITCH_B(config)#int fa0/24
Trunking Switch SWITCH_B(config-if)#switchport mode trunk
2. Dari Penjelasan pada materi / modul ajar VLAN, deskripsikan konfigurasi untuk topologi-
topologi berikut
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#hostname Switching-Basic
Switching-Basic(config)#vlan 100
Switching-Basic(config-vlan)#name kelompok_A
Switching-Basic(config-vlan)#exit
Switching-Basic(config)#vlan 200
Switching-Basic(config-vlan)#name kelompok_B
Switching-Basic(config-vlan)#exit
Switching-Basic(config-if-range)#exit
Switching-Basic(config-if-range)#exit
Proses:
3.7.4. mengevaluasi Langkah-langkah LP 4 Proses: RTK Dipercayakan
penggunaan dan pemanfaatan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, kepada judgement
layanan konfigurasi VLAN pada 9, 10 Penilai/Guru
Jaringan Komputer
Keterampilan:
Mengevaluasi dan Mengkonfigurasi LP 5 Keterampilan: Dipercayakan
VLAN pada Jaringan Komputer RTK 1, 2, 3, 4, 5, 6, kepada judgement
7, 8, 9 dan 10 Penilai/Guru
Peserta didik: Kelas: Tanggal:
Petunjuk:
Untuk setiap sikap berikut ini, beri penilaian atas peserta didik peserta didik dengan
mengguna-kan skala berikut ini:
Skor Perolehan
Believe (B) Evaluation (E)
Aspek Sikap /ranah Non- (Preferensi (Oleh Guru/
No
instruksional/ (Attitude) oleh Peserta mentor)
didik ybs.)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Kedisiplinan
2 Kejujuran
3 Kerja sama (Peduli)
4 Responsif terhadap informasi
5 Tanggung jawab
6 Memecahkan masalah
7 Kemandirian (Pro-aktif)
8 Ketekunan (berkesinambungan)
∑(𝐵𝑛 + 𝐸𝑛 )
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑡𝑡𝑖𝑡𝑢𝑑𝑒 (𝑁𝐴𝑡) = × 𝑆𝑚𝑎𝑥
(5 + 5) × 𝑛𝑚𝑎𝑥
Keterangan:
𝐵𝑛 dan 𝐸𝑛 skor B dan E pada aspek sikap ke n
𝑛𝑚𝑎𝑥= banyaknya aspek sikap = 8
𝑆𝑚𝑎𝑥= Skor maksimum 100 atau sesuai dengan ketetapan tertentu
Peserta didik dapat mengisi skor diri sendiri terlebih dahulu, kemudian diserahkan kepada
guru/mentor untuk diisi dan diolah nilai NAt
Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial peserta
didik dengan menggunakan skala berikut ini:
Gorontalo, 2021
Pengamat,
LP3 : Produk
1. Perhatikan dan amati topologi Jaringan yang telah mengimplementasikan teknologi VLAN
Trunking berikut :
Topologi jaringan diatas adalah topologi yang sudah mengimplementasikan VLAN dan Encapsulation
Routing. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan hasil evaluasi dan analisis pada topologi tersebut
:
7. Setelah topologi diatas, telah diimplementasikan, VLAN 10 dan VLAN 20 masih belum bisa
terhubung, uraikan langkah-langkah solusi yang perlu dilakukan…
8. Berapakah ip address gateway yang perlu di konfigurasi pada perangkat PC0 dan PC1 pada vlan
10 ???
9. Tuliskan konfigurasi yang perlu diketikkan untuk mengaktifkan interface virtual encapsulation
pada router diatas ???
10. Lakukan analisis tentang fungsi dan manfaat router yang ada pada topologi tersebut ???
11. Lakukan analisis dan uraikan konfigurasi yang perlu di tambahkan pada Switch dan Router,
Ketika kita ingin menambahkan VLAN 30 dan VLAN 40 ???
12. Jelaskan dan uraikan konfigurasi antara jenis konfigurasi port vlan Access Port dan Trunking
Port sesuai uraian topologi diatas ???
LP4 : Proses
Prosedur:
1. Guru meminta peserta didik untuk memaparkan langkah-langkah konfigurasi VLAN pada
Jaringan Komputer baik secara lisan dan konfigurasi menggunakan tools network
simulator
2. Penentuan skor kinerja peserta didik mengacu pada format assessmen kinerja pada tabel
3. Penentuan skor kinerja peserta didik mengacu pada Format Assessmen Kinerja pada
tabel
4. Berikan format ini kepada peserta didik sebelum assessmen dimulai
5. Peserta didik diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format
yang tersedia
Format Assessmen Kinerja Proses
Kompeten
Ya
No Rincian Tugas Kinerja Catatan
Belum Baik Sangat
Cukup
Baik
<60 60-75 76-85 86-100
Langkah-langkah dalam memaparkan
dan mengevaluasi konfigurasi VLAN
pada jaringan
1 Peserta didik menyimpulkan Langkah
untuk mendesain topologi jaringan
2 Peserta didik merancang langkah
membuat konfigurasi ip address.
3 Peserta didik merancang langkah
memberikan konfigurasi VLAN pada
switch
4 Peserta didik mengevaluasi langkah
mengecek daftar VLAN pada Switch
5 Peserta didik Menyusun kembali langkah
mendaftarkan port pada suatu VLAN
6 Peserta didik merekonstruksi langkah
dalam melakukan ujicoba konfigurasi
VLAN
7 Peserta didik mengevaluasi langkah
menggunakan tools ping untuk
mengecek konektifitas
8 Peserta didik merancang langkah
menambahkan dan menghapus
konfigurasi VLAN.
9 Peserta didik merekonstruksi langkah
dalam melakukan penyimpanan
konfigurasi
Skor Total
Gorontalo, 2021
Peserta didik Pengamat,
LP5: Keterampilan
Prosedur:
1. Siapkan komputer untuk digunakan masing-masing peserta didik
2. Berikan desain topologi jaringan yang perlu di implementasi konfigurasi VLAN
3. Berikan tugas untuk melakukan penyelesaian konfigurasi VLAN pada topologi tersebut
4. Penentuan skor kinerja peserta didik mengacu pada Format Assessmen Kinerja pada
tabel
5. Berikan format ini kepada peserta didik sebelum assessmen dilakukan
6. Peserta didik diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini
Gorontalo, 2021
Peserta didik Pengamat,
yang sama dan menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Sangat Baik
berbeda dengan teliti dan cermat