Klinik Budhi Pratama
DYSPEPSIA
Saat puasa dibulan
Ramadhan
[PENGERTIAN DYSPEPSIA ATAU MAGH]
Kumpulan keluhan / gejala klinis terdiri dari
rasa tidak enak / sakit , rasa penuh dan
panas di perut bagian atas yg menatap /
mengalami kekambuhan keluhan rasa nyeri
dan panas pada ulu hati.
berbuka dan bersahur memperhatikan jenis
Bulan Ramadan telah tiba.
Saat puasa, gejala nyeri lambung (magh atau
dyspepsia) seringkali terjadi, baik bagi yang
awalnya sudah mempunyai magh atapun
yang belum. Orang yang menderita sakit
magh (dyspepsia) bukan berarti tidak bisa
berpuasa. Banyak orang sudah merasakan
justru bisa sembuh sakit maghnya saat
berpuasa di bulan Ramadhan. Mungkin juga
karena saat berpuasa, pola makan kita justru
lebih teratur.
1. Penyebab
a. Perubahan pola makan
b. Pengaruh obat-obat yang dimakan
secara berlebihan dan dalam waktu
yang lama
c. Alkohol atau nikotin rokok
d. Stress
e. Tumor atau kanker / kanker saluran
pencernaan
Jika memang sering mengalami nyeri
lambung saat puasa ada baiknya saat
makanan yang boleh dikonsumsi ataupun
makanan yang tidak boleh dikonsumsi. Nyeri
lambung biasanya terjadi pada orang-orang
yang mempunyai pola makan tidak teratur,
suka makanan yang asam, merangsang
produksi asam lambung, atau
makanan/obat-obatan yang bisa mengiritasi
lambung. Beberapa infeksi mikroorganisme
juga dapat menyebabkan terjadinya nyeri
lambung. Gejalanya seperti ini :
2. Gejala
a. Nyeri perut
b. Rasa perih di ulu hati
c. Mual, kadang - kadang sampai
muntah
d. Nafsu makan berkurang
e. Berasa kenyang
f. Perut kembung
g. Rasa panas di dada dan perut
Lalu, makanan atau minuman apakah yang
menyebabkan nyeri lambung ?
Berikut beberapa tips yang dapat diikuti oleh
kamu yang menderita sakit magh selama
bulan puasa:
1. Batasi kopi yang mengandung kafein
yang dapat memicu produksi asam
lambung.
2. Batasi konsumsi makanan pedas yang
dapat memicu iritasi pada lambung.
3. Batasi konsumsi makanan yang
berlemak (seperti gorengan) karena
lemak lebih sulit dicerna sehingga
dapat membebani kerja lambung.
4. Batasi konsumsi makanan yang
mengandung gas (seperti kubis,
kismis, dan kacang-kacangan) karena
dapat menyebabkan kembung atau
flatulensi.
5. Pada penderita nyeri lambung juga
disarankan untuk menghindari
makanan seperti beras ketan, mie,
bihun, jagung, singkong, tales, serta
dodol karena makanan jenis akan
membuat nyeri lambungnya
bertambah.
6. Jadikan puasa sebagai momen untuk
mengembangkan diri secara
emosional dengan lebih tenang dan Perbanyak minum air untuk mencegah
sabar. Bonusnya, dapat membantu dehidrasi. Jangan berlebihan saat sahur dan
menghindari stress yang dapat berbuka puasa, hindari kebiasaan “balas-
memicu produksi asam lambung.
dendam” dengan makan dan minum secara
7. Menghindari makanan tidak hanya
membantu mengatasi godaan selama berlebihan saat berbuka.
berpuasa, namun juga dapat Pada penyakit magh dengan tipe organik
membantu mengatur produksi asam
yaitu memang ada luka di lambungnya, harus
lambung. Pikiran mengenai makanan
atau bau makanan dapat membuat diobati dan disiasati cara minum obatnya,
otak mengeluarkan sinyal yang yaitu untuk mengontrol asam lambungnya.
memicu produksi asam lambung. Minum obat magh setengah jam setelah
8. Jika lambung terasa nyeri saat makan agar perut tidak terasa kembung
berpuasa, ada baiknya berkonsultasi yaitu saat buka, sahur dan sebelum tidur
dengan dokter sebelum malam. Semoga informasi ini bermanfaat.
melanjutkannya.
Selamat menjalankan ibadah puasa, mohon
Saat berpuasa untuk menjaga lambung tetap maaf lahir & batin.
sehat, selain jenis makanan yang dikonsumsi
saat berbuka dan bersahur, sebaiknya saat
berbuka awali dengan minum air dan makan
yang manis dahulu (misal : kurma). Sesudah
shalat Maghrib lanjutkan makan besar dan
lengkap. Sesudah Tarawih/sebelum tidur
dapat mengkonsumsi makanan ringan.