CRS Omsk 1
CRS Omsk 1
id 1
Oleh :
Muthia Rahmi 1840312232
Tuti Irma Rahayu 1840312235
Winarti Rimadhani 1840312257
Preseptor :
dr. Sukri Rahman, Sp THT-KL(K),FICS
Negara berkembang memiliki angka kejadian Membran timpani memisahkan liang telinga
OMS yang lebih besar dibandingkan negara maju. luar dengan kavum timpani dan merupakan membran
Pada negara berkembang OMSK biasanya terjadi yang memiliki panjang rata-rata 9-10 mm, diameter
pada sosial ekonomi rendah, area pedesaan, dan antero-posterior rata-rata 8-9 mm serta ketebalan rata-
faktor nutrisi kurang. Prevalensi gangguan rata 0,1 mm. Secara anatomis membran timpani dibagi
pendengaran dan ketulian di Indonesia merupakan
menjadi dua, yaitu bagian atas yang disebut pars
angka tertinggi di Asia tenggara sekitar 16,8%.
flaksida (membran Shrapnell) dan bagian bawah yang
Sumber penyakit OMSK ini masih menjadi disebut pars tensa (membran propria). Bagian luar
perdebatan, tetapi sebagian ahli percaya bahwa pars flaksida merupakan lanjutan epitel kulit liang
penyakit ini timbul karena proses efusi pada telinga telinga dan bagian dalam dilapisi oleh sel kubus
tenngah yang berlangsug lama, baik efusi yang bersilia. Pars tensa memiliki satu lapisan lagi pada
bersifat purulen,serosa, atau mukoid. Masalah yang bagian tengah yang merupakan lapisan yang terdiri
akan timbul akibat OMSK adalah penyurunan
dari serat kolagen dan sedikit serat elastin.1,2
pendengaran, mastoiditis, labirinitis, parrese N VII,
sampai meningitis atau dapat terjadi abses
intrakranial. Membran timpani memiliki dua macam
serabut yakni sirkuler dan radier yang menimbulkan
OMSK dapat dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe refleks cahaya berupa kerucut ( cone of light ) baik
aman dan tipe bahay yang memiliki kolesteatom. pada telinga kanan (arah jam 5) maupun telinga kiri
OMSK tipe aan adalah proses peradangan yang (arah jam 7) yang bermula dari umbo (bayangan
terbatas pada mukosa, tidak mengenai tulang
penonjolan maleus bagian bawah pada membran
pendengaran dan perforasi di sentral. OMSK tipe
bahaya adalah peradangan yang disertai kolesteatom, timpani).1
perforasi di marginal atau attik.
Kuadran pada membran timpani dibagi
Prinsip penatalaksanaan OMSK adalah berdasarkan garis yang ditarik dari prosesus longus
erudikasi infeksi dan menutup perforasi. Kedua hal maleus dan garis yang tegak lurus pada garis itu di
tersebut sangat penting dalam penanggulangan umbo, sehingga membran timpani terbagi menjadi 4
OMSK. Terapi OMSK tidak jarang memerlukan waktu kuadran yakni kuadran atas-depan, atas-belakang,
yang laa dan harus berulang ulang. Penanggulangan
bawah-depan, bawah-belakang.
OMSK juga ditentukan oleh tipe dan fasenya.
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI TELINGA TENGAH
b. Kavum timpani
2. Dua otot.
Letak perforasi terdiri dari tiga bentuk6: 1. Hampir seluruh kasus otitis media akut sembuh
dengan perbaikan lengkap membran timpani.
1. Perforasi sentral Pembentukan jaringan parut jarang terjadi,
Lokasi pada pars tensa, sedangkan di seluruh biasanya ditandai oleh penebalan bukan atrofi.
tepi perforasi masih ada sisa membran timpani. 2. Otitis media nekrotikans sangat jarang ditemukan
sejak digunakannya antibiotik.
2. Perforasi Marginal 3. Pasien dengan penyakit telinga kronis tidak
Sebagian tepi perforasi langsung berhubungan mempunyai riwayat otitis akut pada
dengan anulus atau sulkus timpanikum. permulaannya, melainkan lebih sering
3. Perforasi atik berlangsung tanpa gejala dan bertambah
Terjadi pada pars flasida. secara bertahap, sampai diperlukan pertolongan
beberapa tahun kemudian setelah pasien
menyadari adanya masalah.
2.2.4 Etiologi
2.2.6 Gejala Klinis3
Terjadi OMSK hampir selalu dimulai dengan 1. Otorrhoe. Sifatnya nonofensif, mukoid atau
otitis media berulang pada anak, jarang dimulai mukopurulen, konstan atau intermitten. Otorrhoe
setelah dewasa. Faktor infeksi biasanya berasal dari sering muncul saat infeksi saluran napas atas
nasofaring (adenoiditis, tonsilitis, rinitis, sinusitis), atau ketika secara tidak sengaja masuk air ke
mencapai telinga tengah melalui tuba Eustachius. dalam telinga.
