Anda di halaman 1dari 1

Sakit Perut Si Doni

Suatu hari, di pagi yang cerah. Waktu menunjukkan istirahat, bel pun berbunyi.
“Doni, kamu mau kemana?” tanya Dayu. “Aku mau bermain dihalaman”, jawab Doni.
Doni akhirnya bermain di halaman sekolah. Beberapa waktu kemudian Doni bertemu Dayu
di kantin sekolah. Bu guru mengadakan pemeriksaan kuku secara mendadak. Doni terkejut
mendengarnya, mukanya pucat.
“Duh, gimana nih. Aku lupa memotong kuku!” gumam Doni dalam hati. Doni melirik ke
teman sebangkunya Dayu. “Day, kamu sudah memotong kuku?” tanya Doni. “Sudah. Lihat
nih, pendek dan bersih!” jawab Dayu sambil memperlihatkan kuku tangannya. Mata Doni
tertuju pada kukunya sendiri, hitam, kotor, dan panjang. Doni teringat hari kemarin, Ia dan
teman-temannya bermain tanah seharian. Resah, begitulah perasaan Doni saat itu. Dilihatnya
bu guru sudah mulai mendekati bangku tempat duduknya. “Day, bilang pada bu guru, Aku ke
toilet ya!” pinta Doni kepada Dayu sambil bergegas keluar kelas. Bu guru sedang sibuk
memeriksa dan tidak memperhatikan Doni keluar. Merasa takut, Doni kemudian berdiam diri
di toilet sampai waktunya jam pulang. “Teng… teng … ,“ terdengar bel pulang bersuara
dengan nyaring. “Ah lega, akhirnya pulang juga!” senyum kemenangan tersungging dari
bibirnya setelah sukses terbebas dari pemeriksaan.
Esok paginya.
“Doni… Doni… ,” suara Dayu memanggil dari luar rumah. Setiap berangkat ke
sekolah, Dayu terlebih dahulu Dayewati rumah Doni. Rumah mereka berdekatan satu sama
lainnya. “Oh, Dayu ya. Masuk dulu, Nak!” kata ibu Doni. “Dayu, Ibu minta tolong untuk
menyerahkan surat ini kepada bu guru. Doni tidak bisa masuk sekolah karena sakit diare.
Sejak pulang sekolah kemarin, Doni mencret terus sampai badannya lemas,” kata ibu Doni.
Sebelum berangkat, Dayu menemui Doni terlebih dahulu.
“Cepat sembuh ya, Doni!“ kata Dayu. “Terima kasih, Day. Ini nih, gara-gara kukuku
yang panjang dan kotor. Dokter bilang salah satu penyebab diare adalah kuman yang
bersarang di bawah kuku. Memegang makanan tanpa terlebih dahulu mencuci tangan,” kata
Doni sambil terbaring lemas. “Kamu sih, menghindar dari bu guru. Setelah pemeriksaan
kemarin, bu guru menjelaskan pentingnya kebersihan kuku bagi kesehatan kita,” kata Dayu.
“Iya neh, terbebas dari pemeriksaan yang satu, malah akhirnya tetap saja diperiksa,” kata
Doni sambil nyengir.
Sejak kejadian itu, Doni tidak pernah lupa untuk memotong kukunya dan mencuci
tangannya terlebih dahulu sebelum makan.

Anda mungkin juga menyukai