PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam akuntansi keprilakuan yang berbicara tentang perilaku selalu
berbarengan dengan akuntansi pertanggung jawawban
dimana merupakan penjelas akuntansi perencanaan, pengukur, pengevaluasi
kinerja organisasi, pemegang kendali bagi orang-orang yang bertanggung jawab
menjalankan operasi dan jawaban bagi setiap masalah umum pada akuntansi
managemen, serta merupakan komponen penting dari sistem pengendalian sebab
pada laporan pertanggung jawababn mencakup semua aspek perilaku yang akan
dikendalikan oleh perusahaan.
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah satu bidang dari
akuntansi manajemen yang dihubungkan dengan wewenang yang dimiliki oleh
setiap manajer atau dengan kata lain akuntansi pertanggungjawaban merupakan
media pengendalian biaya atau pendapatan dengan menghubungkan biaya atau
pendapatan dengan tempat dimana biaya atau pendapatan tersebut dikeluarkan
atau diperoleh oleh penanggungjawab dari tempat tersebut.
Pertanggungjawaban merupakan kewajiban untuk melaksanakan pekerjaan yang
telah ditetapkan, yang pada dasarnya hanya dapat diterapkan pada manusia dan
pertanggungjawaban ini muncul akibat adanya hubungan antara atasan dengan
bawahan. Dengan demikian, terdapat hubungan yang erat antara struktur
organisasi dan sistem akuntansi pertanggungjawaban. Idealnya sistem akuntansi
pertanggungjawaban mencerminkan dan mendukung struktur dari sebuah
organisasi.
Paper ini akan dimulai dengan penjelasan aspek-aspek perilaku dalam
organisasi, akuntansi pertanggungjawaban dan semoga paper ini dapat berguna
sebagai acuan paper lainya yang berkaitan dengan judul paper ini kedepannya.
B. Rumusan Masalah
Makalah ini hanya membahas dalam konteks ruang lingkup “ ASPEK
PERILAKU PADA AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN ”
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari pada paper ini adalah untuk memberikan penjelasan kepada
mahasiswa terhadap ASPEK PERILAKU PADA AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN”.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari pada penyusunan paper ini adalah mahasiswa mamahami ”ASPEK
PERILAKU PADA AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN dan mampu
mengaplikasikan dan mengimplementasikan dalam kehidupan dunia kerja
nantinya secara baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Akuntansi Pertanggungjawaban
1. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan istilah yang digunakan dalam
menjelaskan akuntansi perencanaan serta pengukuran dan evaluasi kinerja
organisasi sepanjang garis pertanggungjawaban. Garis pertanggungjawaban ini
meliputi pendapatan, serta biaya-biaya.
Akuntansi pertanggungjawaban adalah jawaban akuntansi manajemen
terhadap pengetahuan umum bahwa masalah-masalah bisnis dapat dikendalikan
seefektif mungkin dengan mengendalikan orang-orang yang bertanggung jawab
untuk menjalankan operasi tersebut.
Salah satu tujuan akuntansi pertanggungjawaban adalah untuk memastikan
bahwa individu-individu pada seluruh tingkatan di perusahaan telah memberikan
kontribusi yang memuaskan terhadap pencapaian tujuan perusahaan secara
menyeluruh.
Menurut H.S. Hadibroto, memberikan definisi sebagai berikut :
“Akuntansi pertanggungjawaban adalah sistem akuntansi yang disesuaikan
agar manajemen dapat melakukan pengawasan efisiensi untuk sesuatu bagian
tertentu ataupun untuk petugas-petugas yang bertanggung jawab terhadap efisiensi
biaya yang menjadi tanggungjawab”. (1991, hlm. 6)
Berdasarkan dari definisi di atas, maka penulis mencoba
mengambil kesimpulan bahwa akuntansi pertanggungjawaban adalah :
1. Suatu sistem akuntansi yang ada dalam suatu organisasi berfungsi sebagai
alat pengawasan manajemen.
2. Suatu sistem akuntansi yang menyusun dan melaporkan pendapatan dan biaya
untuk pusat pertanggungjawaban.