Fungsi tuba Eustachius yang abnormal merupakan 2. Pendengaran berkurang. Tipenya adalah tipe
faktor predisposisi yang dijumpai pada anak dengan konduktif. Beratnya bervariasi tapi jarang yang
cleft palate dan Down’s syndrom. Adanya tuba melebihi 50 dB. Terkadang, pasien mengalami
patulous, menyebabkan refluk isi nasofaring yang efek paradoks dimana pendengarannya terasa
merupakan faktor insiden OMSK yang tinggi di lebih baik pada telinga yang berisi sekret
Amerika Serikat. Kelainan humoral (seperti dariapda telinga yang kering (sehat). Hal ini
hipogammaglobulinemia) dan cell-mediated (seperti terjadi karena “round window shielding effect”
infeksi HIV, sindrom kemalasan leukosit) dapat yang dihasilkan oleh sekret yang membantu
manifest sebagai sekresi telinga kronis.1,6 mempertahankan fase differential. Pada telinga
yang kering dan memiliki perforasi , gelombang
Faktor risiko terjadinya OMSK antara lain7: suara menabrak oval window dan round window
Otitis media akut berulang secara simultan, sehingga menunda efek
Terapi antibiotik yang tidak adekuat keduanya. Pada kasus yang sudah lama, koklea
Infeksi traktus respiratori atas berulang bisa rusak karena penyerapan toksin dari oval
Nasal Disease window dan round window dan penurunan
Hygiene and nutrisi pendengaran berubah menjadi tipe campuran.
2.2.5 Patofisiologi 3. Perforasi. Selalu sentral, bisa terjadi di anterior,
posterior ataupun inferior dari lengan malleus.
Bisa kecil, sedang maupun besar atau melebar
sampai ke annulus (subtotal).
4. Mukosa telinga tengah. Hal ini terlihat ketika
perforasinya besar. Normalnya berwarna pink
pucat dan lembab, ketika inflamasi warnanya
akan terlihat merah, udem dan bengkak.
Terkadang bisa terlihat polip.
Radang - - Rinne + -
Daun Telinga
Kel. - - Schwabach Memendek -
Metabolik Tes Garpu
tala Weber Lateralisasi ke telinga
Nyeri tarik - - kanan
Edema - - Hidung
Radang - Warna - -
Massa - Edema - -
Mukosa
Jaringan - -
granulasi
Sinus paranasal Ukuran - -
Konkha Warna - -
Pemeriksaan Dextra Sinistra superior Permukaan - -
Nyeri tekan - - Edema - -
Nyeri ketok - - Adenoid Ada/tidak - -
Tertutup - -
Muara tuba secret
Rinoskopi Anterior eustachius Edema - -
mukosa
Vestibulum Vibrise + + Lokasi - -
Radang - - Ukuran - -
Kavum nasi Cukup lapang + + Massa
Bentuk - -
(N)
Permukaan - -
Sempit - -
Lapang - - Post Nasal Ada/tidak - -
Sekret Lokasi - - Drip Jenis - -
Jenis - -
Jumlah - - Gambar
Bau - -
Konka Ukuran Eutrofi Eutrofi
inferior Warna Merah Merah
muda muda
Permukaan Licin Licin
Edema - -
Konka media Ukuran Eutrofi Eutrofi
Warna Merah Merah Orofaring dan mulut
muda muda
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Permukaan Licin Licin Trismus -
Uvula Edema -
Edema - -
Bifida -
Septum Cukup Cukup lurus
lurus/deviasi Palatum Simetris/tidak Simetris Simetris
Permukaan Licin Licin mole + Arkus Warna Merah Merah
Warna Merah Merah faring muda muda
muda muda Edema - -
Spina - - Bercak/eksudat - -
Krista - - Dinding Warna Merah Merah
Abses - - Faring muda muda
Perforasi - - Permukaan Licin Licin
Massa Lokasi - - Tonsil Ukuran T1 T1
Bentuk - - Warna Merah Merah
Ukuran - - muda muda
Permukaan - - Permukaan Licin Licin
Warna - - Muara kripti Tidak Melebar
Konsistensi - - Detritus - -
Mudah digoyang - - Eksudat - -
Pengaruh - - Perlengketan - -
vasokonstriktor dengan pilar
Peritonsil Warna Merah muda
Gambar
Edema - -
Abses - -
Tumor Lokasi - -
Bentuk - -
Ukuran - -
Permukaan - -
Konsistensi - -
Karies/radiks - -
Rinoskopi Posterior : Tidak dilakukan Gigi Kesan Hygiene Hygiene
baik baik
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra Warna Merah Merah
Cukup - - muda muda
lapang (N) Lidah Bentuk Normal Normal
Koana Deviasi - -
Sempit - -
Lapang - - Massa - -
Diagnosis Utama :
- OMSK AS Tipe suspek kolesteatom fase
tenang
Diagnosis Tambahan:
Laringoskopi Indirek : Tidak dilakukan
-
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Bentuk - - Pemeriksaan Anjuran:
Warna - -
Edema - - - Audiometri, CT Scan
Epiglottis
Pinggir - -
rata/tidak Terapi Anjuran :
Massa - -
Warna - - - Timpanomastoiddektomi
Edema - -
Aritenoid
Massa - -
Gerakan - - Prognosis:
Warna - -
Ventrikular Band Edema - - - Quo ad Vitam : dubia et bonam
Massa - - - Quo ad Sanam : dubia et bonam
Warna - -
Gerakan - - Nasehat :
Plika Vokalis Pinggir - -
- Telinga tidak boleh dikorek
medial
- Telinga tidak boleh masuk air
Massa - -
- Tidak boleh berenang
Massa - -
Subglotis/trachea Sekret - - DISKUSI
ada/tidak
Pasien seorang laki-laki usia 30 tahun datang
Massa - -
Sinus piriformis ke Poliklinik THT-KL RSUP Dr.Mjamil dengan
Sekret - -
Massa - - diagnosis kerja otitis media supuratif kronik aurikula
Valekule Sekret - - sinistra tipe suspek kolesteatoma fase tenang.
