Anda di halaman 1dari 3

NOL KELVIN

Disusun oleh:

Nurma Sunaryati

Riza Aman Damai

Valiana Mugirahayu

Yahya Prayoga
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Suhu adalah besaran termo dinamika yang menunjukkan besarnya energi


kinetik translasi rata-rata molekul dalam sistem gas ; suhu diukur dengan
menggunakan termometer (kamus kimia : balai putaka : 2002). Suhu
menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda,
semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis,suhu menunjukkan energi
yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing
bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa
getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu
benda tersebut. Suhu biasanya didefinisikan sebagai ukuran atau derajat panas
dinginnya suatu benda atau sistem. Benda yang panas memiliki suhu yang tinggi,
sedangkan benda yang dingin memiliki suhu yang rendah. Pada hakikatnya, suhu
adalah ukuran energi kinetik rata-rata yang dimiliki olehmolekul-molekul sebuah
benda. Sebagai contoh, ketika kita memanaskan sebuah besi atau alumanium
maka akan terjadi proses pemuaian pada besi tersebut. Ketika kita mendinginkan
air sampai pada suhu dibawah nol derajat maka airtersebut akan membeku. Sifat-
sifat benda yang bisa berubah akibat adanya perubahan suhu disebut sifat
termometrik.

Panasnya udara, dinginnya es, dan hangatnya air menunjukkan derajat


suhu suatu benda. Suatu benda disebut panas berarti benda itu bersuhu tinggi,
sebaliknya benda yang dingin berarti bersuhu rendah, dan benda yang hangat
berarti bersuhu sedang. Dengan demikian, suhu dapat diartikan sebagai ukuran
tingkat atau derajat panas atau dinginnya suatu benda.

Tangan tidak dapat dijadikan sebagai alat untuk mengukur besarnya derajat
suhu suatu benda. Salah satu indra peraba kita dapat merasakan panas dan
dinginnya benda. Indra tersebut tidak ada kaitannya dengan besarnya angka
derajat suhu. Indra hanya dapat merasakan panas, hangat, dan dingin.
Menurut ahli fisika dari Swedia, Andreas Celcius, titik lebur es pada tekanan
satu atmosfer ditetapkan sebagai suhu titik bawah termometer dengan nilai 0°C.
Sedangkan titik didih air sebagai titik tetap atas termometer ditetapkan pada
suhu 100°C. Skala suhu yang ditetapkan seperti ini dan kegiatan yang telah kamu
lakukan tadi disebut skala Celsius.Sampai sekarang ini dikenal 4 macam skala suhu
termometer yaitu skala suhu Celsius (°C), skala suhu Reamur (°R), skala suhu
Fahrenheit (°F), dan skala suhu Kelvin (K).

Seperti yang telah dijelaskan di atas, angka 100 dipakai sebagai skala teratas
pada skala suhu Celsius yang menunjukkan derajat panas dari air yang sedang
mendidih pada tekanan udara satu atmosfer (1 atm). Begitu juga angka 0 (nol)
dipakai sebagai skala terbawah es yang sedang mencair pada tekanan udara satu
atmosfer (1 atm). Skala suhu Celsius itu sering disebut skala centigrade.

Sedangkan satuan suhu berdasarkan Sistem Internasional (SI)


menggunakan satuan Kelvin.Besaran pokok suhu dengan satuan SI Kelvin sebagai
hasil temuan dari Lord Kelvin (WilliamThompson), ahli fisika dari Skotlandia.
Menurut Kelvin, pada tekanan 1 atm, air yang mendidihmemiliki nilai 373 K dan es
mencair bernilai 273 K. Derajat Kelvin tidak usah meggunakan simbolderajat (°).
Seperti pada 273 K bukan 273 °K atau 373 K bukan 373 °K. Suhu 273 K itu setara
dengan 0 °C, dan suhu 373 °K setara dengan 100 °C. Skala suhu Kelvin ditetapkan
sebagai suhu mutlak atau disebut suhu absolut, karena pada suhu 0 K atau – 273
°C itu energi kinetik benda dianggap dalam keadaan diam yang berarti nol (0).

Anda mungkin juga menyukai