2. Tujuan dan Keuntungan Akuntansi Pertanggungjawaban
Penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada suatu perusahaan,terlebih
dahulu harus diketahui apa yang menjadi tujuan dari Akuntansi
Pertanggungjawaban itu sendiri.
Menurut Robert N. Anthony dan Roger H. Hermanson (2001: 57) dikemukakan
bahwa Tujuan Akuntansi pertanggungjawaban adalah membebani pusat
pertanggungjawaban dengan biaya yang dikeluarkannya.
Berdasarkan tujuan-tujuan yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa tujuan dari Akuntansi Pertanggungjawaban adalah mengadakan evaluasi
hasil kerja suatu pusat pertanggungjawaban untuk meningkatkan operasi-operasi
perusahaan di waktu yang akan datang. Keuntungan dari akuntansi
pertanggungjawaban adalah individu dalam organisasi ikut berperan serta dalam
mencapai sasaran perusahaan secara efektif dan efisien.
3. Fungsi Akuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi pertanggungjawaban menurut fungsinya adalah sebagai alat
penilaian kinerja dan memberikan atau menghasilkan arus balik sehingga operasi
diwaktu yang akan datang dapat ditingkatkan.
a. Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan
b. Penilaian Kinerja Pusat Biaya
c. Penilaian Kinerja Pusat Laba
d. Penilaian Kinerja Pusat Investasi
4. Kegunaan Akuntansi Pertanggungjawaban bagi manajemen
1. Informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai dasar penyusunan anggaran.
Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan
peran dalam usaha pencapaian sasaran perusahaan. Dalam proses penyusunan
anggaran diterapkan siapa yang akan berperan dalam melaksanakan sebagian
aktivitas pencapaian sasaran perusahaan dan ditetapkan pula sumber daya yang
disediakan untuk memungkinkan manajer berperan dalam usaha pencapaian
sasaran perusahaan tersebut diukur dengan satuan moneter standar yang berupa
informasi akuntansi. Oleh karena itu, penyusunan anggaran hanya mungkin
dilakukan jika tersedia informasi akuntansi pertanggungjawaban, yang mengukur
berbagai nilai sumber daya yang disediakan bagi setiap manajer yang berperan
dalam usaha pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam tahun anggaran.
Dengan demikian, anggaran yang berisi informasi akuntansi pertanggungjawaban
yang mengukur nilai sumber daya yang disediakan selama tahun anggaran bagi
manajer yang diberi peran untuk mencapai sasaran perusahaan. Dalam proses
penyusunan anggaran, informasi akuntansi pertanggungjawaban berfungsi sebagai
alat pengiriman peran kepada manajer yang diberi peran dalam pencapaian
sasaran perusahaan.
2. Informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai penilaian kinerja manajer
pertanggungjawaban.
Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang
penting dalam proses perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi, karena
informasi tersebut menekankan hubungan antara informasi dengan manajer yang
bertanggung jawab terhadap perencanaan dan realisasinya. Pengendalian dapat
dilakukan dengan cara memberikan peran bagi setiap manajer untuk
merencanakan pendapatan dan atau biaya yang menjadi tanggung jawabnya, dan
kemudian menyajikan informasi realisasi pendapatan dan atau biaya tersebut
menurut manajer yang bertanggung jawab. Dengan demikian, informasi akuntansi
pertanggungjawaban mencerminkan skor yang dibuat untuk melaksanakan peran
manajer tersebut dalam mencapai sasaran perusahaan.
