Anda di halaman 1dari 2

Memiliki seorang anak bayi yang berusia dibawah 3 tahun memang membuat seorang ibu selalu saja

merasa khawatir dengan kondisi anaknya yang mungkin terkadang tidak sehat. Begitu pula saya, selalu
saja khawatir ketika Rayya demam, batuk, pilek, diare dll. Rasanya gak karuan kalau anak tercinta
sedang sakit itu, pengen rasanya tiba-tiba jadi seseorang yang bisa menyembuhkan dia dengan cepat.
Tetapi, dengan sedikit ilmu yang saya miliki tentang imunitas bayi yang belum sempurna yang ketika
usianya masih dibawah 3 tahun membuat saya sedikit demi sedikit tidak terlalu panik ketika Rayya tiba-
tiba demam, batuk, pilek ataupun diare.

Imunitas atau yang biasa kita sebut sebagai kekebalan tubuh tidak serta merta langsung sempurna
ketika bayi terlahir ke dunia, imunitas ini terbentuk perlahan – lahan. Imunitas atau kekebalan tubuh
adalah suatu system pertahanan sebagai perlindungan terhadap infeksi dari benda asing atau serangan
pathogen termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit. System imun pada manusia akan mulai
terbentuk setelah bayi dilahirkan, dan baru mendekati sempurna ketika bayi berusia 3 tahun, makanya
untuk bayi usia dibawah 3 tahun sangat mudah sekali sakit, itu sangat wajar terjadi dan tidak perlu
dikhawatirkan berlebihan kecuali jika penyakit yang menyerangnya cukup berat karena itu harus
memerlukan penanganan ekstra.

Bayi yang berusia dibawah 3 tahun memang seringkali terkena penyakit – penyakit ringan seperti
demam, diare, batuk, pilek, ruam dll. Meski tidak serius namun tetap kita harus melakukan perawatan
atau pengobatan agar si baby tidak kelamaan sakit, karena jika sakitnya lama maka akan mengganggu
waktu istirahat dan mengurangi nafsu makan sehingga berpengaruh terhadap penurunan berat
badannya. Penanganan anak sakit bermacam-macam caranya, ada yang membawa anaknya ke tukang
pijat, ada yang menggunakan pengobatan tradisional, ada juga yang melakukan pengobatan dengan
obat-obat dari apotek atau berdasarkan resep dokter, dan itu wajar dilakukan seorang ibu karena ingin
selalu memberikan penanganan yang terbaik untuk anaknya menurut caranya masing-masing. Nahh,
yang mau saya bahas disini adalah tentang bagaimana sih caranya melakukan perawatan dan
penyembuhan terhadap penyakit ringan yang diderita bayi berusia dibawah 3 tahun?

Beberapa waktu lalu, ada beberapa orang yang bertanya kepada saya apa nama obat untuk mengatasi
demam, batuk, pilek pada bayinya yang berusia rata-rata dibawah 1 tahun. Mari kita bahas…

Untuk obat demam, tentu ada yang aman untuk bayi dari baru lahir yaitu obat demam dengan
komposisi parasetamol, obat demam dengan komposisi parasetamol ini dijual bebas di toko obat dan
apotek dengan berbagai merk sehingga memudahkan seorang ibu untuk membelinya, saya pun selalu
memiliki stok obat ini dirumah untuk mengantisipasi kalau tiba-tiba Rayya demam pada malam hari
(perihal obat demam, kita bahas lain waktu yaaaa.. hehe)

Nah, ini tentang obat batuk pilek. Memang sih ya bu ibu, ga sabar rasanya melihat penderitaan anak kita
yang terkena batuk pilek dalam jangka waktu lama, kasian gitu melihat nafasnya yang kadang grok –
grok, tidurnya yang terkadang terganggu karena batuknya. Tapi ingat, jangan sembarangan memberikan
obat-obatan kepada anak kita apalagi tanpa pengawasan dari tenaga kesehatan misalnya apoteker,
dokter, bidan atau perawat karena sebenarnya tidak ada obat flu batuk yang AMPUH dan AMAN untuk
bayi usia dibawah 3 tahun, apalagi bayi dibawah usia 1 tahun. Tidak aman disini, bukan tiba-tiba anak
keracunan, tapi tidak aman disini adalah berpengaruh terhadap salah satu atau beberapa jaringan atau
organ tubuh yang ada di dalam dan tidak tampak kasat mata yang nanti akan kelihatan efek buruknya
setelah beberapa tahun kemudian, setelah semuanya terlambat.. sedih kan… (maaf sedikit lebay).

Pemberian obat memang terkadang diperlukan pada kondisi – kondisi tertentu seperti flu dan batuknya
membuat anak kesulitan bernafas, lesu, demam tinggi dan tidak membaik dalam jangka waktu yang
lama misalkan 2 minggu, 1 bulan, 2 bulan dan seterusnya. Pemberian obat ini pun tidak boleh
sembarangan, harus sesuai dengan resep dokter, karena dokter yang memahami kondisi anak tentang
tindakan apa yang harus dilakukan.

Tapi, selama batu flu nya ringan dan tidak menghilangkan keaktifan dan keceriaan anak, serta tidak
berpengaruh pada berat badan anak maka sebaiknya dilakukan pengobatan secara tradisional,
pengobatan tradisional loh ya, bukan obat tradisionall. Pengobatan tradisional itu misalkan dengan
menjaga kehangatan anak dengan cara dijemur setiap pagi sehingga lendir yang tadi kental menjadi
lebih mencair dan mudah dikeluarkan melalui ingus maupun feses. Selain itu juga bisa dengan cara anak
di uap, secara sederhana penguapan ini bisa dilakukan dirumah dengan memposisikan bayi agar
menghirup uap hangat dari air panas, namun harus berhati-hati jangan sampai anak terlalu kepanasan.
Dan pengobatan tradisional yang sedang hits sekarang ini adalah dengan Healing Oil.

Healing oil atau

Anda mungkin juga menyukai