(jenisnya) Diagnosis kerja ditegakkan berdasarkan anamnesis
dan pemeriksaan fisik. Keluhan utama pasien yaitu
pusing berputar hilang timbul yang dirasakan
meningkat sejak 2 minggu sebelum masuk rumah
Gambar sakit.. Pusing dapat disebabkan oleh kelainan di
central ataupun di perifer. Beberapa kelainan di perifer
yang dapat menyebabkan pusing seperti, BPPV,
Menierre disease, labirinitis, fistel labirin dan OMSK.
Pusing tidak dipengaruhi perubahan posisi atau
gerakan kepala sehingga kita dapat menyingkirkan
Pemeriksaan Kelenjar Getah Bening Leher BPPV pada pasien ini. Pasien tidak mengeluhkan
telinga berdenging sehingga kemungkinan Menierre
Pada inspeksi tidak terlihat pembesaran kelenjar disease dapat disingkarkan. Untuk labirinitis dan fistel
getah bening leher. labirin dapat ditimbulkan oleh komplikasi dari OMSK.
Pada palpasi tidak teraba pembesaran kelenjar Telinga kanan berair sejak 27 tahun yang
getah bening leher. lalu. Cairan berwarna bening, tidak berbau, dan tidak
disertai darah. Fungsi pendengaran telinga kiri
berkurang. Sebelumnya pasien pernah memiliki
RESUME (DASAR DIAGNOSIS) keluhan keluar cairan dari telinga kanan sejak berumur
3 tahun.
Anamnesis:
Terdapatnya cairan yang keluar dari telinga
Pusing berputar hilang timbul sejak 1 tahun yang (otorea) merupakan manifestasi umum dari penyakit
lalu. Pusing berputar sering dirasakan tiba-tiba, tidak
telinga. Biasanya terjadi pada kelainan dari telinga
dipengaruhi posisi dan gerakan kepala. Bertambah
berat sejak 2 minggu ini. Riwayat keluar cairan dari tengah. Namun dapat pula terjadi apabila terdapat
infeksi dari MAE. Cairan yang keluar dari telinga dapat
berupa serosa, mukoid ataupun mukopurulen. Cairan Chronic Supurative otitis Media. Journal of Saidu
telinga yang purulen biasanya menandakan suatu Medical College. 243; 3(2) : 328-330.
proses bone erosing pada telinga tengah. Biasanya 6. Oktarina D, Nasution SO. Laki – laki 28 Tahun
cairan yang keluar ini berbau yang merupakan akibat dengan Otitis Media Supuratif Kronik Maligna
dari pembentukan kolesteatom. Kolesteatom dan parese Nervus Fasial dan perifer. Fakultas
merupakan media yang sangat baik tempat kedokteran Universitas Lampung. Unila. 2012:
berkembang biaknya kuman yang menimbulkan 66-70.
infeksi seperti staphyloccocus proteus dan 7. Burrows HL, Guidelines for clinical case
pseudomonas aeruginosa. Masa kolesteatom akan ambulatory : otitis media. UMHS : otitis media
menyebabkan destruksi tulang oleh karena adanya guideline 2012.
asam akibat pembusukan bakteri7.
DAFTAR PUSTAKA
1. Djafaar ZA, Kelainan telinga tengah. Buku Ajar
Ilmu Kedokteran Telinga Hidung Tenggorok
Kepala Leher. Edisi 7. Jakarta: FK UI 2002. Hlm
62-67
2. World Health organization. Deafness and
Hearing Loss. Switzerland. WHO; 2017.
3. Rye MS, Blackwell JM, Jamiesen SE. Genetic
Susceptibility to otitis media and childhood
laryngoscope. 2012; 127. 665-675.
4. Li JO, Hermansyah A, Ryan AF, Baralokz LO,
Brown SD, Choesemen MR, John SK, Jung TT,
Lim DJ, Danel A : Resient Audience in otitis
media in molecular biology, biochemistry,
genetics and animal models. Otolaryngology
head and neck surgery. 2013;148:552-563.
5. Maniedieba, Adnan, Insanulian, Sharafat,
Pehman, Hussaint. Frequency of Complication in