3. Informasi akuntansi pertanggungjawaban memungkinkan pengelolaan aktivitas.
Manajemen memerlukan pemisahan aktivitas penambahan dan bukan
penambah nilai dan identifikasi sumber daya yang dikonsumsi oleh kedua tipe
aktivitas tersebut. Dengan menyajikan informasi biaya yang dipisahkan ke dalam
biaya penambah dan bukan penambah nilai, manajemen dapat :
a. Memperoleh informasi biaya bukan penambah nilai yang menggambarkan
besarnya pemborosan yang sekarang dialami oleh perusahaan dalam memenuhi
kebutuhan konsumen.
b. Memperoleh biaya-biaya bukan penambah nilai yang memungkinkan mereka
memusatkan pengendalian mereka terhadap aktivitas bukan penambah nilai.
c. Memperoleh informasi biaya-biaya penambah nilai yang memungkinkan
mereka melakukan penyempurnaan efisiensi aktivitas penambah nilai.
c. Pusat Laba
Pusat laba adalah segmen dimana manajer memiliki kendali baik atas
pendapatan maupun biaya. Diskresi yang mereka miliki terhadap biaya meliputi
beban produksi dari produk atau jasa. Kinerja dari manajer pusat laba dievaluasi
berdasarkan target laba yang direncanakan seperti tingkat pengembalian minimum
yang diharapkan dan tingkat halangan untuk laba residual.
d. Pusat Investasi
Manajer pusat investasi bertanggung jawab terhadap investasi dalam
aktiva serta pengendalian atas pendapatan dan biaya. Mereka bertanggung jawab
untuk mencapai margin kontribusi dan target laba tertentu serta efisiensi dalam
penggunaan aktiva. Mereka diharapkan untuk mencapai keseimbangan yang sehat
antara laba yang dicapai dan investasi dalam sumber daya yang digunakan.
Kriteria yang digunakan dalam mengukur kinerja mereka dan menentukan
penghargaan mereka meliputi tingkat pengembalian atas aktiva, rasio perputaran
dan laba residual. Karena mereka bertanggung jawab terhadap setiap aspek dari
operasi, manajer pusat investasi ini dievaluasi dengan cara yang sama seperti
eksekutif puncak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah satu kajian dalam
akuntansi yang lebih memfokuskan diri pada aspek-aspek tanggung jawab dari
satu atau lebih anggota organisasi atas suatu pekerjaan, bagian, atau segmen
tertentu. Tidak hanya hal itu saja, akuntansi pertanggungjawaban juga melibatkan
aspek-aspek keperilakuan dari anggota organisasi. Hal ini disebabkan karena
akuntansi pertanggungjawaban dapat dipandang sebagai alat pengendalian bagi
organisasi. Masing-masing individu, kelompok, maupun divisi dapat dijelaskan
kinerjanya dari laporan-laporan yang diungkapkan dalam akuntansi
pertanggungjawaban. Oleh karena itu, aspekaspek keperilakuan juga menjadi
sorotan penting dalam implementasi akuntansipertanggungjawaban.
Permasalahan yang terkait keperilakuan dalam akuntansi
pertanggungjawaban dapat berdampak serius, baik bagi individu maupun
organisasi. Perilaku menyimpang dari yang apa diharapkan, rendahnya motivasi,
dan tidak layaknya para manajer pusat pertanggungjawaban adalah contoh-contoh
dari dampak yang dihasilkan akibat gagalnya pusat pertanggungjawaban untuk
mengakomodasi aspek-aspek keperilakuan secara tepat. Dengan demikian, aspek
keperilakuan menjadi aspek penting lain di samping aspek perancangan jaringan
pusat pertanggungjawaban.
B. Saran
Kepada mahasiswa agar dalam proses perkuliahan dengan sistem diskusi
ini memiliki literatur dari sumber yang berbeda sehingga dapat kita bandingkan
dan nantinya mungkin akan menghasilkan sebuah teori baru yang berguna bagi
dunia akuntansi secara global, selain itu hal ini juga mengasah wawasan para
mahasiswa untuk menjadi semakin berkembang dan luas cakupan
pengetahuannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.uny.ac.id/15555/1/SKRIPSI.pdf
http://ayunieblog.blogspot.co.id/2014/10/aspek-keperilakuan-pada-
akuntansi.html
http://defri-haryanto.blogspot.co.id/2013/11/akuntansi-perilaku-aspek-perilaku-
pada_8.html
http://mohamad-khaidir.blogspot.co.id/2013/07/makalah-akuntansi-
keperilakuan.html